SOLO – Para buruh kontrak menagancam tak akan bekerja pada penggantian tahun dan akan mengakibatkan daerah akan menjadi gelap gulita bila tuntutan tidak diakomodir .
Pegawai kontrak PT Dian Sakti Anhari (DSA) yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 mendesak Dahlan Iskan mundur dari jabatan Menteri BUMN karena dianggap lalai memperjuangkan haknya.
Massa berunjuk rasa di depan kantor PLN dengan memblokade separuh Jalan Slamet Riyadi Solo.
Aksi unjuk rasa yang dimulai pukul 10.00 Wib,(16/12) diikuti sekira 1.200 pegawai alih daya (outsourching) PLN dari 14 rayon di area eks Karisidenan Surakarta. Unjuk rasa kali ini merupakan bagian dari aksi serentak secara nasional, yang bertujuan mendesak Menteri BUMN melaksanakan rekomendasi panitia kerja (Panja) Outsourcing BUMN Komisi IX DPR RI.
Terdapat 12 rekomendasi, diantaranya menghapus sistem kerja outsourcing, pemberian hak-hak normatif pegawai, dan pengangkatan pegawai tetap dari sebelumnya kontrak. Saat berorasi, para buruh menduduki bidang jalan Slamet Riyadi sisi utara di depan kantor PLN APJ Surakarta.
“Panja sudah menerbitkan rekomendasi pada 22 Oktober silam untuk mengakhiri konflik ini. Tapi, Dahlan Iskan pada 22 November hanya membuat surat ke direksi terkait kebijakan mengangkat pegawai tetap. Ini bukan solusi, karena direksi tak mungkin berani melakukan itu,” kata Ketua Bidang Organisasi dan Advokasi DPD SBSI 1992 Jawa Tengah, Suharno, (16/12).
Kurangnya perhatian terhadap nasib buruh ditambah pemaknaan privatisasi perusahaan negara, menurutnya, bakal merugikan perusahaan di bawah BUMN dan masyarakat pada umumnya.
DPR RI didesak menggunakan hak interpelasinya kepada Dahlan Iskan guna mengorek alasan sang menteri menolak rekomendasi Panja. SBSI mencurigai terjadi kebijakan transaksional di tubuh BUMN, yang mengakibatkan para buruh merana.
“Ada apa sesungguhnya? Mengapa Dahlan Iskan menolak melaksanakan rekomendasi Panja. Utamanya terkait desakan kami agar diangkat menjadi pegawai tetap,” tambahnya.
Para buruh sempat merebahkan tubuhnya di badan jalan sebagai bentuk protes. Arus lalu lintas di jalur utama Kota Bengawan itu pun menjadi tersendat.
Wakil Komisariat Pekerja PLN SBSI 1992, Budi Santoso, mengatakan, para buruh butuh tahu penyebab dibalik alotnya Menteri BUMN menjalankan rekomenasi Panja. Jika tak kunjung jelas, para buruh kontrak di PT PLN sepakat mogok kerja di momentum pergantian tahun.
“Biar se-Indonesia gelap gulita. Kami tidak akan bekerja di akhir tahun nanti,”tandasnya.(Sind/A Rus)
BANDUNG – Hujan yang terus -menerus mengakibatkan sungai Citarum menjadi meluap dan menggenangi daerah yang sudah menjadi langganannya .
Banjir kembali menerjang Kabupaten Bandung. Lokasi banjir terparah ada di kawasan Dayeuhkolot dan Baleendah yang merupakan daerah langganan banjir akibat luapan Sungai Citarum.
“Rumah yang terendam di daerah Dayeuhkolot ada sekira 1.700 rumah,”jelas Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bandung, Dadang Wahidin,(16/12).
Untuk di Baleendah, sejauh ini ia belum menerima data rinciannya.
Tapi diperkirakan jumlahnya juga cukup banyak.
“Untuk Baleendah total ada 3 ribuan,” jelasnya.
Akibat banjir itu, ratusan warga harus mengungsi. Total ada 464 KK yang mengungsi ke sejumlah tempat pengungsian di sekitar lokasi, di antaranya di Koramil, Kantor Kecamatan Dayeuhkolot, dan Masjid PLN.
Sementara soal volume banjir, rata-rata ketinggiannya antara 40 centimeter hingga 2 meter. Hujan disebabkan curah hujan di Kabupaten Bandung yang cukup deras.
Kemarin, hujan terjadi hampir di semua kecamatan di Kabupaten Bandung. Hujan terjadi siang hingga malam. Air Sungai Citarum pun meluap.(Asp)
DENPASAR – Puluhan rumah di Kota Denpasar, Bali, porak-poranda setelah diterjang angin puting beliuang yang terjadi sore tadi. Selain itu, seorang gadis kecil juga dilaporkan terluka.
Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan BPBD Denpasar masih mendata di beberapa lokasi yang diterjang angin sekira pukul 14.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, kerusakan paling parah terjadi di Desa Pedungan, Perumahan Jadi Pesona dan Jalan Pulau Moyo.
“Ada 80 rumah yang rusak, 10 di antaranya rusak parah,” papar Kepala Bidang Operasional BPBD Denpasar, Made Suparta.
Selain itu, beberapa pohon tumbang seperti di Jalan Teuku Umar. Petugas membantu memperbaiki rumah-rumah rusak dan menyingkirkan pohon-pohon yang tumbang agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Sebagian besar kerusakan akibat genting-genting atap rumah yang berjatuhan setelah diterjang angin kencang.
Dilaporkan ada seorang anak perempuan terluka kepalanya setelah terkena genting yang jatuh dari atap rumah. Saat kejadian, sambung Suparta, korban bersama ayahnya yang seorang tukang kebun kemudian tertimpa genting atap rumah.
Petugas BPBD masih melakukan pendataan terhadap korban luka dan rumah yang rusak dan sejauh ini belum diperoleh laporan apakah ada warga yang dievakuasi.(art)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro