BEKASI - Sebanyak 1.500 lebih calon jamaah haji (Calhaj) tahun 2019 asal Kabupaten Bekasi, mendapat nasehat dari HA Buchori, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat di Mesjid Raya Jatimulya, Sabtu (6/4/2019).
Dihadapan para Calhaj Buchori menegaskan agar para jamaah haji untuk berkomitmen meluruskan niat berhaji agar tidak menjadi beban. “Ibadah haji ini bukan hanya sebagai kewajiban kita sebagai umat Muslim tetapi pemenuhan kebutuhan hidup yang menginginkan ridho Allah SWT,” katanya.
Menurut Buchori, Calhaj saat ini beruntung hanya menunggu 7-8 tahun, “Tetapi yang sekarang daftar menunggunya hingga 21 tahun,” tandas Buchori, sambil mengatakan, pergunakan kesempatan naik haji ini dengan sebaik-baiknya, “Belum tentu kita bisa mengulanginya kembali,” kata Kakanwil Kemenag.
Acara yang diberi nama Bimbingan Pramanasik Haji ini, digagas Kemenag Provinsi dan Kemenag Kabupaten Bekasi bersama Forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kabupaten Bekasi ini, juga dihadiri sejumlah pejabat Kementerian Agama.
Buchori juga menyinggung biaya haji reguler yang termasuk murah tetapi pelayanan yang akan diterima oleh jemaah haji setaraf dengan haji plus.
Peningkatan pelayanan ibadah haji ini merupakan hasil evaluasi penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun dan penggunaan optimalisasi dana haji dari setoran awal biaya haji.
Dia juga menyangkal soal informasi penggunaan dana haji. “Berita mengenai anggaran haji digunakan untuk infrastruktur itu adalah berita yang tidak benar, tetapi anggaran haji tersebut digunakan kembali untuk memberikan pelayanan prima kepada jemaah haji,” jelasnya.
Ia pun mencontohkan bahwa saat ini penginapan jemaah haji di tanah suci menggunakan sistem zonasi dan jemaah haji Jawa Barat ditempatkan pada wilayah Misfalah yang jaraknya hanya sekitar 1-1,5 km menuju Masjidil Haram dan hotel yang ditempati setaraf dengan hotel bintang tiga.
Buchori juga berpesan agar jemaah haji mandiri, walaupun tetap dibimbing oleh KBIH.
“Manasik yang dilakukan sebanyak 23 kali dirasa sudah cukup untuk memberikan pengetahuan mengenai ibadah haji dan KBIH tinggal mengawasi dan mengingatkan jemaah haji, kecuali jemaah haji yang sudah udzur,” jelas Buchori. (*/Eln)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro