CIBINONG – Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem dan peningkatan curah hujan di wilayah Kabupaten Bogor pada akhir tahun ini. Hal ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur nomor 360/Kep.626-BPBD/2025 tentang Status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, serta tanah longsor di daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2025/2026.
Musim penghujan di Kabupaten Bogor sering menimbulkan risiko gangguan pengaliran air bersih, terutama akibat tingginya kekeruhan air baku hingga longsor yang memutus pipa distribusi air bersih. Atas hal tersebut, Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Abdul Somad menyampaikan langkah mitigasi teknis dan non teknis untuk menjaga kontinuitas pelayanan air bersih kepada pelanggannya, diantaranya :
Mitigasi Teknis
1. Pemantauan debit dan kualitas air baku di hulu sungai, terutama Sungai Ciliwung berkoordinasi dengan pos jaga di Bendungan Katulampa dan Sungai Cileungsi berkoordinasi dengan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), sebagai peringatan dini terkait banjir sehingga memberikan waktu bagi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk antisipasi lebih awal dengan memaksimalkan pasokan air di recevoir.
2. Penyediaan bahan kimia, pompa dan genset cadangan di area rawan gangguan.
3. Menambah frekuensi pembersihan recevoir, bak pengendapan dan saringan cepat yang menyesuaikan tingkat kekeruhan akibat hujan lebat.
Mitigasi Non Teknis
1. Peningkatan komunikasi publik melalui media sosial, situs resmi, dan aplikasi myKahuripan agar pelanggan mendapatkan informasi cepat dan akurat apabila terjadi gangguan.
2. Pembentukan tim tanggap darurat internal yang siaga 24 jam untuk merespons keluhan, perbaikan di lapangan dan pengiriman bantuan tangki air bersih.
3. Edukasi pelanggan terkait penghematan air di rumah tangga selama potensi gangguan, termasuk imbauan untuk menampung air bersih secukupnya.
“Cuaca ekstrem di Kabupaten Bogor memang menjadi tantangan tahunan dan adakalanya gangguan pengaliran akibat bencana atau faktor alam tidak bisa dihindarkan, namun kami berkomitmen sesegera mungkin menormalisasikan pengaliran pasca gangguan dan memberikan informasi secepat mungkin apabila terjadi gangguan pengaliran” ujar Abdul Somad.
Abdul Somad juga menyampaikan bahwa langkah mitigasi baik teknis maupun non teknis tersebut sebagai salah satu langkah antisipasi lebih awal agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar baik bagi perusahaan dan terlebih lagi bagi pelanggan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.
Melalui langkah mitigasi menyeluruh ini, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan berupaya menjaga keamanan pasokan air bersih bagi lebih dari 200 ribu pelanggan di Kabupaten Bogor. Perumda Air Minum Tirta Kahuripan juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga sumber air dengan tidak membuat sampah ke sungai, waspada terhadap potensi bencana, dan tetap tenang apabila terjadi penyesuaian pengaliran air akibat faktor alam.
Untuk informasi lebih lanjut terkait gangguan terkini, pelanggan dapat mengakses situs resmi www.tirtakahuripan.co.id atau aplikasi myKahuripan. Dan apabila masyarakat melihat kebocoran pipa air bersih milik Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dapat menghubungi Call Center 1500-862 atau WhatsApp 0821-1996-9008.(*/An)
JAKARTA – Warga Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta Utara, dilaporkan kesulitan untuk mengakses air bersih selama bertahun-tahun. Bahkan, warga di kawasan itu harus merogoh kocek hingga Rp1 juta per bulan untuk membeli air bersih.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya bakal segera membangun jaringan air minum perpipaan untuk warga di Muara Angke, Jakarta Utara. Pasalnya, setiap warga memiliki hak untuk mendapatkan akses air bersih yang layak, stabil, dan terjangkau.
“Kami targetkan air dapat mengalir pada kuartal II tahun 2026,” kata dia melalui keterangannya, Senin (17/11/2025).
Menurut dia, rencana pembangunan jaringan perpipaan itu juga mendapatkan respons positif dari warga. Hingga saat ini, setidaknya ada 200 warga sudah mendaftar sambungan baru dari total potensi sekitar 1.700 rumah. Pendaftaran itu menunjukkan harapan besar warga bahwa beban biaya air yang selama ini mereka tanggung akan segera berkurang.
“Dengan jaringan perpipaan PAM Jaya, masyarakat tidak lagi terbebani biaya air yang tinggi dan bisa menikmati layanan yang aman serta berkualitas,” ujar Arief.
Ia mengungkapkan, pembangunan jaringan perpipaan di Muara Angke akan berjalan dengan dukungan masyarakat dan pemerintah setempat. Hal itu dinilai bukan sekadar untuk respons terhadap keluhan yang viral di media sosial, melainkan komitmen jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui akses air bersih.
Arief menegaskan, pihaknya akan selalu menampung setiap keluhan yang ada. Menurut dia, pihaknya akan memprioritaskan setiap wilayah yang belum terlayani PAM Jaya.
Diketahui, kondisi air tanah yang payau di Muara Angke membuat warga bergantung pada air olahan sederhana dari RW atau pedagang keliling. Namun, mereka harus membayar Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per jeriken. Beban biaya itu dinilai sangat berat bagi warga.
“PAM Jaya berkomitmen untuk memastikan air bersih tidak lagi menjadi mimpi, tetapi menjadi kenyataan di setiap rumah warga,”paparnya.(*/Ad)
CIBINONG – Di balik gemerlap botol-botol air mineral berlabel “Gunung” yang beredar luas di pasaran, tersimpan jeritan para buruh. Mereka menilai kebijakan tersebut jauh dari kata sejahtera.
Mereka yang bekerja di pabriknya mulai mengeluhkan hal ini terhadap kebijakan managemen perusahaan yang tepatnya di Desa Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
“Sehari 75 ribu cukup buat apa? Sedangkan ini perusahaan lumayan besar,” keluh salah satu buruh saat ditemui pada Minggu (9/11/2025).
Keluhan ini bukan satu-satunya. Sejumlah pekerja mulai angkat suara tentang berbagai persoalan yang selama ini mereka pendam.
“Gaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Bogor, minimnya jaminan kesejahteraan, dan lemahnya komunikasi dari pihak manajemen,” ujarnya.
Aktivis Bogor Raya Romey yang mengetahui aduan ini turut prihatin atas. Iapun mempertanyakan jika gaji di bawah UMR ini, pelanggaran atau pembiaran?.
Romey menjabarkan, UMR Kabupaten Bogor tahun 2025 diperkirakan berada di atas Rp4 juta per bulan. Namun, jika para buruh mengaku hanya menerima sekitar Rp75 ribu per hari, atau sekitar Rp1,8 juta per bulan, angka yang jauh dari standar minimum.
“Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar: apakah perusahaan mengabaikan regulasi ketenagakerjaan, atau ada pembiaran dari pihak terkait?,” tegasnya.
Para buruh mendesak agar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor segera turun tangan menegur pihak perusahaan.
Mereka juga meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk mengecek kelengkapan izin operasional perusahaan tersebut.
“Kalau izinnya tidak lengkap, kenapa bisa beroperasi? Kalau izinnya lengkap, kenapa bisa melanggar aturan soal upah?” ujar salah satu perwakilan buruh.
Transparansi dan Audit Sosial Diperlukan
Kasus ini menjadi cerminan penting bahwa transparansi dan audit sosial terhadap perusahaan-perusahaan besar harus diperkuat.
“Produk yang sehat tidak cukup jika proses produksinya menyisakan ketidakadilan. Air mineral yang menyegarkan seharusnya tidak berasal dari keringat buruh yang terpinggirkan,” pungkasnya
Hingga berita ini ditayangkan, Dinas ketenagakerjaan Kabupaten Bogor hingga pihak Managemen Pabrik belum bisa memberikan keterangannya.(*/Al)
JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa dirinya belum mengetahui ihwal penghentian sementara 26 tambang di Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Diketahui penutupan puluhan tambang itu memicu aksi warga.
“Saya belum tahu, belum baca,” ucap Bahlil ketika dijumpai di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Pernyataan tersebut terkait dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menutup sementara tambang di Parung Panjang. Penutupan itu tertuang dalam surat bernomor 7920/ES.09/PEREK tertanggal 25 September 2025.
Penutupan sementara tambang Parung Panjang dilakukan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 144/HUB.01.01.01/PEREK tentang Pengaturan Pembatasan Kegiatan Tambang dan Operasional Angkutan Barang di Wilayah Kecamatan Parung Panjang, Rumpin, dan Cigudeg Kabupaten Bogor pada 19 September 2025.
Adapun pelaksanaan tata kelola kegiatan tambang termasuk rantai pasok masih belum sesuai sebagaimana yang diamanatkan dalam SE dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penutupan tambang sementara dilakukan sampai terpenuhinya ketentuan tersebut.
Penutupan tambang tersebut lantas memicu aksi unjuk rasa, yang berlangsung di pertigaan Pasar Lebakwangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin 29 September. Dedi Mulyadi lantas menegaskan, kebijakan penutupan diambil untuk melindungi keselamatan warga, mempertimbangkan jumlah korban jiwa, serta merespon kerusakan infrastruktur akibat lalu-lalang truk tambang.
“Yang meninggal sudah hampir 115 orang, yang luka lebih dari 150 orang. Infrastruktur rusak. Kenapa pada waktu ada yang meninggal, infrastruktur rusak, tidak ada yang demo? Yang demo siapa? Yang demo pasti yang berkepentingan terhadap siklus ekonominya,” ujar Dedi.
Dedi juga mendorong para pengusaha tambang untuk ikut bertanggung jawab dalam pembangunan jalan khusus angkutan tambang agar dampaknya tidak terus ditanggung warga.
“Ekonomi harus jalan, rakyat harus dilindungi, infrastruktur harus baik,” ungkap Dedi.(*/Ad)
CIBINONG – Keberadaan destinasi wisata Kedai Tepi Sungai dan Kopi Tepian Sentul di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, kembali menjadi sorotan publik. Diduga tempat tersebut beroperasi tanpa kelengkapan izin, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin usaha pariwisata, memunculkan kekhawatiran akan potensi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bangunan-bangunan yang menyerupai hunian permanen berdiri di area wisata tersebut, namun belum ada tindakan tegas dari aparat Satpol PP baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar: apakah pengawasan terhadap sektor wisata lokal sudah berjalan optimal?
> “Kalau dibiarkan, ini bisa jadi preseden buruk. Pelaku usaha lain bisa ikut-ikutan memanfaatkan celah regulasi,” ujar Januardi Manurung, Ketua DPD LSM Gerhana Indonesia.
Januardi menegaskan bahwa izin wisata mencakup dua aspek penting: IMB untuk fisik bangunan dan izin operasional usaha pariwisata. Ia menyoroti lemahnya kepatuhan terhadap regulasi serta minimnya perhatian terhadap dampak lingkungan.
> “Kami mendesak Satpol PP agar tidak hanya berkoordinasi, tapi segera bertindak. Penegakan Perda harus nyata, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan tertinggi, namun belum ada keputusan konkret yang disampaikan ke publik.
> “Sudah kami teruskan ke pimpinan. Kebijakan ada di beliau,” singkat Anwar saat dikonfirmasi.
Situasi ini menyoroti perlunya reformasi dalam sistem pengawasan dan penegakan regulasi sektor wisata. Tanpa tindakan nyata, potensi PAD bisa terus bocor, dan kepercayaan publik terhadap integritas tata kelola daerah bisa tergerus.(*/Al)
CIBINONG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali menorehkan prestasi gemilang tingkat nasional dengan meraih penghargaan Mandaya Award 2025 dari Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat. Sebanyak 798 peserta memperebutkan 5 posisi juara dengan 10 kategori dan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan berhasil mendapatkan Juara Harapan 1 di kategori CSR BUMD/Swasta.
Penghargaan prestisius ini diberikan secara langsung oleh Dr. (HC). Drs A. Muhaimin Iskandar, M.Si., selaku Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat kepada Tedi Kurniawan selaku Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa dalam pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mandaya Award sendiri merupakan apresiasi tertinggi dari Pemerintah Indonesia bagi stakeholder yang aktif menciptakan perubahan nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan dan kemandirian masyarakat.
Program CSR “Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan” berhasil meraih penghargaan atas inisiatif menghadirkan akses air bersih dan memberdayakan masyarakat Kabupaten Bogor. Program ini dilatarbelakangi oleh kondisi ironis di mana di balik limpahan air sebagai Kota Hujan masih banyak wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari karena keterbatasan infrastruktur dan ekonomi.
Melalui program “Setetes Harapan”, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan bergerak untuk mengalirkan kehidupan dan harapan baru bagi masyarakat di pelosok Kabupaten Bogor. Program ini memiliki tujuan utama yakni memastikan masyarakat memiliki akses air bersih yang layak dan berkelanjutan serta membangun dan memperbaiki sarana publik khususnya di wilayah pascabencana.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Tedi Kurniawan, menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini.
“Alhamdulillah, Penghargaan Mandaya Award 2025 ini adalah bukti pengakuan dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, atas konsistensi dan integritas kami dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan. Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi validasi bahwa program CSR kami, “Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan”, telah berdampak nyata dan berkelanjutan dalam memberdayakan masyarakat di Kabupaten Bogor. Kami hadir bukan hanya untuk menyalurkan air, tetapi juga untuk mengalirkan kehidupan dan harapan baru. Penghargaan ini memicu semangat kami untuk terus berinovasi, memperluas cakupan pelayanan dan memperkuat sinergi dengan seluruh stakeholder demi mewujudkan Masyarakat Kabupaten Bogor yang mandiri dan sejahtera, sejalan dengan visi Mandaya Award dan program Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. Karena kami percaya, keberlanjutan bukan hanya tentang menjaga air tetap mengalir, tetapi juga menjaga harapan tetap hidup.” ujar Tedi Kurniawan.
Untuk diketahui lebih lanjut, Program “Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan” ini berfokus pada lima inovasi utama:
• Program berkelanjutan dalam menghadirkan akses air bersih dan pemberdayaan masyarakat
• Penerapan infrastruktur adaptif dengan pemanfaatan pipa air bersih jenis HDPE dan teknologi ramah lingkungan untuk menjamin ketahanan fasilitas.
• Upaya penyediaan air bersih dalam mendukung kesehatan masyarakat.
• Pelibatan aktif masyarakat sebagai tenaga kerja lokal, membuka peluang usaha, dan menumbuhkan kemandirian ekonomi.
• Kolaborasi multipihak antara pemerintah daerah, komunitas lingkungan, serta warga setempat demi keberlanjutan ekosistem air bersih di Kabupaten Bogor.
Dan dampak nyata dari program “Setetes Harapan dari Tirta Kahuripan” sangat signifikan. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 98 ribu jiwa penerima manfaat langsung dan hampir 600 ribu penerima tidak langsung yang merasakan manfaat dari program ini. Selain itu, program ini juga telah menyerap kurang lebih 1.000 tenaga kerja lokal, menciptakan peluang usaha baru, dan menghasilkan lebih dari 40 tenaga kerja berkelanjutan.
Program ini telah berhasil direplikasi di beberapa wilayah pelosok Kabupaten Bogor seperti Desa Cisarua Kecamatan Nanggung, Kampung Cikuda Parung Panjang, Desa Sukaluyu Tamansari dan Desa Malasari Kecamatan Nanggung bahkan menginspirasi daerah lain di Indonesia, seperti Payakumbuh di Sumatera Barat, Karo di Sumatera Utara dan beberapa wilayah di Provinsi Banten.*****
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana melakukan penataan kawasan Kota Tua. Setelah penataan dilakukan, rencananya Pemprov Jakarta juga bakal memindahkan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan bersejarah itu.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman terkait rencana memindahkan kampus seni itu ke kawasan Kota Tua. Namun, berdasarkan penilaiannya, ekosistem di kawasan bersejarah itu sangat cocok untuk mahasiswa IKJ.
“Kenapa kemudian IKJ akan kami pindahkan ke Kota Tua? Karena memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget,” kata dia di Jakarta Timur, Selasa (21/10/2025).
Pramono mengaku sudah beberapa kali meninjau kawasan Kota Tua. Ia menilai, kawasan itu dapat hidup ketika terdapat panggung kesenian yang menampilkan berbagai pertunjukan.
Menurut dia, pertunjukan itu akan mudah dilaksanakan ketika para pelakunya berada di sekitar kawasan tersebut. Karena itu, ia ingin kampus IKJ bisa dipindahkan ke Kota Tua, sehingga mahasiswanya bisa berkreasi sekaligus membuat kawasan itu tetap hidup dengan berbagai kesenian.
Sejumlah mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) saat melukis di depan Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (10/10/2023). – (Republika/Putra M. Akbar)
“Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau pun inisiator untuk menghidupkan Kota Tua sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik, dan kemudian tentunya menjadi lebih baik, lebih rapi, tapi berkeseniannya tetap bisa dilakukan,” ujar dia.
Sebelumnya, Pramono menyatakan bakal melakukan pembenahan kawasan Kota Tua. Namun, pembenahan kawasan bersejarah itu tidak akan bisa dilakukan dengan tergesa-gesa. Karena itu, pihaknya akan membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk pembenahan Kota Tua.
“Kami sudah bersepakat untuk ada task force (satgas) yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah Jakarta. Nantinya dalam perjalanan pasti akan ada BUMN, BUMD, dan swasta,” kata dia di kawasan Kota Tua, dikutip Republika, Minggu (19/10/2025).
Menurut dia, satgas itu akan bertugas untuk menyusun pembagian tugas antara pusat dan daerah dalam melaksanakan pembenahan kawasan Kota Tua. Selain itu, satgas itu juga akan menentukan peran swasta dalam pembenahan tersebut.(*/Ad)
JAKARTA – Kasus dugaan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya terjadi di sejumlah daerah. Kasus itu juga dilaporkan beberapa kali terjadi di Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), setidaknya sudah ada tiga kasus dugaan keracunan yang terjadi di Ibu Kota. Dari tiga kasus itu, terdapat puluhan siswa yang mengalami gejala keracunan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo tidak banyak memberikan tanggapan ihwal sejumlah kasus keracunan akibat MBG. DIa hanya bisa mendoakan agar kasus keracunan tidak terjadi di Jakarta. “Nah untuk (keracunan akibat) MBG ya saya berdoa di Jakarta tidak terjadi,” katanya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).
Ketika ditegaskan kembali kasus keracunan akibat MBG telah terjadi di Jakarta, Pramono tetap tak memberikan jawaban tegas. Mantan sekjen DPP PDIP itu tetap hanya bisa berdoa agar hal itu tidak terjadi. “Tegasnya adalah mendoakan, semoga tidak ada yang keracunan,” kata Pramono.
Berdasarkan data BGN, kasus keracunan akibat MBG terjadi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pancoran Kalibata, Jakarta Selatan pada 29 Agustus 2025. Akibat kejadian itu, terdapat tiga orang yang terdampak dan mengalami gejala ringan. Dari hasil uji laboratorium, MBG yang diberikan positif mengandung mikrobiologi.
Tak hanya itu, kasus dugaan keracunan juga kembali di SPPG Khusus Koja, Jakarta Utara, pada 8 September 2025. Akibatnya, terdapat 14 orang yang terdampak. Namun, hingga kini belum ada hasil uji laboratorium dari sampel makanan tersebut.
Terakhir, sebanyak tujuh orang siswa di SMAN 15 Jakarta dilaporkan mengalami gejala mual usai menyantap MBG pada Selasa (23/9/2025). Tiga orang di antaranya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang membenarkan adanya sejumlah siswa yang diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG di SMAN 15 Jakarta. Anak-anak itu disebut mengalami gejala mual usai makan makanan bergizi gratis.
“Itu tujuh orang, tiga orang di RSUD, empat orang di UKS. Gejalanya apa? Mual-mual, sakit perut aja,” kata Nanik saat dikonfirmasi Republika.co.id di Jakarta, Selasa malam WIB.(*/Ad)
CIBINONG – Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang bergerak di bidang penyediaan dan pelayanan air bersih bagi masyarakat. Memiliki Sumber Air Utama yang berasal dari 11 mata air dengan total kapasitas 557 L/dt, 2 Sumur Bor sebesar 16 L/dt, serta 15 Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang menghasilkan 1.200 L/dt.
Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan telah menjangkau 29 dari 40 kecamatan (termasuk sebagian wilayah Kota Bogor dan Kota Bekasi) dengan jumlah pelanggan sebanyak 241.951 sambungan, sedangkan secara teknis cakupan pelayanan mencapai 31,77%. Dengan angka tersebut, tentu saja Perumda Air Minum Tirta Kahuripan harus mampu mempertahankan kualitas air bersih maupun kualitas pelayanannya sekaligus terus memperluas cakupan pelayanan di Kabupaten Bogor.
Untuk itu, dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional kali ini, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor akan menggelar acara khusus untuk pelanggannya sebagai bentuk apresiasi untuk pelanggan terbaik sekaligus komitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan.
Mengusung tema nasional “Think Customer” yang menekankan pentingnya menempatkan pelanggan sebagai pusat dari setiap bisnis, kebijakan dan inovasi layanan serta lebih fokus pada kebutuhan, pengalaman dan kepuasan pelanggan untuk memperkuat loyalitas dan membangun budaya pelayanan yang berkelanjutan.
Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Abdul Somad menyampaikan pentingnya menyadari bahwa pelanggan adalah mitra utama yang berarti adanya hubungan kolaboratif saling memberikan umpan balik berharga untuk meningkatkan kepercayaan melalui layanan pelanggan yang unggul dan produk air bersih yang memenuhi ekspektasi pelanggan.
“Oleh karena itu, pada momentum Hari Pelanggan Nasional kali ini, kami tidak hanya memberikan apresiasi, tetapi juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua lini pelayanan agar kami dapat terus meningkatkan mutu kualitas terbaik kedepannya,” ujar Abdul Somad.
Perwakilan pelanggan terbaik dari berbagai kelompok golongan di seluruh cabang pelayanan akan diundang ke acara Hari Pelanggan Nasional 2025 di lingkungan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk mendapatkan apresiasi dengan kriteria pelanggan yang telah konsisten melakukan pembayaran awal bulan (tanggal 1 s/d 5) di setiap bulannya dari periode bulan Januari s/d Juli 2025.
“Perumda Air Minum Tirta Kahuripan akan menyiapkan 3 tiket Ibadah Umroh serta hadiah menarik lainnya sebagai apresiasi kepada pelanggan setianya, hal ini dilakukan sebagai komitmen bahwa Perumda Air Minum Tirta Kahuripan tidak hanya bicara tentang air bersih sesuai Standar Kesehatan Permenkes No 2 Tahun 2023, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggannya.” tutupnya.
Tidak hanya itu saja, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan di tahun ini memberikan kemudahan untuk seluruh pelanggannya dengan Aplikasi “MyKahuripan” sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan yang memudahkan akses informasi kepada pelanggan secara 24 jam selama 7 hari. Dengan menggunakan Aplikasi ini, memudahkan semua kebutuhan pelanggan untuk mengetahui tagihan air bulanan hingga melakukan pembayaran tagihan air dengan berbagai metode pembayaran yang diinginkan. Aplikasi My Kahuripan ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital dan mewujudkan pelayanan yang transparan, responsif dan efisien.(*/Angga)
JAKARTA – Polda Metro Jaya mengamankan 1.240 orang terkait kericuhan yang terjadi di Jakarta dalam sepekan. Seribuan orang lebih itu dicokok pada periode 25-31 Agustus 2025. Mayoritas mereka berasal dari luar Jakarta, seperti Jawa Barat dan Banten.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 629 orang dari total yang diamankan masih berusia anak. Sementara 611 orang lainnya sudah berusia dewasa.
“Jumlah itu diperoleh dari tiga pelaksanaan pengamanan, yaitu 357 orang pada 25 Agustus, 814 orang pada 28–29 Agustus, serta 69 orang pada 31 Agustus,” kata dia melalui keterangannya, Senin (1/9/2025).
Ia menyebutkan, sebanyak 1.113 orang dari total yang ditangkap telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Sementara itu, sisanya masih menjalani proses hukum.
Menurut Ade, berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat 22 orang yang positif narkoba. Rinciannya yaitu 14 positif mengonsumsi sabu, tiga orang ganja, dan lima orang benzoat.
Selain itu, polisi juga telah menerima sembilan laporan pidana dan telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka. “Sembilan orang sudah ditahan, sementara satu orang masih dalam pencarian,” ujar dia.
Diketahui, kerusuhan yang terjadi di Jakarta beberapa hari belakangan berdampak kepada kerusakan fasilitas umum, mulai dari halte Transjakarta, pagar pembatas jalan, hingga kendaraan dinas Polri yang dirusak dan dibakar. Tak hanya itu, belasan aparat kepolisian mengalami luka-luka akibat lemparan batu hingga bom molotov.
Ade menilai, kericuhan bermula dari aksi damai mahasiswa, pelajar, dan sejumlah elemen masyarakat yang menyuarakan aspirasi terkait isu nasional. Namun, situasi berubah setelah disusupi provokator.
“Mereka tidak menyampaikan pendapat, tapi melakukan tindakan anarki. Bahkan ada indikasi pelajar dan anak-anak ikut dimobilisasi. Ini menjadi perhatian serius kami,” kata dia.
Menurut dia, Polda Metro Jaya telah mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat. Masyarakat dinilai tetap menyampaikan aspirasi dengan damai, tanpa mengganggu ketertiban dan merusak fasilitas umum.
“Jangan terprovokasi, jauhi narkoba, dan hormati aturan hukum yang berlaku,” ujar Ade.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua. Diharapkan, orang tua dapat lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak sampai terjerumus dalam aksi anarki ataupun penyalahgunaan narkoba.(*/Bi)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro