CILACAP - Gempa dengan magnitudo 5.2 Skala Richter terjadi di 88 Km arah Barat Daya Cilacap Jateng pada Minggu 9 Juni 2019, pukul 16.32.22 WIB, membuat panik warga yang tinggal di zona merah tsunami Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Getaran gempa juga dirasakan sampai 10 kota di wilayah selatan Jawa Tengah dan Jawa Barat, termasuk Bandung.
Getaran gempa menyebabkan ratusan warga yang tinggal di Perumahan Tegal Asri Kelurahan Tegallamulyan Kecamatan Cilacap Selatan lari keluar rumah. "Getaran sangat kuat sampai 2 menit, membuat warga panik, termasuk warga yang sedang menggelar acar silaturahmi ketakutan, mereka spontan ikut keluar rumah ," kata Komandan Basnas Tanggap Bencana Cilacap Hamidan Masdi yang juga warga setempat.
Warga ketakutan karena khawatir jika gempa berdampak tsunami, sebab Perumahan Tegalasri berada di zona merah tsunami, jaraknya hanya 1 kilometer dari Pantai Kemiren. Pemukiman hanya dibatasi lahan sawah dan jalan.
Gempa juga dirasakan di Pantai Teluk Penyu. Kasat Polair Polres Cilacap AKP Huda Syafei mengatakan, petugas jaga di posko Pengamanan Teluk Penyu mengakui merasakan gempa. Meski demikian suasana wisata di pantaiberlangsung normal.
"Kegiatan wisata Pantai Teluk Penyu berjalan normal saat kejadian para wisatawan berangsur mulai meninggalkan pantai. Sebab pukul 18.00 WIB pantai tertutup untuk wisata. Sebab lokasi pantai berdekatan dengan area Kilang Pertamina, pada malam obyek vital nasional harus sudah steril," jelasnya.
Berdasarkan analisa BMKG, dengan kekuatan 5.2 SR pada 10 km sekitar 88 Km Barat Daya Cilacap juga dirasakan sampai Kebumen Jateng, Wilayah Pangandaran , Ciamis III MMI, Bandung II MMI, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut dan Sukabumi. "Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo.
Sementara Kepala BPBD Cilacap Tri Komara Sidhi dalam laporannya kepada Gubernur Jateng dengan tembusan Bupati Cilacap menyebutkan, gempa dengan kekuatan 5.7 SR dengan episentrum di 8.51 LS, 108.86 BT atau 88 Km Barat Daya Cilacap tidak berdampak tsunami.
"Hingga Minggu petang kami belum menerima laporan korban jiwa, luka maupun kerusakan rumah,"jelasnya.
Gempa tektonik pada pukul pukul 16.32.23 WIB, di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, hingga pukul 16.47 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tambah Teguh.
Pada Minggu tercatat ada dua kali gempa, sebelumnya sekitar 12.25 WIB Cilacap juga diguncang gempa dengan kekuatan 3,7 SR, kedalaman 20 Km di Barat Daya Cilacap.(*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro