JAKARTA – Indonesia memperingati Hari Bela Negara pada 19 Desember 2019 kemarin. Untuk itu, semua pihak diminta ikut menghadapi berbagai tantangan seperti ekonomi, politik, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan.
“Tantangan-tantangan dan ancaman-ancaman yang kompleks tersebut membutuhkan persatuan dari kita semua,” kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam pers rilisnya, (20/12/2019).
Selain itu, kata Dahnil, setiap anak negeri jangan pernah mau dipecah belah karena perbedaan sikap politik. Sebab, bangsa asing tentu ada yang menginginkan kita berpecah belah untuk kepentingan mereka.
Dengan demikian, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajak semua anak negeri terlibat dalam Bela Negara dengan tetap memaksimalkan perannya sesuai dengan profesinya masing-masing.
“Berkarya demi diri, keluarga dan bangsa dan tolak semua upaya pecah belah dan kebencian antar sesama, apa lagi karena perbedaan sikap politik,” tandasnya.(*/Adyt)
JAKARTA – Kapolri Jenderal Idham Azis menunjuk Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri. Irjen Gatot ditunjuk menggantikan posisi Komjen Ari Dono Sukamto yan memasuki masa pensiun.
Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019 yang ditandatangani oleh As SDM Kapolri Irjen Eko Indra Heri.
“Ya benar, TR Wakapolri sudah keluar. Ada juga TR beberapa kapolda. Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono.
Posisi Irjen Gatot sebagai Kapolda Metro Jaya akan dijabat oleh Irjen Nana Sujana yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Posisi Kapolda NTB akan diisi oleh Brigjen Tomsi Tohir yang sebelumnya mengisi jabatan Kapolda Banten.
Sementara itu, Komjen Condro Kirono yang memasuki masa pensiun dimutasi sebagai Pati Baharkam Polri. Selanjutnya Irjen Ike Edwin yang sebelumnya menjabat sebagai Anjak Bidang Sospol Saiki dimutasi sebagai Pati Sahli Kapolri dalam rangka pensiun.
Selanjutnya mereka yang turut memasuki masa pensiun adalah Irjen Bimo Anggoro Seno, Irjen Rachmad Fudail, Irjen Abdul Gafur dan Irjen Alfons Toluhula. (*/Ag)
BANDUNG – Ombudsman Republik Indonesia menemukan berbagai fasilitas di sel yang dihuni Setya Novanto dan Nazaruddindalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)Sukamiskin.
“Kalau konteks kamar pak Setya Novanto(Setnov) dan Nazaruddin, tampaknya hanya dinding saja yang berubah. Tempat tidur dan beberapa lemari utama, juga lantai, tampaknya masih dibiarkan,” kata Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, (20/12/2019).
Sebelumnya sejak kabar mengenai berbagai fasilitas mewah terdapat di sana, Lapas Sukamiskin sudah mengalami sejumlah perombakan. Kamar-kamar di sana sudah mengalami perubahan.
Namun di sel yang dihuni oleh mantan Ketua DPR RI dan mantan politisi Demokrat masih menjadi perhatian. Untuk ukuran kamar lembaga permasyarakatan, kamar milik keduanya masih terbilang cukup mewah.
Dari sisi ukuran kamar pun Setnov, Nazaruddin, dan juga Djoko Susilo mendapat tempat yang lebih luas. Mereka masing-masing menempati sebuah kamar berukuran dua kali lipat dari ukuran pada umumnya.
“Kan kesannya begini, kalau kesan di luar kan bahwa kamar ini ada yang untouchables. Nah ketika itu terjadi, bagaimana pengawasan dari pihak lapas atau pihak inspektur yang mengawasi hari-hari di sini,” kata Adrianus.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Liberti Sitinjak mengatakan proses renovasi Lapas Sukamiskin telah mencapai 97 persen dan hasilnya akan diserahkan tanggal 31 Desember 2019.
Maka dari itu, kata dia, ke depannya tidak ada lagi istilah kepemilikan kamar bagi para narapidana. Menurutnya pihak Kemenkumham akan kembali melakukan asesmen untuk menentukan penempatan sel para napi.
“Perlu saya jelaskan untuk mulai terjadi rehab ini Oktober tidak ada lagi yang namanya kamar Setnov, tidak ada lagi yang namanya kamar Nazaruddin nanti kita akan data ulang karena juga tidak ada jaminan dia harus di situ bergantung pada hasil asesmen,” kata Liberti.
Terkait dengan luas kamar, menurutnya perombakan tersebut perlu adanya koordinasi dengan instansi cagar budaya. Sebab, kata dia, Lapas Sukamiskin adalah salah satu bangunan bersejarah di Bandung.
“Menyangkut masih belum disentuhnya kamar itu dari sudut luasannya. Kita masih menunggu dari cagar budaya yang sampai sekarang masih belum menjawab bagaimana kita harus melakukan tindak lanjut,” kata dia.
Untuk sementara waktu menurutnya bisa saja tiga kamari tersebut dikosongkan. Karena ia menyebut masih banyak sel yang tersedia untuk para narapidana.
“Bisa saja kamar itu yang tiga tadi, yang belum sempurna, bisa saja kita kosongkan dulu karena kapasitas di sini kan sekitar 500, sedangkan sekarang baru sekitar 300 yang dihuni. Jadi ini masih akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.(*/Hend)
JAKARTA – Sebanyak enam tersangka penipuan penerbitan bank garansi ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Enam tersangka tersebut, yakni MA, YO, ASR, BS, BHB dan IS. Keenam tersangka itu menipu salah seorang direktur utama PT Visiland berinisial DH, pada November 2018. Akibat penipuan tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp5,5 miliar.
Untuk diketahui, bank garansi merupakan jaminan pembayaran yang diterbitkan oleh suatu bank kepada pihak penerima jaminan yang bisa berupa perseorangan atau perusahaan.
“DH saat ditipu memang dia seorang direktur utama, saat itu perusahaannya mendekati pailit (bangkrut),” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, tiap tersangka memiliki peran masing-masing. Tersangka YO berperan sebagai pihak yang memperkenalkan korban kepada tersangka lainnya terkait pengurusan penerbitan bank garansi senilai Rp 30 miliar.
Tersangka YO mengenalkan korban kepada tersangka lainnya guna menerbitkan bank garansi dari berbagai bank. Dari korban, tersangka YO pun menerima uang sebesar Rp860 juta. Di mana uang tersebut untuk menerbitkan bank garansi.
Pertama, korban dikenalkan dengan tersangka MA. Kepada korban, tersangka MA mengaku mampu menerbitkan bank garansi di Bank Mandiri dan BCA. Tersangka pun mendapatkan uang sebesar Rp. 1,3 miliar dari korban.
Kemudian korban berkenalan dengan tersangka ASR. Tersangka ASR mengaku dapat menerbitkan bank garansi dari MayBank. Sama seperti MA, tersangka ASR juga menerima uang dari korban, yakni senilai Rp 2,268 miliar.
“Tersangka ASR mengaku koresponden koperasi tatar priangan di Bandung yang dapat membantu melakukan pengurusan penerbitan bank garansi. Setelah dicek ke koperasi itu, namanya engga terdaftar,” jelas Yusri.
Lalu tersangka ASR memerintahkan tersangka BS untuk menjanjikan penerbitan bank garansi dari Maybank. Sedangkan tersangka BHB mengaku dapat membantu menerbitkan bank garansi dari Mandiri pusat.
“Keenam tersangka IS yang mengenalkan korban kepada tersangka ASR,” kata Yusri.
Kini, polisi masih mengejar satu tersangka lagi yang berinisial EOS. ia menyebut kalau EOS berperan sebagai notaris. “Tersangka EOS yang buron berperan sebagai orang yang mengaku notaris dan menerima uang sebesar Rp 650 juta,” sambungnya.
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, kuasa hukum korban DH, Rama Kresna Prasetya menjelaskan, korban menggunakan bank garansi. Pasalnya, korban menggunakannya untuk melanjutkan perusahaannya yang hampir bangkrut.
“Klien kami memang membutuhkan dana segar untuk melanjutkan usahanya. Lalu oleh karyawannya dikenalkan ke salah satu tersangka berinisial YO. Dari situ kemudian dikembangkan ke tersangka lain,” jelas Rama.
“Harapan kami semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua dan agar penyidik dapat bekerja keras. Kita juga berharap penyidik dapat mengungkap kemana aliran dana ini yang telah diterima oleh para tersangka,” sambungnya.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP Jo Pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara selama empat tahun. (*/Fet)
BOGOR – Polres Bogor siap mengamankan perayaan Natal dan libur tahun baru 2020. Penegasan ini disampaikan Kapolres Bogor, AKBP Muhamad Joni kepada wartawan usai gelar pasukan Ops Lilin Lodaya 2019 di Cibinong, Kabupaten Bogor Kamis (19/12/2019).
Hadir dalam apel siaga ini ratusan personil gabungan dari TNI, Polri, Sat Pol PP, Dishub, Basarnas, JKU Polmas, PMI, Basarnas dan Pramuka.
Kabag Ops Polres Bogor, AKP Agoeng Ramadhani mengatakan, apel gelar pasukan yang dilaksanakan oleh Polres Bogor ini sebagai tanda kesiapan pengamanan perayaan hari Natal dan libur Tahun Baru 2020.
Operasi dengan sandi operasi “Lilin Lodaya 2019 ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia terhitung mulai tanggal 23 Desember 2019 hingga 01 Januari 2020.
“Jumlah personil yang diturunkan dalam pengamanan Ops Lilin Lodaya 2019 sebanyak 1.361 personil Polres Bogor dan instansi terkait, dengan 15 Pospam, 1 Posyan dan 1 Posko Utama” ujar Kabag Ops Polres Bogor, AKP Agoeng Ramadhani.
Pada upacara gelar pasukan ini, Polres Bogor juga memberikan penghargaan bagi anggota yang berprestasi.
Ketiga anggota yang dinilai telah memberikan wujud dedikasi, kontrobusi dan loyalitas terhadap institusi selama Operasi Antik Lodaya 2019 dengan pengungkapan kasus Narkoba terbanyak di tingkat Polsek jajaran Polres Bogor.
Mereka adalah Iptu Ahmad Tri Lesmana, Kanit Reskrim Klapanunggal, Ipda Urip Tirtayasa, Kanit Reskrim Polsek Rancabungur dan Ipda Lilik Setiyo Pamuji, Panit Reskrim Rancabungur.
Setelah pemberian penghargaan yang dilakukan bersamaan dengan apel gelar pasukan ini, Kapolres Bogor AKBP Muhamad Joni, melaksanakan pemusnahan miras.
“Sebanyak 30.374 miras berbagai merk, 1.511 bungkus miras jenis ciu, 5 jerigen miras jenis ciu dan 8.600 butir petasan kita musnahkan hari ini, bersama dengan unsur Forkopimda,”kata Kapolres Bogor, AKBP Joni.
Ia menegaskan, pemusnahan minuman keras ini bertujuan untuk memberantas maraknya penyalahgunaan dan peredaran minuman keras di wilayah hukum Polres Bogor menjelang hari Raya Natal 2019 dan tahun baru 2020.
“Kami ingin perayaan Natal berjalan aman. Kami dari kepolisian dan TNI sangat siap menjaga dan mengamankan ibadah Natal tahun ini,” jelas AKBP Joni. (*/Ju)
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan eksekusi terhadap eks Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Rabu (18/12/2019).
Idrus akan menjalani sisa masa hukum di Lapas Klas I Cipinang pasca hukumannya dalam kasus suap Proyek PLTU Riau-1 berkekuatan hukum tetap atau Inkracht.
“Telah dilaksanakan eksekusi pidana badan terhadap terpidana Idrus Marham di lapas klas 1 Cipinang terkait kasus suap PLTU Riau-1,” kata Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Jakarta.
Diketahui, Mahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi yang diajukan Idrus. Majelis Hakim Agung sepakat mengurangi hukuman Idrus menjadi 2 tahun penjara dari sebelumnya hukuman 5 tahun penjara di tingkat banding.
Majelis Hakim Kasasi berpendapat Idrus Marham lebih tepat diterapkan dengan Pasal 11 Undang-Undang Tipikor. Sebab, Idrus dianggap telah menggunakan pengaruh kekuasaannya sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Golkar saat itu untuk membantu mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih agar tetap mendapat perhatian dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Ltd Johannes Budisutrisno Kotjo terkait kesepakatan proyek Independent Power Producer (IPP) PLTU Riau 1. (*/Ag)
JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Dr (HC) Hadi Tjahjanto, didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs Idham Azis, mengingatkan bahwa terkait perayaan Natal dan Tahun Baru, tidak boleh ada kelompok-kelompok masyarakat yang melakukan sweeping karena sejak awal sudah kita berikan pemahaman.
“Kita juga mengucapkan banyak terima kasih kepada kelompok-kelompok masyarakat tersebut, untuk membantu mengamankan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020,” ucapnya.
“Partisipasi tersebut harus tetap didampingi oleh TNI dan Polri agar tidak timbul kesalahpahaman. Kita tidak ingin timbul sweeping yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat, karena sweeping adalah wewenang dari institusi Pemerintah.
Selain itu sebagai aparat yang terlatih, TNI dan Polri tentu saja memiliki kemampuan dan terlatih dalam menghadapi berbagai situasi,” tuturnya.
Panglima TNI juga menyampaikan terima kasih kepada prajurit TNI dan anggota Polri yang siap untuk mengorbankan waktu tidak bertemu dengan keluarga pada hari besar 25 Desember maupun tahun baru.
“Kita akan bersatu untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru demi tercapainya stabilitas keamanan dan pelaksanaan dua event tersebut bisa berjalan dengan aman, lancar dan tertib,” katanya.
“Selamat bertugas Prajurit TNI dan anggota Polri, selamat merayakan Natal 25 Desember 2019 bagi anggota TNI dan Polri yang merayakan dan selamat Tahun Baru 2020. Semangat yang harus tetap kita kobarkan adalah tetap kita jaga sinergitas TNI dan Polri untuk keutuhan NKRI,” tandasnya. (rilis/Adyt)
BANDUNG – Aksi penyobekan Al Qur’an di Kota Tasikmalaya terungkap. Polisi berhasil menangkap pelakunya.
“Pelaku sudah ditangkap atas nama Erwin bin Tarya Sucipto berusia 33 tahun,” ucap Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung,(19/12/19).
Rudy menuturkan insiden tersebut berawal saat Polresta Tasikmalaya mendapatkan informasi dari masyarakat. Warga menginformasikan temuan sobekan kitab suci Al Qur’an di Jalan Galunggung, Kota Tasikmalaya, dini hari tadi.
“Itu diketahuinya sekitar jam 03.30 (WIB),”ungkapnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Polresta Tasikmalaya melakukan penyelidikan. Siang tadi, petugas berhasil menangkap pelaku.
“Diamankan siang hari. Yang jelas kasus ini sudah terungkap. Pelakunya kita akan tangani,” ujar Rudy.
Sebelumnya, insiden perobekan Al Qur’an terjadi di Kota Tasikmalaya. Sobekan Al-Quran tercecer di jalanan. Video penyobekan Al-Qur’an itu beredar di media sosial (medsos).
Dalam video singkat berdurasi 30 detik yang dilihat , terlihat ada seseorang tengah mengambil sobekan-sobekan Al-Qur’an di jalanan.
Terlihat sobekan Al Quran tercecer di jalanan. Dari keterangannya, sobekan Al Qur’an itu tercecer di Jalan Plamboyan atau tepatnya di depan warung bakso Wong Cilik, Kota Tasikmalaya.
“Ini di depan bakso Wong Cilik, Al Qur’an disobek-sobek pinggir jalan tuh. Tuh tuh kalau nggak percaya tuh,” ucap seorang pria dalam video sambil menunjukkan sobekan Al Qur’an.(*/Hend)
JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi Kapolri Jenderal Pol Drs. Idham Azis, M.Si. memberikan pengarahan kepada prajurit TNI-Polri sewilayah Jawa Tengah, di Auditorium Akpol Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/12/2019).
Di hadapan ratusan prajurit TNI dan anggota Polri, Panglima TNI menyampaikan bahwa institusi TNI-Polri merupakan dua institusi sangat besar dengan ratusan ribu personel, garis komando tegak lurus, memiliki senjata serta jaringan yang begitu luas, mulai dari pusat sampai ke daerah bahkan sampai ke desa-desa.
Menurut Panglima TNI, kekuatan yang sangat besar tersebut apabila disinergikan akan menjadi kekuatan untuk mendukung kepentingan nasional dan ini sudah berjalan dengan baik.
Sinergitas TNI-Polri sangat luar biasa dan dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat. “Adanya sinergitas TNI-Polri akan berdampak pada jaminan stabilitas keamanan dan pembangunan yang sekarang sedang dicanangkan oleh pemerintah dapat berjalan dengan aman dan lancar,” katanya.
“Salah satu bukti yang sudah kita lakukan adalah pengamanan Pilkada Serentak, Asian Games, penanggulangan bencana alam di Lombok dan Palu serta pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 hingga pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Semuanya bisa berjalan aman, lancar dan terkendali.
Oleh sebab itu, sinergitas TNI-Polri dari masa ke masa tetap harus dikedepankan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Panglima TNI menyampaikan bahwa tahun 2019 ini masih ada tugas yang harus dilaksanakan sampai akhir tahun, yaitu mengamankan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Untuk itu, kita harus mampu memberikan jaminan terkait stabilitas keamanan, agar dua event tersebut bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Disamping itu, pada perayaan Natal dan Tahun Baru, kerja sama dapat diwujudkan di tengah-tengah masyarakat melalui pemberdayaan komponen masyarakat yang ada. “Keterlibatan masyarakat dalam mengamankan dua kegiatan ini bukan berarti mereka bertindak sebagai aparat keamanan, melainkan sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing,” jelas Panglima TNI. (rilis/Adyt)
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Mantan Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Bachtiar Basri serta Anggota DPR Tamanuri hari ini, Selasa (17/12/2019).
Keduanya bakal diperiksa dalam kasus dugaan suap pengurusan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Perdagangan di Kabupaten Lampung Utara.
Sedianya, mereka berdua akan diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka.
“Mereka akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk tersangka AIM (Agung Ilmu Mangkunegara, Bupati Lampung Utara)” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
KPK telah menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek di Dinas PUPR dan Dinas Perdagangan Pemkab Lampung Utara. Keenamnya yakni, Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara; orang kepercayaan Bupati Lampung Utara, Raden Syahril (RSY).
Kemudian, Kadis PUPR Lampung Utara, Syahbuddin (SYH); Kadis Perdagangan Lampung Utara, Wan Hendri (WHN); serta dua pihak swasta yakni, Chandra Safari (CHS) dan Hendra Wijaya Saleh (HSW). Ketujuhnya ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan pemeriksaan intensif.
Agung Ilmu Mangkunegara diduga menerima suap terkait proyek di Dinas PUPR dan Dinas Perdagangan Lampung Utara dari pihak swasta, Chandra Safari dan Hendra Wijaya Saleh. Suap itu diterima melalui dua kadisnya Syahbuddin dan Wan Hendri serta orang kepercayaan Agung, Raden Syahril.(*/Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro