SURABAYA - Realokasi dana desa sebesar Rp 2,3 triliun di Jatim disalurkan untuk bantuan langsung tunai (BLT). Sebanyak 1.286.374 rumah tangga miskin (RTM) yang terdampak Covid-19 akan mendapatkan bantuan.
Tahap pertama dana tersebut bakal cair sebelum Ramadhan. Setiap keluarga penerima BLT akan mendapat bantuan Rp 600 ribu yang dibayarkan untuk tiga bulan. Bila ditotal jumlah yang akan diterima RTM senila Rp 1,8 juta.
"BLT diberikan selama tiga bulan. Mulai dari April hingga Juni. Skemanya non tunai atau cashless," terang Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/4/2020).
Menurut Khofifah, realokasi dana desa ini sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 6 Tahun 2020 sebagai revisi Permendes 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.
Permendes itu mengatur terkait besaran realokasi dana desa yang dialihkan untuk pembangunan fasilitas kesehatan hingga bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat desa. Kriteria rumah tangga yang berhak atas BLT diantaranya keluarga miskin non Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Serta belum mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH), non pra kerja yang kehilangan mata pencaharian, dan mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis," ungkapnya.
Realokasi dana desa merupakan bentuk jaring pengaman sosial masyarakat guna mengurangi dampak ekonomi akibat Covid-19. BLT tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan logistik jelang Ramadan.
"Kami berharap BLT dapat meringankan beban warga desa yang terdampak covid-19. Saya meminta kepada seluruh kepala desa dan pemerintah Kabupaten/Kota dapat segera merampungkan data penerima BLT,"terangnya.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro