SERANG – Status Gunung Anak Krakatau ( GAK) di Perairan Selat Sunda hingga kini masih siaga level III dengan jarak aman radius lima kilometer dari titik erupsi.”Kita minta nelayan, pendaki gunung maupun wisatawan tidak mendekati lokasi erupsi, ” kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasauran Kabupaten Serang Deni Mardiono saat dihubungi di Serang, Sabtu (21/5/2022).
Aktivitas GAK mulai pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB dengan ketinggian letusan 157 meter dan kegempaan terjadi dua kali dengan amplituda 17-23 mm dan durasi 13-23 detik.Law frekuensi dua kali kejadian amplituds 9-15 mm, durasi 8-12 detik dan vulkanik dalam tiga kali kejadian amplituda 47-55 mm, S-P 1.9-2.3 detik serta durasi 17-23 detik.
Sedangkan, ujar dia, microtremor amplituda 1-18 mm dan Amp dominan 2 mm.Kondisi GAK secara visual kabut dan tertutup dengan cuaca berawan, mendung dan hujan.
Selama ini, kata dia, status GAK masih Siaga Level III sejak ditetapkan tanggal 22 April 2022.Saat ini, sekitar GAK cukup membahayakan karena masih mengeluarkan lontaran bebatuan pijar, sehingga nelayan, pengunjung wisatawan dan pendaki gunung dilarang mendekati kawasan gunung.
Sebab, mereka dikhawatirkan terdampak batu pijar yang suhunya cukup panas dan mematikan.”Kami merekomendasikan sekitar 5 kilometer untuk jarak aman dari kawasan erupsi GAK,” jelasnya.(*/Du)
MERAK – Ratusan pemudik sepeda motor mengamuk dan terlibat cekcok dengan petugas jaga di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Cilegon Banten, Selasa (26/4/2022) pagi. Mereka ngamuk lantaran selama berjam-jam tak boleh masuk ke dalam kapal feri. Para pemudik motor menganggap petugas yang berjaga di pintu masuk lebih memilih akses masuk kendaraan roda empat yang memberikan tips.
Bahkan pemudik meminta Presiden Jokowi mengusut petugas yang ada di ASDP Merak.
Ratusan pengendara sepeda motor di Dermaga 2 Pelabuhan Merak terlibat cekcok dengan petugas yang berjaga di dermaga lantaran sudah menunggu antrean dari jam 11 malam hingga Selasa subuh.
Namun anehnya, mereka tak kunjung diperbolehkan naik ke kapal feri dan diberangkatkan menyeberang ke Sumatera. Para pemudik ini mengamuk karena petugas tidak memperbolehkan naik ke kapal feri.
Hal itu dikarenakan petugas meminta para pemudik roda dua dapat menunggu antrean sampai kendaraan roda empat telah mencapai maksimum. Akibatnya banyak dari pemudik sepeda motor menerobos pintu dan langsung tancap gas agar bisa menaiki kapal.
Mereka menduga petugas palang pintu lebih memilih kendaraan roda empat yang memberikan tips (uang lebih) agar mempermudah mereka masuk ke dalam kapal feri. Salah satu pemudik juga menyampaikan pesan tak puas dengan layanan pihak ASDP dan sambil mengadukan ke Presiden Jokowi untuk mengusut seluruh petugas yang ada di ASDP Pelabuhan Merak.
“Pak Presiden Jokowi tolong usut ini ASDP. Kita sudah dari jam 11 malam hingga subuh belum diberangkatkan. Alasannya petugas kuota motor hanya 10 unit,” pinta Dean, salah satu pemudik sepeda motor dikutip dari sindo news. Agar kondisi tidak semakin panas dan tidak kondusif, petugas yang berada di area dermaga akhirnya memberi akses bagi pengendara sepeda motor untuk masuk ke dalam kapal feri.
Data sementara rekapitulasi PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, jumlah penumpang terakhir mencapai 21.955 orang dan jumlah kendaraan mencapai 4.311 unit kendaraan yang diberangkatkan.(*/Dul)
PANDEGLANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten meminta masyarakat tetap waspada bencana banjir susulan sehubungan curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. Masyarakat pesisir pantai Kabupaten Pandeglang yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Labuan, Carits, dan Panimbang.
“Kami mengingatkan warga tetap waspada untuk mengurangi risiko kebencanaan, ” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiyati di Pandeglang, Sabtu (19/3/2022).
Penyebab banjir itu karena curah hujan di daerah itu cenderung meningkat, sehingga sejumlah sungai meluap. Banjir di wilayah Pantai Barat Provinsi Banten dilanda hujan sejak Sabtu dini hari.
Namun, sebagian besar warga korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing, karena air sudah surut. “Beruntung, bencana banjir itu tidak menimbulkan korban jiwa, ” katanya.
Menurut dia, masyarakat Kabupaten Pandeglang yang terdampak banjir untuk data sementara wilayah Kecamatan Labuan antara lain Desa Banyu Biru tercatat 80 kepala keluarga (KK) dan 320 jiwa. Desa Teluk tercatat 625 KK, 2500 jiwa, 800 rumah,dan Desa Kalanganyar 500 KK, 200 jiwa.
Wilayah Kecamatan Carita antara lain Desa Sukajadi sebanyak 103 KK, 409 jiwa dan 141 rumah dan Desa Suka Negara 58 KK serta 232 jiwa. Sedangkan, Kecamatan Panimbang hanya ruas jalan yang tergenang banjir. “Kami saat ini menampung kurang lebih 250 orang masih dalam pengungsian,” katanya.
Sementara itu, Rohman, seorang warga Desa Banyu Biru Kabupaten Pandeglang mengatakan bahwa saat ini dirinya bersama keluarga kembali mengisi rumah setelah diterjang banjir setinggi 70 sentimeter. Ia membersihkan rumah miliknya itu yang tergenang banjir dan terdapat tumpukan sampah berserakan juga lumpur.
“Kami bergotong royong bersama warga untuk membersihkan rumah dan lingkungan akibat dampak banjir itu,”ujarnya.(*/Du)
SERANG – Dua orang warga dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya dinyatakan hilang pada kejadian banjir di Kota Serang, Banten. Selain itu, ribuan KK terdampak.
“Dua orang meninggal dan dua lainnya hilang menurut perkembangan kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang per Rabu (2/3/2022) pukul 01.45 WIB,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulisnya.
Di samping itu, dia melanjutkan, sebanyak 2.413 KK yang tinggal di 2.413 rumah masih terdampak banjir dengan tinggi muka air (TMA) antara 50 hingga 200 sentimeter. BPBD Kota Serang mencatat, wilayah yang sampai saat ini masih terendam banjir meliputi Kelurahan Lontar Baru, Kelurahan Serang, Kelurahan Kagungan dan Kelurahan Kota Baru di Kecamatan Serang. Kemudian Kelurahan Kasemen, Kelurahan Terumbu dan Kelurahan Kasunyatan di Kecamatan Kasemen.
Selanjutnya Kelurahan Drangong dan Kelurahan Umbul Tengah di Kecamatan Taktakan.
Berikutnya adalah Kelurahan Cipocok Jaya, Kelurahan Banjar Agung, Kelurahan Panancangan, Kelurahan Banjar Sari dan Kelurahan Tembong di Kecamatan Cipocok Jaya. Berdasarkan pantauan tim BPBD Kota Serang, kondisi banjir saat ini masih bertahan, namun TMA di Kelurahan Lontar Baru dan Kelurahan Serang sudah mulai surut.
Ia menambahkan, sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim BPBD Kota Serang bersama lintas instansi terkait dan relawan terus melakukan langkah-langkah yang berorientasi pada penyelamatan, evakuasi warga dan pemenuhan kebutuhan dasar.
Sementara itu, kebutuhan dasar yang mendesak antara lain makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak-anak yang masih layak pakai, selimut, obat-obatan/P3K, perlengkapan mandi, popok bayi dan pembalut wanita.(*/Du)
LEBAK – Sebanyak 120 warga Curug Panjang Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tinggal di tenda pengungsian akibat terdampak bencana pergerakan tanah.
“Warga sudah dua hari tinggal di pengungsian,” kata Sekretaris Desa Curug Panjang Kabupaten Lebak, Sukri, di Lebak, Kamis (24/2/2022).
Masyarakat yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cihuni Curug Panjang Kabupaten Lebak sebanyak 43 rumah dengan 173 jiwa.
Namun, mereka yang mengungsi sebanyak 120 jiwa tersebar di tiga tenda yang didirikan oleh relawan tagana setempat.
Selain itu juga ada yang mengungsi di rumah kerabat juga di rumah miliknya.Mereka warga memilih tinggal di pengungsian itu guna menghindari rumah roboh akibat pergerakan tanah, terlebih pada malam hingga dinihari curah hujan meningkat.
“Semua warga tentu ketakutan tinggal di rumah karenakondisi bangunannya retak-retak dan nyaris roboh,” kata Sukri.
Nurhayati, seorang warga yang tinggal di pengungsian menyatakan dirinya rela tidur di tenda bersama masyarakat lain karena khawatir rumah miliknya roboh karena kondisinya rusak berat. Sebagian besar kondisi rumah retak besar mulai ruangan tamu hingga dapur terlihat retakan tembok akibat pergerakan tanah itu.
“Saya kira rumahnya itu jika diterpa angin kencang roboh,” kata Nurhayati.Begitu pula warga lainnya, Ipah, mengaku dirinya merasa senang bisa tinggal di tenda pengungsian, karena rumah miliknya terdampak bencana alam.
Bahkan, sebagian rumah miliknya itu nyaris roboh.”Kita berharap pemerintah daerah ke depan dapat memberikan solusi agar warga bisa tinggal di tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan pihaknya sudah menyalurkan logistik untuk masyarakat yang terdampak bencana pergerakan tanah.
Saat ini, pemerintah daerah tengah membahasnasib warga yang terdampak pergerakan tanah di Desa Curug Panjang agar mereka bisa hidup layak dan sejahtera tanpa bayangan bencana alam. “Kami minta warga korban bencana pergerakan tanah bersabar karena pemerintah tengah mencari solusi,”ujarnya.(*/Du)
PANDEGLANG – Bencana gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Jumat (14/1) menimbulkan dampak yang cukup luas di wilayah tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mencatat ada sebanyak 17 kecamatan yang terdampak, sememtara korban jiwa dilaporkan masih nihil.
“Yang terdampak ada sebanyak 17 kecamatan ya,” jelas Kepala BPBD Pandeglang, Girgi Jantoro saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (14/1/2022).
Sebanyak 17 kecamatan tersebut yakni Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, dan Carita. Lalu Pagelaran, Sumur, Angsana, Sindang Resmi, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, serta Patia.
Girgi mengatakan, sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa tersebut. Namun, informasi terkait jumlah bangunan yang mengalami kerusakan masih dalam proses pendataan.
“(Yang mengalami kerusakan) ada rumah, sekolah, termasuk juga puskesmas. Kalau jumlah belum ya, nanti, masih mengumpulkan data, belum ada angkanya,” kata dia.
Girgi juga mengatakan, dalam insiden bencana gempa tersebut hingga pukul 19.10 WIB, belum ada laporan mengenai korban jiwa. “Kalau korban jiwa sementara belum ada laporan, masih nihil,” ungkapnya.(*/Du)
SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meresmikan gerai Teras Pendopo sebagai sentra produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di halaman Pendopo Bupati Serang, Kamis (16/12). Gerai ini merupakan bagian dari realisasi tagline “UMKM Bisa” yang menjadi gerakkan untuk memajukan produk-produk masyarakat.
“Kita punya tagline UMKM Bisa. Akronim ‘Bisa’ dari kata bela, beli, sejahtera. Artinya, untuk memajukan UMKM harus dimulai dari kita, kita membela dengan melakukan pembinaan, kita harus membeli produknya, dan kita harus capai kesejahteraan untuk para pelaku usaha,” ujar Tatu kepada wartawan.
Berbagai produk UMKM dipamerkan dalam peresmian Teras Pendopo. Bahkan Tatu meminta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir untuk membeli langsung. Tak lupa, di gerai Teras Pendopo, Tatu secara sukarela menjadi barista, dan meracik minuman untuk Sekda Tb Entus Mahmud dan para kepala OPD.
Teras Pendopo didirikan atas kerja sama Diskoperindag Kabupaten Serang dengan Graha Kreatif dan Koperasi Senyum Nusantara. Gerai ini setiap hari akan menyajikan kopi lokal dan produk-produk UMKM dari masyarakat Kabupaten Serang. “Semoga Teras Pendopo ini bermakna bagi peningkatan UMKM di Kabupaten Serang,” ujarnya, dalam siaran.
Sebelum peresmian Teras Pendopo, Tatu bersama Kepala Bank bjb KCK Banten Budiatmo Sudradjat, dan Sekda Tb Entus Mahmud memberikan bantuan modal sebesar Rp 743 juta untuk 140 pelaku UMKM. Bantuan CSR Bank bjb ini diserahkan kepada penerima di Tennis Indoor Setda Pemkab Serang.
Tatu menyampaikan terima kasih dan kebanggaan atas kerjasama Bank bjb, Graha Kreatif, Hipmikindo, dan Koperasi Senyum Nusantara. “Saya optimistis Teras Pendopo bisa membantu pemasaran produk UMKM. Percepatan pemulihan ekonomi saat ini harus dimulai dari sektor UMKM. Tahun 2022, kita canangkan sebagai tahun kebangkitan UMKM,” tegasnya.
Sementara itu, Founder Graha Kreatif Johani Fauzi mengapresiasi gerakkan kemajuan kesejahteraan masyarakat melalui tagline “UMKM Bisa”. Menurutnya, Pemkab Serang menyambut dan mendukung salah satu ikhtiar untuk improvisasi mencari pasar bagi UMKM.
“Ini keren banget. Semoga ikhtiar melalui Teras Pendopo sebagai sentra UMKM, menjadi pemicu untuk merealisasikan mimpi-mimpi pelaku UMKM untuk naik kelas dan sejahtera,” ujarnya.
Teras Pendopo akan hadir setiap hari. Menyuguhkan aneka kopi lokal dari Kabupaten Serang dan memasarkan produk-produk UMKM dari 29 kecamatan. Konsep Gerai dibuat kekinian dan akan disediakan akustik pada pekan tertentu. Bukan hanya itu, sistem pembayaran akan menggunakan digitalisasi atas kerja sama Koperasi Senyum Nusantara dengan Bank bjb.(*/Du)
CILEGON – Polres Cilegon Polda Banten akan melaksanakan uji coba pelaksanaan pemberlakuan ganjil-genap (Gage) sepanjang jalur wisata Pantai Anyer-Cinangka mulai pukul 06.30 WIB pada Sabtu (11/12/2021) mendatang, bagi kendaraan pribadi luar daerah.
“Ganjil genap akan diuji coba di jalur wisata Anyer-Cinangka, mohon perhatian kepada masyarakat untuk dapat mengetahui pemberlakuan aturan ini pada akses jalan menuju tempat wisata Anyer,” kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono.
Adapun uji coba pemberlakuan ganjil genap akan dilaksanakan pada 11 Desember 2021 sejak pukul 06.30 WIB, pembatasan kendaraan pribadi ini akan dilakukan efektif sepanjang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat untuk dapat mengontrol mobilitas warga di tempat-tempat wisata saat Natal dan tahun baru mendatang,” kata Sigit.
Saat ini, kata dia, Polres Cilegon gencar melakukan imbauan baik kepada masyarakat lokal maupun luar yang akan melaksanakan wisata di wilayah Pantai Anyar-Cinangka tentang kebijakan ganjil-genap tersebut dan meminta agar masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang selalu di-update oleh BMKG.
“Diharapkan masyarakat dapat mengurangi mobilitasnya saat Nataru (Natal dan Tahun Baru) terutama di tempat wisata pantai Anyer serta senantiasa siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana,” kata Sigit.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Admojo mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polres Cilegon akan melaksanakan uji coba ganjil genap (Gage) di kawasan wisata pantai Anyar-Cinangka yang akan dimulai pada 11 Desember 2021 mendatang.
“Adapun Jalur Ganjil Genap (Gage) akan dilaksanakan di Pos Simpang JLS Ciwandan dan Simpang Teneng Cinangka dan akan dilaksanakan setiap Sabtu mulai pukul 06.30 WIB dan Ahad mulai pukul 15.00 WIB,” kata Kasat Lantas Polres Cilegon.
Ia mengatakan, ada beberapa pengecualian diantaranya kendaraan dengan hak utama, kendaraan umum non Bus, kendaraan dinas dan kendaraan masyarakat sekitar.(ANTARA/Du)
SERANG – Dukungan terhadap pembongkaran tempat hiburan malam (THM) di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang terus mengalir. Bahkan ratusan massa dari unsur ulama, organisasi masyarakat, dan jawara menyatakan dukungan di hadapan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Ketua DPRD Kabupaten Serang.
Mereka tergabung dalam Masyarakat Banten Bersatu (MBB) yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Serang, tetapi juga Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang. “Kami hadir untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Serang, melanjutkan perang terhadap kemaksiatan, membongkar tempat hiburan malam di Jalan Lingkar Selatan,” kata Koordinator MBB Eddy Oktana di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Jumat (19/11).
Dengan penuh emosi, Eddy menegaskan, semua yang hadir siap berjihad untuk melawan oknum-oknum yang melawan pembongkaran THM. Perlawanan para oknum yang mendukung kemaksiatan, menurutnya, telah memicu emosi para ulama, ormas, dan pendekar Banten di Banten.
“Maka kami turun untuk memberikan dukungan. Bahkan kami siap mengawal proses pembongkaran tempat hiburan malam. Jika ada yang menghalangi, kami siap paling depan,” tegasnya.
Pertemuan di Gedung DPRD tersebut diwarnai gemuruh takbir dari ratusan massa yang hadir. “Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar,” berulangkali menggema di ruangan. Menurut Eddy, tindakan oknum yang menghalangi pembongkaran THM adalah bentuk merendahkan marwah pemda, sekaligus melawan para ulama. “Di mana pun, kemaksiatan harus kita lawan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum menerima petisi yang disampaikan MBB. Berisi surat pernyataan mendukung dan siap mengawal Pemkab Serang dalam proses pembongkaran THM.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan para ulama, ormas, dan pendekar Banten dalam proses penegakkan peraturan daerah (perda) dalam memberantas penyakit masyarakat. “Kami akan melanjutkan proses pembongkaran tempat hiburan malam karena telah meresahkan masyarakat. Sekaligus ini adalah bentuk penegakkan peraturan daerah,” ujarnya.
Tatu menegaskan, telah terjadi pelanggaran terhadap tiga peraturan daerah (perda). Yakni Perda Nomor 2 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Trantibum dan Linmas, Perda Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat, dan Perda Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bangunan Gedung.
Menurutntya, Pemkab Serang tidak pernah mengeluarkan izin tempat hiburan malam. Bahkan Satpol PP Kabupaten Serang telah melakukan 11 tahapan, tetapi pengusaha THM tetap membandel. “Sekarang kami pada tahap penegakkan. Tidak ada tawar menawar, pembongkaran akan terus kami lakukan,”katanya.(*/Du)
LEBAK – Dosen Ekonomi Pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Latansa Mashiro Rangkasbitung Encep Haerudin menyatakan pengoperasian sesi 1 ruas Jalan Tol Rangkasbitung-Serang sepanjang 26,5 kilometer dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Jalan tol tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kami optimistis ekonomi daerah akan menjadi lebih baik dengan pengoperasian Jalan Tol Rangkasbitung-Serang itu, ” kata Encep Haerudin, Selasa (16/11). Pengoperasian Jalan Tol Rangkasbitung-Serang yang diresmikan Presiden Joko Widodo tentu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini pembangunan Kabupaten Lebak masih tertinggal jauh dengan daerah-daerah lainnya di Provinsi Banten.
Wilayah Kabupaten Lebak sebenarnya sangat strategis karena lokasinya tidak jauh dengan Ibu Kota Negara. Selain itu juga potensi kekayaan alam melimpah dari hasil laut, pertanian, perkebunan, pertambangan dan pariwisata. Potensi kekayaan alam itu namun belum maksimal untuk digali dan memberikan kesejahteraan masyarakat setempat.
Karena itu, kemungkinan besar pengembangan industri dan pemukiman baru menjadi pilihan bagi investor dari Jakarta. Mereka akan menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak karena ditopang kemudahan akses lalu lintas jalan tol.
Pengoperasian Jalan Tol Rangkasbitung-Serang terkoneksi dengan daerah Jakarta, Bogor Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) juga Bandung serta Sukabumi. “Kami optimistis Lebak akan dibanjiri investasi, sehingga mengalami kemajuan daerah,” kata Encep.
Para pelaku usaha di Kabupaten Lebak kini bisa cepat menjual hasil komoditi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Selain itu juga lokasi-lokasi destinasi wisata akan banyak dikunjungi wisatawan usai pengoperasian jalan tol tersebut. Sebab, jarak tempuh Jakarta-Rangkasbitung Kabupaten Lebak lebih cepat hingga 1,5 jam dari Jakarta.
“Saya kira jalan tol itu dapat mempermudah pemasaran juga menekan biaya transportasi, ” katanya. Menurut dia, saat ini, intervensi pemerintah daerah dapat memberikan kemudahan proses perizinan terhadap investor.
Selain itu juga aparat daerah bekerja secara jujur dan tidak melakukan perbuatan korupsi dengan mempersulit investor yang akan menanamkan modalnya di daerah ini. Pemerintah daerah juga dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan gratis hingga Perguruan Tinggi.
Pembangunan daerah akan maju jika berhasil mencetak SDM yang unggul, tetapi sebaliknya daerah tidak akan maju jika masyarakat tak memiliki SDM. Karena itu, intervensi pemerintah setempat harus hadir dan direalisasikan agar masyarakat Kabupaten Lebak tidak menjadi penonton, tetapi harus menjadi pelaku.
“Kita berharap penyerapan tenaga kerja sekitar 70 persen warga lokal dan harus dipersiapkan SDM itu, “tandasnya.(*/Id)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro