SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menanggapi dengan tenang amarah Walikota Surabaya Tri Rismaharini lantaran dua unit mobil Polymerase Chain Reaktion (PCR) bantuan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) untuk Surabaya, dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Khofifah mengaku sudah berkordinasi dengan BPBD Jawa Timur terkait bantuan mobil tes PCR penanganan Covid-19. Apalagi, Tulungagung dan Lamongan juga masuk wilayah dengan kasus terbanyak di Jawa Timur.
“Setelah Surabaya lalu Lamongan. Nah ketika kemarin dikonfirmasi ya sudah silahkan hari ini dua-duanya di Surabaya,” ujar Khofifah, Sabtu (30/5/2020). Apalagi, ia mendapat informasi bahwa khususnnya di Surabaya sudah aman.
Dalam hal ini, Khofifah bersyukur karena banyak mendapatkan support dari BNPB khususnya dalam menangani kasus pandemi covid-19 ini.
Bahkan, kata Khofifah terkait mobil lab PCR, pihak Pemprov Jatim juga sudah berkomunikasi baik dengan pihak BNPB. Mulai dari informasi siapa sopir hingga Nopol pun diketahuinya.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Jatim, bahwa mobil siap jalan, ini Nopol-nya ini nomer driver-nya, serah terima juga dengan BNPB Jatim juga dengan koordinator Jatim,” ungkapnya.
Sementara, Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Deni Wicaksono menanggapi kemarahan Riswa atas insiden tersebut adalah wajar. Dia menilai, tipikal kepemimpinan Risma adalah berkorban untuk masyarakat yang dipimpinnya. Jadi apapun yang bersentuhan dengan rakyat yang dirugikan pasti Risma akan turun langsung,” belanya.(*/Gio)
JOMBANG – Meski sudah dilarang oleh pemerintah, sejumlah warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), tetap menggelar tradisi menerbangkan balon udara. Aksi ini memang menjadi tradisi yang rutin digelar warga setiap tahun, yakni sepekan pasca hari Raya Iedul Fitri.
Iya, itulah yang tampak dilakukan sebagain warga Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jatim pada Minggu (31/5/2020) siang. Mereka akan menerbangkan balon udara yang dibuat dari bahan kertas.
Menurut warga, balon udara itu mereka buat secara swadaya dari hasil iuran mereka sendiri sebagai simbol kerukunan antar-warga. Ini juga merupakan tradisi penutup Hari Raya Idul Fitri.
Terkait aturan yang dikeluarkan, warga berharap pemerintah tidak serta merta memberikan larangan dengan alasan membahayakan penerbangan, tetapi juga mau memberi solusi agar tradisi ini tetap bisa digelar setiap tahun dengan aman.
Sebelumnya dikabarkan sejumlah balon udara membahayakan saat mendarat. Contohnya ada yang jatuh di area persawahan, menyangkut di kabel sutet PLN, dan membuat seorang bocah tercebur ke sumur akibat mengejarnya.
Terakhir ada balon udara yang masih menyala lalu apinya jatuh di atap rumah Romdoni, warga RT 14, RW 7 Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Sabtu (30/05/2020).
Sontak peristiwa itu membuat warga panik. Sejumlah warga langsung berusaha menarik bulatan bambu pada bagian bawah balon udara tersebut dengan kayu panjang. Tujuannya, agar api tidak sampai membakar atap rumah warga. Sebagian warga lain bersiap dengan air di ember plastik.
Menurut Zuma, warga setempat, awalnya balon itu terlihat terbang dari arah selatan ke utara, tepatnya dari arah ponorogo. Tak disangka dalam waktu singkat balon tersebut tiba-tiba turun di atap rumah ketua RT tersebut.
“Dari selatan tadi Mas, kemungkinan Ponorogo. Tadi masih tinggi kok tiba-tiba sudah di atas genting,” ujarnya.
Baca Juga: Terbangkan Balon Udara Liar Bakal Dipenjara 2 Tahun
Sementara Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto menegaskan, pihaknya tidak segan-segan akan menindak bagi warga yang kedapatan menerbangkan balon udara liar.
“Menerbangkan balon udara dapat dipenjara dua tahun, dan denda maksimal Rp500 juta,” kata Arief, Kamis (28/5/2020).(*/Gio)
SURABAYA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC19) melalui BNPB seperti dilansir bnpb.go.id memberikan dukungan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dalam penanganan virus SARS-CoV-2.
Satu unit mobile yang dilengkapi mesin uji PCR telah tiba di Kota Surabaya.
Penyerahan bantuan yang berlangsung di RS Lapangan COVID-19 Pemerintah Provinsi Jatim ini dilakukan oleh Kepala Subdirektorat Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB Roslin Lamtarida pada Rabu (27/5).
Bantuan berupa Mobile Combat COVID-12 atau mobil mesin PCR merupakan bagian dari total dua unit yang akan ditempatkan di provinsi ini.
“Mobil mesin PCR ini diharapkan mampu mempercepat proses pemeriksaan dan lebih efisien dalam mengidentifikasi sampel swab dengan pendekatan PCR untuk dilakukan oleh Gugus Tugas Jawa Timur kepada masyarakat setempat,” ujar Roslin.
Mobil Mesin PCR tersebut dilengkapi dengan peralatan medis lainnya berupa dua unit mesin PCR, dua unit mesin ekstraksi, 4.992 buah ekstrakit dan 4.992 PCR kit.
Melalui teknologi yang tersedia dalam mobil mesin PCR tersebut, proses identifikasi hasil swab dalam dilakukan dalam waktu 40 menit.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Kuratif COVID-19 Jawa Timur dr. Joni Wahyudi menyampaikan apresiasi dukungan dari Gugus Tugas Nasional.
“Kami mengapresiasi dukungan Gugus Tugas Nasional dalam memaksimalkan percepatan penanganan Covid-19 di daerah melalui hadirnya mobil mesin PCR lengkap dengan beragam fasilitas yang dibutuhkan,” ungkap Joni.
Sebelum pemberangkatan ke Jawa Timur, Ketua GTPPC19 Doni Monardo menginspeksi kesiapan kendaraan untuk pelayanan penanganan COVID-19.
Gugus Tugas Nasional menargetkan untuk menambah dukungan mobil mesin PCR di wilayah Jatim, yakni di Lumajang, Surabaya dan Surabaya.
Sebagai informasi, Jawa Timur memiliki kasus terbesar kedua setelah DKI Jakarta.(*/Gio)
SURABAYA – Jumlah warga Jawa Timur yang terpapar Virus Corona atau Covid-19 masih tinggi. Setiap hari jumlahnya terus bertambah.
“Hari ini ada tambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif Corona di Jatim sebanyak 159 orang,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat jumpa pers bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Kamis (28/5/2020) malam.
Tambahan 159 pasien positif baru itu berasal dari Kabupaten Sumenep 4 orang, Kabupaten Mojokerto 1 orang, Kabupaten Magetan 4 orang, Kabupaten Gresik 3 orang, Kabupaten Kediri 1 orang, Kabupaten Jombang 1 orang, Kabupaten Banyuwangi 1 orang, Kabupaten Lamongan 1 orang.
Kabupaten Bangkalan 3 orang, Kabupaten Malang 1 orang, Kabupaten Sampang 6 orang, Kabupaten Jember 5 orang, Kabupaten Situbondo 8 orang, Kabupaten Bojonegoro 1 orang, Kabupaten Sidoarjo 35 orang dan Kota Surabaya 84 orang.
Dengan adanya penambahan 159 pasien, maka sampai hari ini kasus positif Corona di Jatim mencapai 4.271 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dirawat sebanyak 3.334 orang atau setara 78,06 persen.
Total kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Jatim hingga hari ini sebanyak 6.203 orang. Dari jumlah tersebut yang masih diawasi sebanyak 2.930 orang atau setara 47,24 persen.
Sedangkan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jatim hingga hari ini sebanyak 24.274 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dipantau sebanyak 3.985 orang atau setara 16,42 persen.
Hari ini ada tambahan pasien yang terkonversi menjadi negatif atau dinyatakan sembuh pada hari ini sebanyak 23 orang.
Mereka berasal dari Kota Probolinggo 1 orang, Kota Pasuruan 6 orang, Kabupaten Madiun 1 orang, Kabupaten Pasuruan 2 orang, Kabupaten Sidoarjo 3 orang, Kabupaten Malang 1 orang, Kabupaten Probolinggo 3 orang dan Kota Surabaya 5 orang.
Dengan adanya penambahan pasien terkonversi menjadi negatif, maka di Jawa Timur hingga hari ini yang dinyatakan sembuh sebanyak 570 orang atau setara 13,35 persen.(*/Gio)
SUKABUMI – Pemerintah Kota Sukabumi bersiap untuk menerapkan masa new normal di tengah pandemi Covid-19. Kesiapan ini dilakukan agar kondisi Sukabumi lebih baik dan bisa mengakhiri pandemi Covid-19.
Hal ini diawali dengan digelarnya rapat koordinasi menjelang penerapan new normal di Mapolres Sukabumi Kota, Jumat (29/5).
Pada kesempatan itu hadir Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, dan aparat terkait lainnya.
“Agenda kali ini yakni konsolidasi dan koordinasi menjelang penerapan normal baru atau new normal,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Harus ada komitmen dari para pelaku ekonomi ketika pemerintah pusat menerapkan new normal. Intinya lanjut Fahmi, semua pihak harus siap di tengah kertebatasan yang ada dengan menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak.
Selain itu, aparat TNI dan Polri menjadu garda terdepan dalam mengawal pelaksanan new normal. Targetnya pelaksanaan new normal nanti dapat berjalan dengan baik ketika nanti diterapkan di sejumlah bidang kehidupan. “Kota Sukabumi siap melaksanakan new normal ketika menjadi kebijakan pemerintah pusat,” cetus dia.
Fahmi menuturkan, meskipun saat ini pemkot masih menunggu juklak juknis terkait teknis pelaksanan new normal, namun apa yang disampaikan gubernur akan dilakukan pendataan. Data ini untuk bisa menentukan new normal seperti apa yang diterapkan di Kota Sukabumi. Termasuk lanjut Fahmi, penerapan di sektor perusahaan atau tempat kerja serta bidang lainnya.(*/Yan)
LAMPUNG – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung mengingatkan masyarakat Lampung yang hendak menuju DKI Jakarta harus mengurus Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
“Bagi masyarakat di Provinsi Lampung yang akan melakukan perjalanan keluar masuk DKI Jakarta wajib memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM), hal tersebut sesuai dengan yang diintruksikan melalui Pergub DKI JakartaNomor 47 tahun 2020, sebab saat ini masih banyak masyarakat Lampung yang belum memahami mengenai mekanisme ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, di Bandarlampung, Jumat (29/5/2020).
Ia menjelaskan, surat izin keluar masuk tersebut dapat diurus secara daring melalui website yang telah disediakan oleh pemerintah DKI Jakarta, dengan memenuhi beberapa persyaratan. “Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi bila ada warga Lampung yang hendak melakukan perjalanan dinas ke DKI Jakarta.
Yaitu pengantar RT/RW, surat pernyataan sehat, surat keterangan bekerja di Jakarta, surat tugas perjalanan dinas dari kantor, pas foto berwarna, scan KTP,” katanya.
Menurutnya, surat izin keluar masuk bukan di peruntukan bagi masyarakat yang hendak mencari kerja, namun bagi masyarakat yang memiliki kepentingan khusus di DKI Jakarta. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi persebaran Covid-19.
“Surat ini bukan untuk mencari kerja di Jakarta, tetapi ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki kepentingan khusus sesuai dengan yang tertulis dalam peraturan yang ada, sebaiknya bagi masyarakat yang tidak berkepentingan menunda dahulu perjalanan selama pandemi Covid-19,” ucapnya.
Ia mengatakan, sejumlah langkah juga telah dilakukan dalam rangka mencegah persebaran Covid-19. Salah satunya telah dilakukan penyekatan dan pengetatan pengamanan di sejumlah cek poin di perbatasan.
“Kami masih melakukan pengetatan pengamanan dan penyekatan di sejumlah chek point di perbatasan, sebab Provinsi Lampung merupakan gerbang pulau Sumatera sehingga kita harus lebih ketat dan cermat agar persebaran Covid-19 dapat dicegah,”tegasnya.(*/Kris)
SURABAYA – Sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur, terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (28/5) siang hingga sore. “Tadi saat saya lewat di daerah Panjang Jiwo, jalanan mulai tergenang air,” kata warga Karang Pilang Surabaya, Samuel saat melewati Jalan Panjang Jiwo Surabaya.
Informasi yang diperoleh, wilayah yang terendam banjir akibat hujan deras di antaranya berada di kawasan Surabaya Timur meliputi Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Gunung Anyar. Bahkan air hujan sudah masuk rumah warga di sejumhlah kawasan Rungkut.
Menurut Samuel, akibat hujan deras tersebut jalanan tidak bisa dilewati sehingga beberapa kendaraan bermotor khususnya roda dua mogok. “Tadi ada beberapa sepeda motor yang mogok. Sedangkan untuk pohon tumbang tidak ada,” ujarnya.
Hal sama juga dikatakan warga Gunung Anyar Kemas. Ia mengatakan hujan deras telah mengakibatkan sejumlah wilayah di Gunung Anyar terendam air. “Hujannya awet. Ini jalananan di kampung mulai terendam air,” ujarnya.
Begitu halnya dialami warga Wonorejo, Isa. Ia mengaku baru kali ini Perumahan Rungkut Harapan banjir akibat air hujan. Bahkan air mulai masuk rumah penduduk. “Sampai sore ini hujan belum berhenti,” katanya.
Isa berharap rumah pompa yang ada di kawasan Rungkut bisa dimaksimalkan agar air hujan tidak masuk rumah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Surabaya Irvan Widyanto mengatakan pihaknya masih menunggu informasi terkait adanya kawasan di Surabaya yang terendam air hujan.
Sementara itu, Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Surat Nomor ME.01.02/PDR/01/APM/V/BMKG-2020 mengeluarkan peringatan dini tentang potensi terjadinya banjir di kawasan pesisir (rob) akibat pasang air laut, gelombang tinggi serta curah hujan tinggi di Indonesia pada 27-28 Mei 2020. “Akibat aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi dan curah hujan tinggi dapat memengaruhi dinamika pesisir di wilayah Indonesia berupa banjir pesisir. Karena itu, masyarakat pesisir pantai diimbau waspada,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.
Wilayah yang berpotensi terjadi banjir pesisir adalah pesisir selatan Pulau Jawa, pesisir selatan Pulau Bali. JUga pesisir selatan Nusa Tenggara Barat.(*/Gio)
BANDUNG – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Barat menyatakan pengelola pusat perbelanjaan atau mal siap dikenai sanksi apabila melanggar protokol kesehatan saat fase normal baru diterapkan.
APPBI sedang mempersiapkan protokol kesehatan yang dibutuhkan.
“Jadi pada saat buka nanti, semua mal yang di APPBI ini sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat,” Sekjen APPBI Jawa Barat Satriawan Natsir, Kamis (28/5/2020).
Meski mendapat relaksasi saat penerapan normal baru, menurut dia para pengelola mal juga wajib mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai Covid-19. Hal itu, kata dia, juga menjadi komitmen para pengelola mal dalam mentaati protokol kesehatan.
Di antaranya, para pengelola mal nantinya mengecek suhu pengunjung di setiap pintu masuk. Selain itu, para pengelola mal juga bakal menyediakan fasilitas pencuci tangan yang mudah dijangkau pengunjung.
Satriawan mengatakan para pengunjung juga bakal diwajibkan menerapkan pembatasan fisik pada setiap antrean. Mulai dari antrean lift, eskalator, dan antrean saat masuk ke dalam sebuah toko. “Artinya kami membatasi antrean-antrean yang berjarak, yang sesuai dengan ketentuan, di toilet juga urinoir-nya kami selang-seling, ” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan bakal memulai fase normal baru pada 1 Juni 2020. Sejumlah mobilitas publik bakal dilonggarkan untuk relaksasi ekonomi. “Semua toko atau yang bergerak di bidang ekonomi harus buat surat pernyataan bahwa dia siap mematuhi protokol baru new normal dan siap diberi sanksi kalau melanggar itu,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rabu (27/5).
Menurut dia, sanksi yang paling buruk yaitu Pemprov Jabar bisa menutup mal yang melanggar protokol kesehatan. Maka dari itu, kata Ridwan, setiap mal harus terlebih dahulu membuat surat pernyataan. “Yang penting harus ada surat pernyataan supaya nanti kalau melanggar bisa ditutup karena dia tidak patuh. Nominalnya nanti kami sosialisasikan,”ungkap Gubenurn.(*/Hend)
LAMONGAN – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengirim bantuan berupa 1.000 paket sembako terhadap warga yang terdampak banjir di Kabupaten Lamongan. Banjir diketahui menerjang sekira 300 rumah d Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran, dan sebagian Kecamatan Brondong,
Setiap paket berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan 10 butir telur ayam, serta 10 bungkus mi instan, dan biskuit. Selain itu, karena saat ini juga masih dalam suasana pandemi Covid-19, paket tersebut ditambah tas kecil berisi paket vitamin, masker, dan hand sanitizer.
“Saya sudah meminta BPBD Jatim segera turun ke lapangan, dan berkoordinasi dengan BPBD kabupaten guna melakukan langkah strategis dan mendata warga terdampak. Dari data yang kami peroleh, kami kirimkan 1.000 paket sembako bagi mereka yang terdampak,” ujar Khofifah, Rabu (27/5/2020).
Menurutnya, bantuan ini semoga segera disalurkan kepada warga terdampak. Warga yang terdampak banjir diminta tetap bersabar dan tawakal. Apalagi banjir ini terjadi saat pandemi Covid-19 dan juga bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Lamongan yang ke-451.
“Bantuan sembako, masker, vitamin, serta hand sanitizer yang dikirimkan kami harap bisa membantu meringankan beban warga terdampak. Kami berharap semua daerah di Jatim yang memiliki kerawanan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujar Khofifah.
Sebagaimana diketahui, hujan lebat yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Lamongan sejak Selasa (26/5/2020) dini hari membuat Sungai Asinan yang berada di perbatasan Brondong-Paciran meluap.
Akibatnya, 4 rumah di wilayah Desa Blimbing, Paciran rusak dan jalan raya yang berada di pinggir jembatan tergenang air hingga 1 meter. Tidak hanya itu, jalan di sekitar Jembatan Sumberagung dan jalan di dekat jembatan lingkar Blimbing, Paciran juga ambles menutup separuh sungai.(*/Gio)
BANDUNG – Jabar masuk dalam penerapan era New Normal sesuai intruksi pemerintah pusat, bersama tiga provinsi lain yakni Sumbar, Gorontalo dan DKI Jakarta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa sosialisasi New Normal akan dilakukan sejak saat ini juga.
“Sosialisasi akan dimulai hari ini. Saya minta kerja sama ke media selama 4-5 hari ini ya,” katanya.
“Kita fokus mengedukasi tentang tata cara normalitas baru karena terkendalinya Jabar akan terganggu kalau dalam normalitas baru ada euforia orang seolah-olah normal yang lama,” jelasnya.
“Kalau normal yang lama itu kan bisa ke toko lagi, sekolah lagi tapi gak pakai masker, tidak menjaga jarak, dan gak mau ngantri nah itu akan membahayakan prestasi kita,” terangnya.
Emil berterima kasih kepada semua pihak di jabar, termasuk ke petugas PSBB sejak sebelum puasa hingga pascalebaran.
“Saya ucapkan juga ke petugas yang selama lebaran menjaga, kita mendapat apresiasi dari gugus tugas sebagai provinsi terbaik dalam mengelola penanganan covid,” katanya.
“Apresiasi ini mudah-mudahan menjadi motivasi bagi petugas yang siang dan malam berjaga,” jelasnya.
Emil juga berterima kasih kepada Kapolda Jabar, yang telah melaporkan lebih dari 6.000-an kendaraan sudah diputarbalikkan kembali ke Jawa Tengah dan ke DKI Jakarta.
“Nah itu akan terus kita lakukan. Kenapa? Jangan sampai di normalitas baru, warga Jabarnya terkendali tapi ada pengunjung dari zona merah pakai apa lalu masuk ke wilayah yang sudah terkendali,” katanya.
“Akhirnya bubar jalan, kita repot lagi,” terangnya.
Terakhir, kewaspadaan normalitas baru kita akan fokus ke pengetesan, jadi dia sudah perintahkan tim pelacakan pengetesan segera isi ambulans itu dengan rapid test.
Nanti ambulans mendatangi kawinan kemudian sampling, mendatangi yang lagi ibadah sampling, kira-kira begitu.
“Sampai suatu hari, sampling-sampling ini ternyata negatif serta keramaian dan kerumunan bisa diatur, hiduplah kita di suasana baru tetap tidak nyaman,” jelasnya.
“Tapi menunggu obat dan vaksin datang itulah yang harus bisa kita lakukan adaptasi. Itu skenario Jabar selalu ilmiah dalam mengambil keputusan,” paparnya.
Untuk sosialisasi dan simulasi New Normal, akan disiapkan Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi.
“Kita siapkan tahapan simulasi New Normal. Karena Pak Kapolda butuh waktu untuk mengukur jumlah pasukan di mall,” katanya.
“Yang tadinya di mall gak ada TNI dan Polri karena perintah presiden selama 14 hari harus ada dulu melatih disiplin kan harus dihitung ya,” jelasnya.
“Itu butuh waktu sampai hari Minggu. Jadi kita melakukan pemetaan itu, biar senin dimulai new normal dan terlaksana dengan baik,” paparnya.
Emil juga menegaskan, bahwa sanksi akan diterapkan dalam era new normal.
“Ya sama ada sanksi. Kalau dulu istilahnya kita sudah lewat masa hanya mengimbau, masuklah kategori denda,” katanya.
“Ini kan denda sudah dilakukan di beberapa tempat, denda kepada pribadi maupun denda kepada pemilik toko,” katanya.
“Itu yang penting harus ada surat pernyataan supaya nanti kalau melanggar bisa ditutup karena dia tidak patuh. Nominalnya nanti kita sosialisasikan,” tandasnya.(*/Hend)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro