CIBINONG - Pandemi yang sudah berjalan beberapa waktu belum juga melandai malah yang terjadi adanya tren meningkat dengan klaster perkantoran .
Ditengah-tengah ada nya pandemi masih dilakukannya kunjungan kerja (Kunker) ke luar kota pada kondisi yang belum normal hal ini bisa berdampak ke yang lain , tiga pegawai di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor reaksif virus Covid-19 alias Corona.
Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor, Ronny Sukmana mengatakan, dua orang tersebut memiliki jejak rekam berbeda terhadap reaksif virus mematikan dan menular tersebut.
"Seorang reaktif setelah rapid tes.
Untuk seorang staf di sekretariat dewan lagi itu memang keluarganya yakni istri dan anaknya telah positif Covid-19 namun yang bersangkutan belum dilakukan swab," ujar Ronny kepada Jurnal METRO.com, Selasa (4/8).
Ia menerangkan, pihaknya akan terus melakukan deteksi dini virus Covid-19 kepada seluruh pegawai, pimpinan beserta anggota DPRD.
"Anggota dan staf dewan akan dilakukan rapid test di RSUD Cibinong.
Rapid test dilakukan bertahap karena alatnya memang terbatas," terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya menutup dan melakukan sterilisasi terhadap semua area di gedung DPRD Kabupaten Bogor.
"Iya gedung DPRD akan ditutup sementara. Bukan hanya itu, mulai dilakukan juga penyemprotan disinfektan hingga ke ruangan-ruangan kerja," ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa akan memberlakukan sistem Work From Home (WFH) untuk pegawai di sekretarit DPRD Kabupaten Bogor.
"Karyawan WFH dulu kecuali memang ada keperluan atau kerjaan perting yang memang harus dikerjakan di kantor," jelasnya.
Senada, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor dan juga politisi PPP , Usep Supratman menegaskan, penanganan penanggulangan mesti cepat dilakukan atas adanya pegawai DPRD yang reaktif.
"Cepat dilakukan sterilisasi terhadap gedung DPRD Kabupaten Bogor.
Jadi kalau memang nanti ada pegawai yang positif, jangan sampai nanti meluas penularannya dan ini bukan hanya dua orang yang reaktif tapi 3 orang mungkin juga bisa kecapean karena terpapar," jelas Usep.
Lebih lanjut ia memaparkan, pihaknya berharap agar dilakukan penutupan gerbang pintu masuk DPRD Kabupaten Bogor hingga semua pegawai dan para wakil rakyat kepastian secara medis.
"Sebaiknya memang dilakukan penutupan untuk mobilitas di gedung DPRD sampai semua telah menjalani dan mendapatkan hasil tes di RSUD Cibinong,"tukasnya.(T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro