JAKARTA – Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Tamsil Linrung optimistis bisa lolos ke putaran kedua Pilpres 2024. Diyakini tidak akan ada paşangan calon (paslon) yang bisa menang dalam satu putaran.
“Seperti yang ditunjukan hasil survei sejumlah lembaga, bahwa elektabilitas pasangan kita (AMIN) mengalami grafik yang menanjak. Cuma memang hasil kerja keras kita belum sampai pada tahap bisa menang dałam satu putaran. Insya Allah kita akan masuk pada putaran kedua,” kata Tamsil, Jumat (29/12/2023).
Peningkatan suara AMIN ini, menurut Tamsil, karena simpul-simpul keumatan dan pergerakan semakin menunjukkan soliditas. “Misalnya Muhammadiyah yang selama ini tidak pernah tegas (mendukung AMIN), biarpun PP Muhammadiyah tidak secara tegas mendukung, tapi di daerah menyatakan dukungan secara terbuka,” kata Tamsil.
Begitu juga dengan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang selama ini menyatakan independen, menurut Tamsil, juga telah memberikan dukungan ke AMIN. “Kalau ada yang tidak mendukung (AMIN) ya karena mereka terlibat sebagai tim di paslon lain. Tapi mereka tidak bisa membawa lembaga ini (HMI) untuk mengambil dukungan resmi,” jelas mantan anggota DPR dari PKS ini.
Tamsil mengatakan silakan kalau ada pasangan salon (Paslon) yang yakin akan bisa menang Pilpres dalam satu putaran saja. “Tapi faktanya mayoritas survei yang ada masih menunjukkan belum ada pasangan yang mencapai menang satu putaran. Kecuali kalau ada lembaga survei abal-abal yang mengeluarkannya,” kata anggota DPD RI ini.
Jika AMIN masuk ke putaran kedua, Tamsil melihat peluang menang sangat terbuka. “Kelihatannya pertarungannya akan sampai pada putaran kedua,” ungkap Tamsil. Ini yang akan dipersiapkan Tim AMIN.
Terkait dengan kegiatan Canvasing Sapa Warga yang dilakukan Tim AMIN, Tamsil mengatakan, ini dilakukan selain untuk menyapa, pihaknya juga akan melakukan pelatihan bimbingan teknis (bimtek) di daerah-daerah untuk menjadi saksi dalam Pemillu 2024.
“Juga mengajak mahasiswa untuk mengawal pemilu yang jurdil,” kata Caleg DPD daerah pemilihan Sulawesi Selatan ini.
Dijelaskannya, diharapkan masyarakat tidak hanya menggunakan hak pilihnya saja, tapi juga ikut menjadi saksi. Sedangkan mahasiswa yang tidak bisa menjadi saksi, kata Tamsil, bisa membentuk perkumpulan kawal pemilu jurdil, dengan menjadi pengawas pemilu.
Tamsil menyebut pengawasan terhadap Pemilu 2024 harus dilakukan. Menurutnya, jauh sebelum pelaksanaan pemilu sudah muncul pembicaraan di publik tentang hal-hal yang dianggap bentuk kecurangan. “Ini sudah menjadi rahasia umum. Kalaupun dirahasiakan, masyarakat umum sudan tahu. Semestinya Bawaslu (Badań Pengawasan Pemilu) sudah memproses itu,” jelasnya.(*/Ag)
BOGOR – Indonesia membutuhkan pemilu yang berkualitas dan kaya akan gagasan. Ini agar pemilu Indonesia bisa menghasilkan pemimpin substansial yang dibutuhkan rakyat. Bukan sekadar pemimpin elektoral yang hanya berbasis pemenangan suara terbanyak.
Hal ini disampaikan Rektor IPB University Prof Arief Satria dalam Diskusi Refleksi Dinamika Perjalanan Bangsa Tahun 2023 dan Proyeksi 2024, Kamis (28/12/2023) pagi.
Turut berbicara dalam diskusi ini adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB Dr Irfan Syauqi Beik, ekonom senior IPB University yang juga anggota Dewan Pakar ICMI Prof Didin S Damanhuri, Guru Besar FEM IPB University Prof Yusman Syaukat, dan Ketum Dewan Dakwa Islamiyah Indonesia Dr Adian Husaini.
Prof Arif Satria membawakan pidato utama dalam diskusi. Secara khusus ia menyoroti dampak perubahan global dan Pemilu Legislatif – Pemilu Presiden 2024 yang amat penting. Ia mengakui demokrasi di Indonesia belum matang. Ini mengacu pada fenomena sekadar berebut suara dengan pertarungan gagasan antar calon legislatif maupun calon presiden dan calon wakil presiden.
Mengutip dari pengalaman negara lain, demokrasi bisa dianggap matang setelah melewati tujuh kali pemilu. “Indonesia dengan Pemilu 2024, baru lima kali. Butuh dua kali pemilu lagi,” kata dia.
Perubahan yang substansial, ia menekankan, penting bagi rakyat Indonesia. Apalagi dengan kondisi saat ini, kata dia, di mana dunia amat cepat berubah. Perubahan yang tadinya berdampak besar di dunia saban 2.000 tahun, sekarang makin singkat.
“Perubahan dalam 10 tahun ke depan akan dahsyat,” kata pria yang juga menjadi Ketum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Karena perubahan teknologi dan situasi makin cepat terjadi, maka akan berdampak langsung pada sumber daya manusia. Arif menganalogikan, skill digital yang saat ini menjadi amat penting, bisa berubah dalam lima tahun ke depan.
Sehingga, ia menyebut, butuh pemimpin yang mampu cepat merespons situasi tersebut. Pemimpin itu harus bisa menghasilkan kebijakan yang memberi manfaat sistemik ke seluruh level masyarakat, mampu menelurkan kebijakan yang membawa efek berantai yang besar ke publik, serta berdampak dahsyat.
Ekonom senior IPB, yang juga anggota Dewan Pakar ICMI, Prof Didin S Damanhuri juga membicarakan perubahan di Indonesia. Ia mengatakan, seluruh komponen bangsa harus waspada.
Sebab sejarah memperlihatkan, perubahan lewat pemilu selalu memiliki dua sisi pada negara. Bisa menjadi lebih demokratis dan makmur, atau justru mengoyak negara tersebut.
“Pemilu harus menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan juga pemerataan ekonomi,” ungkap Prof Didin.(Republika)
TANGERANG – Puluhan anak-anak muda Banten mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Amin). Mereka bergabung bersama Gerakan Nusantara atau Anak Muda Satu Nusa Satu Suara untuk Amin wilayah Banten.
Deklarasi yang digelar di Kopi Se-Indonesia, Kabupaten Tanggerang, Senin (25/12), dihadiri Sekretaris Koordinator Nasional Gerakan Nusantara untuk Amin, Raihan Muhammad Akmal. Koordinator Gerakan Nusantara untuk Amin Wilayah Banten, Muhammad Firman mengatakan dukungan ini diberikan karena mereka melihat ada secercah harapan dan perubahan dari pasangan Amin.
Firman yakin, pasangan Amin dapat mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut anak-anak muda Indonesia khususnya Banten. Di antaranya, akses pendidikan, kesehatan, dan persoalan lainnya.
“Kami melihat ada kesamaan cara pandang terhadap keresahan yang dialami anak muda hari ini dan ingin diperbaiki oleh pasangan Amin, yang mana keresahan tersebut juga terjadi di wilayah Provinsi Banten seperti halnya etika bernegara, dinasti politik, penghormatan terhadap hukum,” kata Firman di Tangerang dikutip Selasa (26/12/2023).
Menurut dia, masalah di Banten juga terkait akses pekerjaan, pengembangan UMKM, transportasi publik dan infrastruktur, serta kesejahteraan yang belum merata. Firman melihat, masalah itu bisa diatasi dengan melihat pada visi-misi dan program yang diusung pasangan Amin.
“Ditambah dengan semangat politik asik yang ditunjukkan Pak Anies dan Gus Muhaimin, kami rasa pasangan ini paling cocok untuk didukung oleh anak-anak muda Banten,” kata Firman usai deklarasi Gerakan Nusantara untuk Amin Wilayah Banten.
Selain itu, kata Firman, alasan lain yang membuat anak-anak muda Banten melabuhkan dukungannya adalah karena pasangan Amin mendukung kelahiran pemimpin baru. Dengan mengusung perubahan maka bisa memajukan Indonesia. Satu lagi, Firman melihat rekam jejak Amin yang terbuka dan suka dialog dengan rakyat.
“Kita sudah sepakat dan ikhtiar akan menjadi garda terdepan dalam mengawal suara Anis-Muhaimin di wilayah Propinsi Banten karena kami ingin ikut andil dalam menentukan arah kemajuan proses demokrasi dan mendukung kepemimpinan nasional yang visioner, berintegritas, dan sejalan dengan visi perubahan,” ujar Firman.
Dia pun berharap, pasangan Amin mau mendengar dan memperjuangkan aspirasi anak-anak muda. Selain itu, jika Amin terpilih maka mau menjadi sahabat sejati bagi perkembangan anak-anak muda. Firman ingin, khususnya anak-anak muda Banten bisa mendapatkan akses menjadi pemimpin nasional.
“Selama ini banyak sekali paslon-paslon yang mengatasnamakan dirinya sebagai representasi anak muda tapi karakter dan agendanya sangat jauh dan bahkan tak sejalan dengan visi atau semangat anak muda. Pak Anies saat menjadi gubernur Jakarta justru banyak membuat program untuk memfasilitasi dan memberikan ruang bagi generasi muda untk tumbuh,”ungkapnya.(*/Idr)
JAKARTA – Dalam debat calon wakil presiden (cawapres) perdana, cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan lantaran menggunakan istilah asing ketika bertanya kepada cawapres lain.
Salah satu istilah yang menjadi perhatian yakni saat Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tentang SGIE atai State of Global Islamic Economy. Di mana saat acara debat, Cak Imin mengaku kurang paham dengan singkatan tersebut.
Pengamat Komunikasi Politik dari Pusat Kajian Pembangunan Daerah (PKPD), Wahyuningsih Subekti mengatakan ada dua hal yang bisa dicermati dari Gibran di debat cawapres, yakni terkait penampilan dan penggunaan kata-kata, serta istilah asing.
Padahal menurutnya, yang dibutuhkan pemimpin di masa depan tidak sekadar membangun kesan atau impresi agar dianggap pintar, tapi lebih kepada mengedepankan sebagai pendengar yang baik agar bisa mengerti persoalan.
Wahyuningsih menilai Gibran dalam situasi over confidence. Ia berusaha tampak menguasai bidang yang ditanyakan oleh panelis walaupun jawaban yang disampaikan, sebenarnya tidak menjawab pertanyaan.
Dengan gayanya yang meyakinkan, intonasi nada bicara dan ritme yang diatur, Gibran juga mengesankan dirinya menguasai materi tersebut.
“Tetapi faktanya tidak menyimak apa isi pesan dari pertanyaan panelis. Bahkan pertanyaan yang dilontarkan kepada cawapres lainnya, pada sesi 3, cenderung tidak berada dalam koridor tema sesuai arahan dari moderator acara debat,” ujar Wahyuningsih dalam keterangan resmi, Senin (25/12/2023).
Selain itu, Wahyuningsih menyebut penggunaan kata-kata dan istilah yang tidak umum didengar oleh masyarakat pada umumnya juga menarik. Misalnya, Carbon Capture and Storage dan SGIE.
Dia berkata, yang harus diperhatikan dalam hal ini sebenarnya adalah pemilihan kata-kata yang mudah dimengerti oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, bukan hanya oleh sekelompok elite dan akademisi saja.
Pemberian narasi awal sebelum masuk ke dalam pertanyaan juga dapat mempermudah masyarakat untuk memahami apa yang hendak dipertanyakan, bukan langsung ke pertanyaan dan menggunakan kata-kata atau istilah asing.
“Sehingga yang memang dibutuhkan dari seorang pemimpin untuk masa yang akan datang antara lain adalah menjadi active listener, mendengarkan secara seksama pesan yang disampaikan oleh lawan bicara, memahami secara dalam apa yang menjadi pokok permasalahan dan memberikan jawaban-jawaban yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi,” ujarnya.
Wahyuningsih menambahkan memiliki keahlian sebagai Code Switcher, memahami cara memilih istilah atau kata-kata yang tepat untuk disampaikan kepada lawan bicaranya dalam konteks apa juga sangat penting sehingga tidak terkesan menguji dan menjatuhkan lawan bicaranya.
“Pemimpin di masa yang akan datang tidak hanya sekadar mengedepankan Impression Building atau membangun kesan. Membangun kesan yang baik di depan audience, terutama generasi Z yang sangat men’Dewa’kan istilah-istilah asing, sehingga dianggap ia pintar,” ujarnya.
“Seseorang akan dinilai pintar jika ia bisa menyampaikan sesuatu yang sulit menjadi mudah dimengerti oleh seluruh kalangan audience. Jika sebaliknya, maka kesan yang muncul hanyalah arogansi dan sok keminter,” ungkap Wahyuningsih.(*/Ag)
JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi ihwal tentang akronim AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) yang dilaporkan ke penegak hukum. Anies dilaporkan ke Mabes Polri karena dianggap menistakan agama.
Anies mempertanyakan adanya laporan tersebut yang baru dilayangkan ke Bawaslu. Padahal akronim antara namanya dengan Cak Imin sudah lama terbentuk saat pasangan capres/cawapres itu dideklarasikan oleh partai Koalisi Perubahan sejak sekitar September 2023 lalu.
“Pertama, penggunaan istilah AMIN ini sudah sejak bulan apa ya, kok ya baru sekarang (dilaporkan)? Jadi agak lambat,” kata Anies dalam keterangannya, dikutip Senin (25/12/2023).
Adapun poin kedua, Anies menyebut bahwa akronim AMIN memang merupakan singkatan yang pas untuk dirinya bersama pasangan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Singkatan itu dianggap klop untuk dikenal masyarakat dalam proses keberjalanan Pilpres 2024.
“Ya memang singakatannya Anies, Muhaimin itu bisa disingkat AMIN. Kan itu bukan suatu rekayasa,” tutur dia.
Lebih lanjut, eks Gubernur DKI Jakarta itu justru menyebut singkatan tersebut merupakan berkah dari Allah SWT terhadap paslon AMIN untuk maju dalam kontestasi politik tahun depan.
“Kalau ditanya siapa yang mengatur singkatan AMIN, Gusti Allah yang mengatur sehingga Anies pasangannya Muhaimin,” ujar dia.
Anies menambahkan, laporan yang dilayangkan terhadapnya tersebut diharapkan akan diproses dengan baik oleh pihak kepolisian. Dia menitikberatkan akal sehat polisi dalam memproses kasus itu.
“Saya rasa polisi akan menggunakan akal sehat kewarasan dalam menindaklanjuti laporan itu. Ya, lumayan tambah tenar (pelapornya),” kata dia sambil menyungging untuk menyinggung sang pelapor.
Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) juga tidak mempermasalahkan aduan warga kepada polisi terkait penggunaan akronim AMIN yang dianggap menistakan agama namun laporan itu harus sesuai koridor hukum.
“Itu sudah ada tim hukum yang menangani,” kata Kapten Timnas AMIN Marsekal Madya TNI Purn. Muhammad Syaugi di Jakarta, Minggu (24/12/2023).
Syaugi mengatakan bahwa Timnas AMIN tidak mempermasalahkan laporan warga tersebut karena merupakan hak semua orang. Karena itu menurut dia, tim hukum AMIN sedang mengurus laporan tersebut dan siap bila dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Dia juga memastikan bahwa pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) sangat menjunjung tinggi asas hukum dan dipastikan tidak akan mengintervensi proses tersebut.
“Warga masyarakat boleh saja melaporkan segala sesuatu, selama melalui koridor hukum. Pak Anies selalu menjunjung tinggi koridor hukum karena itu sering disampaikan bahwa Indonesia adalah negara hukum bukan kekuasaan,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui, sejumlah pihak yang mengatasnamakan Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia (FADKI) melaporkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan ke Mabes Polri. Anies dilaporkan atas dugaan penistaan agama.
FADKI melaporkan Anies terkait serangkaian dugaan penistaan agama. Antara lain berupa pencemaran agama, praktik tasyahud dengan dua jari, dan hadis nabi tentang penggunaan kata ‘AMIN’ dalam shalat.
Koordinator FADKI Umar Sagala menyebut dugaan penistaan agama yang dilakukan Anies menimbulkan kegaduhan, saling curiga, dan saling menyalahkan di tengah masyarakat. Umar mengatakan, dugaan penistaan agama tersebut berpotensi memecah belah anak bangsa.
“Kalau di lihat di medsos, ada banyak perbincangan yang berpotensi memecah belah anak bangsa. Karena itu, tindakan ini harus segera diusut tuntas. Segera periksa dan tangkap Anies Baswedan,” ujar Umar Sagala, dalam keterangan, Jumat (22/12/2023).
Umar mengaku memiliki bukti-bukti berupa video dugaan pencemaran agama, tangkapan layar praktik tasyahud dengan dua jari, dan print out hadist nabi tentang penggunaan kata ‘amin’ dalam shalat. “Bukti-bukti ini sangat konkrit menunjukkan adanya unsur penistaan agama yang dilakukan Anies Baswedan,” ujar dia.
Umar menilai selama ini Anies juga kerap mempolitisasi agama. Yakni penggunaan akronim AMIN sebagai singkatan nama paslon nomor urut 1 di Pilpres 2024. “Tidak boleh ada pihak yang mengambil keuntungan apa pun dari ajaran agama untuk memenangkan pemilu,”katanya. (republika)
MATARAM – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar sisi kultus dalam beragama tidak dijadikan sebagai sebuah lelucon ataupun guyonan. Hal itu diutarakannya di tengah meningkatnya hiruk pikuk politik menuju Pemilu 2024.
“Nah justru itu, sebenarnya guyonan soal agama itu kan sering dilakukan. Banyaklah kalau kita kalau browsing kita lihat di Youtube misalnya banyak orang menjadikan agama sebagai bahan guyonan. Saya kira sih kalau bisa dihindari, jangan gunakan agama sebagai guyonan,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas usai acara pengukuhan Relawan Moderasi Beragama dan Deklarasi Pemilu Damai di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Selasa (26/12/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu menilai tingkat sensitivitas publik pada tahun politik meningkat. Oleh karena itu, pihaknya tidak menginginkan jika agama dijadikan bahan candaan, sebab hal tersebut bisa memantik reaksi publik secara luas.
“Tetapi memang kadang-kadang itu menjadi ramai kalau ketemu momentum politik seperti ini, dikorek-korek. Itu dulu yang guyon soal agama itu, ndak ketemu momentum politik juga ndak apa-apa. Sekarang ketika ketemu momentum politik, maka lain jadinya,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta para aktor politik, para tuan guru, ulama untuk berhenti menyinggung atau menjadikan anasir-anasir agama sebagai lelucon.
“Saya kira sudahlah, sudahi, baik menggunakan agama sebagai alat politik, bahan candaan atau apapun, jangan. Sudah berhenti, yang sudah ya sudah, ndak perlu diulangi ndak perlu sampai tuntut-tuntut,” katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB Zamroni Aziz, Anggota Komisi VII DPR Nanang Samudra, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, Penjabat Sekda NTB Fathurrahman, Penjabat Wali Kota Bima, Mohammad Rum, Ketua KPU NTB Suhardi Soud, Ketua Bawaslu NTB Itratip, unsur TNI/Polri dan ribuan relawan moderasi beragama di NTB.
Sebelumnya, video viral yang beredar di tengah masyarakat soal pernyataan Ketua Umum PAN yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas terkait gerakan tahiyat dalam salat hingga pengucapan amin setelah bacaan Alfatihah. Video viral itu pun menuai banyak komentar berbagai pihak.
Tak hanya itu, usai video Zulhas viral, muncul lagi potongan video capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan ulama kondang Ustad Abdul Somad (UAS). Dalam video berdurasi 48 detik tersebut, termuat perbincangan antara UAS dan Anies. Video ini pun juga ramai diperbincangkan nitizen, baik yang pro dan kontra terkait hal itu.(*/Cok)
JAKARTA – Relawan calon presiden (Capres), Ganjar Pranowo- calon wakil presiden (Cawapres), Mahfud MD yang tergabung dalam Program Gotong Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) mengajak masyarakat untuk tidak golput di Pemilu 2024.
“Kami ingin mendorong masyarakat tak golput dan menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024,” kata Direktur Nasional Progresif, Eka Satra dalam keterangannya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain mengajak masyarakat untuk tidak golput, Eka Satra juga mengatakan bahwa relawan Progresif akan senantiasa menghadirkan program-program positif agar masyarakat teredukasi dalam membangun ekonomi kerakyatan.
Menurutnya, paslon Ganjar-Mahfud sangat mendukung terwujudnya ekonomi kerakyatan. Itu ditunjukkan saat keduanya dengan bangga menggunakan produk-produk lokal karya anak bangsa.
Ganjar memakai kain tenun ikat Rote dan topi Ti’ilangga, sedangkan Mahfud menggunakan baju adat Madura Pesak.
Relawan Progresif yang tergabung dari para pengusaha dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar-Mahfud di Jakarta pada Jumat (8/12).
Para relawan yang dikomandoi oleh pengusaha muda, Eka Sastra memberikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud dengan tujuan mewujudkan Indonesia maju melalui program gotong royong untuk ekonomi sejahtera dan inklusif.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.(Antara)
SIDOARJO – Partai Golkar resmi memberikan surat rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) Jatim pada Pilgub 2024. Surat rekomendasi diserahkan langsung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Khofifah di Hotel Utami, Sidoarjo, Sabtu (23/12/2023).
Airlangga berharap dengan rekomendasi cagub Jatim dari Golkar, bisa menambahkan jumlah suara dan kursi legislatif untuk partai berlambang pohon beringin. “Sesudah Ibu (Khofifah) dapat mandat (dari Golkar), saya yakin nambahnya 6 (kursi DPR),” tutur Airlangga di Hotel Utami, Sidoarjo, (23/12/2023).
Selain menyerahkan surat rekomendasi cagub Jatim, Golkar juga memberikan jaket loreng warna kuning pada pejawat Gubernur Jatim itu. Warna kuning identik dengan partai bernomor 4 di Pemilu 2024 ini. Airlangga sendiri yang memakaikan jaket warna kuning pada Khofifah.
Airlangga optimistis Golkar bisa memberikan sumbangan suara besar di Pemilu 2024. Menurut Airlangga, ibarat mesin jet, saat ini Golkar sudah memiliki tiga mesin jet untuk wilayah Jatim.
“Jadi kalau pesawat Jet, Golkar sudah punya tiga mesin. sudah triple engine. Ada Pakdhe Karwo (mantan gubernur Jatim), Ibu Khofifah, dan Pak Sarmudji (ketua DPD I Golkar Jatim). Itu tidak termasuk bonus satu,” tegas Airlangga.
Sementara, dalam laporannya, Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmuji berkelakar, sebenarnya kader Golkar di kabupaten/ kota mendorong dirinya yang maju sebagai cagub pada Pilgub Jatim 2024. Namun, ia tidak berani melangkahi Khofifah yang dianggapnya sebagai mentor.
“Sebenarnya daerah meminta saya untuk maju menjadi calon gubernur (Jatim 2024). Tapi Bu Khofifah ini adalah mentor saya,” kata Sarmuji.
Sarmuji meyakini, pemberian rekomendasi Cagub Jatim 2024 kepada Khofifah Indar Parawansa adalah keputusan yang tepat. Ia pun berharap, pemberian rekomendasi tersebut bisa meningkatkan raihan kursi DPR RI dari Partai Golkar di Jawa Timur.
“Rasa-rasanya tidak salah kalau kita memberikan rekomendasi calon gubernur kepada Ibu Khofifah Indar Parawansa. Mudah-mudahan rekomendasi ini disertai dengan naiknya kursi (DPR dari Golkar)” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berterima kasih atas pemberian surat rekomendasi dari Partai Golkar tersebut. Khofifah meyakini, rekomendasi tersebut bisa menjadi penguat bagi dirinya dalam mengemban amanah yang dipercayakan kepadanya.
“Terima kasih atas rekomendasi yang diberikan kepada kami. Insya Allah kami bersama-sama memberikan penguatan dari amanah yang sudah kami terima pada sore hari ini,” ujarnya.
Khofifah juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Golkar melalui pantun. “Pak Airlangga minum selasih. Dicampur degan tambah bergizi. Dengan hormat dan penuh terima kasih. Atas dukungan dan rekomendasi kepada kami,” kata Khofifah.
Ini menjadi rekomendasi keempat yang diterima Khofifah, setelah sebelumnya PAN, Gerindra, dan Demokrat juga memberikan rekomendasi yang sama. Namun demikian, baru Demokrat yang mengeluarkan rekom lengkap dengan cawagubnya, yakni kepada Emil Dardak. Sementara partai lainnya hanya mengeluarkan rekom cagub saja.(*/Gi)
JAKARTA – Calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ‘AMIN’ bersilaturahmi ke kediaman mantan wapres RI Jusuf Kalla (JK) usai debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam. Anies menyebut JK tidak masuk di jajaran Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN karena dinilai sudah cukup membantu dan mendongkrak suara pemilih dalam Pilpres 2024.
“Beliau enggak perlu masuk dalam tim, sudah punya dampak luar biasa,” kata Anies usai bertemu JK di kediaman JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat.
Anies menyebut, dukungan secara resmi dari JK untuk dirinya dan Cak Imin membuat tim AMIN makin kuat. Meski tak masuk di Timnas Pemenangan AMIN, sosok JK merupakan daya tarik bagi rakyat untuk menjatuhkan pilihan pada AMIN dalam kontestasi politik tahun depan.
“Dengan beliau menyatakan secara terbuka saja sudah sebuah langkah yang memberikan boosting kepada kita semua,” ujar dia.
Anies menjelaskan, kedatangannya bersama Cak Imin ke kediaman JK bertujuan untuk menyampaikan ucapan terima kasih. Hal itu menyusul adanya dukungan JK secara resmi terhadap AMIN yang disampaikan pada Selasa (19/12/2023) lalu.
“Kami malam ini datang ke tempat Pak JK untuk menyampaikan terimakasih kami, dukungan yang beliau sampaikan secara terbuka, dan disampaikan dengan pertimbangan-pertimbangan objektif yang InsyaAllah ini menjadi bahan juga bagi seluruh masyarakat dalam menentukan pilihan,” tutur dia.
Anies menyebut pertemuan itu sudah direncanakan sejak pernyataan dukungan resmi JK untuk AMIN, dan baru terealisasi pada Jumat (22/12/2023) malam, tepat usai debat cawapres.
“Sebenarnya ingin ketemu sudah lama, pas Pak JK mendeklarasikan kemudian kita komunikasi lalu setelah komunikasi kita atur pertemuan, nah kemarin enggak mungkin karena persiapan debat. Kemudian besok kami berdua sudah akan pergi ke luar kota, jadi ya opsinya tinggal malam ini, jadi sudah diniatkan waktu yang disiapkan malam ini,” jelasnya.
Anies meyakini dengan dukungan yang diberikan oleh JK, AMIN akan semakin kuat dan bisa semakin banyak meraup suara rakyat. Sebab, JK merupakan tokoh yang berpengaruh.(*/Ag)
JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin bersilaturahmi dengan para ulama se-Bangil di Kediaman Habib Abu Bakar Assegaf, Jl. Dorang No. 377, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut, Wapres membahas berbagai isu, salah satunya Pemilu 2024, karena saat ini sudah memasuki masa kampanye pemilihan calon presiden (capres).
Dalam kesempatan itu, Wapres mengimbau untuk memilih sesuai dengan nurani. Kalaupun terjadi perbedaan pilihan, ia mengingatkan, jangan sampai terjadi permusuhan.
“Jangan sampai ada permusuhan sesama umat, jangan sampai terbelah. Kalau perbedaan karena ijtihadnya berbeda pasti terjadi. Tapi jangan sampai terjadi permusuhan dan keterbelahan umat,”ujarnya dikutip, Sabtu (23/12/2023).
Menurut Wapres, dalam memilih capres, merupakan perkara hati dan sangat personal. Oleh sebab itu, dia tidak pernah mendorong untuk memilih salah satu pasangan.
“Karena itu saya tidak pernah mendorong untuk memilih (capres) ini. Mintalah fatwa pada hatimu. Oleh karena itu, bisa jadi berbeda-beda, bisa jadi sama,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Wapres juga membahas isu syariah. Ia menekankan bahwa syariah bukan hanya tentang ilmu fikih (hukum Islam) dan akidah, tetapi juga muamalah.
“Walaupun saya jadi Wapres, saya tetap mengembangkan ekonomi syariah. Syariah bukan hanya akidah tapi muamalahnya. Saya menganggap ekonomi syariah menerapkan fikih dalam perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Wapres pun mengajak para ulama yang hadir untuk memberikan perhatian terhadap isu-isu muamalah yang tetap berpegang teguh pada prinsip syariah. Sebab ulama berpendapat muamalah tanpa syariah tidak ada nilainya.
“Bisanya kyai kalau ngomong akidah gercep, tapi kalau muamalah tidak mau. Untuk itu, ini menjadi tugas kita secara keseluruhan,” pungkasnya.
Diketahui, para ulama Bangil yang hadir dalam silaturahmi tersebut di antaranya Habib Abu Bakar Assegaf, K.H. Sobri Sutroyono, K.H. Zainuddin Siroj, K.H. Zainul Mustain, K.H. Huda Cholil, K.H. Fahrur Rozi, K.H. Abdur Rachman, K.H. Syamsul Arifin, K.H. Sholeh Hayat, dan Gus Wildan.(*/Ad)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro