BOGOR – Untuk menyebarkan keberhasilan pembangunan Bupati Bogor Ade Yasin mengajak wartawan ngopi bareng dalam rangka Akhir tahun serta mengevaluasi satu tahun program Pancakarsa dan permasalahan menyangkut kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor di Pendopo Bupati ,(30/12/19.
Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu mengajak insan pers yang bertugas di wilayah Bogor dan sekitarnya ngopi bareng di pendopo dalam rangka sambung rasa , saling memberikan masukan agar menjadi Kabupaten termaju.
Ade Yasin menyampaikan, bahwa refleksi akhir tahun 2019 dengan wartawan dilakukan salah satu kerjasama yang nyata antara pemerintah dan wartawan yakni tersebar luasnya program unggulan pemerintah Kabupaten Bogor Pancakarsa.
“Selama satu tahun saya dengan pak Iwan Setawan sudah berusaha bekerja selama satu tahun dalam pencapaian mensukseskan program Pancakarsa, tentunya bekerja sebaik baiknya buat masyarakat Kabupaten Bogor dan juga banyak piagam yang diberikan salah satu bukti pemerintah Kabupaten Bogor diakui kinerja nya” tutur Ade.
Dengan itu, Bupati Bogor berharap jugg kepada jajaran SKPD terbuka dalam informasi pembangunan yang sedang dijalankan kepada wartawan agar bisa sampai ke tengah masyarakat informasi tersebut.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan pemerintah daerah dimasa kepemimpinanya satu tahun belakangan ini tidak alergi terhadap kritik dan saran dari teman-teman media. Dengan adanya kritik dan saran tentunya menjadi koreksi pemerintah daerah.
“Kita tidak pungkiri dimasa kepemimpinan saya bersama Wakil Bupati Iwan Setiawan yang baru berumur satu tahun masih ada kekurangan dari segi pelayanan dalam menjalankan program untuk kepentingan masyarakat maka perlu ada koreksi yang bersifat membangun dan perlu koreksi koreksi yang konstruktif dari teman teman wartawan” tandasnya.(*/Ndo)
BOGOR – Banyak aset Pemerintah Kota Bogor yang dikuasai pihak lain sehingga tidak dapat dikelola. Wali Kota Bogor Bima Arya meminta kepada Camat, Lurah, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Bogor untuk melakukan pemetaan aset mana saja yang dikuasai oleh pihak lain untuk segera ditertibkan.
Demikian diungkapkan Bima Arya seusai bersafari bersama kepala dinas, camat, dan lurah yang baru dilantik di Balai Kota Bogor, Senin, 30 Desember 2019. Bima menyebutkan, ia baru mengetahui banyak aset Pemkot yang dikuasai pihak lain setelah berkeliling bersama para pejabat eselon yang baru saja dilantik.
Pemetaan aset diharapkan lebih terstruktur dan akurat menggunakan sistem aplikasi. Sehingga saat Bima ingin mengecek, ia tinggal mengetahuinya melalui sistem aplikasi.
“Tadi titik tekan pertama saya adalah aset. Banyak aset di titik-titik Kota Bogor yang sebetulnya aset kita, tapi enggak bisa dikelola karena dikuasai secara fisik ataupun disewa.
Saya minta secara khusus kepada BPKAD untuk koordinasi dengan lurah dan camat untuk melakukan pemetaan,” kata Bima.
Menurut Bima, pemetaan akan dilakukan untuk mengevaluasi apakah aset tersebut akan diambil alih atau dikelola Pemkot Bogor untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Bima mencontohkan, beberapa titik yang dikuasai pihak lain yakni kawasan pendestrian di PDAM, kawasan Jembatan Cinta, Kelurahan Tanah Baru, yang kini lebih banyak dikuasai oleh pedagang kaki lima.
“Tugas Kepala BPKAD yang baru berat, kita perlu pemetaan aset. Kalau ada permohonan untuk memperpanjang penggunaan aset, saya minta dievaluasi. Kalau rakyat yang enggak mampu enggak apa-apa, tapi kalau sekadar usaha, atau kegiatan enggak produktif, lebih baik kita ambil alih, yang ilegal kita ambil alih,”tegasnya.(*/He)
BOGOR – Puncak menjadi primadona wisata baik domestik maupun manca negara karena itu perlu solusi yang tepat untuk mengurai agar tak ada kemacetan .
Jalur alternatif lingkar utara dan selatan di kawasan Puncak, menurut Bupati Bogor, Ade Yasin, bukanlah solusi yang tepat mengurai kemacetan di kawasan wisata itu.
“Jalur alternatif utara dan selatan tidak optimal dalam mengurai kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak karena keluar atau masuknya tetap di Ciawi. Apalagi kalau kita mau melebarkan jalur alternatif kita butuh dana besar karena kanan kiri jalurnya sudah banyak rumah, ruko atau vila,” kata Ade Yasin,(30/12/19).
Menurutnya, pilihan terbaik mengatasi kemacetan parah di jalur Puncak adalah dengan membangun Puncak 2. Jalur tersebut tak hanya mengurai kemacetan, tapi juga menghadirkan multi efek bagi warga sekitar.
Informasi yang dihimpun INILAH, Jalan PTT atau Puncak 2 akan menghubungkan wilayah Babakan Madang, Citeureup, Sukamakmur (Kabupaten Bogor) dengan Cipanas, Kabupaten Bogor. Panjang Jalan Puncak 2 ini mencapai 46,5 Km dan memiliki lebar jalan 20 meter.
Ketua DPW PPP Jawa Barat ini menambahkan selain mengatasi kemacetan, Puncak 2 bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sukamakmur, Citeureup, Babakan Madang dan sekitarnya.
“Dengan adanya Jalan Puncak 2 pendapatan ekonomi masyarakat meningkat karena tumbuhnya dunia parawisara dan pertanian, selain itu saya memjamin 40 persen kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak akan berkurang,” tandasnya. (He)
BOGOR – Penyakit masyarakat yang sudah begitu tua begitu sulit di hapuskan praktek prostitusi dikawasan puncak Bogor hingga Vila Kota Bunga, Kecamatan Pacet, Cianjur, tak pernah mati. Walau kepolisian di dua wilayah ini telah menangkap beberapa pelaku germo kawin kontrak, praktik perdagangan asusila ini, masih saja ada.
Polres Bogor sudah menangkap 4 mucikari kawin kontrak wanita lokal dengan pria asal Timur Tengah, namun perdagangan orang dengan motif mencari keuntungan ini, tak langsung meredup.
Justru sebaliknya, para mucikari berevolusi dengan merubah taktik dan gaya saat memasarkan wanita yang hendak dijadikan budak seks bagi pria Arab.
Modus terakhir yang diungkap kepolisian yakni, para germo menjajakan wanita menjadi PSK bagi pria lokal maupun pria asal Timur Tengah dengan memakai mobil berkeliling vila-vila.
Para germo ini menumpang beberapa mobil yang didalamnya berisi belasan wanita muda. Para wanita ini di drop ke vila, jika harga per jam disepakati antara lelaki hidung belang dengan mami.
Kasus tertangkapnya 4 mucikari yang menjalankan praktik prostitusi di kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur oleh kepolisian setempat, menandakan bahwa bisnis haram ini masih memiliki prospek yang baik.
Salah satu pemuda yang berprofesi sebagai penyedia kamar vila menuturkan, selain bisnis wanita lokal dengan pria Timur Tengah dalam kawin kontrak, ada juga praktek hubungan seks sesama jenis atau LGBT.
Penjaga vila ini mengungkapkan, hubungan sejenis antara laki-laki dengan laki-laki ini sudah lama terjadi. Hanya saja, masyarakat dan media massa, lebih menyoroti kawin kontrak maupun transaksi berjalan wanita lokal ke vila dan hotel oleh mucikari.
Dari penuturan pemuda asal Rindu Alam ini, kebanyakan yang berperan sebagai perempuan saat berlangsung hubungan sejenis adalah laki-laki lokal.
“Laki-laki asli kita yang berperan jadi perempuan saat hubungan sejenis berlangsung. Penyuka hubungan sesama jenis ini ada juga orang arab. Ada juga orang asli kita. Laki-laki yang jadi perempuan, ada yang cantik. Ada juga yang masih gagah terlihat wajah pria nya. Mereka kalau masuk vila, selalu pegang tangan. Pokoknya mesra mereka saat masih diluar saat turun dari mobil atau motor,”kata pemuda ini menjelaskan.
Ia menjelaskan, empat orang mucikari yang ditangkap Polres Cianjur dan 12 wanita yang dijadikan pekerja seks komersial, merupakan pemain lama.
“Satunya itu waria. Dia kerap masuk ke vila seputar sini bersama kekasihnya. Sebenarnya baik mami maupun belasan wanita ini, mereka semua pemain lama. Saya juga nggak tau kenapa sekarang baru ditangkap. Ini mah kasus lama pak. Paling bertahan 2 minggu lagi mereka bergerilya lagi. Ini bisnis yang melibatkan banyak pihak,”paparnya.
Pemuda berusia 32 tahun ini bercerita, dirinya kerap mendapat tip dari pasangan sesama jenis. Dirinya juga kadang kerap diminta untuk membeli minuman ber-energi selain makanan.
“Kadang saya diminta beli kondom. Pokoknya mereka minta tolong beli apa, saya beliin. Uang kembalian kadang ngga mau terima mereka,”paparnya.
Ia menegaskan, pasangan sesama jenis ini sangat berani menunjukkan kemesraan diluar kamar vila. Kadang hanya memakai CD, pasangan ini bercumbu saat berjalan ke kamar mandi bersamaan.
“Kadang pegang tangan walau ke kamar mandi. Kadang berciuman saat keluar kamar mandi. Pokoknya mesra banget deh mereka. Yang berperan sebagai laki-laki saat berhubungan, ada laki-laki orang luar negeri. Ada juga laki-laki asli kita. Kalau yang laki-laki berperan sebagai perempuan saat berhubungan, sudah pasti semuanya orang kita. Ciri khususnya laki-laki yang berperan sebagai perempuan yakni selalu menutupi dadanya. Atau kerap pakai Bra,” ujarnya.
Jika harga sekali kencan yang dibanderol jaringan germo yang berkeliling vila mulai kisaran Rp1 juta hingga Rp1,5 juta, atau kawin kontrak selama 6 bulan dengan mahar Rp5 juta dan akan bertambah jika wanita ini hamil, maka pemuda ini mengaku, untuk tarif pasangan LGBT, dirinya tak mengetahuinya.(*/Ha)
BOGOR – Demi menurunkan tingkat pengangguran di Kabupaten Bigor, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor meluncurkan Bogor Career Center yang secara langsung diresmikan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin,bertempat di Gedung Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor,pada Kamis (26/12).
Dalam amanatnya Bupati Bogor mengatakan Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran dengan berbagai kebijakan dan program. Upaya yang ditempuh ialah pendekatan pembangunan yang bertumpu pada pertumbuhan ekonomi.
“Pemerintah Kabupaten Bogor terus berupaya menekan angka pengangguran yang setiap tahunnya terus bertambah, salah satunya dengan membentuk Bogor Career Center yang merupakan pusat informasi pasar kerja, pusat informasi peningkatan pengembangan dan pelatihan angka kerja, pusat infornasi pemagangan angkatan kerja serta pusat data dan informasi ketenagakerjaan Kabupaten Bogor,”katanya.
Ia juga mengatakan, tujuan didirikan Bogor Career Center adalah untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Ia juga menyampaikan, di tahun 2019 ini angka kemiskinan dan pengangguran menurun.
“Angka kemiskinan menurun dari 7,14 persen tahun 2018 menjadi 6,66 persen di tahun 2019. Dan angka pengangguran menurun dari 9,75 persen tahun 2018 menjadi 9,06 persen di tahun 2019,” kata Ade Yasin.
“mudah-mudahan dengan diresmikannya gedung bogor career center dapat lebih bermanfaat bagi lapisan masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya bagi para pencari kerja,”harapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Rahmat Sujana memaparkan lapangan kerja jangan hanya mengandalkan sektor formal tetapi juga mengandalkan sektor non formal.
“Kami bersama dinas lain akan mencetak wira usaha mandiri dan wira usaha baru agar juga tercipta lapangan kerja baru walaupun jumlahnya tidak sebanyak dunia industri,” papar Rahmat.
Tidak hanya itu saja kata Rahmat, Career Center itu juga sudah terkoneksi dengan Diskominfo, serta kecamatan yang ada di Tegar Beriman.
“Di samping itu, Bogor Career Center ini tidak hanya lowongan kerja saja, tetapi memberikan informasi tentang pelatihan kemudian tentang pemagangan,” jelasnya.
Ia juga melanjutkan agar para calon tenaga kerja siap bekerja atau berusaha, maka setiap tahun jajarannya melatih 1.000 an jiwa pencari kerja.
“Ada 1.200 jiwa pencari kerja yang kami berikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), mereka kami ajarkan beberapa jenis ketrampilan seperti menjahit, mengelas, servis otomotiif, servis handphone dan lainnya,” sambungnya.
Selain datang ke Gedung Bogor Career Center, para pencari kerja juga bisa mengakses informasi lapangan kerja melalui aplikasi dan website http.www.bogorcareercenter.bogorkab.go.id.
“Informasi lowongan kerja ini bisa diakses di aplikasi Bogor Career Center atau website website http.www.bogorcareercenter.bogorkab.go.id. Sedangkan untuk mencetak kartu kuning atau kartu pra kerja harus datang ke Gedung Bogor Career Center,”tandasnya. (*/Ade)
BOGOR – Terkadang saat masih ada kemacetan terdengar sirene polisi untuk meminta meminggirkan kendaraan agar kendaraan . yang dikawal bisa lewat ,ternyata tamu VVIP dari Jakarta . Hal ini pihak Kepolisian Resor Bogor membantah adanya “jasa patwal khusus” bagi wisatawan yang ingin berlibur akhir tahun, agar terhindar dari kemacetan di jalur Puncak, Bogor. Polres Bogor menegaskan patwal hanya diberikan kepada pihak VVIP saja, seperti presiden dan jajaran kabinet.
“Sepertinya ini harus kami sampaikan klarifikasi sehingga masyarakat juga bisa jelas,” kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni ketika mengecek pos pantau di Jalur Gadog, Bogor, (28/12).
Rumor yang sampai ke telinga masyarakat tersebut, kata dia, kemungkinan karena melihat adanya kendaraan yang diiringi mobil patwal melintasi jalur tersebut. Jika ada pengawalan untuk VVIP, seperti presiden dan jajaran kabinet, menurut dia, biasanya memang sudah diiringi patwal dari Jakarta, sementara kepolisian di lokasi setempat hanya mengatur lalu lintas jalan saja.
“Pengawalan VVIP butuh personel tertutup, misalnya reserse maupun intel untuk di-floating di masing-masing titik yang dianggap rawan, itu juga bisa diasumsikan masyarakat mobil tertentu dikawal oleh kepolisian.
Padahal, itu memang anggota tertutup kami yang untuk di-floating,” kata AKBP Muhammad Joni.
Kapolres mengklarifikasi rumor tersebut saat mendapatkan pertanyaan dari anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala ketika melakukan inspeksi mendadak pelayanan publik untuk liburan Natal dan Tahun Baru 2020.
“Kami juga bertanya kepada beliau tentang rumor di tengah masyarakat atau desas-desus bahwa petugas lantas di kawasan ini bisa dibeli ketika ada macet, kondisi stuck, kami bisa menghubungi petugas di jalan,” kata Adrianus Meliala.
Padahal, menurutnya, masyarakat berada dalam posisi tidak berhak untuk mendapatkan pengawalan khusus tersebut. “Tadi sudah ditepis oleh Pak Kalpores bahwa itu tidak ada, mungkin sekali masyarakat menduga-duga saja, padahal kenyataannya tidak ada. Melalui ini, kami apresiasi dan percaya.
Akan tetapi, jangan sampai hal ini terjadi dan membuat citra Polri rusak,” tandasnya.(*/Ha)
TANGSEL – Menghadapi tahun baru 2020 warga mendapat rumah baru dan penuh kegembiraan .Sebanyak 50 unit rumah warga miskin di beberapa kelurahan di Kecamatan Ciputat yang telah dilakukan perbaikan atau bedah rumah oleh Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya menerima kunci rumah.
“Alhamdulillah.. Akhirnya rumah kami tidak lagi bocor saat hujan dan tidak terlalu rombeng atau rusak setelah diperbaiki oleh Pemkot Tangsel,” ucap Nyonya Enih didampingi anaknya Murni, warga RT 05/04, Kelurahan Sawah, Ciputat, usai menerima kunci rumah dari Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, (27/12/2019).
“Sekali lagi saya atas nama keluarga mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan yang diberikan Pemkot Tangsel untuk memperbaiki rumah kami yang dulunya tidak layak huni dan kerap bocor saat hujan, tutur ibu tiga anak ini dengan rasa haru,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, berharap mereka yang rumahnya telah direnovasi atau dibedah hendaknya dapat menjaga serta merawat dengan baik.
“Kami selaku pemerintah terus berupaya meningkatkan kehidupan masyarakat khususnya di Kota Tangsel terhadap kebutuhan rumah layak huni,” ujarnya.
Sudah semestinya masyarakat Tangsel memiliki kesempatan untuk tinggal di rumah yang kokoh dan mampu melindungi mereka, imbuhnya sambil menambahkan peranan masyarakat sekitar dalam bergotong royong dan membantu sesame tetangga dan lingkungan sangat penting.
Pertisipasi masyarakat tentunya sangat diharapkan dalam membantu lingkungan sekitar termasuk menyampiakan ke Pemkot Tangsel jika masih ada rumah warga yang tidak layak huni, katanya nantinya pihak Pemkot Tangsel akan memfasilitasi agar diperbaiki.
Sedangkan, Plt Kadisperkimta Teddy Meiyadi, menambahkan tahun 2019 ini ada sekitar 250 lebih rumah yang dibedah oleh pemerintah dibantu dengan stakeholder dan diharapkan tahun 2020 mendatang jumlah bantuan kegiatan bedah rumah warga miskin dapat ditambah lagi.
“Semua itu butuh partisipasi masyarakat untuk mensukseskan program bedah rumah agar warga Tangsel semua memiliki rumah layak huni,” tandasnya. (*/Rez)
BOGOR – Pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang menghabiskan dana sebesar Rp1, 6 triliun. Pemkab Bogor pun mengharapkan bantuan keuangan baik dari pemerintah pusat maupun Pemprov Jawa Barat agar jalan tersebut bisa digunakan masyarakat.
“Anggaran pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) ini menghabiskan dana sebesar Rp1,6 triliun. Karena itu kita butuh bantuan keuangan dari pemerintah pusat ataupun Pemprov Jawa Barat,” jelas Bupati Bogor Ade Yasin saat inspeksi mendadak ke lokasi Jalan Bomang, Jumat (27/12/2019).
Ketua DPW PPP Jawa Barat ini menambahkan dengan dana sebesar Rp1,6 triliun tersebut maka Jalan Bomang akan tersambung dengan Jalan Tegar Beriman.
“Nanti Jalan Bomang akan tersambung dengan Jalan Tegar Beriman. Tahun ini selain melanjutkan pembangunan jalur lambat Jalan Bomang dengan dana sebesar Rp44 miliar, tahun ini kami juga menganggarkan Rp7 miliar untuk membebaskan 10 bidang lahan,” sambungnya.
Dengan tersambungnya Jalan Bomang dengan Jalan Tegar Beriman, maka warga tidak lagi mengalami kemacetan yang kerap terjadi Jalan KH. Sholeh Iskandar, Tanah Sereal Kota Bogor hingga waktu tempuh Cibinong-Kemang pun lebih singkat. (*/He)
BOGOR – Guna meningkatkan kesejahteraan para pesapon (petugas penyapu jalanan), Bupati Bogor Ade Yasin memastikan Tahun 2020 akan menaikan upah para pasukan orange ini.
”Sebagai wujud rasa terima kasih dan apresiasi bagi para pesapon, saya naikan upah pesapon di tahun 2020, upah harian yang awalnya 40 ribu rupiah kita naikan menjadi 50 ribu rupiah, sedikit-sedikit kita naikan, yang penting ada kenaikan, kita juga berikan uang jaminan kesehatan sebesar 100 ribu rupiah perbulan.
walaupun kita tahu puskesmas dan RSUD sudah gratis, tapi uang jaminan kesehatn ini memang sudah saya alokasikan,” kata Ade Yasin saat berdialog dengan pesapon dari jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor di Taman Tegar Beriman Cibinong,(27/12/2019).
Ia menambahkan, peningkatan kesejahteraan dan jaminan kesehatan adalah bentuk penghargaan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada para pesapon.
“Penghargaan kepada para pesapon harus dibarengi dengan tanggung jawab dan etos kerja yang tinggi, pesapon adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan Kabupaten Bogor, para pesapon harus merasa bangga sudah berbuat untuk Kabupaten Bogor, sehingga dengan rasa bangga itu akan menumbuhkan rasa tanggung jawab,” tambahnya.
Terakhir, Ade Yasin menghimbau masyarakat untuk menghargai pesapon dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Para pesapon sering dipandang sebelah mata, padahal peran mereka sangat penting bagi kehidupan sebuah kota atau kabupaten, para petugas ini bekerja hampir tanpa mengenal waktu, untuk itu saya mengajak kepada masyarakat menghargai para petugas kebersihan ini dengan cara membuang sampah pada tempatnya,” pungkasnya. (*/Hak)
BOGOR – Sekolah dan pasar di Kota Bogor dinilai rawan jadi korban pungutan liar. Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Bogor memastikan operasi tangkap tangan bisa dilakukan jika praktik pungutan liar terus terjadi.
Ketua Pelaksana Tim Saber Pungli Ajun Komisaris Besar Arsal Sahban menuturkan, saat ini Tim Saber Pungli Kota Bogor sedang melakukan pemantauan terhadap delapan kasus dugaan pungutan liar.
Arsal enggan membeberkan secara detil perkara detil kasus pungli tersebut. Namun, Arsal memastikan, beberapa kawasan rawan pungli seperti sekolah, pasar, dan juga bidang perizinan akan mendapatkan perhatian khusus dari Tim Saber Pungli Kota Bogor.
“Fokus kita ke depan adalah pencegahan, kita akan lakukan preventif strike, jadi pencegahan tetapi posisinya menyerang, nanti semua pimpinan akakan turun langsung,” kata Arsal sesudah bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Balai Kota Bogor, Kamis (26/12/2019).
Arsal menjelaskan, Tim Saber Pungli Kota Bogor sendiri saat ini memang belum pernah melakukan operasi tangkap tangan karena sesuai dengan peraturan pemerintah pusat, tim saber pungli di daerah lebih mengedepankan pencegahan.
Akan tetapi, Arsal tetap meminta masyarakat untuk dapat kritis memberikan aduan.
Dengan demikian, seluruh tim saber pungli mulai dari tim penindakan, pencegahan, intelegen, dan yustisi dapat bergerak semua untuk melakukan pemantauan.“Kami butuh aduan masyarakat untuk melangkah, kami perlu tahu titik mana yang bermasalah. Misal perizinan, IMB, mungkin saja ada yang bermain dalam aturan.
OTT bisa saja, tetapi kita juga harus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat, meskipun salah satu fokus kita OTT Kita ingin sistem betul-betul diperbaiki semua. Kecuali sudah diingatkan, tetap jalan terus, OTT akan berjalan,“ ujarnya.
Menurut Arsal, langkah pencegahan praktik pungli yang dilakukan tim saber pungli Kota Bogor saat ini mendapatkan apresiasi dari tim saber pungli Jawa Barat.
Dalam upaya pencegahan, tim saber pungli Kota Bogor meraih juara pertama.
Arsal mengklaim, predikat tersebut diraih karena kekompakan tim yang ada. Seluruh instansi yang terlibat mulai dari polisi, TNI, Pemkot Bogor, dan BIN bekerja dengan kompak.
“Semuanya searah, sejalan. Ketika ada informasi, ada tim telaah. Sistem yang dibangun, melalui Si Badra juga sudah digunakan masyarakat untuk menyampaikan aduan.
Bukan hanya masalah sampah, ini juga aduan pungli,”ungkapnya.(*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro