SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk cepat tanggap menangani bencana banjir dan longsor yang melanda beberapa wilayah Banten, khususnya Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Cilegon pada malam pergantian tahun, Rabu (1/1/2020).
Gubernur menyatakan keprihatinan dan duka mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Banten. Meskipun hingga kemarin (Rabu-red) tidak ditemukan adanya korban jiwa, namun masyarakat yang tinggal di pemukiman maupun perkampungan mengalami banyak kerugian materi seperti rumah, mobil dan harta benda lainnya.
Untuk itu, tim tanggap bencana tengah menginventarisasi total kerugian yang dialami para korban bencana banjir dan longsor tersebut.
“Termasuk, kami juga melakukan inventarisasi jalan dan jembatan milik provinsi yang rusak akibat banjir dan longsor, untuk selanjutnya dapat segera dilakukan langkah-langkah percepatan. Misalnya jembatan putus yang menghubungan antar daerah akan segera kami tangani seperti dibangun jembatan sementara dan berikutnya dibangun jembatan lagi dalam waktu yang tidak lama lagi,” terang Gubernur, pada Kamis (2/1/2020).
Terhadap penanganan korban banjir, lanjut Gubernur, Pemprov sebagai pengendali penanganan evakuasi maupun posko telah melakukan rapat pada malam kejadian dan telah diinventarisasi langkah-langkah penanganan yang dilakukan.
Selain distribusi bantuan logistik seperti selimut, lampu emergency, baterai dan lain sebagainya, pihaknya juga telah menyiapkan dukungan pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan, penanganan dan dukungan obat-obatan serta dukungan terhadap kabupaten/kota yang terdampak bencana. “Selain itu telah dibangun posko logistik yang siap melayani kebutuhan para korban bencana,” ujarnya.
Gubernur juga segera mengeluarkan Surat Keputusan atas bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Banten sebagai kejadian luar biasa (KLB) setelah mendapatkan keputusan atau pernyataan dari kabupaten/kota atas bencana yang menimpa wilayahnya.
“Kami sendiri bersama tim telah turun ke lapangan dan melakukan langkah-langkah penaganan pertama di lapangan,” jelasnya.
Gubernur berharap, masyarakat yang terdampak bencana diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapinya serta penanganan terhadap bencana dapat berjalan baik. “Dan semoga Allah SWT menolong kita semua, memberikan kekuatan kepada kita semua untuk tetap bertawakkal dan bersabar,” harapnya. (*/Dul)
SERANG – Angka kemiskinan di Kabupaten Serang terus menurun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Maret 2019, penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) di Kabupaten Serang pada tahun 2019 berjumlah 61,54 ribu orang (4,08 persen).
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 2,92 ribu jika dibandingkan dengan penduduk miskin pada 2018 yang jumlahnya 64,46 ribu orang (4,30 persen).
“Persentase penduduk miskin Kabupaten Serang atau secara persentase pada tahun 2019 berada di peringkat tiga terendah dari delapan kabupaten/kota di Banten,” kata Kepala BPS Kabupaten Serang, Indra Warman , Senin (30/12/19).
Garis Kemiskinan Kabupaten Serang kondisi tahun 2019 sebesar Rp309.036 per kapita per bulan, meningkat jika dibandingkan tahun 2018 yang besarnya Rp294.829 per kapita per bulan. Kemudian pada periode 2018-2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Serang turun dari 0,80 pada tahun 2018 menjadi 0,65 pada tahun 2019.
“Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) juga mengalami penurunan dari 0,22 menjadi 0,16 pada periode yang sama. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin dan ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin juga membaik selama setahun terakhir,” ujar Indra.
Sementara itu, Pemkab Serang sendiri terus membuat program pengentasan kemiskinan dengan sinergi antara organisasi perangkat daerah (OPD). Program paling digencarkan yakni perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), hingga pelatihan-pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sekadar diketahui, tahun ini Pemkab Serang memperbaiki 822 rumah tidak layak huni (RTLH) dengan anggaran Rp16,4 miliar. Perbaikan RTLH pun didukung melalui program pemerintah pusat, Pemprov Banten, Baznas Kabupaten Serang, serta corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
Terpisah, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku bersyukur, angka kemiskinan di Kabupaten Serang terus menurun. “Tentu ini bukan hanya upaya dari Pemkab Serang, tetapi juga bersama DPRD Kabupaten Serang, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan banyak pihak terlibat,” ujarnya.
Menurut Tatu, program pengentasan kemiskinan tidak hanya bisa dilakukan Pemkab Serang, tetapi juga butuh sinergi dari multi stakeholder. “Alhamdulillah, jajaran Pemkab Serang sangat konsentrasi dalam program penurunan kemiskinan dan pengangguran. Tentu akan lebih banyak warga miskin yang terbantu, jika sinergi antar pemerintah dan swasta bisa dilakukan dengan baik,” tandasnya. (*/Dul)
SERANG – Gunung Anak Krakatau yang terletak di perairan Selat Sunda, kembali menunjukan aktivitasnya. Gunung berapi yang meletus pada Desember tahun lalu dan menimbulkan bencana tsunami dengan korban ratusan jiwa ini dilaporkan kembali erupsi pada Minggu (29/12/2019) sekira pukul 05.30 WIB.
“Iya betul kembali erupsi sejak pagi tadi. Ketinggian kolom erupsi teramati melalui CCTV berwarna putih hitam tebal sekitar 50 meter di atas puncak gunung,” kata Andi Suandi saat dikonfirmasi wartawan.
Andi mengatakan, erupsi Gunung Anak Krakatau merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap gunung berapi terutama pada gunung purba yang memilki ketinggian 157 Meter di atas permukaan laut (MDPL).
Namun masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 2 km.
“Himbauannya tetap, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari gunung. Erupsi itu yang pertama kali terjadi di bulan ini,” jelasnya Andi.
Andi menambahkan, meski mengalami erupsi, status Gunung Anak Krakatau masih berstatus level II atau waspada. Dikatakan, pada Sabtu (28/12/2019) kemarin gunung api yang berada di selat sunda tersebut mengalami gempa sebanyak 30 kali dengan frekuensi rendah.
“Melalui rekaman seismograf pada 28 Desember 2019 tercatat 30 kali gempa low frequency dengan durasi enam sampai 15 detik. Aktivitas kegempaan juga terekam dengan amplitudo 0,5 hingga 6 milimeter (mm). Statsu Gunung Anak Krakatau saat ini berada di Level II atau Waspada,” tandasnya. (*/Dul)
LEBAK – Dengan banyaknya bencana yang terjadi baik longsor dan banjir maka penekanan agar masyarakat lebih aman maka diminta jangan lakukan pesta tahun baru di negeri atas awan .
Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Banten, mengimbau kepada wisatawan agar tidak menjadikan objek wisata Gunung Luhur di Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, sebagai destinasi perayaan malam pergantian tahun.
Imbauan dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan setelah obyek wisata yang dikenal sebagai ‘Negeri di Atas Awan’ ini dilanda bencana banjir dan tanah longsor.
“Kami imbau kepada wisatawan agar menghindari puncak Gunung Luhur sebagai tempat perayaan pesta tahun baru. Hal ini dikarenakan fasilitas sarana dan prasana belum memadai serta curah hujan yang cukup tinggi,” jelas Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Pol Wibowo kepada wartawan,(28/12/2019).
Kombes Pol Wibowo mengatakan, dirinya bersama sejumlah personel Ditlantas pada Jumat dan Sabtu (27-28/12/2019) melakukan survei jalur ke lokasi. Dari hasil penemuan di lapangan, akses menuju lokasi wisata “Negeri Diatas Awan” ini memiliki jalan yang cukup sempit dan kurangnya penerangan jalan umum.
“Di sisi kiri dan kanan sepanjang jalan belum terpasang guard drail atau pelindung kendaraan agar tidak menerobos masuk jurang manakala terjadi hal-hal yang membahayakan,” kata Wibowo.
Ia menjelaskan, selain kondisi jalan, di lokasi wisata juga tidak terdapat kantong parkir yang menampung jumlah kendaraan yang akan melaksanakan kegiatan wisata di lokasi ini. Belum adanya kantong-kantong parkir, juga akan mengakibatkan arus lalulintas terganggu.
“Atas kondisi di lapangan itu serta berkaitan dengan kebijakan pemerintah kami mengimbau kepada masyarakat tidak menggunakan lokasi wisata Gunung Luhur atau Negeri Diatas Awan sebagai tempat kegiatan perayaan malam tahun baru,” tandasnya.
Imbauan ini, menurut Wibowo dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat apalagi beberapa waktu yang lalu terjadi bencana longsor dan banjir di lokasi wisata ini.
“Kepada masyarakatnya setempat agar mematuhi peraturan lalulintas dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan, dan juga cek kelengkapan kendaraan cek kelengkapan kemudi dan jangan lupa berdoa,” tegasnya.
Seperti diketahui, musibah banjir dan longsor menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Lebak, Jumat (6/12/2019). Kecamatan yang diterjang banjir dan longsor, yakni Kecamatan Bayah, Cibeber dan Cilograng.
Dari tiga kecamatan ini, Kecamatan Cibeber merupakan daerah yang terdampak cukup parah. Puluhan rumah terendam air dan longsor, bahkan akses menuju Negeri di Atas Awan tidak bisa dilalui karena tertimbun material longsor. (*/Dul)
SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melantik 150 kepala desa terpilih pada pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) di lapangan tenis indoor Pemkab Serang, Kamis (26/12/2019).
Dalam sambutannya, Tatu meminta para Kades secepatnya melakukan konsolidasi untuk bersama dengan seluruh elemen di masyarakat.
“Tadi juga saya sampaikan pada pilkades, ada perbedaan dalam pemilihan calon, masyarakat yang terbelah agar segera disatukan kembali. Tidak boleh ada perpecahan karena harus segera membangun desa bersama-sama,” ujar Tatu.
Tatu juga menegaskan bahwa seluruh kades terpilih diberikan waktu selama tiga bulan setelah dilantik untuk segera membuat rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) yang harus dilakukan secara bersama.
“Waktu tiga bulan ditunggu, karena untuk pembangunan desa dasarnya dari RPJMDes. Jadi setelah kades terpilih pembangunan di desa bisa berjalan lancar,” ucapnya.
Terkait rentannya tindak pidana korupsi dana desa, Tatu mengimbau kepada para kades agar bisa melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Di Kabupaten Serang ini pengelolaan keuangan desa itu sudah tersistem, jadi kalau para kepala desa patuh, Insya Allah mereka selamat. Tapi ketika mereka menyimpang ada konsekuensi secara pribadi dan ujungnya ke ranah hukum. Saya berharap tidak terjadi (tersangkut masalah hukum) terhadap 150 kepala desa yang baru dilantik ini,” harap Tatu.
Sedangkan, terkait empat desa yang masih sengketa dalam pilkades, Tatu yang didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, Rudi Hartono membenarkan. Tatu mempersilakan kepada calon kades yang belum puas untuk membawa ke ranah hukum. Meski demikian, pelantikan harus tetap dilaksanakan.
“Sengketa pilkades bukan lagi ranahnya pemda, tapi di pengadilan. Itu hak calon, silahkan bila memang belum puas hasil pilkades,” katanya.
Kepala DPMD Kabupaten Serang, Rudi Hartono menambahkan, pilkades yang masih bersengketa sudah dilaksanakan pleno dan dirapatkan bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Serang. Bagi calon yang belum puas, dipersilakan untuk menggugat ke jalur hukum.
“Kalau setelah ke jalur hukum penggugat menang, biasanya pengadilan memerintahkan kepada Bupati untuk memberhentikan kepala desa yang baru dilantik, dan diangkat Pjs (pejabat sementara). Kemudian dilaksanakan kembali Pilkades pada tahun 2021 mendatang,” terang Rudi tanpa menyebut desa, yang bersengketa berada di Kecamatan Kramatwatu, Petir, Cikeusal, dan Pabuaran. (*/Dul)
MERAK – Upaya penyelundupan motor diduga hasil curian berhasil digagalkan petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Kamis (26/12/2019).
Upaya penyelundupan motor curian yang hendak diangkut ke Pulau Sumatera tersebut terjadi di atas Kapal KMP Wira Artha yang masih bersandar di Dermaga III Pelabuhan Merak tujuan Bakauheni, Lampung.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Evisman mengatakan sebelum diamankan, petugas kepolisian mencurigai dua kendaraan bermotor jenis matic yang diduga hasil curian masuk ke dalam Kapal KMP Wira Artha.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas ternyata benar motor tersebut tak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan. Kemudian pihaknya juga mengamankan dua orang pengedara.
“Kita periksa kendaraan ini juga selain tak dilengkapi surat-surat juga pada bagian lubang kunci kendaraan juga terlihat rusak” terangnya melalui sambungan telepon.
Dikatakan Kapolsek, dua kendaraan bermotor dan dua orang pengendara saat ini sudah diamankan di Kantor KSKP Merak. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengembangan.
“Kita masih lakukan pemeriksaan. Kita belum tetapkan tersangka, masih dalam penyelidikan,” tandasnya. (*/Dul)
PANDEGLANG – Setahun sudah tsunami akibat runtuhan Gunung Anak Krakatau berlalu namun objek wisata pantai di Banten ini masih terpuruk dan kesulitan untuk bangkit.
Meski demikian, Pantai Anyer hingga Sumur di Kabupaten Pandeglang diprediksi masih menjadi destinasi favorite wisatawan yang akan merayakan pesta Tahun Baru 2020.
Agar agenda pesta pergantian tahun berjalan aman, nyaman dan lancar, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Pandeglang siap mengerahkan anggotanya untuk mengamankan wisatawan pantai Selat Sunda.
Ketua Balawista Pandeglang, Muhlas Halim mengatakan, Bawaslu sudah menyiagakan sebanyak 38 penyelam andal untuk memantai kawasan wisata sepanjang pantai Pandeglang. Para petugas tersebut akan ditampatkan di sejumlah posko di kawasan pantai dan beberapa titik kawasan wisata.
“Untuk anggota sudah kita siapkan, karena banyak juga anggota Balawista yang mengamankan pantai luar Pandeglang. Diantaranya ada yang ke Bali dan Tangerang. Sementara yang ready di Pandeglang tinggal 38 anggota dan akan diturunkan sesuai kebutuhan permintaan dari pengamanan natal dan tahun baru,” kata Ketua Balawista Pandeglang Mukhlas kepada wartawan,(25/12/2019).
Menurut dia, puluhan anggota profedional tersebut akan ditempatkan di pos-pos pengamanan natal dan tahun baru. Balawista siap melayani keselamatan wisatawan karena fasilitas keselamatan yang dimiliki sudah bertambah, dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kita juga akan mengirim anggota di tempat-tempat wisata yang mereka meminta atau membutuhkan petugas Balawista. Jadi kita tergantung permintaan tetapi kalau posko-posko yang sudah ada itu mulai dari Daplangu di Sumur sampai dengan Matahari itu sudah kita tugaskan masing-masing sesuai dengan tupoksi,” tuturnya.
Menurut Mukhlas, siaga wisata akan dilakukan bersama instansi terkait seperti TNI, Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI) dan pengelola objek wisata.
“Dari H-5 sampai dengan H+3. Itu kalau standar yang biasa kita gunakan tetapi itu tergantung dari kebutuhan karena biasanya kalau masih ramai bisa sampai H+10,” ujarnya.
Untuk itu, Mukhlas berharap wisatawan patuh dan taat pada rambu keselamatan yang sudah terpasang di pantai. Selain itu, menjaga jarak aman untuk berenang dan senantiasa mematuhi instruksi dari Balawista.
“Kita dalam setiap lima menit sekali, selalu memperingatkan lewat pengeras suara, bahwa kalau di laut misalkan kondisi arus pasang sehingga para wisatawan diimbau untuk tidak berenang ke tengah. Sehingga harapan kita setiap kali kita instruksikan kepada anggota kita itu untuk selalu memberikan warning bahwa kondisi laut itu seperti apa kemudian kecepatan angin seperti apa itu selalu kita informasikan kepada wisatawan sehingga mereka dalam melaksanakan aktivitasnya itu bisa selamat,” tandasnya. (*/Dul)
SERANG – Menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Satuan Reskrim Narkoba, Satlantas dan Urkes Polres Serang bekerjasama Dinas Kesehatan Kabupaten Serang melakukan tes urine terhadap pengemudi angkutan umum (angkum) dalam kota, (23/12/2019).
Kegiatan di simpang Pasar Ciruas tersebut dilaksanakan untuk mengetahui adanya pengemudi angkum yang memakai narkoba.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat mengantisipasi tindakan penyalahgunaan narkoba dikalangan pengemudi angkum dan bus antar kota. Ini sangat berbahaya karena bisa mencelakakan orang banyak,” kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Serang, AKP Tresno Tahan Uji.
Diharapkan, tes urine bisa menjadi deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan narkoba untuk menghindari kecelakaan yang diakibatkan faktor pengemudi. “Tes urine untuk meminimalisir agar bisa mendeteksi sopir yang menggunakan obat terlarang saat mengangkut penumpang,” ujarnya.
Menurut dia, tes urine bagi para sopir bus saat musim mudik dilakukan secara rutin setiap mengahadap libur lebaran ataupun natal dan tahun baru karena biasanya tidak sedikit sopir yang mencoba menggunakan karena alasan menempuh perjalanan yang cukup jauh.
“Tes urine bagi para sopir rutin kami lakukan, utamanya saat musim mudik karena biasanya tidak sedikit sopir yang mencoba menggunakan narkoba karena alasan perjalanan yang cukup jauh,” terangnya.
Dalam pemeriksaan ini, lanjut Kasat, tidak ditemukan adanya pengemudi angkum maupun bus antar kota, yang terindikasi menggunakan narkoba maupun obat terlarang. Mereka umumnya menyambut baik tes urine yang dilakukan, semata-mata demi keselamatan di jalan.
“Semua hasil positif tidak menggunakan narkoba. Kalau ada indikasi ya pasti kita proses,” ungkapnya.
Kasat juga mengimbau para sopir untuk tidak ugal-ugalan dan mematuhi seluruh rambu-rambu saat berada di jalan raya. “Kepada sopir tetap hati-hati di jalan. Karena sopir membawa nyawa atau masyarakat banyak di dalamnya,” ucap Tresno. (*/Dul)
MERAK – Bus dari berbagai daerah di Pulau Jawa mulai memadati Dermaga Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Dilaporkan Antara, sekitar pukul 21.30 WIB, Senin (23/12/2019), bus angkutan umum itu mulai memadati Dermaga I dan Dermaga II Pelabuhan Merak untuk diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni.
Bus tersebut terlihat mengantre sambil menunggu kedatangan kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak.
Arus kendaraan arus libur Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Merak hingga saat ini berjalan lancar, meski terjadi peningkatan jumlah bus yang masuk.
“Kami menjamin penyeberangan Merak-Bakauheni berjalan lancar,” kata Manager Usaha Pelabuhan Merak Tri Gustanto.
PT ASDP menurutnya bekerja untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang hendak merayakan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.
Pelayanan ditingkatkan mulai penambahan loket tiket kendaraan maupun penumpang pejalan kaki .Selain itu, juga pelayanan lainnya, seperti posko kesehatan dan juga pengamanannya.
“Kami mengutamakan keselamatan dan pelayanan agar penumpang lancar sampai tujuan,” katanya.
Nuryanto, pengemudi bus jurusan Yogyakarta-Bengkulu mengatakan bahwa angkutan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar, bahkan tiba di Pelabuhan Merak bisa secepatnya diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni.
“Kami memperkirakan hanya 30 menit bisa diseberangkan ke atas Kapal Duta Banten,” tandasnya.(*/Dul)
SERANG – Ratusan pendekar Banten lengkap dengan atribut menggeruduk Kantor Bupati Serang di Jalan Veteran No.1 Kota Serang, Senin (23/12/2019). Bukan untuk melakukan aksi unjukrasa, kedatangan para jawara berseragam hitam hanya untuk menyatakan dukungan serta siap mengawal kebijakan pro rakyat yang dilakukan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Kedatangan para pendekar ini disambut Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Ratu Tatu merasa terharu dan bangga mendapatkan kunjungan dari para pendekar. Tatu meminta para pendekar untuk mengawal program Pemkab Serang agar bisa berjalan dengan baik.
“Kita jaga kondusivitas Kabupaten Serang. Para pendekar merupakan aset sekaligus penggerak pembangunan,” ujar Putri dari tokoh pendekar Banten, H Tb Chasan Sohib.
Tatu mengaku tidak anti kritik, tetapi harus disampaikan dengan cara baik serta tidak mengandung unsur fitnah dan ujaran kebencian. “Kami terbuka atas segala saran dan masukan. Tidak hanya melalui saya selaku Bupati, tetapi juga bisa melalui Pak Wakil Bupati, Pak Sekda, dan jajaran dinas terkait. Insya Allah, kami terus berjuang membangun Kabupaten Serang untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Usai pertemuan, para pendekar berfoto bersama serta mengawal Ratu Tatu hingga ke gedung DPRD Kabupaten Serang yang saat itu akan menghadiri rapat paripurna. Mereka bahkan siaga menunggu hingga Tatu keluar gedung DPRD dan kembali ke Pendopo untuk menjalankan tugas kedinasan.
“Kami sudah komitmen untuk mendukung program Ibu Bupati Serang yang pro terhadap pembangunan di Kabupaten Serang. Kedatangan kami sebagai bentuk dukungan terhadap Ibu Bupati Serang,” kata Sekretaris Persatuan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBI) Kabupaten Serang, Medi Subandi kepada wartawan.
Dia menilai, selama ini Pemkab Serang sudah membuat program yang sudah dirasakan oleh masyarakat secara luas. Antara lain, pembangunan infrastruktur jalan dengan betonisasi hingga pemberian ambulans bagi pemerintah desa.
“Tugas kami mengawal agar program bisa berjalan dengan baik. Kami tidak menghendaki ada pihak-pihak yang melakukan cara-cara negatif yang justru mengganggu kondusivitas yang selama ini sudah terjaga,” katanya.
Senada dikatakan Mamak, anggota PPPSBI Kabupaten Serang. Kata dia, Pemkab Serang sangat konsentrasi terhadap dunia persilatan dengan terciptanya Jurus silat Kaserangan dan punya perhatian khusus terhadap paguron pencak silat di Kabupaten Serang.
“Selanjutnya tugas kami menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Sudah menjadi prioritas kami, termasuk bersama pemerintah melestarikan pencak silat,” tandasnya.(*/Dul)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro