CIBINONG – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto secara tegas mengatakan sangat mendukung kehadiran Special Olympics Indonesia ( SOina ) Kabupaten Bogor sebagai organisasi olahraga penyandang disabilitas intelektual.
Politisi Partai Gerindra tersebut akan memperlakukan hak yang sama kepada Soina Kabupaten Bogor dalam perhatian anggaran dan fasilitas sama seperti KONI, KORMI dan NPCI yang sudah mendapatkan anggaran rutin dari Pemkab Bogor.
“Selamat datang Soina Kabupaten Bogor. Semoga ini akan menjadi ruang baru untuk berprestasi para atlet disabilitas intelektual di Kabupaten Bogor yang punya talenta olahraga,” kata Rudy Susmanto kepada wartawan. Minggu, 24 Juni 2024.
Selaku Pembina Soina Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto pun meminta semua pihak memberikan dukungan penub kegiatan yang akan dilakukan Soina ataupun dengan organisasi olahraga lainnya di Kabupaten Bogor.
Menurutnya, Soina ini sudah ada dalam Undang Undang Republik Indonesia tentang keolahragaan No : 11 Tahun 2022, jadi tidak ada alasan kalau Pemkab Bogor tidak mendukung penuh Soina Kabupaten Bogor.
“Pemkab Bogor harus berterimakasih dengan adanya elemen masyarakat yang punya kepedulian tinggi dengan membentuk Soina yang akan banyak melakukan kegiatan olahraga siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Bogor,” ucap pengurus olahraga Polo nasional ini.
Ia menuturkankan, saat ini jarang sekali kegiatan olahraga antar SLB se Kabupaten Bogor melalui Soina yang harusnya menjadi program Dispora Kabupaten Bogor.
Mudah mudahan, tambah Rudy, dengan adanya Soina Kabupaten Bogor diharapkan kegiatan olahraga antar SLB se Bumi Tegar Beriman akan lebih sering digelar di Kabupaten Bogor.
Ia pun mendukung penuh rencana Soina Kabupaten Bogor menggelar kegiatan atau kejuaraan olahraga Soina pada tanggal 5 Juli 2024 di Area Stadion Pakansari.
“Saya berharap Dispora atau SKPD lainnya bisa mengakomodir Soina Kabupaten Bogor sebagai organisasi olahraga yang memang sudah berdiri sendiri berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Tentang Keolahragaan No 11 Tahun 2022,” jelas Politisi Gerindera.(Rez)
JAKARTA – Kualitas udara di DKI Jakarta, mengutip data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada Rabu pagi menjadi yang terburuk ketiga di dunia.
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 177 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat.
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia adalah Delhi, India dengan indeks kualitas udara di angka 302, kemudian di urutan kedua diikuti Kinshasa, Kongo di angka 251 dan di urutan keempat diikuti Kumpala, Uganda di angka 176.
Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta juga berada pada kategori tidak sehat.
Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Sejumlah wilayah yang terpantau Bundaran HI (106), Kelapa Gading (116), Jagakarsa (127), Kebon Jeruk (136) dan Lubang Buaya (106).(*/Ad)
CIBINONG – Seluruh kepala sekolah (Kepsek) di tingkatan SD maupun SMP negeri di Bumi Tegar Beriman yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) akan diaudit investigasi Inspektorat Kabupaten Bogor.
Hal itu ditegaskan Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu agar bisa menemukan fakta terkait dugaan adanya pungli yang dilakukan sejumlah Kepsek. Inspektorat Kabupaten Bogor akan bekerja berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK Perwakilan Jawa Barat terkait pengelolaan pemerintahan pada 2023 lalu.
“Inspektorat Kabupaten Bogor akan melakukan audit investigasi, karena kami ingin mengetahui fakta yang sesungguhnya seperti apa terkait dugaan pungli yang dilakukan sejumlah Kepsek,” tegas Asmawa Tosepu kepada wartawan, Selasa 18 Juni 2024.
Asmawa Tosepu menuturkan, ada sekitar 129 sekolah yang terindikasi terjadi praktik pungli. Jika terbukti, mereka akan mendapat label tidak memiliki intergritas karena melanggar norma hukum maupun etika aparatur sipil negara (ASN).
“Ada 129 sekolah yang ada temuan BPK-RI Perwakilan Jawa Barat, ini bukan karena orang lain tetapi karena ulah kita sendiri. Ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Pendidikan, tetapi juga Camat sebagai pemimpin dan pembina di wilayah,” tutur Asmawa Tosepu.
Ia mengaku akibat temuan pungli dan lainnya, Pemkab Bogor untuk ketiga kalinya secara berturut-turut mendapatkan opini, predikat atau penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK-RI Perwakilan Jawa Barat.
“Apa kita nyaman dengan raihan predikat WDP? Oleh karena itu temuan BPK-RI Perwakilan Jawa Barat ini harus ditindak lanjuti, dibedah dan dicari solusinya,” tukas Asmawa Tosepu.
Selain temuan di lingkungan Dinas Pendidikan, informasi yang dihimpun INILAHKORAN, temuan juga terjadi di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) salah satunya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Selama tiga tahun raihan predikat WDP, BPK-RI Perwakilan Jawa Barat selalu menemukan temuan atau catatan di DPUPR.
Tak hanya itu, oknum pejabat Dinas PUPR, BPKAD dan auditor BPK-RI Perwakilan Jawa Barat serta Bupati Bogor Ade Yasin bahkan terjerat perkara atau kasus suap, agar Pemkab Bogor bisa mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Mereka pun divonis bersalah Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung.(Rez)
CIBINONG – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengaku bangga dengan terbentuknya Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor yang akan menjadi ruang baru bagi para atlet disabilitas intelektual dalam menunjukan talentanya pada beberapa cabang olahraga (Cabor) yang jadi binaan SOIna Kabupaten Bogor.
Makanya, kata Rudy Susmanto, ia menjamin program yang akan diusulkan SOIna mendapat dukungan atau support dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan tidak nempel pada induk organisasi olahraga yang lain.
“Karena SOIna Kabupaten Bogor sudah berdiri sendiri dan payung hukumnya jelas dan ada dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan. Maka Pemkab Bogor harus memfasilitasi semuanya termasuk anggarannya,” ujar Rudy Susmanto, Jumat (14/6/24).
Rudy Susmanto menegaskan, kalau dirinya mendukung SOIna Kabupaten Bogor dengan hati dan bukan kepentingan yang lain.
“Seratus persen saya mendukung berdirinya SOIna Kabupaten Bogor, dan saya akan menjelaskan hal ini kepada SKPD terkait dan TAPD untuk membantu dan mendukung semua program SOIna Kabupaten Bogor,” terangnya.
Menurutnya, Pemkab Bogor harus berterimakasih kepada elemen masyarakat yang sudah mendirikan SOIna Kabupaten Bogor yang akan menjadi ruang positif bagi para siswa SLB dalam berkreatifitas pada bidang olahraga maupun seni.
“Jarang sekali Pemkab Bogor menggelar kejuaraan olahraga dan festival seni antar SLB yang ada di Kabupaten Bogor selama ini,” paparnya.
Tak hanya itu, sambung Rudy Susmanto, dengan adanya SOIna Kabupaten Bogor ini diharapkan menjadi solusi agar kegiatan kejuaraan olahraga atau festival seni antar SLB di Kabupaten Bogor akan lebih sering dan jadi kalender tahunan.
“Apalagi SOIna juga punya kalender resmi tingkat propinsi, nasional dan internasional,” tegasnya.
Makanya, lanjut Rudy Susmanto, karena SOIna membina cabor-cabor prestasi, maka para atletnya juga harus mendapatkan apresiasi yang sama seperti prestasi yang diraih para atlet dari organisasi lainnya yang selama ini sering mendapatkan kadeudeuh atau bonus dari pemerintah daerah. (As)
DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024. Ditemukan puluhan ekor terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan lima ekor terindikasi Lumpy Skin Disease (LSD).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida menjelaskan sejak 7-13 Juni 2024 telah melakukan pemeriksaan kepada 25.246 ekor hewan kurban.
Jumlah ini terdiri dari 10.031 sapi, 10.937 kambing, 4.273 domba dan 5 kerbau, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar hewan berada dalam kondisi sehat.
“Namun, terdapat beberapa kasus hewan sakit ringan seperti flu, diare, sakit mata, sakit kulit, belum cukup umur, cacat dan kurus,” kata Dede dalam keterangannya dikutip, (15/6/2024).
“Tim pemeriksa juga menemukan gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada 27 ekor hewan yang telah diisolasi dan ditangani. Gejala Lumpy Skin Disease (LSD) terdeteksi pada 5 ekor, sementara tidak ditemukan gejala Peste des Petits Ruminants (PPR),” tambahnya.
Dede menyebut bahwa DKP3 Kota Depok terus berupaya memastikan kesehatan hewan kurban melalui pemeriksaan ketat agar masyarakat dapat melakukan ibadah kurban dengan tenang dan sesuai syariat Islam.
“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen DKP3 Kota Depok untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga yang akan melaksanakan ibadah kurban, dengan memastikan bahwa hewan yang dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak,” tandasnya.(*/Idr)
CIBINONG – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyambut baik kehadiran Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Bogor sebagai salah satu induk olahraga bagi Disabilitas Intelektual.
Rudy Susmanto juga akan mendukung penuh serta memfasilitasi semua kegiatan dan program SOIna Kabupaten Bogor yang akan mengembangkan potensi olahraga para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Bogor.
“Saya sangat senang dan bangga dengan kehadiran SOIna Kabupaten Bogor yang akan menjadi ruang baru bagi para siswa SLB yang punya potensi pada bidang olahraga dan seni,” ujar Rudy Susmanto saat menerima audiensi pengurus SOIna Kabupaten Bogor, Jumat (14/6/24).
Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini menegaskan, SOIna Kabupaten Bogor sejajar dan punya hak yang sama seperti KONI, KORMI dan NPCI dan SOIna juga sudah masuk dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan.
“Saya sudah baca Undang Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan. SOIna ada didalamya serta sejajar dan punya hak yang sama seperti organisasi atau komite olahraga lainnya yang sudah ada lebih dulu,” terang Rudy Susmanto.
Bahkan, kata Rudy Susmanto, kalau semua persyaratan dan kelengkapan organisasinya sudah lengkap maka pada perubahan anggaran tahun sekarang SOIna sudah masuk dalam usulan penerima hibah yang terpisah dengan organisasi olahraga lainnya.
“Saya dukung penuh SOIna Kabupaten Bogor yang akan menggali talenta olahraga siswa SLB di Bumi Tegar Beriman,” paparnya.
Rudy Susmanto juga mendukung persiapan SOIna Kabupaten Bogor dalam menggelar SOIna Cup, SOIna Award dan mengikuti Pesoda Jabar 2024.
Intinya, kata Rudy Susmanto, SOIna Kabupaten Bogor harus lebih banyak menggelar berbagai event olahraga ataupun seni yang melibatkan para siswa SLB di Kabupaten Bogor.
“Saya minta pada tahun 2025 mendatang SOIna Kabupaten Bogor harus bisa menggelar banyak event yang melibatkan para siswa SLB di Kabupaten Bogor. Bahkan saya berharap SOIna Kabupaten Bogor menggelar event berskala Nasional,” ungkapnya.
Para pengurus SOIna Kabupaten Bogor yang melakukan Audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Bogor diantaranya, Ahmad Azwari (Ketua), Asep Taryat Taryana (Sekum) dan Cacarno (Kesekretariatan). (*/Ru)
CIBINONG – Salah satu bentuk dari aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan menyalurkan bantuan 79 ekor hewan kurban di momen Idul Adha 1445 Hijriyah.
Pada hari Kamis kemarin, telah dilaksanakan pembagian bantuan hewan kurban secara simbolis kepada 5 (lima) masjid disekitar kantor pusat Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dan Cabang Pelayanan Cibinong.
Sedangkan sisanya akan didistribusikan langsung ke masjid-masjid yang berada di sekitar instalasi milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
Plt Direktur Operasional Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Asep Wildan mengatakan rasa syukurnya karena dari tahun ke tahun perusahaannya dapat terus berbagi manfaat kepada masyarakat Kabupaten Bogor yang membutuhkan dan sekaligus bersinergi dengan program Pemkab Bogor yakni menurunkan angka stunting dengan pemenuhan gizi melalui asupan protein.
“Alhamdulillah di Idul Adha 1445 H ini Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dapat menyalurkan bantuan sebanyak 79 hewan kurban dengan rincian 70 ekor kambing dan 9 ekor sapi yang akan didistribusikan langsung mulai tanggal 13 sampai dengan tanggal 15 juni 2024, semoga di tahun yang akan datang jumlah bantuan hewan kurban akan terus bertambah sehingga semakin banyak masyarakat yang akan mendapatkan manfaatnya.” kata Asep Wildan kepada wartawan, Jumat, 14 Juni 2024.
Tak lupa, Asep Wildan juga mengajak kepada panitia kurban untuk tidak membuang limbah kurban ke sungai, karena akan menggangu proses produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berakibat terganggunya pendistribusian air bersih kepada pelanggan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
Ia menjelaskan ada berbagai cara pengelolaan limbah kurban yang aman terhadap lingkungan salah satunya dengan bekerja sama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) yang telah memiliki instalasi pengolahan limbah, Pengolahan limbah kurban menjadi kompos atau pakan ikan/ternak dan yang paling mudah adalah menimbun limbah kurban kedalam tanah.
“Dengan demikian, pelaksanaan kurban dalam menyambut Idul Adha mendapatkan nilai ibadah tanpa mengganggu kelestarian lingkungan khususnya sungai sebagai sumber air,” ungkapnya.(*/Angg)
JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberikan sanksi penurunan pangkat terhadap oknum petugas Dishub yang melakukan pungutan liar saat sebuah kendaraan truk terjaring razia KIR saat melintas di Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syarifudin menyebutkan pihaknya sudah memberikan sanksi terhadap oknum bernama Slamet Riyadi yang bertugas pada Bidang DaLops LLAJ Dishub DKI Jakarta.
“Dishub DKI Jakarta sudah bertindak, terkait video petugas yang melakukan pungutan liar di Jalan Daan Mogot Raya, Jakarta Barat. Proses pendalaman kejadian dan pemeriksaan telah dilakukan secara menyeluruh terhadap petugas yang bersangkutan,” ujar Syarifudin dalam keterangan tertulis yang diterima awak media pada Selasa 11 Juni 2024.
Syarifudin menjelaskan Dishub DKI Jakarta telah mengambil tindakan disiplin terhadap petugas yang berada pada video tersebut karena telah melanggar ketentuan Pasal 3 huruf d Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 kewajiban menaati ketentuan peraturan perundang-undangan jo Pasal 5 huruf g melakukan pungutan diluar ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Saat ini, petugas telah diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Penjatuhan hukuman disiplin tingkat sedang ke 3 (tiga) berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun, dipotong tambahan penghasilan pegawai (TPP) 30% (tiga puluh persen) dari jumlah TPP bersih yang akan diterima selama 12 (dua belas) bulan, kepada saudara Slamet Riyadi NIP/NRK,” pungkas Syarifudin.
Sebagaimana diketahui, oknum anggota dishub direkam videonya oleh seorang supir truk yang diberhentikan karena KIR kendaraannya mati. Sang sopir diminta uang sebesar Rp50 ribu oleh oknum Dishub untuk uang rokok.
Video yang diunggah ke media sosial tersebut kemudian menjadi viral dan perbicangan netizen. Supir dalam video viral tersebut mengaku hanya memiliki uang sebesar Rp52 ribu dan akan digunakan untuk mengisi BBM karena pembayaran logistik baru diberikan oleh pengirim usai mengantarkan barang sampai di tujuan.(*/Ad)
CIBINONG – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) untuk selektif dan cermat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban.
Rudy menyebut bahwa Idul Adha adalah momen yang dinanti oleh banyak orang. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan segi kesehatan hewan yang akan dikurbankan.
“Kita ingin Hari Raya Idul Adha dirayakan secara khidmat. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada perayaan Idul Adha,” ucap Rudy pada Selasa, (11/6/24).
Rudy juga meminta Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memastikan kualitas hewan yang akan dikurbankan. Pasalnya, banyak hewan kurban yang didatangkan dari luar Kabupaten Bogor.
“Karena banyak hewan kurban, baik sapi, domba, maupun kambing yang datang dari luar daerah, berbagai wilayah dari luar Kabupaten Bogor,” kata dia.
Rudy juga menekankan agar Pemkab Bogor memaatikan perayaan Idul Adha tahun ini berjalan dengan baik.
“Kita pastikan pelaksanaan Idul Adha ini berjalan baik, berjalan khidmat, dan tentunya kita jaga masyarakat kita bersama,”harapnya.(*/Ru)
DEPOK – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menurunkan tim gabungan pemeriksaan hewan kurban untuk mencegah ada sapi, kambing, dan domba yang catat atau tidak layak untuk dikurbankan. Sejak Jumat 7 Juni 2024, tim sudah memeriksa 1.501 hewan kurban dan beberapa ditemukan tak cukup umur hingga berpenyakit mulut dan kuku (PMK).
Tim terdiri dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB)-Institut Pertanian Bogor (IPB) dan dokter hewan Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Mereka turun ke lapak-lapak peternakan dan penjualan hewan kurban.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pada DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida mengatakan pengawasan yang dilakukan mencakup persyaratan hewan kurban seperti kepemilikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan pengawasan lalu lintas hewan kurban.
Selain itu, DKP3 Kota Depok juga memperkuat koordinasi dengan kelurahan dan kecamatan terkait rekomendasi dan persetujuan tempat berjualan serta tempat pemotongan hewan kurban.
“Data 7 Juni 2024, terdapat 21 lapak dengan total hewan kurban sebanyak 1.501. Dengan rincian 659 sapi, 620 kambing dan 222 ekor domba,” kata Zuraida, Rabu (12/6/2024).
Zuraida menambahkan dalam pemeriksaan ditemukan sejumlah kelainan pada hewan kurban hingga penyakit mulut dan kuku (PMK). Ia pun meminta hewan kurban yang sakit segera diisolasi dari tempat yang sehat.
“Antarlain 5 ekor sapi belum cukup umur (BCU), 1 ekor sapi kurus, 1 ekor kambing cacat, 2 ekor kambing BCU, 2 ekor kambing penyakit mulut kuku (PMK), 2 ekor kambing sakit mata dan 1 ekor domba ORF atau dermatitis pustularis contagiosa,” jelasnya.
“Kami langsung ambil tindakan hewan-hewan yang sakit diminta untuk diisolasi dari hewan yang sehat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Zuraida mengimbau kepada konsumen agar cermat memilih hewan kurban terbaik dari segi kesehatan dan syarat keagamaan.
“Sedangkan konsumen dihimbau untuk memilih hewan yang memenuhi syarat kesehatan dan syar’i,”tandasnya.(*/Idr)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro