BANDUNG – Setelah menginap semalam di Garut, api PON XIX, Jumat (9/9) dibawa lagi oleh rombongan menuju Kabupaten Sumedang. Bupati Garut Rudy Gunawan melepas rombongan pembawa api PON dan disaksikan para atket asal Garut.
“ Kami bersyukur api PON bisa menginap di Garut. Kami berdoa, Jabar kahiji, dalam PoN ini,“ kata Bupati usai melepas api PON.
Tepat pukul 08.00 api PON dibawa langsung atlet legendaris Saripudin dan mantan atlet sepeda Cecep Epriandi. Rombongan kini tengah bergerak menuju Kabupaten Sumedang. Kemudian menuju Subang, dan berakhir di Purwakarta pada Sabtu (10/9).
Dari Purwakarta rombongan bergerak menuju Karawang Kabupaten Bekasi dan berhenti di Bekasi Kota dan beristirahat 2 hari di Kota Bekasi karena Idul Adha. Penjalanan dilanjutkan kembali Selasa (13/9) dan bergerak dari Kota Bekasi menuju Depok, Kabupaten Bogor dan berhenti di Kota Bogor.
Selanjutnya, rombongan pada Rabu (14/9) melanjutkan tugasnya Kota Bogor masuk Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi dan berakhir di Cianjur. Pada 16 September rombongan bergerak dari Cianjur, menuju Kabupaten Bandung dan Cimahi.
Kemudian 16 Sepotember dari Kabupaten Bandung bergerak menuju Kota Bandung, dan finish di Gedung Sate.
Kemudian Sabtu ( 17/9) rombongan bergerak kembali dari Gedung Sate menuju Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung tempat pembukaan PON. (*Asp)
JAKARTA – Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian, menyebut keputusan China itu tak berpengaruh signifikan dalam persaingan meraih medali emas di Brasil nanti.
China tak menyertakan peraih emas Olimpiade 2012 London ganda putri, Tian Qing/Zhao Yunlei, ke Brasil. Situasi itu tak membuat Greysia Polii/ Nitya Krishinda menurunkan kewaspadaan.
“Tidak ada perbedaan yang sigifikan mengenai peluang dengan adanya perubahan pasangan China itu. Bagi saya yang lebih penting adalah bisa mempersiapkan Greysia/Nitya dalam kondisi nyaman untuk menghadapi siapa saja di Oimpiade nanti,” kata Eng Hian, Kamis (21/7/2016).
“Greysia/Nitya sudah pernah menghadapi semua pasangan yang lolos ke Olimpiade nanti dan mempunyai catatan pernah kalah dan menang. Tugas saya untuk menganalisis dan menyiapkan performa mereka untuk bisa bermain lepas dan nyaman pada saat Olimpiade nanti,” lanjutnya.
Senada, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky, mengatakan absennya juara bertahan Olimpiade 2012 tidak mengubah besar kecilnya peluang untuk menjadi juara, hanya saja menurunkan persaingan.
“Kalau berbicara Olimpiade, tidak ada yang namanya buka peluang. Tetapi saya setuju dengan ketidakhadiran mereka sedikit mengurangi persaingan,” kata Rexy.
Sama besarnya peluang dengan siapa saja yang turun, menurut Rexy, disebabkan sudah meratanya peta kekuatan ganda putri dunia. Maka, kalau pun nantinya drawing mempertemukan dengan pasangan kembar, Lou Ying/Lou Yu, Greysia/Nitya tetap harus diwaspadai.
“Tetap mereka masih pasangan yang harus diwaspadai dan jangan melihat pernah kalahkan mereka. Tak hanya China, negara lain yang perlu diwaspadai adalah Korea, Jepang, Denmark, dan Malaysia,” jelasnya.(*Rez)
JAKARTA – Tim voli putri Jakarta Elektrik PLN dan Jakarta Pertamina Energi sama -sama memiliki peluang juara di grand final Pertamina Proliga 2016, Minggu (15/5/2016) WIB.
Kemenangan terakhir yang diperoleh Pertamina Energi di hari terakhir final four seri Yogya, bagi pelatih Pertamina Energi, Risco Herlambang, tak menjadi tolak ukur bagi timnya untuk menang mudah di grand final.
“Peluang tim sama-sama besar, 50-50, saya yakin pemain Jakarta Elektrik PLN akan mengeluarkan seluruh kemampuan yang mereka miliki di partai final nanti. Karena ini partai final, saya akan tampil habis-habisan,” kata Risco.
Sementara itu di kubu Elektrik PLN, tim asuhan Tien Mei mengaku sudah berhasil move on. Kekalahan telak itu justru membawa pelajaran penting untuk menghadapi laga pamungkas di Jakarta.
“Hasil kekalahan di pertandingan terakhir melawan Pertamina di Yogyakarta lalu membuat kami melakukan evaluasi. Semoga kami bisa mengatasi Pertamina Energi di laga final ini, kata asisten pelatih Alex Bonapea.
Jakarta Elektrik PLN bermaksud mempertahankan gelar juara mereka, usai memenangkan Proliga 2015. Sementara Pertamina Energi bermaksud meraih gelar pertama mereka dan meruntuhkan dominasi Yolla Yuliana Cs.
Pertemuan kedua di grand final Pertamina Proliga 2016 dipastikan berlangsung sengit. Pasalnya, kedua tim telah menunjukkan jejak-jejak rivalitasi di dua putaran final four yang berlangsung di Bandung dan Yogyakarta.
Dari empat pertemuan keduanya di ajang final four, kedua tim saling mengalahkan hingga rekor pertemuan menjadi 2-2. Pertamina Energi lebih dulu membuka kemenangan di Seri Gresik dengan skor 3-2, namun setelahnya Tri Retno Mutiara justru dua kali kalah beruntun di Seri Bandung.
Tri Retno Mutiara Cs membalas kekalahan tersebut sekaligus membuat rekor pertemuan keduanya imbang (2-2) di seri Yogya, pekan lalu. Yolla Cs dibuat tak berkutik dan kalah 0-3.(*Ind)
JAKARTA – Gregoria Mariska Tanjung siap diturunkan kapan saja, Piala Thomas-Uber di Kunshan, China 2016 tapi Gregoria masih malu-malu untuk mengajukan diri agar dimainkan.
“Kalau diminta main saya siap, tapi kalau sampai harus mengajukan diri untuk dimainkan saya belum berani bermain,” kata Gregoria sebelum terbang ke Kunshan.
Menjadi pemain termuda di tim Indonesia,Gregoria tetap menyiapkan diri semaksimal mungkin.
“Meskipun paling muda, saya tidak minder. Saya dapat pengalaman dari kakak senior yang pernah main di Piala Uber. Itu yang paling penting, sharing pengalaman itu membuat saya terpacu. Sisi yang harus diperbaiki soal mental karena ini pertandingan beregu senior pertama saya. Jadi saya harus menjaga mental,” katanya.
Gregoria sejatinya terpilih untuk mengisi skuat Merah Putih pada Kejuaraan Badminton Beregu Asia di Hyderabad, India pada bulan Februari tahun ini yang sekaligus menjadi kulifikasi putaran final Piala Thomas-Uber. Tapi, pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu malah dibekap sakit demam berdarah.
Dengan pertimbangan stamina, Gregoria ditarik dari skuat yang dikirimkan ke India. Posisinya digantikan Hanna Ramadini.
Gregoria malah mendapatkan kesempatan memperkuat tim nasional menuju putaran final Piala Uber 2016 di Kunshan, China mulai 15-22 Mei. Dengan peringkat ke-106, pemain 16 tahun itu berperan sebagai tunggal keempat alias pemain cadangan. Dengan usia itu dia menjadi pemain termuda dalam skuat Indonesia.
Sejauh ini, Gregoria memang belum mempunyai banyak pengalaman tampil di ajang senior. Bahkan, di turnamen perorangan. Gregoria baru bisa menembus turnamen level grand prix.
“Sejak 2014 saya mulai penyesuaian ke kelompok senior. Kalau dari segi latihan sama saja karena menu latiahn ditentukan pelatih. Kapasitas latian memang beda antara junior dan senior makanya yang penting saya menyiapkan mental agar saya tak jadi bulan-bulanan,” tandasnya.(Rez)
JAKARTA – Pasangan Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto akan menghadapi Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) pada final All England Superseries Premier. Laga perebutan final akan dihelat Minggu (13/3/2016) siang waktu setempat.
Praveen/Debby memang baru menang tiga kali dalam sembilan pertemuan sebelumnya. Tapi, tiga hasil positif itu didapatkan dalam tiga laga terakhir beruntun. Praven/Debby menang pada babak kedua Kejuaraan Dunia dan Prancis Terbuka 2015 serta Dubai World Superseries Finals tahun yang sama.
Selain itu, Praveen/Debby yang menjadi unggulan kedelapan tersebut sedang dalam kepercayaan tinggi. Mereka mendapatkan tiket ke partai puncak usai mengalahkan nomor satu dunia Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal. Kemenangan tersebut menjadi kemenangan pertama Praveen/Debby atas ganda campuran China itu.
Di nomor ganda putra, final mempertemukan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) dengan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang). Kedua pasangan sudah pernah saling mengalahkan dengan rekor 3-3.
Sementara itu, nomor ganda putri bakal memanggungkan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) versus Tang Yuanting/Yu Yang (China). (*Rez)
BOGOR – Jelang babak penyisihan turnamen futsal dalam kejuaraan Walikota Cup Bekasi, Mingu (5/3/16), Forum Wartawan Harian Bogor (FWHB) melakukan berbagai persiapan. Kejuaraan yang cukup bergengsi tersebut, diikuti oleh beberapa organisasi wartawan di wilayah Jabodetabek serta lembaga pemerintah seperti KPK, Kejaksaan, Polri dan institusi lainnya.
Menurut Ketua Team Futsal FWHB, Rafik Meilana, pada event kali ini, FWHB menargetkan juara pada event tahunan Walikota Cup Bekasi. Hal ini bukan sekadar target muluk, sebab pada tahun lalu FWHB berhasil menyabet gelar juara 2 dalam event yang sama.
“Yang jelas, kita menargetkan juara. Karena tahun lalu kita juara 2. Dan sama seperti tahun lalu, kita sekarang selalu berada di grup neraka. Ada Polda, KPK, Depok dan Jaktim,” kata Rafik .
Ia pun meminta kepada para jurnalis yang tergabung dalam team futsal, untuk menyiapkan kondisi fisik dalam menghadapi pertandinan besok. Rafik juga meminta doa kepada para jurnalis di Bogor agar bisa bertanding dan memberikan yang terbaik kepada seluruh rekan media di Bogor.
“Jika ingin memberikan support langsung bisa gabung kumpul di Sekret FWHB jam 06.00 WIB. Khusus buat tim futsal, besok jangan sampai ada yang telat. jaga kondisi, dan jangan begadang ni malam,” imbaunya.
Terpisah Ketua Umum FWHB, Haryudi, mengatakan dalam babak penyisihan pembukaan walikota cup Bekasi, tim futsal FWHB akan berhadapan dengan Wartawan Jakarta Timur (Jaktim).
“Jadwalnya tuh FWHB lawan Jaktim,” tandasnya.(Sam)
JAKARTA – Penantian panjang pebalap nasional Rio Haryanto menuju balapan Formula 1 akhirnya terwujud, (18/2/2016). Pemuda kelahiran Surakarta ini mencatatkan sejarah di dunia balap internasional, setelah menjadi pebalap pertama Indonesia yang tampil di level balapan sekelas F1, sekaligus satu-satunya pebalap Asia yang tampil di musim ini.
Lewat konferensi video di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Racing Director Manor Moto Racing, Dave Ryan mengumumkan jika pihaknya akhirnya memilih Rio untuk mengisi jatah kursi kedua pebalap mereka. Rio resmi akan mendampingi pebalap Jerman, Pascal Wehrlein yang sudah terlebih dahulu direkrut Manor, dua pekan lalu.
“Kami senang mengumumkan Rio menjadi pebalap yang akan mengisi kursi kedua tim kami. Mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia merupakan sesuatu yang luar biasa bagi kami,” katanya.
Hal itu juga ditegaskan oleh Manor lewat media sosial resmi mereka, baik melalui twitter atau facebook yang mengatakan kabar baik tersebut. Menurut mereka, Rio akan balapan bersama mereka dalam satu tahun penuh.
Kabar baik! Kami telah menandatangani kontrak dengan Rio Haryanto sebagai pebalap kedua. Kami tahu, dia pebalap yang muda dan ‘lapar’. Line-up kami untuk 2016 sudah komplet,” demikian bunyi tweet dari Manor.
Rio dalam jumpa pers tersebut mengatakan terima kasihnya. Dia mengaku momen tersebut sangat mengharukan buatnya, mengingat hampir seluruh pihak mendukungnya tampil di F1.
“Tanpa adanya dukungan dari semua pihak, saya tidak yakin bisa tampil di F1. Saya harus bekerja lebih keras lagi ke depannya,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa dirinya tidak hanya ingin tampil mewakili Indonesia saja, tapi dia juga ingin mengukir prestasi di ajang balapan profesional tersebut.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Imam Nahrawi yang hadir dalam acara tersebut langsung menyerahkan berndera Merah Putih
kepada Rio. Dengan mata berkaca-kaca, Imam mengaku tidak bisa berkata apa-apa lagi kecuali Alhamdulillah.
“Dengan kerja keras, doa, tahajud, dan dukungan semua pihak termasuk Pertamina, akhirnya Rio akan menjadi orang Indonesia pertama bahkan mewaliki Asia yang akan tampil di F1. Dia membuktikan bahwa anak Indonesia mampu berdiri sejajar dengan bangsa lainnya. Jangan biarkan Rio berjalan sendiri. Kita harus dukung bersama-sama,” pungkasnya (*Tasl)
JAKARTA – Petinju kebanggaan Indonesia Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar dari penantangnya yang berasal dari Jepang, Yoshitaka Kato di Balai Sarbini Jumat 5 Februari 2016 malam WIB.Daud menang dengan hasil technical unanimous decision.
Di pertarungan 12 ronde itu Daud menang via technical unanimous decision pada angka 88-84, 97-84, 88-83 pada ronde sembilan. Laga tidak diteruskan dan langsung dihitung angka lantaran pelipis Daud pecah, setelah juri meyakini bahwa hal itu disebabkan oleh benturan kepala Kato.
Daud mengungkapkan, pada ronde kesembilan mengalami benturan sehingga membuat pelipis Daud pecah.
“Saya sempat meningkatkan ritme (pertarungan), tetapi masuk di ronde kesembilan saya mengalami benturan,” kata Daud usai laga kepada wartawan.
Meski begitu petinju berusia 28 tahun itu mengakui bahwa Kato petinju yang bagus. Hal itu terbukti karena sebelum laga diputuskan berakhir, Kato sempat membuat Daud kewalahan dengan gerakannya yang lincah dan counter yang efektif.
“Karena memang petinju yang pernah menjadi juara Asia juga (Kato), jadi tentunya ia punya pengalaman yang bagus dan ia sangat ulet. Ini salah satu step (untuk jadi juara dunia), dia petinju yang bagus dan saya kan jadinya lebih kerja keras dan pertarungan ini menambah pengalaman saya,” jelasnya. (*Rez)
PALEMBANG – Pembangunan secara fisik tiga tower wisma atlet untuk Asian Games di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, sudah selesai 75%. Sisanya ditargetkan tuntas akhir Desember.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan nantinya total akan ada 16 tower wisma atlet di Palembang untuk menampung sekitar 7.000 atlet. Namun untuk saat ini pihaknya fokus pada penambahan tiga tower dulu.
“Kami sudah punya tiga tower wisma atlet, sekarang sedang dibangun tiga tower lagi. Itu rencananya selesai akhir Desember ini. Awal tahun 2016 akan dibangun kembali lima tower, kemudian tambah lagi lima tower kemudian,” kata Alex.
Di samping tower, saat ini pihaknya juga sedang dalam tahap penyelesaian infrastruktur yang lain. Seperti pembangunan tiga ruas jalan tol, dua jembatan musi, LRT (Light Rail Transit) dari airport menuju Jakabaring, dan perbaikan sejumlah venue.
“Dalam 2,5 tahun menyelesaikan itu memang berat. Tapi kalau ada film mission imposible, maka kita jadikan itu mission possible,” terangnya.
Alex menyatakannya dengan berkaca pada pembangunan SEA Games 2011 dan Islamic Solidarity Games; kala itu Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara multievent dua tahunan tersebut.
“Kita sudah buktikan 11 bulan saat persiapan SEA Games, dan hanya dua bulan untuk Islamic Solidarity Games. Nah ini masih hampir tiga tahun, Insya Allah yakin kita bisa,” tandasnya.(*Rez)
BOGOR – Megaproyek pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Pakansari, di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, terus menjadi sorotan. Kali ini, perhatian datang dari Bupati Bogor, Nurhayanti yang mengaku ‘berkantor’ di stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk itu.
Sinyal itu diungkapkannya saat menyambangi lokasi pembangunan yang memakan dana hingga Rp188 Miliar tersebut, Kamis (12/11). “Agar pembangunan stadion yang menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor ini sesuai rencana dan sesuai harapan, maka setiap ada waktu saya akan menyempatkan datang kelokasi pembangunan, untuk melihat sampai sejauh mana progres pengerjaannya,” ujar Bupati.
Menurut dia, sejauh ini devisiasi pengerjaan terlihat positif. Dengan sisa waktu tinggal satu bulan setengah lagi, pengerjaan fisik pembangunan stadion yang digadang-gadang menjadi Gelora Bung Karno (GBK) kedua ini, sudah memasuki 50 persen. Artinya pengerjaan masih tidak terkendala.
Ia pun berharap sampai batas waktu yang ditentukan pada tanggal 30 Desember 2015 pengerjaan selesai. “Saya lihat sekarang di luar maupun didalam sedang dikebut pengerjaannya, pemasangan kursi stadion sudah terlihat hampir 30 persen, sementara yang lainnya terus berjalan, mudah-mudah selesai tepat waktu, kita doakan saja, kan ini stadion kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor,”kelasnya.
Namun, saat ditanya terkait lokasi GOR Laga Tangkas, Bupati mengaku belum menentukan lokasi tersebut. “untuk lokasi GOR Laga Tangkas masih menjadi pembahasan,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar yang ikut mendampingi Bupati sependapat. Menurutnya, pengerjaan diharapkan sesuai waktu yang ditetapkan.
Meski kendala-kendala pasti ada. Yang terpenting kata dia, kualitas pengerjaan yang harus terjaga. “Saya hanya berharap pengerjaan bisa tepat waktu, dan dibarengi dengan kualitas kerjaan yang baik,” terang Adang. Sementara, Ambrizal Abu Bakar, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Stadion Pakansari mengatakan, devisiasi pengerjaan sampai saat ini terus mengalami plus hinga 1 dan 2 persen.
Ada beberapa item yang memang membutuhkan waktu lama seperti pemasangan atap stadion yang sekaran terus dikebut. “Dari hasil penilian pengawas pengerjaan, dari awal hingga sekarang terus mendapat plus, mudah-mudahan deviasi positiv ini terus terjaga hingga waktu yang ditentukan,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Stadion GOR Pakansari, sengaja didesain Pemkab Bogor untuk memenuhi sarana fasilitas olahraga berstandar internasional. Stadion yang berkapasitas kurang lebih 30.000 penonton itu nantinya juga akan dibangun tujuh venue untuk para atlet, seperti gymnasium, sport hall untuk laga tangkas, kolam renang bertaraf internasional, GOR Basket, GOR bulutangkis dan lapangan golf mini.(*Hak)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro