SERANG – Wakil Presiden Maruf Amin mendukung Provinsi Banten menjadi pusat budaya Islam dunia. Apalagi, Banten sudah dkenal sebagai kerjaan Islam yang ada di Nusantara.
“Kita memang mendorong daerah-daerah untuk berinovasi membangun daerahnya menjadi pusat-pusat budaya, pusat-pusat wisata religi. Saya tentu menyambut baik inistaif dari Gubernur Banten yang ingin menjadikan banten menjadi pusat religi dunia,” ujar Maruf Amin kepada wartawan usai membuka acara Jelajah Nusantara dan Pameran Artefak Rasulallah di Museum Purbakala Banten, Minggu (16/2/2020).
Menurut Maruf Amin, Banten memiliki potensi menjadi pusat budaya islam di dunia melihat sejarah bahwa kerajaan Islam di Banten dipimpin Sultan Maulana Hasanudin dan Sulan Ageng Tirtayasa yang sudah dikenal banyak orang.
Banten juga memiliki tokoh berkaliber internasional seperti Syekh Nawawi Al Bantani dan Syekh Abdul Karim al-Bantani. Selain itu, tokoh yang sudah dikenal lainnya seperti Abuya Dimyathi Al Bantani,
“Jadi tnggal bagaimana berinovasi mengembangkan kreatifitas dari Pemintah daerak. kita berharap inisiatif itu bisa terwujud,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan saat ini tengah membangun Islamic Center di Tanara, Kabupaten Serang dan merenovasi kawasan peziarahan Syech Mansyur Cikaduen dan Syech Asnawi Caringin Kabupaten Pandeglang guna mendukung Banten menjadi ikon budaya Islam di Dunia.
“Banten bisa menjadi ikon budaya Islam. Kita kembalikan era kejayaan sebagai pusat budaya, pusat kajian seperti di masa lalu,” kata Wahidin.(*/Dul)
SERANG – Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan meresmikan Masjid As-Salam, Kamis (13/2/2020) dengan suara riuh anak yatim piatu yang turut meramaikan dalam peresmian mesjid yang diundang oleh pihak panitia.
Peresmian masjid yang berada di lingkungan Mapolres Serang dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada puluhan anak-anak yatim dan piatu serta dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama.
Kegiatan tersebut, dihadiri Wakapolres Serang Kompol Agung Cahyono, Pejabat Utama Polres Serang, Kapolsek jajaran Polres Serang, KH. Dr. Samsudin
M.Pd
(Penceramah), Ketua MUI Kab. Serang, KH Rahmat Fathoni, Ketua MUI Kecamatan Se-Wilkum Polres Serang, Tokoh Agama serta Pengurus Bhayangkari Cabang Serang serta Perwakilan dari Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolres Serang mengatakan pihaknya sangat bersyukur atas terbangunnya Masjid As-Salam di kawasan Polres Serang. Keberadaan tempat ibadah itu diharapkan meningkatkan ketaqwaan untuk anggotanya maupun masyarat.
“Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan Peresmian Masjid As-Salam Polres Serang. Terimaksih kepada para donatur yang telah membantu dalam proses pembangunan Masjid As-Salam Polres Serang. Semoga dengan adanya Masjid As-Salam Polres Serang ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Kita semua baik Personil Polri dlingkungan Polres Serang maupun bagi warga masyarakat,” katanya.
Sementara itu penceramah Agama oleh Sdr. KH. Dr. Samsudin meminta umat muslim untuk memakmurkan masjid dan menjaganya dikarenakan merupakan tempat ibadah bagi umat Islam.
“Masjid juga memiliki fungsi yang lain sebagai wadah kegiatan yang berbasis ekonomi dan sebagai Infrastruktur sosial kemasyarakatan. Optimalkan Masjid untuk kajian-kajian Agama. Masjid juga dapat menyelamatkan anak yatim piatu, fakir miskin dan kemiskinan masa kini,” ungkapnya. (*/Dul)
SERANG – Mulai Rabu (12/2/2020), pukul 00.00 WIB, tarif ruas tol Tangerang-Merak akan mengalami penyesuaian. Hal ini menyusul Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 70/KPTS/M/2020 tanggal 4 Februari 2020 tentang Penyesuaian Tarif Tol Pada Jalan Tol Ruas Tangerang-Merak.
Penyesuaian tarif tol ini mengacu kepada Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi.
“Penyesuaian ini telah mengacu pada keputusan menteri, serta adanya evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 tahun sekali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Di mana berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi,” kata Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti, Krist Ade Sudiyono dalam rilis yang diterima, Selasa (11/2/2020).
Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) rata-rata inflasi ketiga daerah yang yang dilintasi Ruas Cikupa-Merak, yaitu Tangerang, Serang dan Cilegon, sebesar 6,95%.
“ASTRA Tol Tangerang-Merak senantiasa berupaya meningkatkan layanan terbaik diberbagai bidang kepada seluruh pemangku kepentingan. BPJT telah memeriksa pemenuhan SPM di ruas tol kami dan dinyatakan SPM telah dipenuhi,” kata Krist Ade.
Di tahun 2019, ASTRA Tol Tangerang-Merak, lanjut Kris Ade, telah melakukan peningkatan fasilitas dan Iayanan Jalan Tol Tangerang-Merak sepanjang 72,45 km. Dalam peningkatan Iayanan transaksi telah diIakukan modifikasi gardu transaksi dengan Gardu Tol Otomatis (GTO) interface, dengan memanfaatkan gardu eksisting di sejumlah gerbang.
“Selain itu, Kami juga melakukan pembangunan Gerbang tol Balaraja Timur yang baru. Pembangunan simpang susun ini berlokasi +500 m dari lokasi gerbang Balaraja Timur eksisting. Penambahan lajur ke 4 dari Bitung hingga Balaraja Barat, dan penambahan Iajur ke 3 ruas Balaraja Barat hingga Cikande,” terangnya.
Tarif tol terjauh untuk asal dan tujuan perjalanan Ruas Tol Cikupa-Merak pada sistem transaksi tertutup mengalami penyesuaian. Golongan I hingga IV mengalami kenaikan, sementara golongan V mengalami penurunan.
Tarif golongan I menjadi Rp44.000, dari sebelumnya Rp41.000, Golongan II Rp69.000 dari Rp57.000, Golongan III Rp69.000 dari Rp67.500, Golongan IV menjadi Rp 89.000 dari sebelumnya Rp88.500. Sedangkan Golongan V mengalami penurunan menjadi Rp89.000, dari sebelumnya Rp107.000.
Adapun besaran tarif untuk asal dan tujuan perjalanan segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa pada sistem transaksi terbuka tidak berubah.
Tetap diberlakukan tarif untuk Golongan I Rp 7.500, Golongan II Rp 11.500, Golongan III Rp 11.500, Golongan IV Rp 15.000 dan Golongan V Rp 15.000, sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 874/KPTS/M/2019 tentang Penetapan Tarif dan Sistem Pengumpulan Tol Secara Integrasi pada Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak segmen Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa. (*/Dul)
PANDEGLANG – Gempa bumi berkekuatan 4.8 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Pandeglang sekitar pukul 12.22 WIB. Gempa bumi itu tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=4.8 dengan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6.81 LS –
105.32
BT, tepatnya berada di laut pada jarak 103 km Barat Daya Pandeglang, Banten dengan kedalaman 5 Kilometer.
“Ditinjau dari lokasi epicenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran dalam Lempeng Eurasia,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho dalam siaran persnya diterima wartawan, Senin (10/2/2020).
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Malingping dengan Skala Intensitas II MMI, di Cijaku dengan Skala Intensitas II MMI, di Banjarsari dengan Skala Intensitas II MMI, di Binuangeun dengan Skala Intensitas III MMI.
Di Panggarangan dengan Skala Intensitas III MMI, di Cihara dengan Skala Intensitas III MMI, di Anyer dengan Skala Intensitas II – III MMI dan Pandeglang II MMI.
“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” jelasnya.
Hendro mengimbau pada masyarakat agar jangan sembarangan mendapatkan informasi dari sumber yang belum bisa dipercaya, karena informasi resmi gempa bumi dengan Skala Magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui website (
http://balai2.bmkg.go.id/).
“Hingga laporan ini dibuat, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut,” tandasnya. (*/Dul)
SERANG – Bakal calon Bupati Serang, petahana Ratu Tatu Chasanah mendapatkan pujian sekaligus dibela para pengamat saat diskusi yang digelar DPD Partai Gerindra Provinsi Banten. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dinilai telah menunjukkan program yang baik dan dirasakan masyarakat.
Salah satu yang mendapat pujian adalah program perbaikan infrastruktur jalan dengan betonisasi. “Saya lihat jalan-jalan di Kabupaten Serang sudah bagus. Jadi program perbaikan jalan yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Serang ini sudah terlihat,” kata Direktur Eksekutif Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada saat didaulat menjadi pembicara diskusi di Graha Mahesa DPD Partai Gerindra Banten, Kota Serang, Minggu (9/2/2020).
Uday mengaku sebagai warga Kabupaten Pandeglang, tetapi seringkali ke Kabupaten Serang, terutama ke Kecamatan Bojonegara. Ia pun merasakan langsung jalan yang sudah dilakukan betonisasi oleh Pemkab Serang. “Saya harus sampaikan (hasil pembangunan Pemkab Serang) dengan objektif. Namun persoalan pengangguran masih menjadi catatan Pemkab Serang,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Pemkab Serang bersama DPRD Kabupaten Serang telah membuat Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Jalan Kabupaten Serang. Melalui Perda tersebut, diamanatkan perbaikan 100 kilometer jalan kewenangan kabupaten per tahun dengan betonisasi.
Hingga 2019, jalan yang telah selesai diperbaiki dengan betonisasi sepanjang 483,45 Km. Kemudian Tahun 2020 akan dibangun 101,68 Km, sehingga jalan beton tahun ini akan selesai sepanjang 585,13 Km atau 97,33 persen. Sisa sepanjang 16 Km akan dibangun 2021.
Saat sesi tanya jawab diskusi, bakal calon bupati Serang Tb Masduki menuding Ratu Tatu telah gagal memimpin Kabupaten Serang. Namun tudingan tersebut dikandaskan akademisi Untirta Gandung Ismanto. “Pak Masduki ini bilang gagal karena menjadi bakal calon bupati, jadi tidak objektif. Menurut saya, tidak gagal karena sudah banyak yang yang dilakukan Ibu Tatu,” ujar Gandung.
Sementara itu, Ratu Tatu mengatakan, fokus pembangunan Kabupaten Serang menitikberatkan pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Semua hasil pembangunan harus terukur, melalui data Badan Pusat Statitistik atau BPS. Maka kami mengukur melalui IPM,” ujarnya Tatu.
Sejumlah program dilakukan untuk meningkatkan IPM, antara lain beasiswa SD hingga perguruan tiinggi. Kemudian paling masif adalah perbaikan infrastruktur jalan melalui betonisasi. “Angka pengangguran memang tertinggi di Banten, tetapi kurun tahun 2018 hingga 2019, penurunan angka pengangguran Kabupaten Serang terbesar di Banten, sebesar 2,12 persen,” ujar Tatu.(*/Dul)
SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim, mengungkapkan bahwa hubungan antar pimpinan di daerah dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat solid.
“Dalam penanganan bencana tsunami respon kita cepat dan tanggap sehingga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri. Ini berkat kerjasama dengan Kapolda (Kepala Kepolisian Daerah Banten, red) dan Danrem (Komandan Resort Militer 064 Maulana Yusuf),” ungkap Gubernur dalam Rapat Koordinasi Kepolisian Daerah (Polda) Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Rabu (5/2/2020).
Gubernur juga paparkan program pembangunan Banten. Mulai dari reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten dan Caringin, hingga fokus tahun ini yang berorientasi pada pertanian dan wisata pertanian (agrowisata, red).
“Tujuan saya, mewakafkan diri untuk membangun Banten dan khusnul khotimah. Oleh karena itu, salah satu visi Banten adalah akhlakul karimah,” ungkap Gubenur.
Dikatakannya, reformasi birokrasi merupakan pesan pertama Presiden Joko Widodo saat dirinya baru dilantik. Salah satunya memperbaiki imej birokrasi Banten yang korup.
“Alhamdulillah. Dalam enam bulan kita dapat WTP. Bukan berarti tidak ada korupsi, tapi ada dukungan untuk hilangkan korupsi. Kita tiga besar dalam pencegahan korupsi dari KPK. Terjadi peningkatan PAD. Sekarang APBD Provinsi Banten, lima besar se Indonesia. Target saya melampaui Jakarta,” papar Gubernur.
Gubernur pun mengapresiasi kerjasama dengan TNI dan Polri yang menjadikan penertiban di Kawasan Kesultanan berlangsung dengan aman dan lancar. Sehingga Presiden Joko Widodo sertal Presiden KH Ma’ruf Amin sudah berkunjung ke Kawasan Kesultanan Banten dan diapresiasi sebagai kawasan wisata ziarah yang representatif.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Banten Irjen Pol Agung Sabar Santoso menyampaikan acara rapim rutin digelar setiap tahun.
“Kenapa ingin di gelar di Pendopo Gubernur? Karena kami ingin mendukung program pembangunan Provinsi Banten. Kami ingin mendapatkan gambaran pembangunan Provinsi Banten dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kapolda Banten.
Ditambahkan, Polda ingin mendengarkan langsung dari Gubernur Banten dalam pembangunan Banten sebagai pemimpin daerah. Mendengarkan arahan petunjuk dan nasehat dalam melindungi masyarakat. (*/Dul)
SERANG – Tim Satgas Bencana Alam Kepolisian Resor Serang Kabupaten, melakukan evakuasi dan penyelamatan korban yang terdampak bencana banjir di Perumahan Bumi Ketos Regency, Kabupaten Serang.
Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan mengatakan, banjir yang terjadi di pemukiman warga tersebut, akibat hujan deras yang mengguyur Sabtu (1/2/2020). Disebutkan jika pemukiman warga terendam air setinggi 60 centimeter.
“Banjir dengan ketinggian sekitar 50 sampa 60 centimeter yang menggenangi perumahan Bumi Ketos Regency karena tidak adanya drainase yang bagus,” katanya
Indra menambahkan, tim evakuasi Kepolisian juga melibatkan Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, juga masyarakat dan relawan.
“Banjir tersebut sudah menggenangi rumah warga. Jumlah 200 KK dan 450 jiwa saat ini sudah kita evakuasi,” ujarnya.
Dikatakan Kapolres, selain melakukan evakuasi, tim siaga bencana juga melakukan upaya mengurangi genangan air dengan membuat tanggul karung yang diisi dengan pasir.
“Para personel juga membuat saluran air darurat, agar air dapat mengalir,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Indra mengungkapkan dari pantauan di lokasi, banjir yang menggenangi pemukiman warga, menunjukkan sistem drainase masih buruk dan tidak berfungsi optimal karena tidak mampu menampung luapan air hujan.
“Kami memyampaikan kembali kepada pihak pengembang perumahan untuk segera membuat drainase, agar tidak lagi terjadi banjir,” ungkapnya.
“Jika tidak ada drainase yang bagus saat musim penghujan, setiap tahun warga di perumahan akan kebanjiran,”ungkapnya. (*/Dul)
LEBAK – Sebanyak 961 kepala keluarga akan direlokasi ke lokasi aman pasca banjir bandang dan tanah longsor terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten. Saat ini, pemerintah sedang mencari lokasi yang sesuai.
“Yang harus direlokasi 916 kepala keluarga. sekarang masih di pengungsian mereka karena rumahnya enggak ada. Kalaupun ada di zona merah seperti di perbukitan dan bantaran sungai itu yang kita larang,” ujar Kepala BPBD Lebak Kaprawi, Kamis (30/1/2020).
Kaprawi menambahkan, sebagian besar warga di daerah terdampak banjir hingga rusak menginginkan untuk direlokasi. Mereka sudah lelah setiap tahun rumahnya diterjang banjir.
“Mereka tersebar di enam kecamatan termasuk di Kecamatan Maja juga ada yang mau (direlokasi) karena di bantaran, termasuk di Kecamatan Curug Bitung ada sebagian rumah yang setiap tahun selalu kena. Kalau setiap tahun kebanjiran kan capek,” ujarnya.
Dijelaskan Kaprawi, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo meminta proses relokasi harus selesai pada bulan April mendatang.
“Tidak boleh prosesnya lebih dari tiga sampai empat bulan harus selesai, masyarakat tidak boleh lama di pengungsian,” kata Kaprawi.
Saat ini, Pemerintah Lebak sudah menentukan lokasi-lokasi yang akan dijadikan tempat untuk merelokasi warga terdampak. Namun, sebelum menentukan lokasinya harus sesuai dengan kajian badan geologi.
“Yang sudah dikaji sudah semuanya termasuk Kecamatan Lebak Gedong sepeeri dilahan eks perkebunan. Rekomendasinya tapi masih menunggu ada yang tidak masuk kriteria aman,” tandasnya.Berdasarkan data, sebanyam 1529 jiwa masib bertahan di lima lokasi pengungsian di di Aula Jenderal Sudirman Dodiklatpur, Rindam III Siliwangi, Gedung PGRI Sajira, Gedung Serba Guna Kecamatan Lebak Gedong, Ponpes Darul Mustofa, Cipanas, dan Ciladeun, Sajira.
Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan saat ini pemerintah tengah mempersiapkan lokasi lahan untum relokasi rumah bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten.
“Kemudian lokasi (relokasi) tidak ada masalah, untuk relokasi tinggal menunggu (data) dari Pemda, saya kira sudah siap, semua siap,” kata Maruf Amin di Pendopo Bupati Lebak. Kamis (30/1/2020).
Dikatakan Maruf Amin bahwa pemerintah pusat sedang menunggu data jumlah rumah yang rusak dan perlu di relokasi ke tempat lebih aman dari Pemerintah Kabupaten Lebak. “Menunggu aduan dari Pemda dari Kabupaten, nama-namanya, alamat lengkap, jumlahnya, by name by adress, data lengkap,” paparnya.(*/Dul)
SERANG – Musim Durian tak luput dari perhatian Gubernur Banten Wahidin Halim, dan masih sempat mengunjungi kebun durian Sahara di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang pada Selasa (21/1/2020). Melihat, mengelilingi hingga mencicipi durian jatuhan dari kebun tersebut, Gubernur mengungkapkan bahwa meskipun ditanam di tanah Banten, namun rasa dan kualitasnya berkelas internasional.
“Harus disyukuri tanah Banten ini sangat cocok dan potensial untuk budidaya durian, rasa dan kualitasnya bahkan lebih enak dari durian-durian impor,” ujar Gubernur.
Gubernur mencontohkan, terdapat salah satu varian durian asal Malaysia yang ditanam kembali di Banten yang memiliki warna duri hitam dengan rasa yang lebih enak dibandingkan dari tempat asalnya. Dalam kesempatan ini Gubernur turut mengajak para kepala OPD untuk bersama-sama menikmati durian tersebut yang dinamainya Durian WH.
“Durian jenis duri hitam yang berasal dari Malaysia yang ditanam di tanah Banten, sehingga rasa dari durian jadi lebih enak, karenanya durian duri hitam yang sudah ditanam kembali di Banten dengan kualitas sebagus itu harganya cukup tinggi,” tuturnya.
Menurut penelitian, lanjut Gubernur, di Banten ini terdapat daerah-daerah yang memang kondisi tanahnya sangat cocok untuk budidaya durian. Diantaranya Kecamatan Gunungsari, Kecamatan Ciomas, Kecamatan Mancak, dan Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Gubernur juga mengapresiasi budidaya durian di kebun durian Sahara karena pemiliknya juga asli orang Banten. Sebagai bentuk apresiasinya, Gubernur akan menjadikan durian-durian hasil budidaya kebun durian Sahara sebagai peserta di festival makanan yang digelar di Livingworld, Alam Sutera.
Menurut Andri, selaku pemilik dari kebun Durian Sahara, kondisi dan kualitas tanah di Banten sangat bagus dan sangat direkomendasikan untuk menanam berbagai jenis buah durian dari negara lain bahkan kualitasnya bisa menjadi lebih bagus.
Ia juga memaparkan bahwa kebun durian Sahara yang memiliki luas sekitar 20 hektar ini ditanam berbagai jenis durian baik lokal maupun dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. (*/Dul)
SERANG – RSUD Banten menyiapkan ruang isolasi sebagai bentuk antisipasi terjadinya penularan virus corona di Provinsi Banten. Sejauh ini, tak ada warga Banten yang terjangkit virus tersebut.
“Belum ada (terjangkit virus corona). Meski demikian, kita sudah siapkan ruang isolasi dengan enam tempat tidur. Dokter umum UGD kita sosialisasikan, dokter spesialis paru kita siagakan,” kata Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho, kepada sejumlah wartawan, (27/1/2020).
Menurutnya, setidaknya, ada 16 dokter yang disiagakan oleh RSUD Banten, dua dokter spesialis paru-paru dan 14 dokter umum. Mereka siaga 24 jam jika sewaktu-waktu ada korban virus Corona yang dibawa ke RSUD Banten.
“Semua dokter kita sosialisasikan dan siap siaga. Dokter ada 16 yang kita siapkan. (Virus corona) kayanya menyerang paru-paru. Kalau Banten belum denger (ada yang terjangkit),” terangnya.
Virus Corona atau Novel coronavirul (2019-nCoV) telah menyebar ke berbagai negara, seperti Kanada, Australia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Amerika, Australia hingga Thailand. Ciri-cirinya orang yang terjangkit mengalami demam, batuk dan sulit bernafas. Sejauh ini, virus corona telah menewaskan 80 orang di China dan lebih dari 2.700 orang terinfeksi.
“Masyarakat Kota Serang diimbau untuk menggunakan masker dan melakukan pola hidup sehat. Seperti mencuci tangan sebelum makan dan sesudah melakukan aktifitas lainnya,” kata Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin.
Dia menjelaskan bahwa gejala virus Corona mirip dengan flu dan demam, terlebih saat cuaca hujan seperti ini, akan banyak masyarakat yang mengalami gejala flu, batuk dan meriang. Karenanya, dia mengimbau agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan warga sekitar.
“Masyarakat saya minta berhati-hati saat berdekatan dengan satwa liar ataupun orang yang mengalami gejala tersebut. Jangan panik, tetap waspada dan segera datang ke dokter jika mengalami gejala flu, batuk dan demam,” jelasnya.
Sementara itu, aktivis Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup (MPLH) Kabupaten Lebak, Heri meminta pemerintah untuk melakukan medical check up pada warga negara asing (WNA) asal Tiongkok di Kabupaten Lebak atau wilayah lain di Banten. Alasannya, bisa saja pegawai WNA Tiongkok yang tiba di Banten akan membawa virus corona.
“Kami harap Pemprov Banten maupun Pemkab Lebak melakukan upaya medical check up untuk para pegawai WNA asal Tiongkok yang baru datang di Banten. Ini sebagai langkah antisipasi agar virus corona tidak menyebar di Banten,”tegasnya.(*/Dul)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro