BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bisa normal kembali pascakebakaran panjang sejak 19 Agustus 2023 lalu yang melanda fasilitas tersebut.
“Kita tidak bisa bilang kapan normal. Tetapi normalnya itu, dengan implementasi Instruksi Gubernur (tentang pengurangan sampah sebesar 50 persen dari wilayah Bandung Raya),” kata Kepala DLH Jawa Barat Prima Mayaningtias di Bandung, Senin (16/10/2023).
Saat ini, kata Prima, pihaknya tengah mengevaluasi tentang implementasi Instruksi Gubernur tentang pengurangan produksi sampah sebesar 50 persen, sebagai upaya pengurangan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.
“Jadi itu (Instruksi Gubernur) akan kita lakukan dulu sambil kita evaluasi lagi untuk melihat apakah nanti yang perluasan kami di 6,3 hektare (lahan sementara) itu pelan-pelan akan kita tata. Tapi yang pasti, itu (6,3 hektare) berfungsinya di pertengahan tahun 2024 sambil menunggu (TPPAS) Legok Nangka,” katanya.
Prima menuturkan, saat ini pihaknya terus memantau kondisi pengolahan sampah di Bandung Raya. Mengingat, pengurangan sampah sebesar 50 persen mulai diterapkan setelah status darurat sampah Bandung Raya berakhir pada 25 Oktober 2023.
“Jadi kita akan lihat lagi kalau memang nanti masih dianggap darurat atau belum seimbang antara input dan output nya untuk mengurangi sampah, itu kita akan lihat. Jika masih dalam kondisi darurat, itu bisa saja kemungkinan akan kita perpanjang (masa darurat sampah),” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memutuskan untuk menambah lagi kuota buangan sampah terpilah ke zona 1 TPA Sarimukti untuk empat wilayah di Bandung Raya, setelah sebelumnya sempat ditambah.
Prima mengatakan bahwa empat wilayah Bandung Raya yang mendapatkan kuota tambahan itu adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung yang pada posisi terakhir kuotanya sudah habis, atau melebihi dari yang disepakati.
Prima mengatakan bahwa penambahan kuota ini berdasarkan rapat koordinasi penanganan darurat sampah Bandung Raya yang dihadiri oleh seluruh anggota Satuan Tugas Penanganan Darurat Sampah Bandung Raya pada Jumat (13/10).(*/He)
MAJALENGKA – Suhu maksimum tertinggi pada musim kemarau tahun ini di Kabupaten Majalengka mencapai 38,7 derajat Celsius. Suhu udara maksimum itu tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka pada 9 Oktober 2023.
Menurut Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Ahmad Faa Iziyn, suhu tersebut bahkan menduduki peringkat tertinggi dari hasil pemantauan di 20 stasiun BMKG se-Indonesia.
“Selama musim kemarau tahun ini, suhu 38,7 derajat Celsius pada pekan lalu merupakan yang tertinggi di Majalengka,” ujar pria yang biasa disapa Faiz itu, Senin (16/10/2023).
Tak hanya kali ini, berdasarkan data pengamatan cuaca permukaan di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, selama kurun 1978-2022, rata-rata suhu maksimum di Kabupaten Majalengka berada pada kisaran 38,6-40 derajat Celsius. Hal itu terjadi pada September hingga November.
“Rekor suhu tertinggi di Kabupaten Majalengka yang mencapai 40 derajat Celsius pernah terjadi pada 12 Oktober 2002,” ujar Faiz.
Faiz mengungkapkan, suhu udara maksimum di Kabupaten Majalengka saat ini sudah mulai menurun, yakni di kisaran 37 derajat Celsius. Dia memperkirakan mulai pertengahan Oktober, sebagian besar wilayah Majalengka akan memasuki masa transisi/pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan.
“Mulai ada pertumbuhan awan-awan (mendung) yang berpotensi hujan,” kata Faiz.
Sedangkan awal musim hujan 2023/2024 untuk Kabupaten Majalengka, diprakirakan mulai November dasarian I sampai November dasarian III (tanggal 21-akhir bulan).(*/Dang)
BANDUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung membeberkan beberapa faktor penyebab kondisi cuaca panas di Jawa Barat yang kini melebihi suhu normal.
Menurut MG Muda, BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Bandung, Yuni Yulianti, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya suhu panas di atas minimum. Di antaranya yaitu, karena kurangnya penutupan awan sejak bulan kemarin.
“Yang pertama adalah, tutupan awan di sekitar September, Oktober ini sangat kurang. Sehingga penyinaran matahari ini sangat intens ke wilayah Jawa Barat khususnya, umumnya Bandung dan sekitarnya,” ujar Yuni, Senin (16/10/2023).
Untuk suhu di wilayah Bandung dan sekitarnya, kata Yuni, pada September dan beberapa hari kemarin, suhu maksimum sudah mencapai rata-rata 32 derajat celcius hingga 33 derajat celcius. Sehingga suhu panas berlebih dirasakan oleh masyarakat.
“Saat ini matahari berada di selatan Indonesia, sehingga untuk Jawa dan Nusa Tenggara, itu sangat intens terpapar oleh sinar mataharinya. Itu sangat optimum, dan menaikkan juga dari suhu maksimum di wilayah Jawa Barat termasuk di Bandung,” paparnya.
Kondisi suhu panas yang berlebih, kata dia, akan menyebabkan beberapa dampak pada kesehatan masyarakat. Dari seluruh wilayah di Jawa Barat, suhu panas berlebih ini diakuinya paling tinggi di wilayah Bandung Raya.
“Jadi untuk cuaca ini yang di siang hari panas, kemudian juga di pagi masih ada berasa dingin. Perbedaan rentang suku yang sangat panjang ini, salah satunya adalah terhadap kesehatan,” katanya.
Sedangkan, untuk kondisi angin di Jawa Barat, kata Yuni, saat ini masih didominasi oleh angin timuran atau angin yang bergerak dari arah tenggara. Kecepatan minimum angin di wilayah Bandung Raya sendiri berada pada kisaran 5 hingga 20 kilometer per jam.
“Itu cukup kencang yah. Jadi terasa udaranya panas dan berangin seperti itu di Oktober dan diprediksi di November awal masih berlaku cuaca seperti ini,” ungkapnya.(*/He)
MUNTILAN – Sebanyak 11 sepeda motor dan tiga rumah warga mengalami kerusakan akibat bentrok antarsimpatisan yang terjadi antarmassa di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (15/10/2023) sore.
Dari laporan kepolisian yang diterima Republika, kejadian tersebut berlangsung di Jl. Magelang Jogja km 13 Kalangan, Pabelan, Mungkid, Magelang sekitar pukul 15.00 WIB. Dimana telah terjadi gesekan antara simpatisan PDIP dengan GPK.
“Rombongan laskar PDIP sepulang dari kegiatan lomba laskar Banteng Metu Kandang #3 dari lapangan Drh. Soepardi Sawitan Mungkid, Magelang melintas melewati jalan arah Palbapang menuju ke Muntilan,” tulis laporan polisi , Ahad (15/10/2023)
“Sesampainya di TKP, rombongan tersebut melakukan provokasi terhadap warga kemudian rombongan tersebut turun kejalan dan mendatangi warga dengan melempari batu, kemudian melakukan pengrusakan terhadap sepeda motor dan rumah warga,” lanjutnya.
Atas kejadian tersebut setidaknya ada 11 kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan. Ada juga tiga rumah warga yang kaca jendelanya pecah.
“Bahwa Diindikasikan rombongan pelaku pengrusakan adalah dari laskar BSM Muntilan. Bahwa kendaraan warga yg dirusak adalah milik anggota Ormas GPK,” lanjut laporan tersebut.
Akibat bentrok tersebut adalah salah seorang warga Pabelan, Kalangan atas nama EH (31) yang dirawat di Rumah Sakit N21 lantaran terkena lemparan batu. Sedangkan barang bukti masih berada di lokasi lantaran masih menunggu Pimpinan GPK ATB Pujiyanto alias Yanto Petok.
Baca juga: Firaun Mengaku Tuhan dengan Segala Dusta, Tetapi Mengapa Masyarakat Mesir Kuno Percaya?
Polresta Magelang Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengungkapkan dugaan terjadi bentrok antar massa di Muntilan diduga terjadi karena tak terima bleyeran dari salah satu kelompok.
Pihaknya mengatakan salah satu kelompok yang telah selesai melakukan kegiatan di Magelang hendak bertolak pulang ke arah Yogyakarta. Namun, diduga terjadi gesekan lantaran tak terima di bleyer kendaraan ketika kedua kelompok massa bertemu.
Baca juga: Ini Rahasia Mengapa Huruf Alif dalam Alquran Bentuknya Tegak Lurus
“(Dugaan) penyebab pertama itu mereka selesai kegiatan pukul 3 sore mungkin pas dijalan bleyer bleyer tersinggung. Ada kegiatan masyarakat kemudian pulang ada yang bersinggungan,” kata Ruruh . (15/10/2023).
“Ini mau pulang ke Yogyakarta simpang tape ketan dihadang jadi tidak bisa pulang,” katanya menambahkan.
Pihaknya juga mengungkapkan sempat ada aksi saling lempar batu antar kelompok massa. “salah satu kelompok pas pulang itu bersinggungan dengan kelompok lain akhirnya lempar lemparan batu,” katanya.
Pihaknya mengatakan juga mengatakan mengamankan lokasi kejadian untuk memastikan masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut aman. Ia mengatakan tak ada penutupan jalan. “Bukan penutupan, karena kita menjaga masyarakat agar aman,” ujarnya.(*/D To)
SUKABUMI – Aksi bersih-bersih Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang digencarkan sejak 4 Oktober 2023 hingga sekarang masih terus berlangsung. Hasilnya hingga sekarang diperkirakan sudah dibuang sebanyak 250 ton sampah.
Seperti diketahui, jajaran Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi menggiatkan karya bakti dengan aksi-aksi bersih pantai dalam rangka peringatan HUT TNI ke-78 dari 4 Oktober 2023. Pada Sabtu (14/10/2023) ini pun aksi bersih-bersih masih dilakukan dengan dipantau langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman beserta Dandim 0622 Letkol Inf Anjar Ari Wibowo.
“Alhamdullilah pekerjaan sampai hari ini kurang lebih sudah berjalan selama 11 hari dimulai dari tanggal 4 Oktober 2023 kemarin,” ujar Dandim 0622 Letkol Inf Anjar Ari Wibowo. Dari pantauannya, progres pembersihan sudah sesuai target.
Saat inu terang Anjar, kondisinya 80 persen sudah bersih dan memang belum selesai semua karena masih dalam pengerjaan. “Kurang lebih 250 ton tumpukan sampah telah dibersihkan dan dibuang ke TPA,” katanya.
Ratusan ton tumpukan sampah itu terang Anjar telah berhasil dibersihkan dan dibuang ke TPA Cimenteng. Ia menilai kerja keras semua unsur yang terlibat dalam kegiatan pembersihan pantai ini sudah berjalan dengan baik dan lancar.
“Bisa melihat sendiri kemarin sampah kain yang menumpuk karena difokuskan kepada pembersihan sampah kain yang kurang lebih sudah 250 ton yang telah dibuang ke TPA,” ungkap Anjar. Sekarang ini tersisa tumpukan yang tengah diproses pembuangan sekitar 50 ton dan rencana ke depan akan dilanjutkan oleh dinas lingkungan hidup akan di buang ke TPA.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, ratusan ton sampah di pantai yang awalnya bertumpuk sekarang sudah bersih. “Alhamdulilah, asalnya kan disini sampahnya banyak sekarang tinggal sedikit lagi beberapa tumpukan yang akan dibereskan,” jelasnya.
Pemda lanjut Ade, mengucapkan rasa terimakasih kepada semua unsur yang terlibat dari personil gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, komunitas pegiat lingkungan dan masyarakat yang telah melaksanakan bersih-bersih pantai. “Kami ucapkan terimakasih kepada semua unsur terutama kepada jajaran TNI Kodim 0622 khususnya dandim,” katanya.
Sekda berharap dengan kolaborasi berbagai pihak agar kebersihan pantai ini bisa tetap terjaga. Terutama kesadaran warga agar tidak membuang sampah sembarangan baik ke sungai maupun laut.(*/Yan)
LAMPUNG – Dua oknum Bintara Polda Lampung yang ditangkap terlibat pencurian mobil Honda Brio bernomor polisi BE 1682 GG di area parkir Mall Boemi Kedaton (MBK) terancam Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH).
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik saat diwawancarai di Mapolda Lampung, Jumat (13/10/2023).
“Sanksi terberat dari mereka (Bripda CD dan Bripda FW) adalah terancam PTDH. Mereka adalah Bintara Polda Lampung,” ujar Umi.
Selain itu, kata Umi, dua oknum Bintara Polda Lampung tersebut juga dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan (Curat) dengan ancaman pidana penjara maksimal 7 Tahun.
“Karena melanggar ketentuan di peraturan kepolisian maka akan diberikan sanksi di kepolisian juga,” ucapnya.
Adapun barang bukti yang berhasil disita diantaranya Honda Brio warna merah, kunci duplikat Honda Brio, 1 lembar STNK asli, kunci asli Honda Brio, 1 buah plat nomor polisi palsu dan 1 tiket parkir MBK.
“Kalau motifnya masih didalami. Saat ini, keduanya masih diperiksa di Polresta Bandarlampung,” tandasnya.Sebelumnya, Satreskrim Polresta Bandarlampung mengamankan dua anggota polisi lantaran diduga melakukan pencurian mobil.
Kedua anggota polisi berinisial Bripda CD dan Bripda FW tersebut diamankan usai diduga mencuri mobil di area parkir Mal Boemi Kedaton (MBK) Lampung pada Agustus 2023.
Dua pelaku tersebut ditangkap tim Tekab 308 Jatanras Satreskrim Polresta Bandarlampung di rumah kontrakan keduanya di wilayah Sukarame, Kamis (12/10) dini hari.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mendapati mobil milik korban yang belum sempat dijual dan sudah diganti dengan plat nomor kendaraan palsu.(*/Ti)
BANDUNG — Ketua Satgas Penanganan Kedaruratan Sampah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, hingga Kamis 12 Oktober 2023 lalu, sebanyak 7.049 ritase atau 29 ribu ton sampah masih tertahan di Kota Bandung. Hal ini merupakan imbas dari pembatasan ritase harian ke TPA Sarimukti.
Menurut Ema, jika ritase harian dibatasi 200 rit per hari, maka diperlukan sekiranya lebih dari sebulan, 35 hari, untuk mengangkut tumpukan sampah ini. Belum lagi dengan tambahan tonase sampah harian yang bisa mencapai 1.500 ton per hari.
“Makanya kita minta tambahan kuota ritase ke Sarimukti supaya sampah ini segera teratasi,” kata Ema.
Ia juga memaparkan, hasil rekapitulasi pengukuran penimbangan sampah, jumlah sampah organik yang terkumpul sebanyak 2,5 ton. Sedangkan jumlah sampah daur ulang 2,3 ton dan jumlah sampah residu sebanyak 1,9 ton. Sehingga pengurangan sampah di Kota Bandung telah tercapai 70,14 persen.
Namun, Ema menyebut saat ini Kota Bandung diharapkan dengan kendala baru, yakni semakin menipisnya sisa ritase ke TPA Sarimukti, 127 ritase. Padahal, Kota Bandung membutuhkan setidaknya 7.000 ritase untuk mengangkut seluruh sampah yang tertahan.
Ema juga mengatakan, saat ini TPA pasar tradisional masih menjadi kendala, karena sulitnya penerapan pemilahan sampah. Selain itu, banyak warga yang membuang sampah tanpa melakukan pemilahan, sehingga upaya pengurangan sampah menjadi lebih berat.
“Kita juga perlu reduksi perilaku masyarakat yang buang sampah di jalan,” imbuhnya.
Salah Satu Tim Ahli Darurat Sampah, Andi KR Garna menyatakan, perlu adanya unsur paksaan yang membuat seluruh elemen masyarakat patuh terhadap penegakan hukum yang berlaku mengenai sampah. Salah satu caranya dengan menjadikan para penegak hukum sebagai observer dalam penerapan sistem Bandung Waste Management nanti.
“Arahnya sudah tepat. Tapi pada saat informasi pelanggaran itu masuk, pasti ada satu kendala yang sulit diselesaikan yaitu penegakan hukum. Kita perlu bekerja sama dengan pihak lain seperti Satgas Citarum yang memiliki kewenangan lebih. Sehingga penegakan hukumnya bisa diperhatikan,” kata Andi.
“Di dalam aplikasi yang sudah ada, tambah sebagai observer sekaligus juga memverifikasi terhadap laporan yang ada,” lanjutnya.
Seperti yang diketahui, upaya yang kini tengah dicoba Pemkot Bandung adalah dengan meluncurkan aplikasi pelaporan real time melalui Bandung Waste Management (BWM).
“Ini mulai aktif 16 Oktober mendatang. Ada tim ahli yang juga membuat kerangka agar aplikasi ini lebih ‘worth it’,” kata Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Jumat (13/10/2023).(*/He)
LAMPUNG – PT Kimia Farma Apotek (KFA) menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung meluncurkan Warung Sehat dan program Aplikasi Sehat Berjaya di Desa Raman Endra, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung pada Kamis (12/10/2023).
Warung Sehat yang diluncurkan adalah toko obat milik BUMDes yang bekerja sama dengan KFA. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa Kemendagri, pejabat Kementerian Desa PDTT RI, Bupati Lampung Timur, dan jajaran direksi KFA ikut hadir.
Dibuat pula nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan gerai Warung Sehat di Provinsi Lampung serta kerja sama pengelolaan perbekalan kefarmasian antara KFA dan RSUD Abdul Moeloek. Direktur Utama KFA, Agus Chandra, menyampaikan, peluncuran Warung Sehat bertujuan untuk perluasan jangkauan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Selain itu juga, untuk pemberdayaan UMKM serta pemerataan layanan kesehatan. “Tujuan kami sebagai bagian dari BUMN holding farmasi adalah sesuai arahan dari Kementerian BUMN kami harus memberdayakan masyarakat dan melakukan pemerataan pelayanan kesehatan di manapun berada, supaya masyarakat Indonesia selalu sehat,” kata Agus di lokasi.
Agus menerangkan, peluncuran Warung Sehat merupakan kerja sama yang pertama kali dengan pemprov di Indonesia. Dia berharap, program Warung Sehat bisa direplikasikan ke seluruh Indonesia.
“Kami memilih Lampung sebagai launching yang pertama di Indonesia dan kami harapkan dapat menjadi percontohan bagi desa-desa yang ada di seluruh Indonesia,” ucap Agus.
Warung Sehat Binaan Kimia Farma tersebut juga terintegrasi dengan Link Sehat Berjaya milik Pemprov Lampung melalui Dinas PMDT dan Dinas Kesehatan. Link Sehat Berjaya merupakan layanan berbasis web yang disediakan Pemprov Lampung untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat desa di Provinsi Lampung.(*/Ti)
PROBOLINGGO – Indonesia kaya dengan peninggalan purbakala dan hal itu membuktikan nenek moyang saat itu sangat maju dan itu sekarang terbukti .Warga Probolinggo digegerkan penemuan arca berbentuk sebuah candi di Jalur Selatan Probolinggo, Jawa Timur.
Penemuan benda tersebut didalam tanah saat alat berat menggalinya untuk perbaikan jalan. Temuan tersebut viral di media sosial dan masih belum ada dinas terkait yang datang untuk melakukan penelitian terkait temuan warga ini.
Benda ini memiliki tinggi sekitar satu meter dan lebar 50 centimeter ini ditemukan olah operator alat berat saat menggali tanah dalam rangka perbaikan jalan nasional jalur Selatan Probolinggo.
Selanjutnya temuan tersebut tersebar luas di warga dan viral di media sosial.
“Benda tersebut berbentuk seperti candi ada tangga masuk dan bentuknya bersusun mengerucut dan di atasnya ada lubang seperti tempat sesaji,” ujar warga sekitar, Ervan di lokasi, Rabu (11/10/2023).
Belum diketahui pasti asal benda tersebut yang jelas benda tersebut terkubur didalam tanah di kedalaman sekitar 5 meter. Diperkirakan candi tersebut telah ada sejak ribuan tahun silam.“Warga menduga benda tersebut adalah peninggalan leluhurnya dan karena dimakan usia dan tidak terawat akhirnya terkubur didalam tanah,” pungkasnya.
Selanjutnya warga membersihkan arca tersebut dan kemudian rencana akan dirawatnya dan ditepatkan di pintu masuk Desa Celarak, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.
Hingga kini petugas terkait dari pemerintah setempat belum datang ke lokasi dan dalam waktu yang secepatnya akan mendatangkan tim untuk memastikan benda tersebut.(*/Gi)
BANDUNG – Pemprov Jabar hingga kini sudah mendistribusikan 15.591.960 liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan.
Berdasarkan data BPBD Jabar Januari hingga 10 Oktober 2023, ada 23 kabupaten dan kota terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih mencakup 287.288 kepala keluarga.
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat untuk mendistribusikan air bersih, BPBD Jabar bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait di kabupaten dan kota, seperti PMI dan PDAM.
Adapun 23 daerah kekurangan air bersih, yakni Kota/Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota/ Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat.
Kemudian, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota/Kabupaten Cirebon.
Lalu, Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung. Hadi mengatakan, daerah terdampak kekeringan dengan kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terjadi di 22 kabupaten dan kota. Sedangkan, lahan pertanian yang terbakar mencapai 861,3 hektare.
“Kebakaran hutan dan lahan di 22 kabupaten dan kota sebagian besar bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak terkait,” ujar Hadi, Rabu (11/10/2023).
BPBD Jabar, kata dia, terus berkoordinasi dengan BPBD daerah serta instansi terkait untuk memberikan informasi mengenai data dan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan .(*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro