INDRAMAYU - Harga beras yang dijual pedagang di Indramayu, Jawa Barat, tergolong masih mahal, sekalipun harga gabah di tingkat petani sudah turun dan cenderung cukup murah.
Sejumlah pedagang tidak dapat menekan harga jual beras di bawah Rp12 ribu per Kg. “Ya harga itu masih belum berubah semenjak sebelum memasuki musim panen terjadi di beberapa wilayah kecamatan,” katanya, Sabtu (27/4/2019).
Itu artinya harga beras masih tetap mahal, sekalipun beberapa sawah di wilayah Kabupaten Indramayu sudah memasuki musim panen. Mestinya harga beras itu sudah turun, mengikuti turunnya harga gabah saat musim panenan sekarang ini.
Harga beras kualitas medium Rp12 ribu per Kg itu harga lama yang mahal dan belum beranjak turun.
“Harga gabah sekarang ini tersungkur menjadi Rp3.900 per Kg,” ungkap Saidi (48) dijumpai awak media, di Desa Kertawinangun, Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat.
Dikatakan, semenjak panen padi musim tanam rendeng melanda pesawahan di Desa Kertawinangun, harga hagah terus nyungsep. Sebelum panen harga gabah Rp5.100 per Kg sesudah panen berangsur-angsur turun.
Sekarang harganya sudah di bawah Rp4.000 per Kg untuk jenis gabah varietas kebo kualitas gabah kering panen. Para petani memperkirakan harga jual gabah beberapa waktu. Ke depan makin turun. “Areal panen padi makin lama makin luas sehingga dampaknya harga makin turun,” katanya.
Pemantauan dilapangan, areal pesawahan milik petani memasuki masa panen melanda Wilayah Kecamatan Losarang, Kandanghaur, Lohbener. (*/Asp)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro