SUKABUMI - Lagi berita tak sedap dan diduga dokter melakukan kelalaian dalam operasi menyebabkan tewasnya siswa SMP . Seorang siswa SMP Taman Siswa Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Diki Purnawa, tewas diduga akibat malpraktik dokter RSUD Sekarwangi. Remaja 16 tahun itu, mengalami pendarahan pada bekas operasi di bagian dadanya. Menurut keterangan keluarga korban, Diki menjalani pengobatan di RSUD Sekarwangi, sejak Sabtu 14 Desember 2013. Hasil pemeriksaan dokter, remaja yang masih duduk di bangku Kelas IX itu, dinyatakan mengidap kanker di bagian dada. Atas vonis tersebut, Diki menjalani operasi pada Selasa 17 Desember 2013. Yusniar, ibu kandung Diki mengungkapkan, sebelum menjalani operasi, kondisi putra ketiganya itu terbilang sehat. Bahkan tidak sedikitpun menduga Diki mengidap kanker. Penyakit itu baru diketahuinya setelah Diki menjalani pengobatan. "Kondisi kesehatannya cukup bagus, karena itu kami kaget ketika dokter menyatakan Diki terkena kanker di bagian dada. Kami hanya pasrah ketika dokter mengharuskan Diki menjalani operasi," ungkap Yusniar, saat ditemui di tempat kediamannya, Kampung Ubrug, Rt 01/06, Desa Ubrug, Kecamatan Warungkiara,(18/12). Usai menjalani operasi, Diki di tempatkan di ruang perawatan. Namun di lokasi tersebut, kondisi kesehatan Diki memburuk. Pada bekas operasi di bagian dadanya, terus mengeluarkan darah hingga Diki meninggal dunia. "Ada kejanggalan dalam rangkaian pemeriksaan hingga operasi. Sebab kondisinya terbalik, seharusnya menjadi sehat, namun setelah di operasi malah mengakibatkan kematian," ujar Yusniar. Pada Rabu pagi, jasad Diki Purnawa di kebumikan di tempat pemakaman umum, di sekitar tempat tinggalnya. Sementara itu, pihak manajemen RSUD Sekarwangi mengaku, pihaknya telah mengetahui musibah yang dialami salah satu pasiennya. "Musibah itu sudah kami ketahui. Untuk memastikan adanya dugaan malapraktik, kami sudah membentuk tim investigasi. Hasilnya akan segera dipublikasikan," ujar Kepala Seksi Pelayanan Medis Penunjang dan Logistik RSUD Sekarwangi dr Handoko. Di tempat terpisah, Kapolsek Warungkira AKP Selamet Irianto menegaskan, kematian Diki akan ditangani secara hukum. Namun untuk mengusut dugaan malapraktik ini, kepolisian akan menunggu rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). "Sebagai langkah awal, pihak keluarga korban terlebih dahulu melaporkan kejadian ini ke IDI. Jika organisasi dokter itu menilai adanya unsur malapraktik, maka kami akan menindaklanjutinya secara hukum," tandasnya.(Sind/Yan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro