BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan didampingi Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf sidak di Pasar Cihaur Geulis, Bandung, Minggu (24/1).
Ahmad Heryawan (Aher) didampingi Asisten Daerah II Denny Djuanda, Kepala Satpol PP Sigit Ujwalprana dan kepala dinas lainnya. Sementara Syarkawi datang bersama Wakil Ketua KPPU Kurnia Sya’rani dan anggota komisioner KPPU Nawir Mesi. Sidak dilakukan untuk memantau harga daging ayam yang terus tinggi dalam beberapa minggu terakhir.
Aher dan rombongan langsung menghampiri serta bertanya kepada para pedagang daging ayam yang ditemui. Saat ditanya, harga dagingnya beragam mulai dari Rp 36 ribu per kilogram hingga yang paling mahal Rp 39 ribu per kilogram.
“Sebelum ini harga daging ayam bisa sampai Rp 40 ribu-Rp 41 ribu per kilogram,” kata Aher.
Setelah bertanya ke pedagang seputar kenaikan harga daging ayam, Aher mengambil satu ekor ayam potong ke dalam timbangan digital milik pedagang tersebut. Tertera satu ekor ayam potong yang dipilihnya itu tak sampai 1 kg. Dia pun kembali mengambil satu ekor ayam potong lagi untuk ditambahkan ke dalam timbangan.
“Keresekin (masukkan ke dalam kantong plastik-red),” Ujar Aher ke pedagang itu. Usai menyuruh ajudannya membayar, dia kemudian menjinjing kantong kresek hitam berisi ayam potong tersebut.
Sementara itu, Ketua KPPU Syarkawi menanyakan apa penyebab kenaikan harga daging ayam kepada sejumlah pedagang.
“Tidak tahu pak kenapa naiknya. Dari pemasoknya juga sudah mahal. Ini naik dari sebelum Tahun Baru,” kata Rika salah satu pedagang.
Ia juga mengatakan, harga daging ayam saat ini lebih tinggi dibandingkan saat Lebaran.
“Waktu Lebaran mah Rp 36 ribu saya jualnya. Kalau ini bisa sampai Rp 39 ribu. Tapi hari ini turun seribu,” terangnya.
Selain mengecek harga daging ayam, Aher dan syarkawi juga sempat menanyai harga ke beberapa pedagang daging sapi. Mereka juga melihat tempat pemotongan ayam di bagian belakang pasar.(*Asp)
BANDA ACEH – Angka perceraian suami isteri di Kota Bogor, Jawa Barat masih tinggi. Selain faktor ekonomi, jarang bertemu karena suami atau isteri bekerja di luar kota juga menjadi pemicu perceraian di Kota Hujan.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam Seminar Nasional 11 Tahun Tsunami Aceh bertajuk “Pembangunan Berkelanjutan” di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, (26/12/2015).
Menurutnya, banyak warga di sana yang bekerja di Jakarta. Mereka sering berangkat kerja pagi-pagi sekali bahkan saat anak atau isterinya masih tidur, agar tak terjebak macet.
“Waktu pulang kerja anak isteri juga sudah tidur, jadi jarang ketemu,” katanya.
Jarangnya pasangan berkumpul bersama keluarga, lanjut dia, menyebabkan hubungan jadi kurang harmonis sehingga kerap menimbulkan masalah yang berujung pada retaknya rumah tangga.
Bima mencontohkan dalam sepekan ada lima hari kerja dari Senin hingga Jumat. Banyak energi terkuras sehingga waktu pulang ke rumah tak ada waktu untuk berkumpul dengan keluarga karena kecapean.
Sementara saat libur Sabtu dan Minggu juga tak bisa dimanfaatkan maksimal untuk bertemu keluarga, karena lebih banyak digunakan untuk istirahat dari lelahnya bekerja.
Bima mengatakan, hal inilah yang membuat dirinya memprogramkan pembangunan taman-taman di Bogor, agar bisa digunakan keluarga untuk berkumpul dan bercengkrama disela liburan kerja.
Taman-taman itu, kata dia, sengaja tidak dipasang internet nirkabel (wifi) agar benar-benar bisa digunakan sebagai tempat berkumpul dan bercengkrama, tanpa sibuk berselanjar di dunia maya.
Bima menghadiri acara 11 tahun tsunami di Aceh bersama Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Sebelum mengisi Seminar Nasional di Unsyiah, keduanya didamping Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, menziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami di Ulee Lheu, Banda Aceh.
Ini bukan kali pertama Bima ke Aceh, karena sebelum menjadi wali kota, doktor ilmu politik ini beberapa kali pernah ke Serambi Mekkah menjadi pembicara dalam berbagai seminar atau diskusi.
Bima mengaku kagum dengan semangat dimiliki warga Aceh yang mampu bangkit setelah ditimpa musibah besar tsunami yang merenggut banyak korban jiwa.(okz/Gint)
SERANG – Maling dimanapun tak melihat siapa yang dimalingnya dimana ada kesempatan mulai maling beraksi .Seperti yang dialami oleh waetawan trans 7 . Nasib apes dialami Adhi Mazda, 27, wartawan Trans 7, di sela-sela liputan wisata. Tas yang beriskan alat kerja raib saat melaksanakan salat Ashar di Masjid At Taubah, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, (25/12). Akibat kejadian itu, kerugian ditaksir mencapai Rp4 Juta, tas yang isinya kamera dan smartphone miliknya digondol pencuri.
“Abis liputan di Anyer, tadi juga salat bareng sama petugas kepolisian, tas disimpan di belakang, selesai salat sudah hilang,” kata Adhi.
Padahal, kata Adhi, sebelum melaksanakan ibadah salat dirinya beranggapan dan yakin tidak akan ada pencuri, karena pada saat itu petugas kepolisan banyak yang sedang melaksanakan ibadah salat Ashar bersamanya.
“Malingnya nekat banget, padahal di dalem dan luar masjid banyak polisi,” katanya.
Mengetahui dirinya menjadi korban pencurian, Adhi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada petugas di Polsek Anyer. “Memang aksi para pelaku ini sudah meresahkan wisatawan yang akan melaksanakan ibadah maupun rehat. Laporannya sudah kami terima, dan kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata anggota Polsek Anyer, Bripka Yudo. (*Marb)
BANDUNG – Bandung menjadi tujuan wisata oleh warga Jakarta ,Bekasi dan depok . Libur panjang arus lalu lintas Bandung- Lembang (25/12) lumpuh. Ribuan kendaraan yang didominasi plat B hampir dua jam tak bergerak akibat kemacetan serius pada libur panjang menjelang pergantian tahun.
Berdasarkan pemantauan, titik kemacetan di Setiabudi, Ledeng, Wisata Bunga, Kampung Gajah, Kolonel Masturi, Cisarua, Marabaya, dan tembus hingga Tangkuban Parahu. Kemacetan yang terjadi sejak pagi pukul 09.00 hingga sore hari masih belum bisa dicairkan. Pukuhan anggota polisi diturunkan namun belum mampu mengurai kemacetan.
Zyan,45, asal Bekasi, menjelaskan, ia bersama keluarga berencana berlibur di Kota Bandung. Berangkat dari Bekasi subuh dan masuk Lembang pukul 09.00 sudah diterjang macet. “ Sudah dua jam terjebak macet,“ gerutunya
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pudjo, menyebutkan, pada libur panjang volume kendaraan yang masuk wilayah Jawa Barat cukup tinggi sehingga membuat beberaopa ruas jalan macet. “ Libur panjang volume kendaraan meningkat,“ jeasnya.
Ia mengakui, petuga sudah bekerja optimal untuk mengatasi kemacetan, hanya jumlahnya yang membludak, dan tidak sesuai dengan kondisi jalan, maka kemacetan tak bisa dihindari. “ Lembang, Cimahi, bahkan Cianjur, dan Jaulur Selatan mengalami hal sama,“ akunya.
Kemacetan bukan hanya terjadi di kantung-kantung wisata, bahkan di Kota Bandung digempur macet. Beberapa ruas jalan utama lumpuh.
Selain Lembang. Setiabudi, kemacetan terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Antapani, Ciwastra, Kiaracondomg, Kopo, dan Cibiru.Ribuan kendaraan tertahan hampir dua jam akibat lumpuhnya arus lalu lintas. (* Asp)
KUNINGAN – Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda memerintahkan kepada Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebun Raya Kuningan, menutup sementara kawasan Kebun Raya Kuningan untuk kunjungan masyarakat umum mulai Senin (21/12) hingga batas waktu tidak ditentukan.
Perintah tersebut disampaikan Utje melalui Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kuningan Bunbun Budhiyasa, sepulang mendampingi Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Muh Marwan beserta rombongan pejabat Kemendagri meninjau kebun raya tersebut, (18/12).
“Atas perintah itu, malam ini ( 18/12 ) kami akan membuat spanduk-spanduk pengumuman itu, dan paling lambat besok pagi spanduk-spanduk itu akan kami pasang di tempat-tempat strategis di setiap jalan yang terhubung ke KRK. Selain itu pengumuman penutupan sementara KRK untuk umum itu, akan kami sebarkan melalui selebaran kepada pengunjung dan masyarakat di desa-desa sekitar KRK, ” kata Bunbun Budhiyasa,
Saat ditemui di sela-sela mendampingi kunjungan rombongan pejabat Kemendagri, di kawasan KRK Bupati Kuningan Utje Ch Suganda, kepada wartawan juga sempat menyatakan akan menutup dulu KRK untuk kunjungan masyarakat umum.
Pasalnya, menurut penilaian Utje, kawasan KRK di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kuningan yang baru diluncurkan untuk umum pada tanggal 25 November 2015 itu sementara ini belum memadai dibuka untuk kunjungan masyarakat.
“Kebun raya ini, kemarin dibuka untuk umum sebagai uji coba dulu. Kenapa mau ditutup? Karena pembangunannya belum selesai. Belum ada fasilitas umum, fasilitas sosial, yang terpenting sekarang masyarakat sudah mengerti bahwa di Kuningan ada kebun raya,” kata Utje CH Suganda.
Dia menyebutkan, sebelum nanti dibuka kembali untuk umum, kawasan KRK serta sejumlah infrastruktur penunjang di sekitarnya akan ditata dulu demi keamanan dan kenyamanan pengunjung serta masyarakat di sekitarnya. Termasuk menata dan menentukan titik-titik lokasi bagi para pedagang di seputar kawasan tersebut.
Utje menyatakan, ruang-ruang lahan untuk para pedagang di sekitar KRK, akan dibatasi dan diatur supaya tidak dikuasai pendatang. “Untuk itu, nanti akan kami lakukan pendataan dan ada batas.
Jumlahnya berapa, akan disesuaikan dengan luas lahan yang akan kami siapkan untuk para pedagang. Contoh jika di satu titik ditentukan hanya boleh diisi 30 tempat pedagang, ya tidak boleh berkembang lebih dari itu,” katanya .(*Asp)
LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung menyarankan agar warga menggugat lewat pengadilan terkait penetapan harga lahan tol yang dianggap kurang sesuai dengan nilai jual.
“Masyarakat dapat menggugat ke pengadilan mengenai penetapan harga yang diakukan oleh tim penilai, khususnya lahan warga di Lampung Tengah, jika tak sesuai harga jual,” kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setprov Lampung, Adeham, di Bandarlampung, Sabtu (12/12).
Menurutnya, harga yang telah ditentukan oleh tim appraisal itu sudah tidak dapat diubah kembali. Namun warga dapat menggugat ke pengadilan.
Ia menjelaskan, tim penilai tak bisa lagi mengubah penetapan harga yang telah ditentukan, namun warga punya opsi lain yakni dengan menggugatnya ke pengadilan.
Asisten II Bidang Ekubang itu menjelaskan, tim penilai harus akurat untuk memutuskan harga ganti rugi lahan warga yang terkena dampak pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di kawasan Lampung Tengah.
Ganti rugi harga tanah warga yang terkena dampak pembangunan JTTS itu bervariasi dari Rp35 ribu hingga Rp2 juta/meter.
Penetapan harga tersebut berdasarkan tata letak dan lokasi lahan warga, seperti di pinggir jalan raya mencapai Rp2 juta/meter.
Pembangunan JTTS dicanangkan Presiden Joko Widodo pada akhir April lalu di Desa Sabahbalau. Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni- Terbanggi Besar – Palembang, Sumsel, sepanjang sekitar 400 km ditargetkan selesai pada Juni 2018 atau sebelum Asian Games 2018 berlangsung.
Kontraktor yang melakukan pembangunan tol di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar adalah PT Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, Adhi Karya dan Wika.
Namun, baru PP dan Waskita Karya yang sudah mulai melakukan pembangunan Tol Trans Sumatera, sedangkan Adhi Karya dan Wika masih terkendala lahan yang tak kunjung tuntas dibebaskan.
Sehubungan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono kembali menyebutkan pembebasan lahan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung sepanjang 140 kilometer akan selesai pada 2016.(*Yan)
MALANG – Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Bromo, Ahmad Subhan mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Bromo sejak pagi hingga siang hari terus meningkat, kondisi kepulan asap yang keluar dari kawah juga mengalami perubahan warna, menjadi berwana kelabu hingga hitam.
“Pada hari-hari sebelumnya, asap yang keluar berwarna kelabu dan kecokelatan,” katanya.
Sejak hari Jumat (11/12/2015) pagi hingga siang hari, gempa tremor di Gunung Bromo terjadi antara 3-24 mm, dengan dominasi di angka 6 mm.Sebelumnya tercatat gempa tremor mencapai antara 3-23 milimeter (mm), dengan dominasi pada angka 5 mm.
Hujan abu vulkanik juga berdampak pada aktivitas di Bandara Abdulrachman Saleh Malang. Otoritas bandara terpaksa menutup seluruh penerbangan mulai, Jumat (11/12/2015) pukul 09.30 WIB sampai dengan Sabtu (12/12/2015) pukul 09.30 WIB.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Suharno menyebutkan, penghentian seluruh aktivitas penerbangan ini, dilaksanakan sesuai dengan Notam yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.
“Kami tinggal menjalankan saja, karena hal ini dilakukan demi keselamatan penerbangan,” terangnya.
Berdasarkan Notam tersebut, menurut Suharno, disebutkan bahwa ada abu vulkanik di atas udara Bandara Abdulrachman Saleh, sehingga membahayakan aktivitas penerbangan.
“Hujan abunya sendiri, baru kami rasakan sekitar pukul 11.30 WIB. Hujan abunya sangat tipis,” katanya.
Dia menyatakan, kegiatan penerbangan sipil ini akan ditutup hingga hari Sabtu (12/12/2015) pukul 09.30 WIB. Pembukaan kembali aktivitas penerbangan sipil, masih menunggu hasil evaluasi dari Kementerian Perhubungan, dengan melihat kondisi yang terjadi di udara.(*Bag)
GARUT – Jumlah warga Garut yang tercatat mengidap HIV/AIDS di Kabupaten Garut terus bertambah, setelah pada bulan Oktober lalu ada 425 orang yang tercatat, maka di bulan November ini bertambah lagi 10 orang, sehingga jumlah penderita total yang tercatat di Kabupaten Garut kini ada 435 orang.
Direktur Eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Kabupaten Garut, Denden Supresiana, mengatakan penambahan jumlah pengidap di bulan November menjadi rekor terbanyak pada tahun ini. Biasanya setiap bulan saat mengadakan tes HIV/AIDS hanya ditemukan tiga sampai lima orang yang terpapar.
”Bulan November ini jadi bulan peningkatan yang sangat signifikan pada tahun ini. Soalnya ditemukan hingga 10 orang yang terpapar,” kata Denden, saat diwawancarai pada Jumat (4/12).
Denden mengatakan pada Hari AIDS sedunia merupakan ajang seremonial saja yang diperingati setiap tahunya. Namun yang penting dari momentum hari AIDS sedunia menghilangkan stigma negatif yang selalu disandangkan pada terpapar HIV/AIDS.
Padahal menurut Denden, penularan HIV/AIDS tidak mudah dan sangat gampang untuk dihindari. Jadi perlu adanya penjelasan kepada masyarakat mengenai penyakit tersebut.
”Penyebaranya melalui tiga cairan, yakni sperma, darah dan air susu ibu. Selain dari itu penyebarannya tidak akan tertular serta sangat mudah untuk menghindari,” ucapnya.
Denden juga menambahkan, stigma negatif tersebut justru sangat mengkhawatirkan bagi para terpapar HIV/AIDS. Karena lingkungan sosial yang tidak kondusif akan membuat pengidapnya tidak bisa berkembang.
Menurutnya banyak kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat. Sampai saat ini, kata Denden, pihaknya masih berusaha menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap terpapar HIV/AIDS.
Penyebaran HIV/AIDS, menurut Denden hampir merata di 26 Kecamatan di Kabupaten Garut. “Sampai saat ini untuk mematahkan stigma negatif pada terpapar HIV/AIDS memang terus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya.
Kekhawatiran dari masyarakat dinilai hal yang wajar karena takut tertular. Jadi diperlukan sosialisasi yang menyeluruh kepada masyarakat. (* Asp D)
YOGYAKARTA – Pembangunan Taman Parkir Portable Abu Bakar Ali (TPP ABA) telah memasuki tahap finishing. Diperkirakan, proyek yang menghabiskan dana Rp 21,9 miliar ini akan selesai pada 15 Desember 2015.
Tempat parkir ini akan dioperasikan pada 2016. Jadi, kawasan Malioboro akan steril dari kendaraan bermotor.
Konsultan CV Multi Citra Graha selaku kontraktor proyek ini, Yunan mengatakan, TPP ABA memiliki tiga lantai. Rinciannya lantai pertama untuk parkir mobil dan bus dengan kapasitas 40-50 kendaraan, sementara lantai 2 dan 3 masing-masing dapat menampung sekitar 1.000 kendaraan.
“Selain itu di lantai satu dan satu setengah memiliki kios yang dipergunakan untuk pedagang lama yang kiosnya dulu kita bongkar. Di sana kita sediakan 76 kios dengan luas 2,2 meter x 1,6 meter,” ujar Yunan.
Untuk fasilitas TPP ABA, lanjut dia akan memiliki tiga toilet di lantai satu. Dua di antaranya merupakan toilet yang sebelumnya sudah ada, ditambah sebuah toilet yang ramah difabel. Di TPP ABA juga terdapat mushola yang sebelumnya sudah ada, ditambah ruang laktasi dan P3K di sisi timur.
Sementara untuk pintu masuk kendaraan bus dan mobil, pihaknya belum bisa memastikan. Sebab, Dinas Perhubungan DIY mengubah rencana yang ditetapkan di awal. Sedang untuk kendaraan roda dua, masuk melalui pintu selatan dan keluar dari pintu timur.
“Pengerjaan yang kami lakukan sejak Juni 2015 ini sudah hampir selesai. Ini tinggal melakukan pemasangan pagar pengaman untuk jalan naik ke lantai 2 dan 3, pengecatan, dan finishing kios,” turunya.
Meskipun demikian dengan hampir selesainya pengerjaan TPP ABA membuat kekhawatiran tersendiri bagi juru parkir. Sebab selain kendaraan, juru parkir juga akan dipindah ke sana. Mereka takut dengan pindahnya lahan parkir, kesejahteraan juru parkir menjadi berkurang.
Salah seorang juru parkir, Nova Monel (35) mengaku, hingga saat ini dirinya belum mendapat informasi terkait pemindahan kantong parkir seluruhnya. Saat sosialisasi terakhir dengan seluruh juru parkir, kabar pemindahan tersebut belum didengungkan.
“Belum ada sosialisasi. Kemarin terakhir ketemu hanya membicarakan soal tarif parkir. Kalau dipindah, kita tidak setuju,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUP ESDM DIY, Muhammad Mansur ST MSi memastikan, jika TPP ABA selesai pada akhir tahun ini, seluruh parkir di kawasan Malioboro beserta juru parkirnya akan dipindahkannya ke sana. Jika telah dipindahkan, pihaknya akan merevitalisasi kawasan Maliboro.
“Kita akan lakukan revitalisasi Malioboro sesuai grand desain yang kami pamerkan di Benteng Vredeburg. Mau tidak mau juru parkir harus mau ke Abu Bakar Ali, ini kata Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X),” tandasnya. (*A Rus)
MALANG – Aktivitas Gunung bromo yang sebelumnya meningkat dan mengeluarkan bau belerang menyengat, sehingga Petugas pun melarang wisatawan mendaki puncak Bromo untuk melihat kawah. Mulai Sabtu 28 November 2015 wisatawan sudah diperbolehkan mendekati kawah atau naik ke puncak.
“Hasil pantauan terakhir, kondisi Bromo stabil, bau belerang sudah tidak tercium, asap putih tipis mengarah ke barat,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, Jumat (27/11).
Saat ini, kata Ayu, suhu di kawasan Bromo berkisar antaara 7-20 derajat celcius. Sejumlah petugas akan di tempatkan di dekat puncak Bromo untuk berjaga-jaga.(*Bag)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro