LAMPUNG – Insiden kebakaran terjadi di kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tranship I milik PT Tranship Indonesia, pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan video yang diterima MNC Portal, terlihat kepulan asap berasal dari dalam kapal yang berlayar dari Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Tampak juga petugas tengah berupaya memadamkan api yang muncul dari dalam kapal tersebut.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin membenarkan adanya insiden kebakaran di KMP Tranship I. Menurut Shelvy, ASDP telah berkoordinasi dengan aparat, dan mitra terkait. KMP Tranship I kemudian melakukan manuver sandar di dermaga IV Pelabuhan Bakauheni yang dibantu oleh tugboat.
“ASDP bersama dengan Basarnas, BPTD, kepolisian, telah standby di lokasi untuk segera mengondisikan kapal sandar di dermaga IV Bakauheni dan segera melakukan evakuasi kepada seluruh pengguna jasa,” ujar Shelvy Arifin dalam keterangan resminya, Jumat (20/10/2023).
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti asal mula api yang muncul dari dalam kapal tersebut.”Untuk selanjutnya, informasi dapat diakses melalui pihak Basarnas dan BPTD,” jelas Shelvy.
Sementara itu Humas Basarnas Lampung, Deni Kurniawan menyatakan, tim Basarnas Lampung telah dikerahkan menuju Pelabuhan Bakauheni untuk melakukan evakuasi.
“Sekarang kami juga lagi menghimpun informasi yang dari lapangan, mohon ditunggu ya informasi selanjutnya,” jelasnya.(*/Ti)
SUKABUMI – Sebanyak 469 jiwa warga terdampak kekeringan di Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi memperoleh pasokan air bersih, Kamis (19/10/2023). Pendistribusian air bersih ini dilakukan karena warga masih mengalami kekurangan air bersih.
Meskipun sebagian wilayah Kota Sukabumi telah diguyur hujan dalam beberapa waktu lalu. Namun permintaan akan kebutuhan air bersih terus datang dari berbagai wilayah.
” Kali ini permintaan air bersih datang dari warga di Jalan Dwikora RT 04 dan 05 RW 03 Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoyong,” ujar Ketua Bidang Humas dan PSD PMI Kota Sukabumi, Isra Yanuar Giu, Kamis. Untuk meresponnya PMI Kota Sukabumi dan Personil BPBD Kota Sukabumi menyalurkan air bersih.
Upaya ini kata Isra, untuk membantu ketersediaan kebutuhan air bersih dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Misalnya kebutuhan mandi dan kebutuhan lainnya.
Dalam pelaksaannya di lapangan terang Isra, PMI bekerjasama dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Bumi Wibawa (Perumda AMTBW) Kota Sukabumi untuk pasokan air bersihnya. Sementara petugas BPBD Kota Sukabumi untuk koordinasi dan mobilisasi personil.
Selain itu ungkap Isra, dalam operasi dilapangannya dibantu oleh aparat kelurahan dan pihak Kecamatan serta aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Berikutnya pengurus PMI Kecamatan Lembursitu dan relawan kewilayahan.
Dalam penyaluran air bersih kata Isra, PMI menggunakan truk tangki air kapasitas 5.000 liter. Selain itu di waktu tertentu menggunakan mobil bak terbuka dengan dilengkapi toren atau tempat penyimpanan air untuk lokasi yang sulit diakses dan hanya bisa dilalui kendaraan kecil.
Langkah ini ungkap Isra untuk memaksimalkan pelayanan air bersih kepada warga yang membutuhkan. Intinya mengerahkan sumber daya yang ada dalam memberikan air bersih kepada warga yang kesulitan di wilayah.(*/Yan)
JAKARTA – Gempa tektonik berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Garut. Tepatnya di laut 114 km Barat Daya Garut, Kamis, (19/10/2023) pukul 21.08 WIB. Informasi itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lewat akun resmi Twitter-nya @infoBMKG.
Hasil analisis analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada 8.09 LS 107.34 BT
“Kedalaman 18 kilometer (titik gempa),” tulis BMKG dalam website resminya bmkg.go.id, dikutip, Kamis (19/10/2023).
BMKG Mengimbau pada masyarakat untuk lebih berhati-hati karena diperkirakan ada gempa susulan yang akan terjadi.
“Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG.
Gempa tersebut, bisa dirasakan di beberapa wilayah di Jawa Barat Pelabuhan Ratu, Cianjur, Sukabumi, Cilacap,Garut, Pangandaran, Cikelet, Lembang, Bandung, Parompong, Bogor, Cireunghas.(*/Fa)
KOTA BATU – Angin kencang yang menerbangkan pasir di Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menyita perhatian. Peristiwa ini diunggah oleh salah satu warga Kota Batu di media sosial dan tersebar.
Pada unggahannya di media sosial akun instagram @malangraya_info menyertakan keterangan angin kencang terjadi kawasan Brakseng, Desa Sumberbrantas, Kota Batu, pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Terlihat dari video yang beredar di media sosial, angin kencang menerbangkan pasir-pasir. Kencangnya angin bahkan membuat efek seperti badai pasir melanda kawasan Brak Seng, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Selasa 17 Oktober 2023.
Angin kencang yang menerbangkan pasir ini juga sempat membuat jarak pandang terganggu. Terlihat jarak pandang di kawasan Brakseng, Desa Sumberbrantas, Bumiaji, Kota Batu, menjadi terbatas. Debu itu juga membuat aktivitas salah satu kafe di sekitar Brakseng terganggu dan tutup.
Kasi Kedaruratan BPBD Kota Batu Doddy Fatturachman menyatakan, setiap tahun fenomena angin kencang memang terjadi ketika musim kemarau melanda. Ia pun membenarkan hal itu terjadi pada Selasa pagi, 17 Oktober 2023, tetapi tidak terjadi setiap hari.
“Enggak tiap hari, hari Minggu kalau enggak salah, kemarin enggak termasuk aman, sekarang angin kencang lagi enggak setiap hari, jadi memang tergantung cuacanya, enggak terus-terusan kondisinya,” kata Doddy dikonfirmasi pada Selasa siang.
Soal debu yang berterbangan, berasal dari tanah pertanian kentang yang terbawa angin. Sebab, kondisi pertanian yang ada masih belum memasuki masa tanam. Meski begitu, debu yang berterbangan tidak sampai ke pusat Kota Batu.
“Di sana kan kalau musim kemarau istilahnya pengolahan tanah, jadi tanahnya belum ditanami, akhirnya tanahnya kebawa angin, pertanian kentang, tanahnya masih terbuka, di sana musim kemarau ya tanahnya kebawa angin,” katanya.Akibat kencang itu sendiri dikatakan Doddy, setidaknya ada dua pohon tumbang, yakni pohon cemara angin berdiameter 50 sentimeter dan tinggi 25 meter, serta satu pohon kukruk dengan diameter 20 sentimeter dan tinggi 15 meter roboh menimpa bangunan rumah dan warung milik Sri Wahyudi di Jalan Raya Cangar – Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
“Tidak ada korban luka, atau korban jiwa dalam peristiwa ini. Tim sudah melakukan penanganan evakuasi pohon dan bangunan yang rusak,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker guna menghindari penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA). Namun, pihaknya belum menerima laporan adanya warga Sumberbrantas yang terkena ISPA. Selain itu, ia juga mengimbau kepada warga untuk menghindari berhenti di bawah pohon yang rawan tumbang.
“Cuaca seperti ini, minimal masyarakat harus tahu atau paham terkait risiko bencana, ini musimnya kemarau, angin kencang, ya berhati-hati terhadap pohon-pohon yang rawan, jangan berdiam dibawah pohon yang rawan tumbang,” katanya.
Lebih lanjut, bagi wisatawan yang melewati pusat Kota Batu dan ingin berkunjung ke tempat wisata Pemandian Air Panas Cangar juga masih tergolong aman. Pemerintah setempat tidak melakukan penutupan jalan.
“Tidak, kalau saya rasa masih aman belum terlalu signifikan untuk kondisi angin, tetapi tetap waspadai pohon-pohon di tepi jalan yang rawan tumbang. Mungkin nanti memasuki musim penghujan kondisi seperti ini sudah berhenti, memang ini cuacanya El Nino tidak bisa diprediksi,” paparnya.
Sebagai informasi, angin kencang parah pernah melanda Desa Sumberbrantas, Kota Batu pada 2019 lalu. Saat itu, puluhan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan, dan sejumlah lebih dari 1.000 warga sempat diungsikan.(*/Gi)
KABUPATEN BANDUNG – Pejabat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandung mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang saat ini sedang digalakkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat.
“Dalam pemutihan pajak ini, banyak kemudahan diberikan bagi masyarakat dalam membayar pajak ataupun melakukan registrasi kendaraan bermotor, baik kendaraan baru ataupun kendaraan yang lama,” kata Kasatlantas Polresta Bandung, Kompol Mangku Anom di Kabupaten Bandung, Selasa (17/10/2023).
Anom menjelaskan pemilik kendaraan yang menunggak selama lima tahun bisa memanfaatkan program bebas pokok serta denda. “Bayar tunggakan lebih dari lima tahun dan seterusnya hari ini digratiskan,” kata dia.
Ia mengingatkan apabila surat tanda nomor kendaraan (STNK) telah habis masa berlakunya selama lima tahun, dan tidak diperpanjang dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut atau tidak membayar pajak selama tujuh tahun akan diblokir dan menjadi bodong permanen.
“Untuk diketahui juga bahwa STNK itu masih berlaku lima tahun plus dua tahun, jadi apabila tidak diberlakukan perpanjangan di tahun berikutnya maka kendaraan itu disebut kendaraan yang tidak terigistrasi,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat segera memanfaatkan program ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak kendaraan. Adapun program pemutihan pajak kendaraan bermotor ini dimulai sejak 16 Oktober 2023 sampai dengan 16 Desember 2023.
Anom menjelaskan saat ini menyediakan juga program kupon diskon servis motor bagi masyarakat yang taat membayar pajak saat program pemutihan tersebut. “Program pemutihan ini adalah program yang diinisiasi untuk masyarakat sebagai bentuk apresiasi bagi yang taat membayar pajak,” jelasnya.(*/He)
BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bisa normal kembali pascakebakaran panjang sejak 19 Agustus 2023 lalu yang melanda fasilitas tersebut.
“Kita tidak bisa bilang kapan normal. Tetapi normalnya itu, dengan implementasi Instruksi Gubernur (tentang pengurangan sampah sebesar 50 persen dari wilayah Bandung Raya),” kata Kepala DLH Jawa Barat Prima Mayaningtias di Bandung, Senin (16/10/2023).
Saat ini, kata Prima, pihaknya tengah mengevaluasi tentang implementasi Instruksi Gubernur tentang pengurangan produksi sampah sebesar 50 persen, sebagai upaya pengurangan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.
“Jadi itu (Instruksi Gubernur) akan kita lakukan dulu sambil kita evaluasi lagi untuk melihat apakah nanti yang perluasan kami di 6,3 hektare (lahan sementara) itu pelan-pelan akan kita tata. Tapi yang pasti, itu (6,3 hektare) berfungsinya di pertengahan tahun 2024 sambil menunggu (TPPAS) Legok Nangka,” katanya.
Prima menuturkan, saat ini pihaknya terus memantau kondisi pengolahan sampah di Bandung Raya. Mengingat, pengurangan sampah sebesar 50 persen mulai diterapkan setelah status darurat sampah Bandung Raya berakhir pada 25 Oktober 2023.
“Jadi kita akan lihat lagi kalau memang nanti masih dianggap darurat atau belum seimbang antara input dan output nya untuk mengurangi sampah, itu kita akan lihat. Jika masih dalam kondisi darurat, itu bisa saja kemungkinan akan kita perpanjang (masa darurat sampah),” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memutuskan untuk menambah lagi kuota buangan sampah terpilah ke zona 1 TPA Sarimukti untuk empat wilayah di Bandung Raya, setelah sebelumnya sempat ditambah.
Prima mengatakan bahwa empat wilayah Bandung Raya yang mendapatkan kuota tambahan itu adalah Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung yang pada posisi terakhir kuotanya sudah habis, atau melebihi dari yang disepakati.
Prima mengatakan bahwa penambahan kuota ini berdasarkan rapat koordinasi penanganan darurat sampah Bandung Raya yang dihadiri oleh seluruh anggota Satuan Tugas Penanganan Darurat Sampah Bandung Raya pada Jumat (13/10).(*/He)
MAJALENGKA – Suhu maksimum tertinggi pada musim kemarau tahun ini di Kabupaten Majalengka mencapai 38,7 derajat Celsius. Suhu udara maksimum itu tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka pada 9 Oktober 2023.
Menurut Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati Ahmad Faa Iziyn, suhu tersebut bahkan menduduki peringkat tertinggi dari hasil pemantauan di 20 stasiun BMKG se-Indonesia.
“Selama musim kemarau tahun ini, suhu 38,7 derajat Celsius pada pekan lalu merupakan yang tertinggi di Majalengka,” ujar pria yang biasa disapa Faiz itu, Senin (16/10/2023).
Tak hanya kali ini, berdasarkan data pengamatan cuaca permukaan di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, selama kurun 1978-2022, rata-rata suhu maksimum di Kabupaten Majalengka berada pada kisaran 38,6-40 derajat Celsius. Hal itu terjadi pada September hingga November.
“Rekor suhu tertinggi di Kabupaten Majalengka yang mencapai 40 derajat Celsius pernah terjadi pada 12 Oktober 2002,” ujar Faiz.
Faiz mengungkapkan, suhu udara maksimum di Kabupaten Majalengka saat ini sudah mulai menurun, yakni di kisaran 37 derajat Celsius. Dia memperkirakan mulai pertengahan Oktober, sebagian besar wilayah Majalengka akan memasuki masa transisi/pancaroba dari musim kemarau ke musim penghujan.
“Mulai ada pertumbuhan awan-awan (mendung) yang berpotensi hujan,” kata Faiz.
Sedangkan awal musim hujan 2023/2024 untuk Kabupaten Majalengka, diprakirakan mulai November dasarian I sampai November dasarian III (tanggal 21-akhir bulan).(*/Dang)
BANDUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung membeberkan beberapa faktor penyebab kondisi cuaca panas di Jawa Barat yang kini melebihi suhu normal.
Menurut MG Muda, BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Bandung, Yuni Yulianti, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya suhu panas di atas minimum. Di antaranya yaitu, karena kurangnya penutupan awan sejak bulan kemarin.
“Yang pertama adalah, tutupan awan di sekitar September, Oktober ini sangat kurang. Sehingga penyinaran matahari ini sangat intens ke wilayah Jawa Barat khususnya, umumnya Bandung dan sekitarnya,” ujar Yuni, Senin (16/10/2023).
Untuk suhu di wilayah Bandung dan sekitarnya, kata Yuni, pada September dan beberapa hari kemarin, suhu maksimum sudah mencapai rata-rata 32 derajat celcius hingga 33 derajat celcius. Sehingga suhu panas berlebih dirasakan oleh masyarakat.
“Saat ini matahari berada di selatan Indonesia, sehingga untuk Jawa dan Nusa Tenggara, itu sangat intens terpapar oleh sinar mataharinya. Itu sangat optimum, dan menaikkan juga dari suhu maksimum di wilayah Jawa Barat termasuk di Bandung,” paparnya.
Kondisi suhu panas yang berlebih, kata dia, akan menyebabkan beberapa dampak pada kesehatan masyarakat. Dari seluruh wilayah di Jawa Barat, suhu panas berlebih ini diakuinya paling tinggi di wilayah Bandung Raya.
“Jadi untuk cuaca ini yang di siang hari panas, kemudian juga di pagi masih ada berasa dingin. Perbedaan rentang suku yang sangat panjang ini, salah satunya adalah terhadap kesehatan,” katanya.
Sedangkan, untuk kondisi angin di Jawa Barat, kata Yuni, saat ini masih didominasi oleh angin timuran atau angin yang bergerak dari arah tenggara. Kecepatan minimum angin di wilayah Bandung Raya sendiri berada pada kisaran 5 hingga 20 kilometer per jam.
“Itu cukup kencang yah. Jadi terasa udaranya panas dan berangin seperti itu di Oktober dan diprediksi di November awal masih berlaku cuaca seperti ini,” ungkapnya.(*/He)
MUNTILAN – Sebanyak 11 sepeda motor dan tiga rumah warga mengalami kerusakan akibat bentrok antarsimpatisan yang terjadi antarmassa di daerah Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Ahad (15/10/2023) sore.
Dari laporan kepolisian yang diterima Republika, kejadian tersebut berlangsung di Jl. Magelang Jogja km 13 Kalangan, Pabelan, Mungkid, Magelang sekitar pukul 15.00 WIB. Dimana telah terjadi gesekan antara simpatisan PDIP dengan GPK.
“Rombongan laskar PDIP sepulang dari kegiatan lomba laskar Banteng Metu Kandang #3 dari lapangan Drh. Soepardi Sawitan Mungkid, Magelang melintas melewati jalan arah Palbapang menuju ke Muntilan,” tulis laporan polisi , Ahad (15/10/2023)
“Sesampainya di TKP, rombongan tersebut melakukan provokasi terhadap warga kemudian rombongan tersebut turun kejalan dan mendatangi warga dengan melempari batu, kemudian melakukan pengrusakan terhadap sepeda motor dan rumah warga,” lanjutnya.
Atas kejadian tersebut setidaknya ada 11 kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan. Ada juga tiga rumah warga yang kaca jendelanya pecah.
“Bahwa Diindikasikan rombongan pelaku pengrusakan adalah dari laskar BSM Muntilan. Bahwa kendaraan warga yg dirusak adalah milik anggota Ormas GPK,” lanjut laporan tersebut.
Akibat bentrok tersebut adalah salah seorang warga Pabelan, Kalangan atas nama EH (31) yang dirawat di Rumah Sakit N21 lantaran terkena lemparan batu. Sedangkan barang bukti masih berada di lokasi lantaran masih menunggu Pimpinan GPK ATB Pujiyanto alias Yanto Petok.
Baca juga: Firaun Mengaku Tuhan dengan Segala Dusta, Tetapi Mengapa Masyarakat Mesir Kuno Percaya?
Polresta Magelang Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengungkapkan dugaan terjadi bentrok antar massa di Muntilan diduga terjadi karena tak terima bleyeran dari salah satu kelompok.
Pihaknya mengatakan salah satu kelompok yang telah selesai melakukan kegiatan di Magelang hendak bertolak pulang ke arah Yogyakarta. Namun, diduga terjadi gesekan lantaran tak terima di bleyer kendaraan ketika kedua kelompok massa bertemu.
Baca juga: Ini Rahasia Mengapa Huruf Alif dalam Alquran Bentuknya Tegak Lurus
“(Dugaan) penyebab pertama itu mereka selesai kegiatan pukul 3 sore mungkin pas dijalan bleyer bleyer tersinggung. Ada kegiatan masyarakat kemudian pulang ada yang bersinggungan,” kata Ruruh . (15/10/2023).
“Ini mau pulang ke Yogyakarta simpang tape ketan dihadang jadi tidak bisa pulang,” katanya menambahkan.
Pihaknya juga mengungkapkan sempat ada aksi saling lempar batu antar kelompok massa. “salah satu kelompok pas pulang itu bersinggungan dengan kelompok lain akhirnya lempar lemparan batu,” katanya.
Pihaknya mengatakan juga mengatakan mengamankan lokasi kejadian untuk memastikan masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut aman. Ia mengatakan tak ada penutupan jalan. “Bukan penutupan, karena kita menjaga masyarakat agar aman,” ujarnya.(*/D To)
SUKABUMI – Aksi bersih-bersih Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang digencarkan sejak 4 Oktober 2023 hingga sekarang masih terus berlangsung. Hasilnya hingga sekarang diperkirakan sudah dibuang sebanyak 250 ton sampah.
Seperti diketahui, jajaran Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi menggiatkan karya bakti dengan aksi-aksi bersih pantai dalam rangka peringatan HUT TNI ke-78 dari 4 Oktober 2023. Pada Sabtu (14/10/2023) ini pun aksi bersih-bersih masih dilakukan dengan dipantau langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman beserta Dandim 0622 Letkol Inf Anjar Ari Wibowo.
“Alhamdullilah pekerjaan sampai hari ini kurang lebih sudah berjalan selama 11 hari dimulai dari tanggal 4 Oktober 2023 kemarin,” ujar Dandim 0622 Letkol Inf Anjar Ari Wibowo. Dari pantauannya, progres pembersihan sudah sesuai target.
Saat inu terang Anjar, kondisinya 80 persen sudah bersih dan memang belum selesai semua karena masih dalam pengerjaan. “Kurang lebih 250 ton tumpukan sampah telah dibersihkan dan dibuang ke TPA,” katanya.
Ratusan ton tumpukan sampah itu terang Anjar telah berhasil dibersihkan dan dibuang ke TPA Cimenteng. Ia menilai kerja keras semua unsur yang terlibat dalam kegiatan pembersihan pantai ini sudah berjalan dengan baik dan lancar.
“Bisa melihat sendiri kemarin sampah kain yang menumpuk karena difokuskan kepada pembersihan sampah kain yang kurang lebih sudah 250 ton yang telah dibuang ke TPA,” ungkap Anjar. Sekarang ini tersisa tumpukan yang tengah diproses pembuangan sekitar 50 ton dan rencana ke depan akan dilanjutkan oleh dinas lingkungan hidup akan di buang ke TPA.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, ratusan ton sampah di pantai yang awalnya bertumpuk sekarang sudah bersih. “Alhamdulilah, asalnya kan disini sampahnya banyak sekarang tinggal sedikit lagi beberapa tumpukan yang akan dibereskan,” jelasnya.
Pemda lanjut Ade, mengucapkan rasa terimakasih kepada semua unsur yang terlibat dari personil gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, organisasi kemasyarakatan, komunitas pegiat lingkungan dan masyarakat yang telah melaksanakan bersih-bersih pantai. “Kami ucapkan terimakasih kepada semua unsur terutama kepada jajaran TNI Kodim 0622 khususnya dandim,” katanya.
Sekda berharap dengan kolaborasi berbagai pihak agar kebersihan pantai ini bisa tetap terjaga. Terutama kesadaran warga agar tidak membuang sampah sembarangan baik ke sungai maupun laut.(*/Yan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro