JAKARTA – PSSI fokus menyiapkan tim nasional Indonesia untuk menghadapi tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
“Kami sekarang fokus ke sana dan timnas U-19,” ujar Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi ketika dihubungi ANTARA, Minggu malam.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyampaikan tanggal terbaru lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand pada 8 Oktober 2020, kemudian menjamu Uni Emirat Arab pada 13 Oktober 2020 dan bertandang ke Vietnam untuk melawan si empunya kandang pada 12 November 2020.
Sampai saat ini, Indonesia berada di dasar Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan nol poin karena selalu kalah dalam lima laga.
Meski peluang lolos ke putaran ketiga sudah tertutup, PSSI ingin timnas mendapatkan hasil terbaik demi mendongkrak peringkat FIFA.
“Ketua Umum PSSI menaruh perhatian tinggi agar peringkat Indonesia membaik, setidaknya menembus rangking 150 FIFA,” tutur Yunus.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menegaskan bahwa departemen teknik dan jajaran pelatih segera menyusun program timnas.
Karena, bukan hanya Kualifikasi Piala Dunia 2022, skuat Garuda juga akan berkompetisi di Piala AFF 2020 yang dijadwalkan berlangsung mulai November 2020.
“Ketua Umum PSSI memberi arahan kepada kami (departemen teknik) serta tim pelatih supaya merencanakan program persiapan timnas senior Indonesia. Setelah mengikuti ajang ini, timnas juga akan turun di Piala AFF yang direncanakan mulai bulan November 2020,” kata Indra.(*/Ye)
JAKARTA – Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengungkap alasan kembali melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Menurut mantan pelatih Timnas U-19 ini, rencana itu merupakan bagian dari kampanye adaptasi dan Piala Dunia U-20.
“Kami merasa perlu kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah mulai beradaptasi dan belajar dengan situasi ‘new normal’ dengan menjalankan protokol kesehatan. Kompetisi sepak bola adalah kampanye yang baik buat dunia internasional,” ujar Indra.
Sementara terkait hubungan lanjutan liga dengan Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang akan berlangsung di Indonesia, pria yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 itu menyebut bahwa PSSI belajar dari pengalaman tahun 2015-2016.
Pada periode tersebut, tidak adanya kompetisi resmi karena sanksi FIFA berdampak negatif untuk timnas Indonesia. PSSI tidak mau mengulang kondisi serupa.
Untuk Piala Dunia U-20, PSSI ingin menyiapkan tim terbaik agar timnas Indonesia mengukir prestasi di ajang dua tahunan tersebut. Lanjutan Liga 1 dan 2 musim 2020 dinilai menjadi wadah yang tepat untuk menemukan pemain-pemain yang dibutuhkan.
“Jika pemain U-20 tidak dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan, mereka bisa berkompetisi di Liga 1 dan 2 karena rata-rata pemain sudah memiliki klub. Pemusatan latihan biasanya hanya diikuti 23 sampai 30 pemain. Mereka yang tidak mengikuti itu masih tetap dapat mengasah kemampuan lewat kompetisi,” kata Indra.
Selain itu, berputarnya kembali liga akan membuat roda ekonomi kembali bergerak mulai dari hotel hingga katering.
“Apalagi pemerintah telah menyarankan kita tetap berdampingan dengan COVID-19 dan tetap produktif,” tutur Indra.
Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020, yang diliburkan sejak Maret karena pandemi penyakit virus corona (COVID-19) rencananya akan bergulir lagi mulai September atau Oktober 2020.
Salah satu regulasi yang dibahas untuk kompetisi itu adalah tentang kewajiban semua klub untuk menurunkan pemain U-20 demi persiapan menuju Piala Dunia U-20 tahun 2021.
PSSI akan menggelar rapat komite eksekutif (Exco) untuk membuat keputusan akhir soal kelanjutan liga termasuk teknis dan penjadwalan. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai kapan rapat itu dilaksanakan.(*/Ye)
MALANG – Dua pemain Arema FC dilaporkan mendapatkan hasil reaktif pada uji cepat (rapid test) Covid-19. Informasi ini dikonfirmasi kebenarannya oleh Media Officer (MO) Arema FC, Sudarmaji.
Menurut Sudarmaji, tes uji cepat hanya bertujuan mengukur tingkat imunitas seseorang. Saat ini tes tersebut sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi daya imunitas atau kesehatan setiap orang. “Rapid test untuk mengetahui potensi seseorang terhadap penyakit,” kata Sudarmaji dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Jumat (5/4/2020).
Hingga saat ini, Arema belum bisa mengungkapkan data pemain dengan hasil reaktif di uji cepat virus corona. Pengungkapan identitas pemain harus berdasarkan persetujuan yang bersangkutan. Klub berjulik Singo Edan juga tidak bisa memberikan informasi alasan pemain melakukan uji cepat secara mandiri.
Sebelumnya, Persib Bandung mengumumkan pemainnya yang terkena virus corona. Striker Maung Bandung, Wander Luiz, menjadi pemain sepak bola pertama di Indonesia yang positif terpapar virus corona. Laporan ini terungkap ke publik pada Maret lalu.
Luiz menjalani tes bersama rekan-rekannya, pelatih, dan manajemen Persib di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Kamis (26/3). Sebelumnya, Persib menyimpan nama pemain yang terpapar virus.
Namun, akhirnya diumumkan bahwa Luiz-lah yang positif Covid-19.
Sekretaris Tim Medis Covid-19 Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Dr dr Anna Rozaliyani MBiomed SpP menjelaskan, uji cepat pada dasarnya berfungsi sebagai upaya skrining kesehatan seseorang. Uji cepat bukan termasuk tes pemeriksaan diagnosis penyakit tertentu.
Jika pemeriksaan pertama rapid test menunjukkan hasil negatif, bukan berarti orang yang dites tersebut benar-benar negatif Covid-19. Bisa jadi saat rapid test pertama dilakukan, antibodinya belum terbentuk. Oleh karena itu, rapid test harus diulang dalam waktu tujuh sampai 10 hari.
Sebaliknya, hasil pemeriksaan rapid test yang positif juga belum tentu menunjukkan bahwa orang yang dites tersebut benar-benar terkena Covid-19. Alasannya, antigen yang terdeteksi belum diketahui apakah ada reaksi silang dengan pan-coronavirus.(*/Ye)
JAKARTA – Penyerang Persija Jakarta U-18, Alfriyanto Nico menilai wawasan tentang sepak bola kini lebih maju dari sebelumnya setelah mengikuti program Garuda Select yang digagas oleh PSSI.
Nico bersyukur dan merasa bangga bisa mendapat kesempatan menimba ilmu sepak bola modern di luar negeri selama lebih kurang lima bulan, dari Oktober 2019 hingga Maret 2020.
Terlebih selama berada di Inggris dan Italia, Nico melakoni serangkaian pertandingan melawan tim-tim akademi di sana.
“Kini ilmu saya menjadi lebih berkembang dalam bermain sepak bola yang benar. Banyak pelajaran yang saya dapatkan juga seperti cara menjadi striker yang baik dan kombinasi dengan pemain lain agar membuat situasi berbahaya saat di lini belakang lawan,” ujarnya, dikutip dari laman resmi klub, Kamis (4/6/2020).
Lebih lanjut, Nico menambahkan petualangannya bersama Garuda Select sangat membekas dalam dirinya. Sampai kapan pun dirinya tak akan melupakan momen-momen spesial, terlebih saat bertanding melawan tim-tim akademi di sana.
“Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa. Tidak banyak anak Indonesia yang bisa mendapatkan kesempatan seperti saya,” ungkapnya.(*/Ye)
BANDUNG – Bek Persib Bandung Ardi Idrus mengaku merana setelah Liga 1 dihentikan dan latihan berkelompok ditiadakan akibat pandemi virus Corona atau COVID-19. Mantan pemain PSS Sleman ini mengaku sudah rindu bertanding dan ingin berkumpul lagi bersama reka-rekannya.
Sejak pertengahan Maret 2020 kompetisi dihentikan dan sistem latihan juga diubah menjadi mandiri yang dipantau pelatih secara on-line. Ardi pun mengaku diserang rasa jenuh dan sudah tidak sabar lagi untuk merumput.
Untuk membunuh rasa jenuh, pemain berusia 27 tahun asal Ternate itu, punya cara ampuh. Sala satunya dengan dengan menyaksikan rekaman atau cuplikan penampilannya di masa lalu, khususnya bersama Persib.
“Banyak yang saya rindukan dari sepak bola. Bertanding, atmosfer di lapangan, suasana kekeluargaan di tim. Saya biasa nonton lagi pertandingan-pertandingan lalu,” kata Ardi Rabu (3/6) dilansir situs resmi Persib. (Baca juga; Solidaritas Pemain Bundesliga untuk George Floyd Dapat Perhatian FIFA)
Menyaksikan cuplikan pertadingan dinilai Ardi punya manfaat ganda. Selain menghilangkan kerinduan, juga sebagai proses meningkatkan kemampuan. Dia jadi tahu kekurangan apa yang perlu diperbaiki agar bisa tampil lebih baik lagi.
“Saya mencoba untuk melihat apa yang masih kurang dalam video itu (dan memperbaikinya). Selain terus menjaga dan meningkatkan kebugaran berdasarkan program dari pelatih,” tutup pemain berpostur 166 cm itu.(*/Ye)
JAKARTA – PSSI akan membahas tiga opsi kelanjutan kompetisi dengan klub-klub Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 dalam rapat virtual yang berlangsung pada Selasa (2/6/2020).
“Kami mengadakan rapat untuk memberikan penjelasan dan sosialisasi tentang lanjutan kompetisi,” ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Jakarta, Senin (1/6).
Yunus menambahkan pertemuan tersebut dilaksanakan atas permintaan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan agar tidak ada pihak yang dikecewakan soal pilihan-pilihan masa depan kompetisi.
Menurut dia, setelah melalui diskusi dan pertimbangan, PSSI dan LIB mempunyai tiga opsi untuk Liga 1 dan 2 yang statusnya saat ini masih diliburkan karena pandemi COVID-19.
Pilihan pertama yaitu musim 2020 dilanjutkan. Kedua, musim dihentikan lalu ada turnamen pengganti. Terakhir, musim 2020 disetop dan ada musim baru 2020-2021.
“Ketiganya menjadi opsi yang membutuhkan tanggapan dari klub,” kata Yunus, yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif PSSI.
Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 diliburkan sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Awalnya, PSSI menegaskan bahwa kelanjutan kompetisi itu bergantung pada kebijakan pemerintah.
Melalui SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona yang saat ini ditetapkan pada 29 Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan disetop. Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan kembali menggulirkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai tanggal 1 Juli 2020.
Namun, pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2020 tentang Status Keadaan Darurat Bencana Nonalam COVID-19 sebagai Bencana Nasional pada Rabu (27/5) yang menyatakan bahwa status keadaan darurat bencana belum diakhiri selama dengan Keputusan Presiden 12 Tahun 2020 masih berlaku.(*/Ye)
BANDUNG – Masih tingginya kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Barat, khususnya Bandung membuat skuad Persib Bandung tetap menggelar latihan secara mandiri. Belum ada perintah untuk kembali ke markas.
Sejumlah pemain Persib ada memutuskan tetap tinggal di Bandung selama Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi virus Corona. Tapi, ada juga yang pulang ke kampung halaman sejak penerapan program latihan mandiri sekitar dua bulan lalu.
Pelatih Persib, Robert Alberts menyatakan para pemain sudah diminta meneruskan program latihan mandiri setelah libur Idul fitri 1441 H.
Selama ini laporan hasil latihan disampaikan dari pemain kepada pelatih secara reguler.
“Pemain masih melakukan program latihan dan melaporkannya kepada tim pelatih dengan baik. Kami tidak bisa menyebut siapa di antara semua pemain yang terbaik dalam melakukannya, karena setiap hari kami berlatih di tempat tinggal masing-masing, ” kata Robert, disitus resmi Persib.
Hanya saja harus diakui program latihan mandiri punya kelemahan ketika akan dilakukan penilaian. Sebab, prosesnya tidak dapat dipantau secara langsung. Selain itu, sejumlah pemain tinggal diberbagai lokasi dengan kondisi lingkungan berbeda.
“Kami tidak berlatih bersama-sama. Kami berlatih dengan terhubung lewat Zoom. Di Indonesia, ada perbedaan antara satu tempat dan tempat lain. Pemain kami juga ada yang berada di Swedia, Brasil dan Belanda, ada zona waktu yang berbeda, ” tutup mantan pelatih PSM Makassar itu.(*/Ye)
JAKARTA – Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB) Rudy Kangdra mengatakan, ada kemungkinan Liga 1 dan 2 musim 2020 diganti menjadi musim 2020/2021 karena pandemi penyakit virus corona baru (Covid-19).
Kepada Antara di Jakarta, Kamis (28/5), Rudy menyebut hal itu menjadi salah satu opsi kelanjutan kompetisi, yang diliburkan sejak Maret 2020 karena Covid-19, selain menggulirkan kembali musim 2020 dan menghentikannya lalu membuat turnamen pengganti.
“Jadi ada tiga opsi. Pertama, musim 2020 dilanjutkan. Kedua, musim dihentikan lalu ada turnamen pengganti dan, terakhir, musim 2020 disetop dan ada musim baru. Artinya ada liga musim 2020-2021, kira-kira begitu,” ujar Rudy.
Menurut dia, jika liga dimulai lagi dengan musim terbaru 2020-2021, maka ke depan format seperti itu akan terus dipertahankan.
Jadi, misalnya Liga 1 dan 2 musim 2020-2021 dimulai pada November 2020, maka kompetisi musim 2021-2022 akan berlangsung sejak bulan serupa di tahun berikutnya.
Salah satu sisi positif kebijakan itu, pihak operator yaitu LIB dan PSSI dapat menyusun dengan lebih baik jadwal pertandingan.
Waktu berlangsungnya setiap laga akan disesuaikan dengan berbagai hal terutama yang terkait kepentingan tim nasional Indonesia.
“Dalam keadaan seperti ini kami ingin berbenah. Seandainya membuat kompetisi musim baru memang selesainya lintas tahun tetapi ke depannya jadwal kompetisi jadi teratur. Semua perencanaan akan disesuaikan terutama dengan jadwal tim nasional termasuk pertandingan FIFA,” tutur Rudy.
Dia menambahkan, wacana ini sudah didiskusikan dalam pertemuan virtual PSSI, LIB dan 18 tim Liga 1 pada Rabu (27/5).
Mengenai tanggapan sponsor dengan format liga 2020-2021, Rudy menyebut bahwa baik LIB maupun PSSI belum dapat berkomunikasi dengan sponsor selama belum ada keputusan soal berlanjutnya liga.
“Sponsor itu mengikuti regulasi kita sebenarnya. Produknya harus ada baru kita jualan ke sponsor,” tutur Rudy.
Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 diliburkan sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi Covid-19. PSSI menegaskan bahwa kelanjutan kompetisi itu bergantung pada kebijakan pemerintah.
Melalui SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona yang saat ini ditetapkan pada 29 Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan disetop.
Akan tetapi, kalau pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan kembali menggulirkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai tanggal 1 Juli 2020.(*/Ye)
BANDUNG – Kiper Persib, I Made Wirawan memberikan suntikan motivasi kepada Erlangga Setyo.
Saat ini, penjaga gawang Persib U-18 ini sedang berjuang menembus skuat Tim Nasional Indonesia U-19.
Timnas U-19 asuhan Shin Tae-Yong sedang menggelar pemusatan latihan virtual sebagai persiapan menghadapi AFC U-19 Championship 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
“Untuk Erlangga, saya pesan untuk selalu semangat dan menunjukkan yang terbaik, mau itu di dalam latihan ataupun pertandingan,” kata Made, dilansir dari laman resmi klub, Kamis (28/5).
Mantan kiper Timnas ini juga meminta agar Erlangga tidak merasa cepat puas dengan pencapaiannya selama ini. “Harus bisa disiplin di dalam ataupun di luar lapangan dan yang paling penting jangan cepat merasa puas,” ujarnya.
Erlangga pernah membawa Persib U-16 ke babak 8 Besar Elite Pro Academy U-16 2019. Atas kontribusinya itu, ia bergabung ke dalam tim Garuda Select jilid II yang dilatih Dennise Wise dan Des Walker.(*/Ye)
JAKARTA – Setelah libur hari raya Idul Fitri, Tim nasional Indonesia U-19 kembali menggelar latihan virtual pada Rabu (27/5/2020).
TC ini dipimpin langsung manajer pelatih, Shin Tae-yong bersama tim pelatih.
Sesi latihan dilakukan selama satu jam. Empat pemain Timnas Indonesia U-19 absen yakni Andre Octaviansyah, Deka Muhammad, Risky Sudirman, dan Alif Zaelani.
“Latihan hari ini diikuti 40 pemain dikarenakan ada empat pemain yang dalam kondisi kurang sehat. Menu latihan masih sama bentuknya seperti kemarin. Tetapi intensitas masih rendah karena pemain habis libur dan intensitas akan terus naik setiap harinya,” kata asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto.
TC Timnas Indonesia U-19 secara virtual sudah berlangsung sejak 14 Mei lalu. TC tersebut dilakukan sebagai persiapan Timnas Indonesia U-19 menuju Piala AFC U-19 yang akan berlangsung di Uzbekistan bulan Oktober mendatang dan tentunya Piala Dunia U-20 2021. Ajang bergengsi Piala Dunia U-20 2021 akan berlangsung di Indonesia.
Daftar 44 Pemain Timnas U-19 yang mengikuti virtual training:
1. Amanar Abdillah, Bhayangkara FC
2. Sutan Diego, Persija
3. Rizky Ridho, Persebaya
4. Erlangga Setyo, Persib
5. Amiruddin Bagas Kaffa, Barito Putera
6. Beckham Putra, Persib
7. Witan Sulaeman, FC Radnik Surdulica
8. Fadilah Nur Rahman, Diklat Ragunan
9. Muhammad Rifaldo, Mitra Kukar
10. Mohammad Kanu, Babel United
11. Figo Sapta, Persija
12. Ahmad Rusadi
13. Kartika Vedhayanto, PSIS
14. Muhammad Adi Satryo, PSMS
15. Mochammad Supriadi, Persebaya
16. Muhammad Fajar Fathur Rahman, ASAD 313
17. Alif Jaelani, Barito Putera
18. Irfan Jauhari, Bali United
19. Irfan, AS Abadi Tiga Naga
20. Harberd Akhova Sokoy, PPLP Papua
21. Pratama Arhan Alif, PSIS
22. Braif Fatari, Persija
23. Risky Muhammad, Persija
24. Bayu M Fiqri, PON Jatim
25. Khairul Imam Zakiri, Cueta 19
26. Mochamad Yudha, Barito Putera
27. Saddam Emiruddin, PSS
28. Arya Putra, Borneo FC
29. I Kadek Dimas, Bali United
30. Muhammad Fadhil, Semen Padang
31. Sandi Arta, Persija
32. Alfeandra Dewangga, PSIS
33. Miftahul Husyen, Bhayangkara FC
34. Komang Tri Arta, Bali United
35. Hamsa Lestaluhu, Bhayangkara FC
36. Komang Teguh, Diklat Ragunan
37. Liba Valentino, Bhayangkara FC
38. Theofillo Numberi, Persipura
39. Serdi Ephy, Bhayangkara FC
40. Deka Muhammad Toha, ASAD 313
41. Andra Oktaviansyah,
42. Muhammad Darmawan, PPLP DKI
43. Mahmud Cahyono, PPLP DKI
44. Ernando Ari, Persebaya. (*/Ye)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro