BANDUNG – Fenomena El Nino makin terasa dampaknya di Jawa Barat. Imbasnya daerah yang terdampak kekeringan terus bertambah, dari 18 kini menjadi 21 kabupaten/kota.
Data kekeringan di kabupaten/kota itu dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar hingga 24 September 2024. Dari 21 kabupaten/kota, krisis air bersih tersebar di 155 kecamatan dan 393 desa.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyaluran bersih itu tetap kita lakukan dengan menggunakan tanki-tanki air. Kita juga telah melibatkan semua stakeholder terkait (untuk ikut memberikan bantuan),” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat, Selasa (26/9/2023).
Menurut Hadi, BPBD sudah mendistribusikan 7.379.980 liter air kepada masyarakat terdampak. Mengingat belum ada tanda-tanda perubahan cuaca, distribusi air pun terus dilakukan BPBD.
Selain itu, pihaknya akan terus melakukan penanganan kekeringan dari musim kemarau saat ini. Paling utama yang bakal dilakukan yaitu terus menyediakan air bersih untuk wilayah terdampak.
“Pemerintah akan terus berupaya agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” kata Hadi.
Hadi mengungkapkan, daerah yang paling terdampak saat ini adalah Kabupaten Bogor. Kekeringan ini dirasakan di 155 desa.
Selain Kabupaten Bogor, lanjut Hadi, ada juga beberapa wilayah lain yang terdampak kekeringan, seperti Bekasi, Garut, dan Cianjur.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, wilayah kesulitan air bersih di Jabar ada 18. Jumlah ini meningkat dari 16 kabupaten dan kota saja.
“Ada 18 kabupaten dan kota (terdampak kekeringan), paling terdampak ada di Kabupaten Indramayu, Bekasi, dan Sukabumi,” ujar Bey di Gedung Sate, Senin (18/9/2023).
Bey mengatakan, Pemprov Jabar tengah melakukan penanganan dengan memberikan bantuan air bersih di 18 kabupaten dan kota yang terdampak. Bantuan itu dipastikan sebagaian sudah disalurkan sejak beberapa hari kemarin.
“BPBD sudah menyalurkan 5,7 juta liter air (bersih) sampai saat ini ke berbagai kabupaten/kota. Jadi untuk kekurangan air dan sebagainya sudah dilakukan oleh BPBD,” ujarnya.(*/He)
LAMPUNG – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh kru penumpang kapal kargo MV Samudera Sakti III yang terbakar di Perairan Tarahan, Lampung Selatan, Minggu (24/9/2023).
Total sebanyak 26 penumpang terdiri dari 24 anak buah kapal (ABK) dan dua orang dari vendor yang berhasil dievakuasi dan selamat dari insiden kebakaran kapal.
Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengatakan, kebakaran kapal kargo itu terjadi pada pukul 08.30 WIB di Perairan Lampung Selatan tepatnya pada koordinat 5° 31.500’S – 105° 18.180’T.
Menurut Deden, usai menerima informasi tersebut, Basarnas Lampung langsung berkoordinasi dengan unsur terkait yang terdiri dari KSOP Panjang, Polairud Polda Lampung, Polairud Lampung Selatan, Unit Pelabuhan Tarahan, PT Bukit Asam, PT. Sumber Indah Perkasa, PT. Lintas Maritim Indonesia, IEA (Indonesia Escorting Ambulance) dan unsur SAR gabungan lainnya.
“Kami mengerahkan satu tim rescue KN SAR Basudewa menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) 03 menuju lokasi dan melaksanakan evakuasi. Pukul 09.29 WIB tim tiba di lokasi dan melakukan pemantauan dan stanby,” ujar Deden dalam keterangannya, Minggu malam.Deden menjelaskan, dalam proses evakuasi itu, terdapat tiga kapal yang ikut membantu pemadaman kapal yaitu TB. Alpine Marine 20, TB. Aria Citra VIII dan TB. AJ 1.
“Pukul 10.52 WIB tim SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap 26 orang penumpang MV Samudera Sakti III menggunakan RIB 03 Lampung dengan mengevakuasi 7 orang dan 19 orang lainnya dievakuasi dengan TB. Alpin Marine 20,” ujarnya.
Deden mengungkapkan, seluruh penumpang yang ada di dalam kapal tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat. “Namun, ada satu orang penumpang yang mengalami luka bakar ringan atas nama Slamet Jumari,” ungkapnya.
Dikatakan Deden, seluruh penumpang kapal yang berhasil diselamatkan itu kemudian dievakuasi ke Dermaga Deltong Bukit Asam. “Setelah droping seluruh penumpang, tim SAR gabungan melaksanakan pemantauan kembali terhadap pemadaman Kapal MV Samudera Sakti III,” kata dia.
Deden menambahkan, terkait proses pemadaman kapal, Basarnas Lampung bersama pihak agen kapal yakni PT Lintas Maritim Indonesia telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan.
“Alhamdulillah seluruh penumpang Kapal MV Samudera Sakti III telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Selanjutnya untuk proses pemadaman kapal dan kondisi kapal terupdate dapat dikoordinasikan dengan pihak terkait,” tandasnya.(*/Tia)
BENGKULU – Pemerintah Provinsi Bengkulu serius mengupayakan pembangunan rel kereta api yang akan menghubungkan provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu dengan Provinsi Sumatra Selatan dapat segera terealisasi.
“Sudah ada dua kali pertemuan dengan investor, doakan bersama-sama semoga investor ini benar-benar serius sehingga pembangunan jalur ini terealisasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Bambang ASB di Bengkulu, Senin (18/9/2023).
Bambang mengatakan inisiasi pembangunan tersebut sudah dicanangkan cukup lama. Namun sampai saat ini, infrastruktur tersebut belum terwujud.
“Sudah cukup lama ya (namun setelah itu tidak terealisasi), dan sekarang sedang berproses, jika tidak ada kendala, pelaksanaan pembangunan jalur rel kereta api Bengkulu-Sumatra Selatan sebagaimana yang diimpikan oleh masyarakat bisa terwujud,” kata dia.
Pembangunan direncanakan menghubungkan stasiun paling ujung Sumatra Selatan yakni di Kota Padang Lubuklinggau menuju stasiun kereta api Bengkulu di Pelabuhan Pulau Baai. Keberadaan kereta api itu nantinya dapat membuka akses lebih baik lagi antara pelabuhan milik Bengkulu dengan wilayah lintas tengah pulau Sumatra yang berada di provinsi-provinsi Sumatra Bagian Selatan.
Dengan itu, akses barang dan penumpang terkoneksi langsung dengan Pelabuhan Pulau Baai yang berada di jalur tol laut pulau Sumatra. Pelabuhan di Bumi Rafflesia itu nantinya menjadi pintu masuk potensial distribusi barang dan orang untuk wilayah yang berbeda di jalur lintas tengah Pulau Sumatra, terutama wilayah Sumatra bagian selatan.
“Ini akan memberikan dampak yang sangat positif khususnya terkait dengan perkembangan Pelabuhan Pulau Baai, kami berharap sekali bahwa Pulau Baai dengan adanya jalur kereta api ini itu bisa menjadi sentra aktivitas ekonomi Provinsi Bengkulu,” ucap dia.
Untuk pembangunan, Pemerintah Provinsi Bengkulu sedang menjajaki pembiayaan dari pihak swasta. Saat ini, menurut Bambang sudah ada beberapa investor yang melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu terkait investasi jalur kereta api tersebut.
“Kami baru berupaya menargetkan pelaksanaan pembangunan itu swasta murni, investasi swasta murni ini sedang berproses, sedang berjalan. Ada berapa kali pertemuan yang dipimpin oleh Gubernur, dengan beberapa OPD terkait, ini sedang berjalan,”jelasnya.(*/Dra)
CIREBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat mencatat capaian kunjungan wisata ke kota ini melampaui target yang ditetapkan lebih dari dua juta wisatawan sampai dengan September 2023. “Kunjungan wisata target 2 juta berdasarkan informasi sudah melebihi dari target. Informasi dari Disbudpar lebih dari dua juta (wisatawan) itu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi, di Cirebon, Jumat (15/9/2023).
Agus menuturkan, target itu dapat terlampaui karena Kota Cirebon memiliki daya tarik untuk mendatangkan wisatawan, khususnya dari sisi destinasi kuliner, budaya, dan sejarah. Semua keunggulan itu, kata dia, telah ditopang dengan fasilitas dan sarana yang memadai, sehingga wisatawan dapat merasa nyaman ketika berlibur di Kota Cirebon.
“Keunggulan Kota Cirebon itu memang dari sisi pariwisata yang bisa kita jual ke luar itu, kita punya fasilitas dan sarana yang lengkap,” ujarnya.
Selain meningkatkan kuantitas, kata dia lagi, Pemkot Cirebon juga berkomitmen untuk membenahi kualitas destinasi agar para turis bisa lebih lama berwisata di Kota Udang ini. Agus menekankan pentingnya kolaborasi bersama dengan pemerintah daerah di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) membentuk paket wisata terpadu, sehingga wisatawan memiliki banyak opsi untuk berkunjung ke beberapa destinasi.
“Harus kolaborasi dengan daerah lain, sehingga kita bisa menjual paket. Misalkan tadi di Cirebon bermalam ataupun kuliner, wisata alamnya bisa ke Majalengka dan Kuningan. Bisa ke Kabupaten Cirebon,” katanya.
Lebih lanjut, ia menilai beroperasinya penerbangan komersial di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat pada 29 Oktober 2023 berpotensi mendongkrak kunjungan wisata di Kota Cirebon.
Oleh karenanya, ujar dia lagi, Pemkot Cirebon sudah mengambil langkah awal guna mengenalkan keunggulan wisata. Namun akan lebih baik jika pemangku kepentingan berkolaborasi supaya wisatawan melirik destinasi Ciayumajakuning.
“Pasti akan mendongkrak, cuma kita salah satunya tadi selain memajukan wisata Ciayumajakuning yang perlu didiskusikan tadi supaya orang tertarik untuk bisa datang ke Cirebon. Apalagi sarana aksesnya sudah ada dari jalan tol dan Kertajati,” ungkapnya.(*/Tom)
MALANG – Stok beras di Jawa Timur (Jatim) dipastikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini diungkapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Gudang BULOG di kawasan Banjar Kemantren, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (6/9/2023).
Menurut Khofifah, stok beras yang dimiliki BULOG Jatim saat ini mencapai 350 ribu ton. Jika distribusi dilakukan secara reguler, maka beras tersebut cukup sampai Desember 2023. “Pada dasarnya stok beras di Jatim sangat cukup. Bahkan BULOG Jatim saat ini masih terus mengirim beras ke Kanwil BULOG lainnya yang ada Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi,” kata Khofifah.
Di sisi lain, Khofifah tidak menampik saat ini harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) sedang mengalami kenaikan. Oleh karena itu, produk akhir berupa beras di konsumen juga mengalami kenaikan.
Sebagai langkah strategis untuk menangani masalah harga beras ini, BULOG akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Jatim. Itu artinya setiap keluarga mendapatkan 10 kilogram (kg) beras per bulan selama tiga bulan sampai Desember.
“Dan semua stok Bulog Jatim tadi saya tanya Pak Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim untuk transportasi pengiriman juga sudah selesai sehingga sudah siap untuk dikirim,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Republika.
Sebagai gerakan yang simultan dalam menangani melambungnya harga beras, Khofifah mengajak bupati, wali kota, dunia usaha, dunia industri, dunia kerja (Dudika) maupun private sector untuk bersama-sama melakukan operasi pasar murah khusus beras. Langkah ini bertujuan guna memberikan penetrasi pasar.
Di samping itu, dia juga meminta agar operasi pasar murah dapat lebih dimaksimalkan termasuk distribusi ke pedagang-pedagang di pasar. Terlebih, Pemprov Jatim juga akan melakukan operasi pasar murah mulai September.
Oleh karena itu, dia meminta bupati, wali kota, dudika dan private sector juga bisa melakukan hal yang sama.
Menurut Khofifah, upaya memperluas operasi pasar murah ini penting sebagai cara penetrasi pasar secara lebih komprehensif oleh seluruh elemen. Bukan hanya Bulog dan Pemprov, tetapi juga pemkab, pemkot maupun private sector.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim, Ermin Tora mengatakan, saat ini stok beras di Bulog Jatim tersedia 200 ribu ton. Kemudian masih ada lagi tambahan lebih sekitar 150 ribu ton sehingga saat ini totalnya 350 ribu ton.
Menurut dia, stok 350 ribu ton sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di Jatim. “Termasuk kami juga nanti akan membantu untuk Bulog yang ada di luar Jawa Timur yakni di Pulau Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi,” jelasnya.(*/Gio)
LAMPUNG – Musim kemarau sudah terjadi dua bulan terakhir, Pemprov Lampung mengeklaim terdapat cadangan beras pada September 2023 sebanyak 423.640 ton. Cadangan tersebut dikarenakan beberapa kabupaten mulai panen pada September 2023.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi mengatakan, beberapa daerah akan memasuki masa panen padi pada September, Oktober, November, dan terakhir Desember 2023. “Pada September 2023, tersedia cadangan beras sebanyak 400 ton lebih,” kata Kusnardi di Bandar Lampung, Selasa (5/9/2023).
Dia memaparkan, Kabupaten Mesuji mulai memasuki panen pada September 2023 tersebut, sedangkan pada Oktober 2023 Kabupaten Tulangbawang, dan Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan pada bulan selanjutnya beberapa daerah sentra beras lainnya juga masuk musim panen.
Menurut dia, pada September 2023, terdapat lahan padi siap panen seluas 84.728 hektare (ha), Oktober seluas 72.000 ha, November seluas 40.000 ha, dan Desember seluas 137.000 ha. Selain itu terdapat juga lahan tambahan gerakan pangan nasional seluas 36.000 ha, lahan pertanian reguler seluas 228 ribu ha.
Kusnardi memperkirakan jumlah luas lahan padi petani pada September 2023 seluas 84.728 ha tersebut memasuki masa panen, maka kalau dikatakan produksi beras untuk satu hektare sebanyak lima ton, maka tersedia cadangan beras sebanyak 400 ribu ton lebih cadangan beras.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung Bani Ispriyanto mengatakan, untuk mengatasi pengaruh kemarau akibat El-Nino pemprov telah menyediakan lumbung pangan di masing-masing kabupaten/kota. Dia mengatakan, lumbung pangan yang tersedia di daerah tersebut untuk mengantisipasi meluasnya musim kemarau dan juga sebagai upaya mitigasi untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat. “Upaya mitigasi dan antisipasi terhadap kemarau sudah dilakukan,” kata Bani.
Upaya mitigasi dan antisipasi kemarau tersebut dengan lumbung pangan, agar ketersediaan pangan masyarakat terhadap kebutuhan pangan masyarakat dapat terjamin persediaannya.
Petugas DKPTPH saat ini melakukan pengawasan di setiap lumbung pangan di daerah, agar dapat terdata kapasitas pangan di lumbung dengan ketersediaan pangan yang ada untuk masyarakat. Pengawasan di lumbung pangan masyarakat di berbagai daerah ini untuk mempersiapkan cadangan berad di masyarakat dalam rangka menghadapi fenomena alam El-Nino.(*/Tian)
CIREBON – Sebanyak 12 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Pemkab Cirebon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun mendistribusikan bantuan air bersih untuk membantu warga di desa-desa yang terdampak kekeringan.
Adapun 12 desa itu di antaranya adalah Desa Winduhaji, Karangwuni, Windujaya dan Sedong Kidul Kecamatan Sedong. Selain itu, Desa Sibubut Kecamatan Gegesik, Desa Dukuh Kecamatan Kapetakan, Desa Gempol Kecamatan Gepol, Desa Slangit Kecamatan Klangenan, Desa Girinata Kecamatan Dukupuntang, Desa Sampiran Kecamatan Talun dan Desa Karanganyar Kecamatan Karangwareng.
“Kita saat ini distribusikan air bersih, untuk membantu warga yang terdampak kekeringan,” kata Bupati Cirebon, Imron, Senin (4/9/2023).
Untuk hari ini, penyaluran bantuan air bersih dilakukan ke dua desa. Yakni, Desa Karanganyar dan Desa Winduhaji. Menurut Imron, kondisi kekeringan dan potensi kebakaran lahan ataupun hutan saat ini kerap terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Karena itu, dia meminta BPBD untuk bisa mengantisipasi hal tersebut.
Selain itu, Imron juga meminta peran aktif masyarakat untuk mengantisipasi adanya musibah yang diakibatkan kelalaian manusia. Dia menilai, sejumlah kebakaran lahan dan hutan berpotensi diakibatkan karena kelalaian manusia.
“BPBD harus bisa mengedukasi masyarakat, agar hal seperti itu tidak terjadi,” ujar Imron.
Imron juga meminta kepada BPBD Kabupaten Cirebon untuk bisa mencarikan solusi kekeringan yang saat ini terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon. Sehingga nantinya, ada antisipasi yang bisa dilakukan saat musim kemarau terjadi.
“Silakan BPBD untuk carikan solusi atasi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Cirebon,”ungkapnya.(*/Al)
SUBANG – Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan menjadikan kopi sebagai salah satu komoditas pertanian unggulan, karena kini kopi asal Subang sudah menebus pasar internasional.
“Sekarang ini Subang menjadi salah satu daerah dengan produksi kopi terbaik. Itu dibuktikan dengan ekspor kopi ke mancanegara, salah satunya ke Dubai,” kata Kepala Dinas Pertanian Subang, Nenden Setiawati, saat kegiatan Festival Kopi dan Produk Pertanian, di Subang, Senin (2/9/2023).
Ia menyampaikan, lahan pertanian yang ditanami komoditas kopi di Subang tersebar di sejumlah daerah. Di antaranya di Kecamatan Ciater, Kasomalang dan di daerah sekitar Tanjungsiang.
Menurut dia, perkebunan kopi yang dihasilkan dari wilayah Subang itu telah memasukkan pasar internasional. Atas hal itu, Dinas Pertanian Subang akan menjadikan kopi sebagai komoditas pertanian unggulan.
“Jadi ke depannya kami akan mengembangkan kopi robusta dan arabika agar menjadi produk unggulan di Subang,” katanya.
Wakil Bupati Subang, Agus Masykur menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil kopi ketiga setelah Brazil dan Vietnam, dengan raihan 11,7 juta kantung pada tahun 2022.
“Jadi memang potensi kopi di Indonesia ini sangat memiliki peluang tinggi menjadi produk unggulan” katanya.
Ia mengatakan, kegiatan Festival Kopi ini merupakan bagian dari upaya pemkab untuk terus mengenalkan cita rasa kopi asal Subang. Jadi kegiatan itu harus memiliki korelasi dengan produktivitas para petani.
“Semoga kopi asal Subang ini bisa lebih dikenal lagi dan bisa diterima di pasar seluruh negara,” katanya.
Sementara itu, pada Mei 2023 lalu, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, melepas ekspor puluhan ton komoditas kopi asal Subang ke dua negara di Timur Tengah, yakni Mesir dan Lebanon.
Jumlah kopi yang diekspor ini masing-masing sebanyak 25 ton ke dua negara di Timur Tengah tersebut.(*/Al)
CIANJUR – Kelompok relawan Ganjar Creativity (Ganjartivity) yang terdiri dari para alumni muda UPI, ITB, dan Unpad membantu mempromosikan desa wisata yang ada di Kampung Adat Miduana, Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar). Dilansir dari Kantor Berita Antara, Jumat (25/8/2023), Kampung Adat Miduana di Desa Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, surga tersembunyi di selatan Cianjur dan berbatasan dengan Kabupaten Bandung akhirnya membuka diri untuk dikembangkan pemerintah daerah.
Asal muasal Kampung Adat Miduana yang terletak di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Cianjur, berasal dari kata Midua dalam artian terbagi dua karena berada diantara dua Sungai Cipandak, Cipandak hilir dan Cipandak girang yang kemudian bertemu menjadi Sungai Cipandak yang dikenal memiliki arus landai dan tidak curam.
Kampung ini pertama kali dibuka degan istilah Joglo Alas Roban yang dipimpin Eyang Jiwa Sadana, pertama kali hanya dihuni sembilan kepala keluarga termasuk Jiwa Sadana. Mereka kemudian secara turun temurun beranak cicit hingga saat ini tetap memegang pikukuh karuhun dengan segala aturannya.
Adapun, Ketua Ganjartivity Dicky Fauzia mengatakan kegiatan itu bertemakan Ngadawuh Ganjar (Ngajar) bersama seratusan warga Kampung Adat Miduana, Mereka juga memberikan penyampaian sosok Ganjar Pranowo kepada warga.
Menurut Dicky, kunjungan mereka ke kampung Adat Miduana tidak hanya menyoroti pentingnya warisan budaya dan tradisi.
“Namun juga menekankan manfaat ekonomi yang dapat dihasilkan melalui pelestarian dan pengembangan kampung adat,” ujar dia seperti dinukil pada Jumat (25/8/2023).
Dicky mengatakan, kampung Adat Miduana yang terletak di daerah Cianjur itu kaya akan keindahan alam dan warisan budaya. “Kami ingin memperkenalkan budaya Jawa Barat khususnya budaya dan keseinian Sunda yang menarik ke masyarakat luas di Indonesia,” kata dia.
Dicky menuturkan bahwa kampung Adat Miduana Cianjur dapat menjadi daya tarik bagi bagi wisatawan dan peneliti budaya. “Kita tahu bersama bahwa Ganjar Pranowo tentunya sangat konsern tentang pentingnya pelestarian budaya dan kearifan lokal nusantara, dan tentunya ini dapat berdampak positif pada perekonomian masyarakat setempat,” ujar Dicky Fauzia.
Dia menyebut salah satu fokus utama kampanye ini adalah pengembangan ekonomi berkelanjutan di wilayah-wilayah seperti Kampung Adat Miduana.
“Dengan mempromosikan pariwisata berkelanjutan, pertanian organik, kerajinan tangan tradisional, dan industri lokal lainnya, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja bagi masyarakat di wilayah-wilayah pedesaan,” kata dia.
Ganjartivity pun menilai Kampung Adat Miduana telah menjadi contoh bagaimana pelestarian budaya dapat membuka peluang ekonomi baru di Cianjur dan di Jawa Barat.
Dengan menjaga adat istiadat dan keunikan lokal, kampung ini telah berhasil menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia.
“Hasilnya, warga setempat telah dapat mengembangkan usaha seperti homestay, pedagang suvenir, dan layanan wisata lainnya, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ujar dia.
Dengan kehadiran ke Kampung Adat Miduana, Ganjartivity juga mencoba melihat lebih dekat kondisi daerah serta sejauh apa daya dukung pengembangan infrastruktur yang diperlukan oleh kampung adat, promosi pariwisata, pelatihan keterampilan, serta penyediaan akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk lokal dari kampung adat dan daerah pedesaan lainnya.
Tujuannya adalah untuk membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, di mana budaya, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi dapat beriringan.
“Kunjungan kami ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan manfaat pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal saat mereka memilih pemimpin negara,” ungkapnya.(*/Yan)
KOTA BENGKULU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, sejak Januari hingga saat ini menemukan 76 kasus orang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) di wilayah tersebut.
Sejauh ini, angka tersebut termasuk menurun dibandingkan pada 2022.
Pada 2022, ada 114 kasus HIV di Kota Bengkulu, di mana enam orang di antaranya meninggal dunia. “Selama 2023 tim Dinkes Kota Bengkulu menemukan 76 kasus warga terinfeksi HIV,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu Sri Martiana di Kota Bengkulu, Sabtu (19/8/2023).
Untuk menekan angka penyebaran HIV di Kota Bengkulu, pihaknya terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menjelaskan tingginya kasus HIV di Bengkulu, disebabkan karena pola pergaulan anak muda yang bebas dan tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan seksual.
Sejak Januari hingga Desember 2022 pihaknya menemukan kasus HIV/AIDS di lima wilayah di Provinsi Bengkulu sebanyak 142 kasus dan 14 orang yang meninggal dunia akibat HIV. Diketahui, HIV disebabkan oleh virus yang menyerang sistem imunitas, infeksi virus tersebut mampu menurunkan kemampuan imunitas manusia dalam melawan benda benda asing di dalam tubuh yang pada tahap terminal infeksinya dapat menyebabkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).(*/Hen)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro