KOTA MALANG - Merebaknya virus corona atau Covid-19 berimbas pada menurunnya okupansi penumpang yang naik dan turun di Stasiun Malang Kota Baru. Penurunan ini terjadi sejak 15 Maret 2020.
Wakil Kepala Stasiun Malang Kota Baru Moch. Nur Ghozuli menyebutkan, penurunan telah terjadi empat hari terakhir dengan persentase mencapai 40 persen untuk penumpang naik dan 60 persen untuk penumpang yang turun.
"Pengaruh penurunan cukup besar terutama di empat hari terakhir, ada banyak penurunan okupansi sekitar 40 persen yang penumpang baik dan 60 persen untuk penumpang turun di Stasiun Malang Kota Baru. Itu kereta api secara global, jarak jauh dan KA lokal," ucap Ghozuli saat ditemui wartawan, Jumat (20/3/2020).
Berdasarkan data di tanggal 16 Maret misalnya ada 4.347 orang penumpang yang naik dari Stasiun Malang Kota Baru, sedangkan 4.930 penumpang turun. Jumlah itu mengalami penurunan di hari Kamis 19 Maret 2020 kemarin dengan 3.381 penumpang naik dan 1.888 penumpang turun di Stasiun Malang Kota Baru.
"Kalau dibandingkan tahun lalu rata - rata periode yang sama ada 5.700 penumpang. Sudah jarang ada yang naik dari Malang. Apalagi, jurusan yang dari Yogyakarta dan Jakarta juga mengalami penurunan drastis," ujarnya.
Ghozuli menambahkan, untuk antisipasi merebaknya corona, pihaknya lebih memperketat penjagaan terutama di pintu boarding.
"Sementara lebih ketat, penumpang yang boarding terutama saat cek tiket tiap penumpang dan pegawai di cek suhu badan, di stasiun dilakukan sosial distancing area boarding, ruang tunggu luar dan dalam," ujarnya.
Bahkan, pihak KAI juga telah menyiapkan posko kesehatan dengan tugas 24 jam yang dijaga tiga orang petugas medis secara bergantian.
"Posko kesehatan disiapkan 24 jam. Tiap shift satu orang yang jaga, ada tiga shift jadi total tiga orang petugas medis. Kalau ada penanganan khusus misalnya ada penumpang yang sakit di BB, kalau ada penanganan lanjut langsung dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, tapi kita tanya - tanya dulu riwayat perjalanannya," ungkapnya.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro