LEBAK - Sebanyak 961 kepala keluarga akan direlokasi ke lokasi aman pasca banjir bandang dan tanah longsor terjadi di enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten. Saat ini, pemerintah sedang mencari lokasi yang sesuai.
"Yang harus direlokasi 916 kepala keluarga. sekarang masih di pengungsian mereka karena rumahnya enggak ada. Kalaupun ada di zona merah seperti di perbukitan dan bantaran sungai itu yang kita larang," ujar Kepala BPBD Lebak Kaprawi, Kamis (30/1/2020).
Kaprawi menambahkan, sebagian besar warga di daerah terdampak banjir hingga rusak menginginkan untuk direlokasi. Mereka sudah lelah setiap tahun rumahnya diterjang banjir.
"Mereka tersebar di enam kecamatan termasuk di Kecamatan Maja juga ada yang mau (direlokasi) karena di bantaran, termasuk di Kecamatan Curug Bitung ada sebagian rumah yang setiap tahun selalu kena. Kalau setiap tahun kebanjiran kan capek," ujarnya.
Dijelaskan Kaprawi, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo meminta proses relokasi harus selesai pada bulan April mendatang.
"Tidak boleh prosesnya lebih dari tiga sampai empat bulan harus selesai, masyarakat tidak boleh lama di pengungsian," kata Kaprawi.
Saat ini, Pemerintah Lebak sudah menentukan lokasi-lokasi yang akan dijadikan tempat untuk merelokasi warga terdampak. Namun, sebelum menentukan lokasinya harus sesuai dengan kajian badan geologi.
"Yang sudah dikaji sudah semuanya termasuk Kecamatan Lebak Gedong sepeeri dilahan eks perkebunan. Rekomendasinya tapi masih menunggu ada yang tidak masuk kriteria aman," tandasnya.Berdasarkan data, sebanyam 1529 jiwa masib bertahan di lima lokasi pengungsian di di Aula Jenderal Sudirman Dodiklatpur, Rindam III Siliwangi, Gedung PGRI Sajira, Gedung Serba Guna Kecamatan Lebak Gedong, Ponpes Darul Mustofa, Cipanas, dan Ciladeun, Sajira.
Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin menyatakan saat ini pemerintah tengah mempersiapkan lokasi lahan untum relokasi rumah bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten.
"Kemudian lokasi (relokasi) tidak ada masalah, untuk relokasi tinggal menunggu (data) dari Pemda, saya kira sudah siap, semua siap," kata Maruf Amin di Pendopo Bupati Lebak. Kamis (30/1/2020).
Dikatakan Maruf Amin bahwa pemerintah pusat sedang menunggu data jumlah rumah yang rusak dan perlu di relokasi ke tempat lebih aman dari Pemerintah Kabupaten Lebak. "Menunggu aduan dari Pemda dari Kabupaten, nama-namanya, alamat lengkap, jumlahnya, by name by adress, data lengkap," paparnya.(*/Dul)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro