JAKARTA - Ditangkapnya sejumlah hakim dan kepala pengadilan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran diduga melakukan dagang kasus, menjadi tamparan keras bagi dunia peradilan di Indonesia dan menunjukan begitu buramnya wajah peradilan yang banyak oknum nakalnya .
Praktisi hukum Andi Syafrani mengatakan, sejumlah penangkapan yang dilakukan KPK terhadap sejumlah hakim dan panitera pengadilan telah memberikan efek jera bagi para penegak hukum.
Terlebih kini manuver KPK sudah mulai merasuk ke jantung lembaga peradilan dengan mencegah Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, pergi ke luar negeri.
"Kini sudah mengarah kepada pejabat tertinggi di Mahkamah Agung, Sekretaris. Meski saat ini belum jelas statusnya. Itu sudah merupakan tamparan kuat," kata Andi kepada wartawan.
Andi pun menyebut sosok Nurhadi sebagai salah satu 'orang kuat' di MA. Karena sangat kuat, Andi mengatakan, ada kesan para hakim agung tunduk terhadap Nurhadi.
"Dia sekretaris, orang nomor dua di MA. Kalau bisa dibongkar dengan baik dan ditelusuri jaringan-jaringannya, saya kira lubang besar di MA mulai terbongkar," harapnya .(*Nia)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro