JAKARTA – Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mengatakan bahwa Persebaya akan menentukan markasnya selama lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 dalam satu sampai dua hari ke depan.
“Persebaya akan menentukannya dalam waktu dekat. Mungkin dalam satu sampai dua hari ini sudah ada keputusan. Kami sudah bertemu dengan pihak Persebaya di Surabaya ketika berkunjung ke sana pada Senin (31/8),” ujar Sudjarno kepada Antara di Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Sudjarno menyebut, Persebaya menjadi satu-satunya klub Liga 1 musim 2020, dari total 18 tim, yang belum menetapkan stadion markasnya selama lanjutan kompetisi.
Persebaya sejatinya berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Namun, stadion tersebut saat ini sedang direnovasi karena akan digunakan di Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Skuat berjuluk ‘Bajul Ijo’ tersebut dikabarkan akan memilih Stadion Gelora Delta di Sidoarjo sebagai stadion rumah selama lanjutan Liga 1 2020 meski belum ada kabar resmi tentang hal ini.
Tim asuhan pelatih Aji Santoso telah menggunakan stadion berkapasitas hingga 35.000 orang itu untuk berlatih menjelang dimulainya kompetisi.
Lanjutan Liga 1 musim 2020 berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi tetap digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi.
Semua laga Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa. Dengan dikonsentrasikan di sana, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran COVID-19.
Berikut 17 klub yang telah memastikan stadion kandangnya selama lanjutan Liga 1 Indonesia 2020.
1. Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung)
2. Bali United di Stadion Sultan Agung (Bantul)
3. Borneo FC di Stadion Maguwoharjo (Sleman)
4. Persipura di Stadion Gajayana (Malang)
5. PSIS di Stadion Citarum (Semarang)
6. PSM di Stadion Sultan Agung (Bantul)
7. Persiraja di Stadion Maguwoharjo (Sleman)
8. Madura United di Stadion Gelora Bangkalan (Bangkalan)
9. Persija di Stadion Sultan Agung (Bantul)
10. Tira Persikabo di Stadion Pakansari (Bogor)
11. Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (Jakarta)
12. Arema FC di Stadion Kanjuruhan (Malang)
13. Persik di Stadion Brawijaya (Kediri)
14. Persita di Stadion Sport Center (Tangerang)
15. PSS di Stadion Maguwoharjo (Sleman)
16. Barito Putera di Stadion Maguwoharjo (Sleman)
17. Persela di Stadion Surajaya (Lamongan).
(*/Ye)
JAKARTA – Pelatih tim nasional (timnas) U-16 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan bahwa penundaan Piala Asia U-16 2020 akan memengaruhi jadwal pemusatan latihan (TC) yang telah dirancang sebelumnya. Timnas U-16 akan menuntaskan TC bulan Agustus 2020 pada Sabtu (29/8).
“Kalau ada perubahan jadwal Piala Asia, kami tentu akan menyesuaikan jadwal latihan,” ujar Bima dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu (29/8).
Rencananya, Bima akan meliburkan pemain dan mengumpulkan kembali skuatnya pada 6 September 2020 untuk menjalani TC lanjutan. Akan tetapi, jadwal itu masih bergantung pada keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) soal Piala Asia U-16 dan U-19 2020.
AFC mempertimbangkan untuk menunda penyelenggaraan Piala Asia U-16 dan U-19 tahun 2020, yang masing-masing digelar di Bahrain serta Uzbekistan, karena pandemi Covid-19. Persoalan tersebut dibahas oleh Komite Eksekutif AFC dan jadwal terayar akan diumumkan kemudian.
Meski demikian, Bima menegaskan bahwa kapan pun TC berikutnya akan dilaksanakan, tempatnya tetap di Bekasi.
Sementara terkait performa para pemainnya kala melakoni TC di tengah pandemi Covid-19, Bima mengaku puas karena timnya terus mengalami peningkatan terutama pada aspek fisik dan mental. “Banyak peningkatan setelah melakukan TC pada bulan Juli dan Agustus 2020,” jelasnya.
TC timnas U-16 dilakukan sebagai persiapan untuk bertanding di Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain. Di turnamen itu, timnas U-16 Indonesia bergabung di Grup D bersama Arab Saudi, China, dan juara bertahan, Jepang.(*/Ye)
JAKARTA – Pelatih tim nasional (timnas) U-16 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan bahwa penundaan Piala Asia U-16 2020 akan memengaruhi jadwal pemusatan latihan (TC) yang telah dirancang sebelumnya. Timnas U-16 akan menuntaskan TC bulan Agustus 2020 pada Sabtu (29/8).
“Kalau ada perubahan jadwal Piala Asia, kami tentu akan menyesuaikan jadwal latihan,” ujar Bima dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu (29/8).
Rencananya, Bima akan meliburkan pemain dan mengumpulkan kembali skuatnya pada 6 September 2020 untuk menjalani TC lanjutan. Akan tetapi, jadwal itu masih bergantung pada keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) soal Piala Asia U-16 dan U-19 2020.
AFC mempertimbangkan untuk menunda penyelenggaraan Piala Asia U-16 dan U-19 tahun 2020, yang masing-masing digelar di Bahrain serta Uzbekistan, karena pandemi Covid-19. Persoalan tersebut dibahas oleh Komite Eksekutif AFC dan jadwal terayar akan diumumkan kemudian.
Meski demikian, Bima menegaskan bahwa kapan pun TC berikutnya akan dilaksanakan, tempatnya tetap di Bekasi.
Sementara terkait performa para pemainnya kala melakoni TC di tengah pandemi Covid-19, Bima mengaku puas karena timnya terus mengalami peningkatan terutama pada aspek fisik dan mental. “Banyak peningkatan setelah melakukan TC pada bulan Juli dan Agustus 2020,” jelasnya.
TC timnas U-16 dilakukan sebagai persiapan untuk bertanding di Piala Asia U-16 2020 pada 25 November-12 Desember 2020 di Bahrain. Di turnamen itu, timnas U-16 Indonesia bergabung di Grup D bersama Arab Saudi, China, dan juara bertahan, Jepang.(*/Ye)
PALEMBANG – Tim teknik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dijadwalkan meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (27/8), untuk memastikan kesiapan venue dari daerah yang masuk menjadi kandidat penyelenggara Piala Dunia U-20 pada Mei 2021.
Ketua Tim Teknik PSSI Dessy Arfianto di Palembang, Rabu (26/8) malam, mengatakan tim yang terdiri dari tujuh orang ini akan mengecek secara langsung kondisi terkini dari stadion utama dan stadion latihan yang diajukan Sumatera Selatan.
“Kedatangan kami ini lebih kepada peninjauan kesiapan infrastruktur dari stadion-stadion yang diajukan. Kami melihat langsung, mencatat, mendengar dan mendata, itu saja, untuk nanti dilaporkan sebagai update ke FIFA. Tidak ada kesimpulannya di sini, semua FIFA yang memutuskan,” kata Dessy.
Ia mengatakan, hasil dari peninjauan ini akan menjadi dasar untuk pelaporan ke FIFA mengingat organisasi sepak bola internasional tersebut selalu menanyakan kondisi terkini dari persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Pada prinsipnya kami ingin daerah (Sumatera Selatan) melaporkan saja apa yang sebenarnya. Ini akan lebih mudah bagi kami, agar bisa mengambil langkah-langkah lanjutan mengingat tim dari FIFA sendiri akan datang pada Oktober atau November 2020. Mereka juga nantinya akan melihat langsung,” kata dia.
Ia mengungkapkan, seharusnya tim verifikasi dari FIFA ini dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada September. Namun, adanya COVID-19 membuat terjadi penundaan mengingat di sejumlah negara masih dihadapi krisis pandemi ini.
Walau demikian, Tim Teknik PSSI telah melakukan peninjauan di lima kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya dan Bali sejak akhir Juli 2020. Kota Palembang menjadi kota terakhir yang dikunjungi karena lima kota terdahulu dilakukan via perjalanan darat untuk merespon kondisi pandemi.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Sumatera Selatan Ucok Hidayat mengatakan Sumatera Selatan sangat antusias menyambut gelaran Piala Dunia U-20 ini sehingga kegiatan sekecil apapun selalu dipersiapkan secara matang, termasuk dalam menerima kedatangan Tim Teknik PSSI Pusat ini.
Ia mengatakan Sumatera Selatan terus berbenah sejak PSSI mengusulkan ke FIFA bahwa Stadion Jakabaring Palembang masuk menjadi kandidat bersama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta Gianyar (Bali).
Beberapa pekerjaan sudah dilakukan, seperti perbaikan rumput lapangan Stadion Jakabaring dan penyempurnaan berbagai fasilitas di dalam stadion.
“Ini proses yang harus dilalui setiap daerah yang masuk menjadi kadidat sebelum akhirnya benar-benar ditetapkan menjadi tuan rumah oleh FIFA. Pada prinsipnya, Sumsel sangat siap, selain sudah berpengalaman (tuan rumah Asian Games 2018), fasilitas juga sudah bertaraf internasional,” kata Ucok Hidayat.(*/Gint)
JAKARTA – Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti memperingatkan PSSI soal wacana naturalisasi lima pemain muda asal Brasil yang harus memenuhi syarat-syarat administrasi untuk bisa menjadi seorang warga negara Indonesia (WNI). Mantan Ketua Umum PSSI tersebut mengatakan, untuk bisa menjadi WNI, salah satunya harus ada relevansi.
Artinya, pemain tersebut memiliki garis keturunan Indonesia. “Nasionalisme itu sekarang sudah bergaul dengan humanisme. Jadi sebenarnya naturalisasi itu bukan lagi soal halal atau haram di dunia olahraga. Sehingga seharusnya tidak menjadi kontroversi,” kata La Nyalla dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/8/2020).
Hanya, lanjut La Nyalla, memang harus ada relevansinya. Artinya, naturalisasi yang datang dari inisiatif federasi, hanya relevan jika pemain tersebut ada hubungan sejarah atau darah keturunan.
Garis keturunan yang dimaksud yakni pemain lahir di negara bersangkutan, atau salah satu orang tua kandung pemain lahir di negara tersebut, atau kakek/nenek sang pemain lahir di negara tersebut. Atau, pemain telah menetap di negara tersebut selama lima tahun, terhitung saat usianya mencapai 18 tahun.
Aturan itu pun mengacu pada statuta FIFA terkait FIFA Eligibility Rules di Pasal 7. Sementara lima pemain muda Brasil tersebut tak ada sama sekali garis keturunan Indonesia.
Di sisi lain, kata La Nyalla, apabila ingin menjadi WNI minimal harus ada inisiatif dari yang bersangkutan, bukan hanya mempertimbangkan ambisi federasi semata. “Sebab, yang saya dengar, lima pemain muda asal Brasil yang sekarang dititipkan untuk main di sejumlah klub di Indonesia, itu inisiatif PSSI. Maka, wajib mempertimbangkan faktor relevansi tadi,” kata dia.
Sebelumnya, lima pemain muda asal Brasil bergabung dengan sejumlah klub di Liga 1 Indonesia. Kelimanya adalah Thiago Pereira dan Maike Henrique de Lima (seleksi di Persija), Robert Junior Rodrigues Santos (seleksi Madura United), dan Hugo Guilherme dan Pedro Hendrique (direkrut di Arema FC).
Kadatangan para pemain itu terkesan mendadak bahkan dihubung-hubungkan dengan persiapan Piala Dunia U-20. Bahkan manajemen Arema FC dan Madura United secara terang-terangan menyatakan pemain tersebut berpeluang dinaturalisasi. Meski alasannya, agar persaingan di antara pemain muda semakin ketat.
Hal tersebut juga diperkuat pernyataan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan dalam sebuah webinar. Dalam kesempatan itu, ia menyatakan akan melakukan “cara-cara luar biasa” dalam menghadapi Piala Dunia U-20.
Meski belakangan, Direktur Teknik Timnas Indonesia Indra Sjafri membantah wacana naturalisasi lima pemain Brasil itu untuk Piala Dunia U-20. Ia mengatakan bahwa kedatangan para pemain muda Brasil itu murni atas inisiatif klub.(*/Ye)
JAKARTA – Manajer pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menetapkan 30 pemain timnas U-19. Para pemain yang ditetapkan akan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Kroasia yang direncanakan mulai akhir Agustus 2020.
Shin Tae-yong menyebut bahwa 30 pemain itu merupakan pilihannya berdasarkan performa selama TC di Jakarta. “Pemain saat ini dalam kondisi bagus dan terus mengalami perkembangan yang positif setiap harinya. Saya yakin, selama di Kroasia, fisik, teknik, dan permainan timnas U-19 akan semakin meningkat,” ujar Shin.
Dari daftar pemain yang berangkat ke Kroasia, ada nama-nama yang sebelumnya membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 dan melaju ke perempat final Piala Asia U-16 tahun 2018 yaitu Amiruddin Bagas Kaffa, Mochamad Yudha Febrian, Komang Teguh Krisnanda, David Maulana, Mochammad Supriadi, Brylian Aldama dan Andre Oktaviansyah.
Selain itu, ada pula nama-nama pemain keturunan Indonesia yakni Jack Brown dan Elkan Baggott.
Sementara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memastikan bahwa tidak ada campur tangan dan intervensi dari pihak lain dalam menentukan 30 nama pemain untuk TC di Kroasia.
PSSI, kata Iriawan, berharap para pemain terpilih menunjukkan performa terbaik selama menjalani TC di Benua Biru.
“Kami berharap para pemain memanfaatkan TC di Kroasia dengan baik. Mereka harus bekerja keras dan terus bersemangat demi torehan positif di Piala Asia U-19 dan tentunya Piala Dunia U-20. PSSI selalu mendukung program dari pelatih Shin Tae-yong untuk timnas,” tutur pria yang biasa disapa Iwan Bule itu.
Timnas U-19 dijadwalkan berangkat ke Kroasia mulai akhir Agustus 2020.
Kegiatan di sana merupakan lanjutan dari TC di Jakarta, yang rangkaian kegiatannya telah dimulai sejak 23 Juli 2020.
Kroasia dipilih karena negara tersebut tidak mewajibkan pendatang dari luar negeri untuk menjalani karantina. Selain itu, iklimnya juga dinilai mirip dengan Uzbekistan, tempat digelarnya Piala Asia U-19 2020.
Selain berlatih, timnas U-19 akan mengikuti turnamen persahabatan internasional U-19 pada 2-8 September 2020 di Kroasia. Selain Indonesia dan Kroasia, kompetisi itu diikuti oleh Bulgaria dan Arab Saudi.
Indonesia akan melawan Kroasia pada Rabu (2/9), dilanjutkan menghadapi Bulgaria pada Sabtu (5/9) dan menjajal kekuatan Arab Saudi pada Selasa (8/9).
TC timans U-19 digelar sebagai persiapan menuju Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.
Di turnamen tersebut, Indonesia berada satu grup dengan tuan rumah Uzbekistan, Iran dan Kamboja di Grup A.
Berikut 30 pemain timnas U-19 yang mengikuti TC ke Kroasia:
1. Adi Satryo (PSMS)
2. Erlangga Setyo (Persib)
3. Yofandani Damai (PSIS)
4. Pratama Arhan (PSIS)
5. Mochamad Yudha Febrian (Barito Putera)
6. Komang Tri (Bali United)
7. Elkan Baggott (Ipswich Town)
8. Ahmad Rusadi
9. Muhammad Fadhil (Semen Padang)
10. Bayu M. Fiqri (PON Jatim)
11. Rizky Ridho (Persebaya)
12. Amiruddin Bagas Kaffa (Barito Putera)
13. Komang Teguh Trisnanda (Diklat Ragunan)
14. Andre Oktaviansyah
15. David Maulana (Barito Putera)
16. Brylian Aldama
17. Beckham Putra (Persib)
18. Mohammad Kanu (Babel United)
19. Braif Fatari (Persija)
20. Andi Irfan (AS Abadi Tiga Naga)
21. Sandi Arta (Persija)
22. Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica)
23. Jack Brown (Lincoln City)
24. Mochammad Supriadi (Persebaya)
25. Irfan Jauhari (Bali United)
26. Khairul Zakiri (Gymnastica Cueta)
27. Saddam Gaffar (PSS)
28. Ahmad Afhridrizal (Vamos Indonesia)
29. Moh. Bahril (PSIS)
30. Serdi Fano (Bhayangkara FC).(*/Ye)
CIBINONG – Olahraga renang sejak di pegang oleh Nuradi selalu mengharumkan nama Kabupaten Bogor .Dan Nuradi kembali menjadi Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Bogor usai dikukuhkan di Gedung Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Selasa (25/8/2020).
Artinya, Nuradi masih memimpin cabang olahraga renang di Bumi Tegar Beriman, hingga tahun 2024 sesuai surat keputusan Pengurus Provinsi PRSI Jawa Barat Nomor 110/SK/PRSI/JBR/IV/2020 tertanggal 2 April 2020.
Pelantikan pengurus PRSI Kabupaten Bogor periode 2020-2024 dilakukan oleh Wakil Ketua I PRSI Jawa Barat, Aris Permono.
Dia menegaskan, PRSI di daerah harus berkontribusi dalam pengembagan renang Indonesia.
“Semua pengurus PRSI Kabupaten Bogor yang baru dilantik ini bisa dan harus menjadi bagia penting dalam pengembangan olahraga renang di Indonesia, khususnya Jawa Barat dan Kabupaten Bogor,” kata Aris.
Kabupaten Bogor pun dianggap menjadi salah satu kawah candradimuka banyaknya bibit unggul atlet renang Indonesia. Namun, harus dilakukan lewat sistem pembinaan yang baik dan terukur.
Sementara Ketua PRSI Kabupaten Bogor, Nuradi dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan putra-putri daerah dalam proses pembibitan atlet unggul, untuk bersaing di kancah nasional dan internasional.
Dia juga berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda dan Olaharga (Dispora) Kabupaten Bogor, membangun kolam renang berstandar internasional untuk digunakan untuk mencetak atlet berkualitas.
Terlebih lagi, pada 2022 Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat digelar. Nuradi menargetkan 25 medali emas digondol kontingen Bumi Tegar Beriman dari cabang olahraga renang.
“Tentu kami minta dukungan kepada Bupati Bogor, Ketua Koni dan Kadispora agar menyediakan kolam renang standar internasional. Karena infrastruktur yang baik, akan bisa menghasilkan atlet yang baik juga,” tukasnya.(*/Ridz)
SURABAYA – Pengupasan rumput lama untuk diganti dengan rumput baru di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Jawa Timur, sudah mencapai 80 persen. Stadion GBT akan digunakan untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021.
“Perkiraan akhir minggu ini sudah selesai pungupasannya dan awal September dimulai penanamannya,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu (23/8).
Menurut dia, berbagai perbaikan GBT terus dikebut dan hampir semuanya dikerjakan secara paralel. Beberapa perbaikan itu adalah pengupasang rumput GBT, pemasangan lampu, perbaikan ruangan, hingga pemasangan single seat atau kursi tunggal di tribun penonton.
Untuk pemasangan single seat, kata dia, sudah mulai kami pasang sejak beberapa hari lalu, tepatnya mulai 14 Agustus 2020. Proses pemasangan ini diperkirakan selesai dalam dua bulan ini.
Eri mengatakan single seat ini datangnya bertahap setiap minggunya. Pemasangannya pun dibuat kombinasi warna, karena warnanya ada empat, yaitu hijau, kuning, putih dan abu-abu. Total single seatnya itu 45 ribu, 4 ribu untuk regular dan 5 ribunya untuk VIP.
Kabid Bangunan Gedung, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya Iman Krestian sebelumnya mengatakan pengupasan rumput menggunakan mesin itu dilakukan hingga ke akar-akarnya sehingga rumput itu tidak rusak dan bisa langsung dipindahkan. “Jadi, nanti tanahnya kita pindahkan dan rumputnya juga kita pindahkan ke pinggir lapangan yang dulunya paving,” ujarnya.
Sembari melakukan pengupasan, ia mengaku juga langsung mengecek drainase di lapangan. Apabila ditemukan ada yang tidak berfungsi, maka akan langsung diperbaiki.
Setelah dilakukan pengupasan dan pengecekan drainase, kata dia, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam untuk menanam rumput yang baru didatangkan. Penanaman rumput itu sekitar 1,5 bulan sama dengan penanaman rumput di Stadion Gelora 10 November. Kemudian, 2 bulan berikutnya untuk perawatan dan adaptasi rumput untuk bisa tumbuh.(*/Gio)
JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan tidak memberikan target khusus kepada timnas U-16 Indonesia di Piala Asia U-16 2020. Meski demikian, Mochamad Iriawan mengingatkan para pemain untuk berjuang keras di lapangan.
Sebab, jika berhasil menjadi semifinalis, Indonesia yang menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara pada Piala Asia U-16 2020 akan lolos ke Piala Dunia U-17 2021 di Peru.
“Tim ini sangat membanggakan, hadir sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara di Piala Asia U-16 AFC. Ingat, empat tim terbaik dari turnamen ini akan lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 di Peru tahun 2021,” kata Iriawan, Selasa (18/8).
Kemampuan timnas U-16 terus diasah dalam TC yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 9-30 Agustus 2020.
Ada 30 pemain yang mengikuti kegiatan tersebut. Akan tetapi, di Piala Asia U-16 2020 pada November mendatang, timnas U-16 hanya akan membawa 23 pemain.
Indonesia akan menghadapi Arab Saudi di laga perdana Grup D pada Jumat (27/11), kemudian melawan China pada Senin (30/11) dan Jepang pada Kamis (3/12).(*/Ye)
JAKARTA – Manajer pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong memberikan kesempatan bagi timnas U-19 untuk libur selama empat hari mulai Ahad (16/8). “Pemain akan kembali berlatih pada Kamis, 20 Agustus,” kata Shin, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu.
Juru taktik asal Korea Selatan itu melanjutkan, latihan setelah libur akan terus berlangsung sampai timnas U-19 berangkat ke luar negeri untuk melanjutkan TC.
Shin, dan PSSI, memang berencana untuk mengirimkan timnas U-19 berlatih dan bertanding uji coba di luar negeri yaitu di Korea Selatan atau di negara Eropa.
Nantinya, dari sana, timnas U-19 tidak lagi kembali ke Indonesia melainkan langsung berangkat ke Uzbekistan untuk berkompetisi di Piala AFC U-19 2020.
“Setelah TC di luar negeri kami langsung berangkat menuju Uzbekistan untuk mengikuti turnamen Piala AFC U-19 2020 mulai 14 Oktober mendatang,” tutur Shin.
Timnas U-19 Indonesia akan berkompetisi di Piala Asia U-19 2020 yang berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.
Di turnamen tersebut, Indonesia berada satu grup dengan tuan rumah Uzbekistan, Iran dan Kamboja di Grup A.
Timnas U-19 Indonesia akan menghadapi Kamboja pada Rabu (14/10), lalu melawan Iran pada Sabtu (17/10) dan menantang Uzbekistan pada Selasa (20/10).(*/Ye)
JAKARTA – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa PSSI menghormati keputusan AFC dan FIFA yang menunda pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 babak kedua.
Rencananya, rangkaian pertandingan akan digelar pada Oktober dan November menjadi tahun 2021 mendatang.
“PSSI mendukung keputusan FIFA dan AFC terkait penundaan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022. Dengan ini tentunya tim pelatih akan mengubah program latihan, apalagi Piala AFF 2020 juga telah ditunda.
Kami berharap pemain tetap semangat dan berlatih terus untuk memberikan yang terbaik untuk timnas Indonesia,” kata Iriawan dalam keterangan tertulis, Rabu (12/8).
Sementara terkait turnamen Piala AFC U-19 dan U-16 2020, hingga saat ini AFC masih menjadwalkan dua turnamen itu digelar sesuai jadwal. Piala AFC U-19 dijadwalkan digelar pada 14 hingga 31 Oktober di Uzbekistan. Untuk Piala AFC U-16 dihelat pada 25 November hingga 12 Desember mendatang.
“PSSI mendapat informasi dari AFC bahwa masih menjadwalkan turnamen Piala AFC U-19 dan U-16 2020 sesuai jadwal. Namun demikian hal tersebut bisa menjadi pembahasan di Komite Kompetisi AFC.
Setiap federasi dan negara anggota AFC diperkenankan untuk memberikan masukan terkait kedua turnamen tersebut, hal ini sangat baik karena PSSI ada pak Endri Erawan (Exco PSSI) yang menjadi anggota Komite Kompetisi AFC,” tambah Iriawan.
AFC dan FIFA sepakat menunda kualifkasi Piala Dunia Qatar 2022 karena kondusi di benua Asia yang belum kondusif akibat pandemi virus corona.
“Mengingat situasi COVID-19 saat ini di banyak negara, FIFA, dan AFC telah sepakat untuk memutuskan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Piala Asia 2023, yang awalnya dijadwalkan pada Oktober-November 2020, akan dijadwalkan ulang pada 2021,” tulis AFC di website resminya.
“Dengan tujuan melindungi kesehatan dan keselamatan semua peserta, FIFA dan AFC akan terus bekerja sama untuk memantau secara dekat situasi di negara peserta dan mengidentifikasi tanggal baru untuk masing-masing pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023,” tambah AFC.
Timnas Indonesia yang berada di grup G masih menyisakan tiga pertandingan yakni melawan Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam. Tiga pertandingan ini awalnya akan dimainkan pada 8 serta 13 Oktober, dan 12 November.
Saat ini, tiga timnas Indonesia (Senior, U-19, dan U-16) melakoni pemusatan latihan (TC) di Jakarta dan Bekasi. Dua timnas (Senior dan U-19) dibawah komando pelatih Shin Tae-yong dan timnas U-16 dipimpin Bima Sakti.(*/Ye)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro