JAYAPURA – Pada laga yang berlangsung di Stadion Mandala, Selasa (14/4/2015) sore WIT, Persipura tampil dominan sejak awal. Boaz Solossa dkk. menargetkan diri untuk meraih poin penuh. Namun, hasil imbang 0-0 ini pun sudah cukup untuk membawa Persipura lolos dari Grup E. Saat ini, Persipura memimpin klasemen sementara dengan nilai 10, sementara Maziya berada di urutan ketiga dengan nilai 4.
Tampil dengan trio Robertino Pugliara, Zulham Zamrun, dan Boaz di lini depan, Persipura mendapatkan banyak kans di babak pertama. Zulham setidaknya punya dua peluang bagus di paruh pertama laga.
Pada menit ke-11, pemain depan yang mencat rambutnya menjadi pirang tersebut melepaskan sebuah sepakan setelah menggiring bola sejenak. Sial buat Zulham, tendangannya masih melenceng dari sasaran.
Sekitar setengah jam pertandingan berjalan, Zulham kembali mendapatkan kans. Kali ini, dia menerima bola di dalam kotak penalti. Setelah mengecoh satu bek lawan, Zulham pun tinggal berhadapan dengan kiper lawan. Sial lagi buatnya, tendangannya kali ini melambung.
Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan tanpa gol.
Di babak kedua, Persipura kembali mendominasi permainan. Peluang pertama Persipura di babak kedua didapatkan oleh Boaz pada menit ke-50. Namun, tendangan kapten ‘Tim Mutiara Hitam’ tersebut masih melambung.
Tak lama setelahnya, giliran Nelson Alom yang mendapatkan kans. Tetapi, tendangan Alom masih melenceng tipis di sisi gawang Maziya.
Zulham juga kembali mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol. Setelah mengecoh beberapa pemain belakang Maziya, Zulham bergerak ke sisi kiri. Dari sana, dia melepaskan sepakan kaki kiri datar. Namun, lagi-lagi tendangannya melenceng.
Tekanan demi tekanan yang dilancarkan Persipura memaksa Maziya bertahan di dalam kotak penaltinya sendiri. Persipura sendiri beberapa kali berusaha dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun, kiper Maziya, Imran, beberapa kali bisa menghalau sepakan pemain-pemain Persipura.
Imran juga sempat melakukan dua kali penyelamatan beruntun dari tendangan Boaz dan juga Gerald Pangkali. Imbasnya, tidak ada gol yang tercipta untuk Persipura, melainkan hanya sepak pojok saja.
Sampai peluit panjang dibunyikan, skor tetap 0-0.(*Wiri)
BANDUNG – Persib Bandung berhasil meraih poin penuh usai menang telak 3-0 atas Pelita Bandung Raya dalam pertandingan QNB League di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (7/4) sore WIB,
Di awal laga PBR mulanya tampil menekan. Tapi gagal membuat ancaman yang benar-benar berarti ke gawang Persib. Persib sendiri juga tampak kesulitan mengembangkan permainan sepanjang babak pertama. Paruh pertama laga pun berakhir dengan kedudukan sama kuat 0-0.
Di babak kedua, baru dua menit laga berjalan Persib langsung unggul. Muhammad Ridwan mengirimkan umpan silang mendatar dan disontek Atep di mulut gawang untuk membuka keunggulan timnya. Para pemain PBR sempat melakukan protes karena menilai bola lebih dahulu keluar lapangan, tapi wasit tetap mengesahkan gol.
Tertinggal satu gol, PBR lantas mendapatkan sejumlah peluang apik. Sepakan Rahmad Hidayat dan Boban Nikolic hanya tipis di samping gawang, sementara tendangan akrobatik Yongki Aribowo ditepis dengan gemilang oleh I Made Wirawan.
Di menit ke-71, Persib menggandakan keunggulan. Berawal dari sepak pojok Dedi Kusnandar, Konate Makan sukses menanduknya ke dalam gawang.
Persib menegaskan kemenangannya setelah pada menit ke-84, Muhammad Taufik menjebol gawang PBR. Sepakan mendatarnya dari sisi kanan yang tampak sebagai umpan, tak diantisipasi dengan baik oleh Denis Romanovs sehingga malah masuk ke gawang.
Memasuki masa injury time, terjadi sebuah insiden melibatkan Nova Arianto dan Made Wirawan. Keduanya berbenturan dengan keras. Made Wirawan sendiri akhirnya tak mampu melanjutkan pertandingan. Persib pun terpaksa menjadikan Vladimir Vujovic sebagai kiper karena jatah pergantian telah habis. Tak lama kemudian, laga usai.
Dengan kemenangan ini, Persib naik ke puncak klasemen QNB League dengan nilai enam dari dua laga. Sementara PBR tertahan di urutan 12, baru mengoleksi satu poin jumlah laga yang sama.(Rez)
JAKARTA – Dalam babak kualifikasi timnas U-23 kalah 0-4 dari Korea Selatan di Gelora Bung Karno Selasa (31/3). Sehingga Indonesia dipastikan gagal menembus putaran final Piala Asia U-23 2016. Hasil-hasil di grup lain tak menguntungkan ‘Garuda Muda’ sehingga predikat runner-up terbaik pun tak didapat.
Indonesia U-23 yang dilatih oleh Aji Santoso tak mampu merebut posisi juara membuat Manahati Lestusen dan kawan-kawan harus puas menjadi runner-up Grup H.
Meski begitu, Indonesia sebenarnya masih bisa lolos asalkan termasuk runner-up terbaik. Selain sepuluh tim yang menjadi juara masing-masing grup di babak kualifikasi, lima tim runner-up terbaik memang berhak tampil di putaran final yang akan digelar di Qatar pada tahun depan.
Sayangnya, Indonesia tak termasuk lima tim tersebut. Dengan poin enam dari tiga laga dan selisih gol +3, Indonesia dipastikan kalah bersaing dengan tim-tim lain yang punya jumlah poin atau selisih gol lebih baik.
Dalam hitung-hitungan runner-up terbaik, Indonesia sejauh ini cuma berada di posisi keenam, di bawah Thailand, Iran, Vietnam, Yaman, dan Uzbekistan. Thailand, Iran, Vietnam, dan Yaman telah dipastikan lolos, sedangkan Uzbekistan akan menunggu hasil grup lain.(*Ism)
YANGON – Dalam pertandingan di Youth Training Center Stadium, Yangon, Rabu (11/3/2015) sore WIB, Ayeyawady lebih dulu mengancam di menit kelima. Sebuah tendangan bebas disambar oleh Riste Naumov. Tapi sepakannya masih melambung di atas mistar gawang.
Persib sempat menjebol gawang Ayeyawady di menit ke-15. Dari sebuah tendangan bebas, Vladimir Vujovic meneruskannya menjadi gol. Tapi wasit menganulir gol tersebut karena Vujovic lebih dulu terperangkap offside.
Serangan yang terus dilancarkan oleh Persib baru membuahkan hasil semenit jelang turun minum. Menerima bola dari Tantan, Atep yang berdiri di kotak penalti dengan tenang mengarahkan bola ke pojok atas gawang dan tak bisa dihalau oleh kiper tuan rumah.
Persib memasuki jeda dengan keunggulan 1-0 atas Ayeyawady.
Ayeyawady bisa menyamakan kedudukan di menit ke-58. Sepakan keras Edison Fonseca dari luar kotak penalti bersarang di pojok kiri gawang Persib yang dikawal oleh I Made Wirawan.
Gol balasan dari Ayeyawady berawal dari kesalahan Hariono yang kehilangan bola di tengah lapangan. Fonseca yang bisa menguasai bola langsung masuk ke area pertahanan Persib dan melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti.
Ayeyawady kembali menebar ancaman. Menerima umpan dari sisi kanan, Riste yang ada di dalam kotak penalti memenangi duel udara dan menyundul bola. Tapi upayanya itu masih membentur mistar gawang.
Dengan tambahan satu poin, Persib masih memuncaki klasemen Grup H dengan empat poin dari dua pertandingan. Sementara Ayeyawady ada di peringkat kedua dengan mengumpulkan dua poin.(*Wiri)
JAKARTA – Pelatih Kepala Tim nasional Indonesia U-23 Aji Santoso mengatakan sebagai persiapan menjalani kualifikasi Piala Asia U-23 pada 27-31 Maret 2015. Timnas U-23 dijadwalkan kembali menjalani training centre (TC)/pemusatan latihan pada 1 Maret mendatang. Lokasi yang dipilih, yakni Jakarta.
“Untuk TC berikutnya, 1 Maret sudah tak ada toleransi. Semuanya harus masuk dan tidak boleh diganggu oleh klub. Saat kami melakukan TC tersebut, paling tidak sudah ada gambaran pemain untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia,” kata Aji Santoso.
Aji juga mengatakan, pemain yang akan dipilih berjumlah 23 hingga 25 pemain. Menurutnya pemain juga harus fokus pada kompetisi ISL yang akan digelar April mendatang.
“Nantinya, akan dipilih 23 sampai 25 pemain. Ada kebijakan yang kami ambil, sebab pemain juga harus fokus karena kompetisi ISL direncanakan digelar mulai 4 April,” terangnya.
Nantinya, Skuad Garuda Muda- julukan Timnas Indonesia U-23- juga akan melakoni laga uji coba melawan Timnas Vietnam, yang dijadwalkan digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, 8 Maret.
Kemudian, memulai kiprah di Kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H, dengan menghadapi Timor Leste (27/3), Brunei (29/3) dan Korea Selatan (31/3). Seluruh pertandingan, akan dilakoni di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. (*Rez)
BANDUNG – Pada laga pertama Grup H Piala AFC Persib sudah siap menghadapi New Radiant. Laga yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Rabu (25/2) pelatih Persib Emral Abus mengatakan dirinya sudah mengantongi kekuatan tim asal Maladewa itu.
“Kami juga dari tim pelatih sudah mencoba menganalisis kekuatan mereka melalui video dan kami pasti bermain maksimal,” kata Emral kepada wartawan, kemarin.
Pada pertandingan tersebut Emral mengaku tetap mempunyai target maksimal. Meski timnya saat ini belum mempunyai seorang striker asing, ia percaya dengan pemain yang dimilikinya saat ini.
Ia berpendapat, kekalahan saat menghadapi Hanoi T&T beberapa waktu lalu dan tidak dapat mencetak gol bukan karena tak memiliki striker tajam. Namun lebih pada kendala non teknis yang dialami timnya.
“Memang kita tidak ada striker asing dan ada beberapa hal jadi kendala dan perjalanan panjang juga waktu di Vietnam kemarin beda kondisinya. Cuaca juga sangat dingin 13 derajat sampai 17 derajat. Yang paling kendala waktu itu Yandi Sofyan dan tidak boleh main,” jelasnya.(*Rez)
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia Super League (ISL) 2015 akan ditunda selama dua pekan untuk memberikan kesempatan kepada semua klub memenuhi persyaratan administrasi yang disyaratkan Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI).
Penegasan Imam ini disampaikan usai pihaknya berdiskusi dengan Tim Sembilan dan BOPI.
“Melalui diskusi yang komprehensif dan menimbang fakta-fakta yang ada, BOPI berkesimpulan bahwa belum layak diberikan rekomendasi karena belum terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan BOPI,” kata Imam di Jakarta, (18/2).
“Untuk itu BOPI memberikan waktu dua minggu terhitung mulai hari ini (18 Februari sampai dengan 4 Maret 2015) untuk memberikan waktu bagi PT Liga dan klub-klub ISL melengkapi persyaratan yang diperlukan,” terangnya.
Imam menambahkan, jika dalam waktu dua pekan, PT Liga dan klub gagal memenuhi persyaratan, BOPI akan mengambil langkah selanjutnya. Sayangnya, Imam enggan merinci langkah tersebut.
“Nanti dipersilakan kepada BOPI untuk didalami. Karena itu tidak berdiri sendiri. Nanti kan Dirjen Pajak seperti apa,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum BOPI, Noor Aman mengatakan belum ada klub yang 100 persen memenuhi persyaratan yang diajukan BOPI.
“Dari 18 klub belum ada yang lengkap. Baru ada 95 persen persyaratan yang dipenuhi,” katanya.
Noor Aman menerangkan BOPI sebetulnya telah meminta PT Liga memenuhi data-data klub sejak April tahun lalu. Jadi menurutnya, tidak ada kesan mendadak dalam keputusan ini. (*Rez)
SIDOARJO – Tim pelatih timnas U-23 masih mencari sosok striker tangguh untuk mengisi lini depan timnas U-23.
Saat ini tim nasional Indonesia U-23 terus diasah dalam training centre (TC)/pemusatan latihan di Sidoarjo, Jawa Timur.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23, Mustaqim mengatakan untuk saat ini Satu persoalan yang kini dihadapi tim pelatih, yakni karena belum memiliki striker seperti yang diharapkan.Sedangkan untuk lini belakang, sudah tidak memiliki persoalan.
“Kami terus bekerja keras mencari sosok striker tangguh untuk mengisi lini depan tim. Tangguh di sini, artinya tidak gampang goyah saat bertarung dengan pemain lawan dengan kata lain, kuat. Yang haus gol, tipikal petarung sejati,” kata mustaqim, kemarin.
Mustaqim pun berharap, kedatangan Antoni Nugroho dan Sibi paling tidak bisa membantu dan menjadi solusi. Nantinya, Antoni Nugroho dan Sibi diharapkan bisa mengisi lini depan secara bersamaan atau bergantian.
“Keduanya adalah pemain depan. Kami akan lihat sejauh mana mereka bisa memenuhi ekspektasi. Saya juga melihat eks Timnas U-19, mereka tidak punya seorang striker seperti itu. Tidak ada sosok striker murni. Coba matikan Evan Dimas, selesai sudah. Apalagi, jika permainan saat ini sudah diketahui oleh banyak orang. Pokoknya, Timnas U-23 sampai saat ini belum memiliki striker dengan tipe yang saya sebut tadi,” pungkasnya (*Rez)
BANDUNG – Asosiasi PSSI Jabar telah memilih ketua yang baru .
Rachmat Yasin terpilih menjadi Ketua Asosiasi PSSI Jawa Barat yang baru, periode 2013-2017 mendatang.
Ia terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) PSSI Jawa Barat pada Sabtu (28/12) di Hotel Savoy Homan, Bandung.
Pada Musda tersebut sebenarnya terdapat dua kandidat ketua yang dicalonkan. Selain Rahmat, calon lainnya adalah Toni Aprilani yang merupakan Ketua Asosiasi PSSI Jawa Barat sebelumnya.
Namun Toni kemudian mengundurkan diri pada saat jadwal pemaparan visi dan misi kandidat ketua Asosiasi PSSI Jawa Barat.
Dengan pengunduran diri tersebut, hanya tersisa satu kandidat yakni Rachmat Yasin yang akhirnya terpilih secara aklamasi.
Terpilihnya Rachmat sekaligus menjadi momen kebangkitan bagi persepakbolaan Jawa Barat.
Lebih dari dua tahun terakhir ini, terjadi dualisme organisasi sepakbola tertinggi di Jawa Barat itu.
“Konsolidasi organisasi adalah hal yang mutlak. Untuk bisa memajukan sepakbola Jawa Barat, status organisasi harus utuh, tidak lagi ada dualisme,” tandas Rachmat yang juga merupakan Bupati Kabupaten Bogor itu.
Lebih lanjut RY sebagai sapaan akrabnya mengatakan akan memajukan persepakbolaan di Jawa Barat dengan baik dan menjadi contoh persepakbolaan nasional ,” pungkasnya . (D Tom)
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengambil tanggung jawab atas kegagalan Indonesia di SEA Games XXVII di Myanmar. Kontingen “Merah Putih” hanya berada di peringkat keempat di daftar perolehan medali SEA Games.
“Saya bersegera menyatakan ketidakberhasilan ini kepada publik agar tidak banyak silang pendapat dan komentar komen setelah kegagalan SEA Games,” kata Roy kepada wartawan, (23/12).
“Saya mengambil tanggung jawab atas ketidakberhasilan itu. Saya bukannya tidak mau disalahkan, tapi kalau memang mau mencari yang disalahkan sayalah orangnya,” lanjutnya.
Selain peringat yang menurun drastis, perolehan medali emas Indonesia pun jauh dari target. Mengincar 120 emas, tim yang dipimpin Aslizar Tanjung itu hanya membawa pulang 65 emas plus 84 perak dan 111 perunggu.
Dari 36 cabang olahraga yang diikuti hanya catur dan biliar yang bisa melampaui target emasnya. Sedangkan yang pas target adalah wushu, berkuda, dan bulutangkis. Sisanya, 31 cabang olahraga, gagal total memenuhi target yang dijanjikan. (We)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro