JAKARTA – PT Pertamina menegaskan tidak ada perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) kendati harga minyak dunia sedang turun drastis.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menerangkan turunnya harga minyak dunia bukan otomatis membuat perusahaan penyedia bahan bakar langsung menurunkan harga BBM.
“Kami sudah menyampaikan sebelumnya, bahwa harga BBM Pertamina sampai sekarang masih sama.
Meski harga minyak dunia naik atau turun, (Pertamina) sejak 2016, (harga) stabil tidak ada kenaikan, harga tetap seperti yang ada sekarang,” kata Fajriyah dalam konferensi pers virtual, Minggu (3/5/2020).
Menurutnya, Pertamina terus memonitor dan mengawasi harga minyak dunia. Apalagi harga minyak dunia saat ini mengalami volatilitas tinggi, yang merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang menurunkan permintaan minyak dunia.
“Sekarang, harga minyak mentah sedang tidak normal. Tiap negara mengalami situasi yang berbeda. Memang ada yang sudah pulih seperti China, jadi kita harapkan kebutuhan energi nanti akan kembali seperti semula,” terangnya.(*/Tya)
JAKARTA – Pemerintah semestinya sudah meminta PT Pertamina (Persero) untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) terhitung 1 Mei 2020 ini. Implementasi penurunan harga BBM tersebut telah sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No. 62K/MEM/2020 yakni penetapan harga BBM dihitung berdasarkan formula harga dua bulan sebelumnya.
“Seharusnya mulai hari ini, 1 Mei 2020, Pertamina sudah menjual dengan harga Rp7.100 per liter, karena telah sesuai aturan perhitungan pemerintah yaitu dua bulan sebelumnya,” ujar pakar perminyakan Rudi Rubiandini, di Jakarta, Jumat (1/5/2020).
Menurut dia, sesuai perhitungan dua bulan sebelumnya yakni terhitung 25 Februari – 24 Maret seharusnya harga BBM mulai turun dari sebelumnya Rp9.000 per liter menjadi Rp7.100 per liter atau turun sekitar Rp2.000 per liter.
Nilai tersebut diperoleh dari formula pembentuk harga BBM di Indonesia yakni nilai tukar terhadap dolar AS, Mean Of Pleats Singapore (MOPS) dan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP).
Rinciannya, berdasarkan perhitungan rata-rata kurs sebesar Rp15.300 per dolar AS, MOPS USD50 per barel dan ICP sebesar USD40 per barel maka harga BBM eceran yang seharusnya dijual dipasaran sebesar Rp7.100 per liter. Tak berhenti disitu, kata Rudi, penurunan akan lebih tajam lagi terhitung mulai 1 Juni 2020 mendatang.
Mantan Wakil Menteri ESDM itu menyebut awal Juni 2020 harga BBM seharusnya turun dari Rp7.100 per liter menjadi Rp5.650 per liter. Adapun harga BBM bulan Juni dihitung berdasarkan perhitungan dua bulan sebelumnya yakni 25 Maret-24 April dengan rata rata kurs sebesar Rp15.800 per dolar AS, MOPS USD35 per barel dan ICP sebesar USD27 per barel maka menghasilkan harga BBM sebesar Rp5.650 per liter.
Sedangkan harga BBM di bulan April memang harga seharusnya itu sebesar Rp9.000 per liter. Adapun kondisi tersebut telah sesuai dengan aturan pemerintah yakni formula harga dihitung berdasarkan dua bulan sebelumnya.
Terhitung mulai 25 Januari hingga 24 Februari rata-rata kurs sebesar Rp13.900, MOPS USD73 per barel dan ICP USD55,6 per barel maka ditemukan harga jual rata-rara Rp9.000 per liter atau angka yang didapat secara pasti sebesar Rp8.800 per liter.
“Sehingga kalau bulan lalu itu harga seharusnya memang Rp9.000 per liter dihitung menggunakan data dua bulan lalu. Jadi kenapa Pertamina bulan lalu menjual Rp9.000 per liter memang harganya segitu dihitung berdasarkan paramater dua bulan sebelumnya,” jelas Rudi.
Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) ini menyebut penurunan harga BBM memang seharusnya segera diperintahkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif kepada seluruh badan usaha tidak hanya Pertamina.
Penurunan harga BBM juga berlaku bagi seluruh badan usaha baik itu Pertamina, Shell, Total, AKR, BP dan ExxonMobil. Adapun penurunan harga BBM dengan rata-rata Rp2.000 per liter menyasar seluruh produk BBM yang dijual eceran oleh badan usaha.
“Mengacu pada konsistensi aturan yang dibuat oleh Pak Arifin Tasrif, seharusnya mulai 1 Mei 2020 ini seluruh badan usaha baik itu AKR, Pertamina, Shell Total maupun badan usaha lainn harus sudah bisa menurunkan harga,” tandasnya.(*/Tya)
JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah akan memberikan insentif senilai Rp600 ribu bagi 2,44 juta petani.
“Pemerintah juga melihat pada saat ini untuk memberikan insentif kepada para petani. Jumlah petani kategori miskin sebanyak 2,44 juta untuk diberikan insentif agar bisa menanam di periode berikutnya,” kata Airlangga di Jakarta, Selasa.
Airlangga menyampaikan hal tersebut seusai mengikuti rapat terbatas dengan tema “Lanjutan Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok” melalui “video conference” yang dipimpin Presiden Joko Widodo.
“Pemerintah akan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) sebesar Rp600 ribu di mana Rp300 ribu merupakan bantuan tunai dan Rp300 ribu itu sarana prasarana produksi pertanian,” tambah Airlangga.
Bantuan tersebut akan diberikan selama 3 bulan.
“Sarana prasarana produksi tersebut terdiri dari bibit, pupuk dan sarana produksi lainnya dan ini diharapkan periodenya selama 3 bulan dan teknisnya nanti akan segera diumumkan oleh Kementerian Pertanian,” ungkap Airlangga.
Dalam rapat tersebut, Airlangga juga menyatakan stok beras nasional mencukupi menjelang hari raya Idul Fitri 2020 meski Indonesia menghadapi pandemi COVID-19.
“Kalau kita lihat dari produksi beras, di bulan April ini akan ada panen diperkirakan sebesar 5,6 juta ton. Ini sesuai dengan tren yang terjadi pada 2018 puncaknya di Maret dan pada 2019 lalu puncaknya di Maret dan April oleh karena itu cadangan beras secara keseluruhan tersedia,” tambah Airlangga.
Total cadangan beras stok nasional mencapai 6,3 juta dan bagi provinsi yang terbatas, Perum Bulog akan memasok stok tersebut.
Dilihat dari harga, harga beras per 27 April untuk beras medium masih di kisaran Rp11.800 sedangkan beras premium pada sekitar Rp12.750.
Airlangga menjelaskan memang ada beberapa daerah yang mengalami cadangan terbatas namun pemerintah akan memantau distribusi dan aliran stok beras.
“Tentunya nanti Bulog dan Kementerian Perdagangan akan melakukan operasi agar stok pangan di daerah bisa tercapai. Ada arahan Presiden tentunya untuk monitor kebutuhan pangan, kemudian ketersediaan beras baik di Bulog atau masyarakat dan di penggilingan dan di daerah-daerah,” ungkap Airlangga.
Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi mengatakan stok beras defisit di 7 provinsi tapi Presiden tidak menyebutkan ketujuh provinsi tersebut.
“Pemerintah dalam rapat minggu lalu juga memutuskan akan ada bantuan beras yang disampaikan Perum Bulog sebesar 450.000 ton yang akan diberikan kepada daerah yang akan dikoordinasi oleh Kementerian Sosial,”tandasnya.(*/Tya)
JAKARTA – Pemerintah memastikan harga pangan harian maupun mingguan cukup stabil. Meskipun stok pangan di beberapa daerah mengalami defisit.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada beberapa kenaikan pada bahan pokok pangan. Namun secara keseluruhan, harga pangan selama pandemi corona di bulan puasa relatif stabil.
“Tadi dalam Rapat Terbatas disampaikan perkembangan harga pangan harian maupun mingguan cukup stabil,” ujarnya dalam teleconfrence, Selasa (27/4/2020).
Menurut Airlangga, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dalam rentang 0,27% – 2,5% Namun secara umum inflasi pangan Januari-Maret (year to date) 0,15% atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2016, 2018, 2019.
“Inflasi Maret utamanya disumbang oleh kenaikan gula pasir 0,02%. Kemudian ada harga telur, ayam yang naik 0,03% dan bawang merah 0,01%,” ucapnya
Sementara untuk harga beras memberikan andil inflasi pada periode Januari-Oktober 2019. Sementara untuk tahun ini, justru beras memberikan andil pada deflasi. “Jadi kalau dilihat harga beras per 27 April, beras medium masih dikisaran Rp11.800 per kg, beras premium Rp12.750 per kg,” ucapnya.
Sementara untuk harga gula pasir di pasar tradisional mencapai Rp18.250 per kg. Sementara untuk di pasar modern rata-rata harganya Rp12.500 per kg. Untuk harga daging sapi dijual dengan harga Rp118.400 per kg. Kemudian untuk harga cabai rawit yakni Rp38.500 per kg, sedangkan cabai merah Rp32.750 per kg.
Kemudian untuk harga bawang merah sebesar Rp45.500 per kg, sedangkan untuk bawang putih dijual dengan harga Rp40.000 per kg. Sementara minyak goreng curah sebesar Rp12.300 kemudian minyak goreng kemasan Rp14.750.
Kemudian harga daging ayam ras dijual dengan harga Rp28.450 per kg. Sementara telur ayam ras dijual dengan harga Rp25.500 per kg.(*/Tya)
JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan evaluasi perkembangan pelaksanaan dana tambahan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp52 triliun.
Dalam evaluasi bersama tim Gugus Tugas Covid-19, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan mengevaluasi perbaikan dan penyempurnaan program bansos agar transparan dan tepat sasaran.
“Pemerintah bekerjasama dengan Pemda akan terus memperbaiki dan menyempurnakan program bansos dari segi target penerima, data, jumlah dan cara penyaluran dan akuntabilitas serta transparansi bantuan,” jelas Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Sri Mulyani berharap masyarakat ikut mengawasi dan terus memberikan masukan untuk perbaikan karena pandemi Covid-19 adalah tantangan bagi seluruh bangsa Indonesia.
“Dengan terus menjaga kebersamaan, persatuan dan kegotongroyongan, Insya Allah, kita mampu menghadapi dan mengatasi pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) menerangkan sejauh ini sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke 8.157 desa di 76 kabupaten.
“BLT dengan total Rp70 miliar ini dicairkan sesuai dengan kondisi desa masing-masing, baik secara tunai maupun non-tunai (cashless) lewat rekening bank,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.(*/Tya)
Laporan Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor periode bulan Januari sampai dengan bulan April 2020, yaitu sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Bahwa dengan telah berakhirnya masa persidangan kedua, tahun 2020 yang dimulai dari bulan Januari sampai dengan April 2020, berdasarkan tata tertib DPRD Kabupaten Bogor nomor 1 tahun 2019, pimpinan DPRD mempunyai tugas untuk menyampaikan laporan kinerja pimpinan DPRD Masa Persidangan II tahun 2020;
2. Bahwa sebagai tindak lanjut dari program dan kegiatan DPRD, pimpinan DPRD menindaklanjuti dengan beberapa kebijakan antara lain berupa keputusan DPRD, keputusan pimpinan DPRD dan rekomendasi DPRD.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah;
2. Undang-Undang nomor 17 tahun 2014 tentang majelis permusyawaratanrakyat, dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan daerah, dan dewanperwakilan rakyat daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2004 tentang kedudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan anggota DPRD, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas peraturan pemerintah nomor 24 tahun 2004 tentang kedudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan anggota dewanperwakilan rakyat daerah.
4. Peraturan Daerah kabupaten Bogor nomor 5 tahun 2017 tentang hakkeuangan dan administratif pimpinan dan anggota Dewan PerwakilanRakyat Daerah.
5. Peraturan DPRD Kabupaten Bogor Nomor 1 tahun 2019 tentang perubahanatas peraturan DPRD Kabupaten Bogor Nomor 1 Tahun 2018 tentang tatatertib (Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2019 Nomor 56);
6. Peraturan Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Bogor Nomor 1 tahun 2017 tentang tata cara beracara Badan Kehormatan DPRD.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk menyampaikan laporan kinerja pimpinan DPRD Kabupaten Bogor selama masapersidangan kedua tahun 2020, sebagai realisasi pencapaian dari program dan kegiatan DPRD tahun 2020.2
III. KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH DPRD KABUPATEN BOGOR PADA BULAN JANUARI S.D APRIL 2020 ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Laporan kinerja pimpinan DPRD merupakan rangkaian pelaksanaan fungsipembentukan perda, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan yang dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD dalam bentuk kegiatan rapat-rapat, kunjungan kerja dan kegiatan lainnya.Selama masa persidangan kedua tahun 2020 kegiatan yang telah dilaksanakan oleh DPRD kabupaten Bogor adalah sebagai berikut :
PELAKSANAAN FUNGSI DPRD
Pelaksanaan fungsi DPRD, yaitu pelaksanaan fungsi pembentukan Perda, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan yang meliputi bidang pemerintahan dan hukum,ekonomi dan keuangan, pembangunan dan lingkungan hidup, kesejahteraan rakyat sebagai berikut :
I. PELAKSANAAN FUNGSI PEMBENTUKAN PERDAFungsi pembentukan perda DPRD diwujudkan dalam membentuk peraturandaerah bersama dengan bupati, pada masa persidangan kedua tahun 2020,DPRD kabupaten Bogor dan Kepala Daerah Kabupaten Bogor telah menetapkan persetujuan bersama sebanyak 3 (tiga) yaitu tentang:
NO JUDUL RAPERDA PEMRAKARSA PEMBAHAS KETERANGAN
1. Persetujuan bersama DPRD Kabupaten Bogor dan Kepala Daerah tentang pembentukan Daerah persiapan Kabupaten Bogor Barat Pemerintah Daerah PANSUS Sudah diparipurnakan
2. Persetujuan bersama DPRD kabupaten Bogor dan Bupati Bogor terhadap rancangan peraturan daerah kabupaten Bogor tentang Pembangunan Kepemudaan Pemerintah Daerah PANSUS Sedang dalam proses pembahasan
3. Persetujuan bersama DPRD kabupaten Bogor dan Bupati Bogor terhadap rancangan peraturan daerah kabupaten Bogor tentang Perubahan AtasPeraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Daerah PANSUSSedang dalam proses pembahasan
II. PELAKSANAAN FUNGSI ANGGARAN Pelaksanaan fungsi anggaran DPRD kabupaten Bogor melalui badan anggaran telah melaksanakan kegiatan yaitu :
1. Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 201934
III. PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASANFUNGSI PENGAWASAN DPRD KABUPATEN BOGOR DIWUJUDKAN DALAM MENGAWASI PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH DAN APBD.
1. Komisi I (membidangi bidang pemerintahan dan hukum, telah melaksanakanrapat dan kunjungan kerja;
2. Komisi II (membidangi bidang ekonomi dan keuangan, telah melaksanakan rapat dan kunjungan kerja;
3. Komisi III (membidangi bidang pembangunan dan lingkungan hidup, telah melaksanakan rapat dan kunjungan kerja;4.
Komisi IV (membidangi bidang kesejahteraan rakyat, telah melaksanakan rapatdan kunjungan kerja;
5. Pelaksanaan kegiatan badan kehormatan DPRD kabupaten Bogor, telahmelaksanakan rapat dan kunjungan kerja;
6. Pelaksanaan kegiatan badan pembentukan peraturan daerah DPRD kabupaten Bogor, telah melaksanakan rapat dan kunjungan kerja.
A. KEGIATAN RAPAT-RAPAT ALAT KELENGKAPAN DPRD :
1. RAPAT PARIPURNA : 4 kali
a. RAPAT PARIPURNA DPRD Kab. Bogor dalam rangka:
1. Penetapan persetujuan bersama Bupati Bogor dan Ketua DPRDtentang pembentukan Daerah persiapan Kabupaten Bogor Barat;
b. RAPAT PARIPURNA DPRD Kab. Bogor dalam rangka penyampaian 2 (dua)Raperda tentang:1. Pembangunan Kepemudaan;
2. Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
c. RAPAT PARIPURNA Internal DPRD Kab. Bogor dalam rangka penyampaiantentang Peninjuan kembali peraturan DPRD Kabupaten Bogor No. 2 Tahun 2014 tentang Kode Etik DPRD.
d. RAPAT PARIPURNA Internal DPRD Kab. Bogor dalam rangka penyampaian LKPJ Bupati Bogor Tahun Anggaran 2019.
2. RAPAT PIMPINAN DPRD : 4 KALI
3. RAPAT BADAN MUSYAWARAH : 5 KALI
4. RAPAT BADAN ANGGARAN : 2 KALI
5. RAPAT BADAN KEHORMATAN DPRD : 3 KALI
6. RAPAT BADAN PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH : 5 KALI
7. RAPAT KERJA KOMISI-
KOMISI :
KOMISI I : 13 KALI
KOMISI II : 12 KALI
KOMISI III : 8 KALI
KOMISI IV : 6 KALI 8.
RAPAT PANITIA KHUSUS (PANSUS) : 12 KALI 5
9. RAPAT GABUNGAN KOMISI : 1 KALI
B. KEGIATAN LAINNYA:
1. PENERIMAAN STUDY BANDING/KUNKER : 125 KALI2.
PENERIMAAN AUDIENSI : 7 KALI
IV. BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN KAPASITAS BAGI ANGGOTA DPRDDalam rangka meningkatkan kompetensi anggota DPRD kabupaten Bogor untuk peningkatan produktivitas dan kerjasama dalam menjalankan kewenangan, tugasdan fungsi lembaga DPRD dilakukan melalui kegiatan workshop dan kegiatan sinergitas bagi pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bogor.(*/T Abd)
JAKARTA – Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan, kondisi industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sangat tidak menggembirakan. Salah satunya dikarenakan kegiatan ekspor dan impor yang terganggu akibat Covid-19.
“Order ekspor garmen banyak di-cancel, order dalam negeri juga karena Tanah Abang ditutup. market kita habis, baik ekspor maupun domestik,” ujar Ketua Umum API Jemmy Kartiwa Sastraatmaja dalam rapat virtual bersama Komisi VI DPR di Jakarta, pada Senin, (27/4).
Kondisi tersebut, kata dia, menyebabkan beberapa anggota API terpaksa menutup industrinya. API mencatat, pada pekan kedua bulan ini, sudah 80 persen tenaga kerja sektor TPT yang dirumahkan.
“Kami melakukan pendataan setiap minggu, saat ini utilisasi di bawah 20 persen menuju lima persen. Angka tersebut sudah mencapai titik nadir karena menuju nol persen,” jelas Jemmy.
Cashflow industri TPT, lanjutnya, juga terganggu. Sebab, pembayaran dari ekspor maupun domestik tidak mengalir.
“Dari departement store misal harusnya dibayar Maret tapi diundur jadi April,tapi sekarang April juga nggak kunjung dibayar postponed lagi sampai Mei, kalau cashflow nggak dibayar retailer bagaimana kita bisa bayar (operasional),” tuturnya.
Maka supaya industri TPT bisa terjaga dan bangkit lagi, API mengusulkan sejumlah relaksasi kepada pemerintah. “Misalnya PLN, kita mohon saat Covid-19, kita dibebaskan dari biaya jam nyala, karena ini membantu sekali dan jumlahnya tidak sedikit. Kelonggaran bayar listrik ini perlu, kalau kita sudah bangkit lagi dan budaya bayar tagihan, kita bisa bayar,” kata Jemmy.
Ia pun meminta, agar industri TPT diberi kelonggaran pajak, setidaknya 90 hari. Relaksasi lainnya yang diusulkan yakni terkait kebijakan perbankan.
“Poin penting masalah perbankan, yang katanya kita dunia usaha bisa dapat jadwal pencicilan, tapi nyatanya nggak bisa dapat penjadwalan utang,” ungkapnya.(*/Tya)
JAKARTA – Pemerintah dinilai mempunyai ruang untuk menurunkan harga produk bahan bakar minyak (BBM) di tengah pandemi Covid-19. Turunnya harga BBM diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat serta meningkatkan daya beli walaupun dampaknya kurang signifikan.
“Penurunan harga BBM akan membantu perekonomian di tengah pandemi Covid-19 meskipun tidak signifikan karena roda perekonomian belum berputar normal,” ujar Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto, di Jakarta, Minggu (26/4/2020).
Menurut dia, penurunan harga BBM cukup rasional dilakukan di tengah rendahnya harga minyak saat ini. Pihaknya menghitung pada periode Maret-April 2020 dengan rata-rata harga minyak USD30 per barel dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp15.000-Rp15.500 per dolar AS maka ada ruang pemerintah menurunkan harga BBM antara Rp1.000-Rp1.500 per liter.
Bahkan, pengajar ekonomi energi Fakultas Tekonologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti tersebut memproyeksikan sepanjang akhir tahun ini fluktuasi harga minyak masih rendah yakni berada di kisaran USD30-USD40 per barel.
“Namun persisnya biar pemerintah dan Pertamina yang menghitung, karena perhitungan formal yang digunakan harus menggunakan data formal dari pemerintah maupun Pertamina,” ujar dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, terdapat dua variabel utama pembentuk harga BBM yakni, harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Pihaknya menghitung pada medio Maret-April ada ruang penurunan harga BBM di kisaran Rp1.000-Rp1.500 per liter. “Berdasarkan hitungan kami, ruang penurunan di kisaran Rp1.000-Rp1.500 per liter baik untuk BBM non subsidi maupun non subsidi,” kata dia.
Sebagai informasi, pada Maret 2020 patokan harga minyak mentah di dalam negeri (Indonesia Crude Price/ICP) ditetapkan sebesar USD34,23 per barel turun drastis dibandingkan ICP pada Februari 2020 sebesar USD56,61 per barel. Adapun penurunannya mencapai 39,53% atau anjlok mencapai USD22,38 per barel.(*/Ind)
BOGOR – Merespon terhadap kondisi terkini dan perkembangan teknologi informasi yang mutlak diperlukan dalam pengelolaan pasar rakyat, PD Pasar Tohaga Kabupaten Bogor menginisiasi implementasi e-commerce dengan menghadirkan MITOHA.id.
Hampir delapan bulan dalam nakhoda Haris cs, nyatanya Tohaga kian mampu memberikan inovasi pelayanan berbasis digital. Terlebih dalam masa pandemi covid-19 ini, gebrakan Tohaga dinilai cakap untuk mendukung gerakan #diamdirumah tanpa mengesampingkan pelayanan ketersediaan kebutuhan pangan.
Ditemui di ruang kerjanya, Direktur Utama PD Pasar Tohaga membenarkan bahwa baru-baru ini pihaknya bekerja sama dengan Blanja.com sebuah platform e-commerce besar besutan Telkom dan Ebay, Tohaga meluncurkan MITOHA.id yang merupakan layanan aplikasi online untuk pembelian produk pasar rakyat. Menurut Haris tujuan dibentuknya MITOHA.id ini tidak lain adalah untuk mempermudah masyarakat dalam pembelanjaan harian khususnya pangan. ” MITOHA.id merupakan gebrakan dan solusi untuk tetap menjadikan pasar rakyat menjadi bintang di hati rakyat. Kemudahan berbelanja kami tawarkan dalam MITOHA.id, jadi pasar rakyat tak kalah saing dengan pasar modern”, jelas Haris.
MITOHA.id merupakan penyempurnaan dari program Mitoha Online yang sebelumnya sudah diluncurkan di akhir Maret lalu. Mitoha atau singkatan dari Mitra Tohaga memang sedikit menggelitik di kalangan masyarakat, bukan hanya namanya yang unik dan mudah di ingat, juga pelayanannya yang menarik dengan membawa produk khas pasar rakyat tapi menggunakan sentuhan teknologi.
Lebih lanjut Haris mengatakan pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi program ini agar nantinya bisa benar benar tepat sasaran dan sesuai harapan. Saat ini baru ada 7 pasar yang masuk dalam aplikasi MITOHA.id, kedepan semua pasar harus bisa memberikan pelayanan serupa,” tegasnya.(*/Angg)
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba?
Mau BLANJA? Diantar MITOHA aja, simple kan ..??
JAKARTA – Akibat gangguan distribusi saat pandemi corona atau Covid-19 telah membuat beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan, sebut saja gula pasar hingga bawang merah. Maka di tengah wabah yang berkepanjangan dibutuhkan pengelolaan keuangan sehingga mampu bertahan lebih lama terlebih saat memasuki bulan Ramadhan.
Perancang Keuangan Eko Endarto mengatakan, pengeluaran rumah tangga biasanya dipengaruhi oleh gaya hidup yang terlalu berlebihan. Pasalnya banyak cara menghemat uang dalam rumah tangga yang bisa dilakukan setiap hari.
” Jadi bagi ibu rumah ta gga bisa melakukannya mulai dari bujet makan, minum, hingga pengeluaran buat hiburan,” kata Eko saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (25/4/2020).
Berikut cara menghemat uang belanja:
1. Menyusun Anggaran
Selalu buat anggaran dan patuhi. Menyusun anggaran penting karena semua acuan pengeluaran berawal anggaran. Dahulukan membayar tagihan terlebih dahulu seperti listrik, cicilan rumah, asuransi, pendidikan, tabungan dan belanja bulanan.
2. Belanja Sayur di Pasar Tradisional
Belanja sayur dan ikan segar di pasar tradisional akan menghemat uang belanja sampai dengan 30% dari pasar modern. Sebagai contoh kangkung di pasar tradisional hanya Rp1500-Rp2000 rupiah saja satu ikat.
3. Masak Sendiri
Masak sendiri bisa menghemat sampai dengan 50% dari pada membeli makanan matang dari rumah makan. Tanpa mengurangi kandungan gizi, gunakan daging, seafood dan ayam sebagai bahan makanan tambahan dalam menu sehari-hari. “Pilih bahan yang mana murah jangan pilih bahan yang harganya mahal,” katanya.
4. Usahakan Bayar Transaksi secara Tunai
Punya kartu kredit emang banyak untungnya. Hal ini dikarenakan bisa dapat diskon khusus, promo gratis, sampai cashback. Keuangan pun bisa jadi lebih sehat kalau punya kartu kredit, tetapi dengan catatan kalau bijak memakainya ya.
Namun kartu kredit bisa jadi pisau bermata dua kalau enggak paham dan enggak ngerti cara pakainya, besar kemungkinan keuangan malah berantakan. “Kalau enggak dikelola bis lebih parah, hidup jadi enggak tenang karena terlilit utang,” katanya.
5. Manfaatkan Diskon
Anda bisa manfaatkan waktu diskon toko untuk berbelanja kebutuhan keluarga. Hati-hati jangan sampai momen ini membuat pengeluaran menjadi membengkak.
6. Belanja dengan Kupon
Beberapa toko swalayan sering memberikan kupon belanja yang juga berfungsi sebagai iklan di koran atau majalah. Bentuknya bisa berupa sejumlah diskon atau sejumlah rupiah.
7. Olah Makanan Sisa
Jika ada kelebihan makanan atau biasa disebut makanan sisa, maka jangan langsung dibuang. Lebih baik makanan sisa tersebut diolah dengan cara dipanaskan kembali dan dimakan esok hari. Jangan remehkan makanan sisa.
Makanan sisa juga merupakan uang, namun uang tersebut sudah berubah bentuk menjadi makanan. “Maka dengan tidak menyia-nyiakan makanan sisa, berarti seseorang telah membantu melakukan penghematan dalam rumah tangganya,”tandasnya.(*/Tya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro