JAKARTA – Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi berharap Piala Dunia U-20 pada2021 berjalan sesuai jadwal meski dunia tengah dilanda pandemi penyakit virus corona (Covid-19).
“Kami berharap Piala Dunia U-20 tahun 2021 tetap berlanjut sesuai jadwal yang ada. PSSI terus melakukan persiapan,” kataYunus dalam laman resmi PSSI di Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan terus menjalin komunikasi dengan FIFA dan pemerintah soal Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Mei-12 Juni 2021.
Selain itu pada Februari-Maret 2020, Iriawan juga sudah meninjau seluruh kandidat stadion Piala Dunia U-20 di Indonesia. Namun persiapan Piala Dunia U-20 tahun depan tersebut terhambat pandemi Covid-19.
“Saat ini persiapaan fisik untuk venue Piala Dunia U-20 2021 dihentikan karena pandemi virus corona. Namun, proses administrasi tetap berlanjut,” kata dia.
Yunus menyatakan, ketua umum PSSI mengimbau semua pihak mengikuti protokoler pemerintah demi kesehatan dan keselamatan yang menjadi tujuan utama saat ini. PSSI berharap pandemi virus corona ini cepat berlalu dan aktivitas dapat berlangsung normal kembali.
Berkaitan dengan penunjukannya sebagai pelaksana tugas Sekjen PSSI sejak 20 April lalu,Yunus menegaskan lebih banyak bertugas dalam internal organisasi sesuai arahan ketua umum PSSI. Seorang sekjen, dia melanjutkan, lebih fokus kepada penyelesaian tugas administrasi kesekjenan.
“Tugas-tugas sekjen juga melaksanakan apa yang menjadi keputusan Exco dan arahan ketua umum PSSI. Jadi sebenarnya tugas dan fungsi utama sekjen PSSI berada di dalam pengendalian admistrasi kesekjenan di internal dan mensirkuler semua urusan-urusan administrasi,” kata dia.
Yunus melanjutkan, ia juga menjalin komunikasi internal, namun sebatas administrasi, dengan anggota PSSI seperti klub Liga 1, Liga 2, Liga 3, asosiasi provinsi dan lainnya. Komunikasi juga dijalin dengan organisasi yang berafiliasi dengan PSSI.(*/Ye)
BANDUNG – Fullback Persib Bandung, Zalnando sambut baik kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Terlebih, kata Zalnando, penerapan itu dilakukan di wilayah Bandung Raya yang meliputi kota kelahirannya yakni Kota Cimahi. Menurutnya hal itu akan mengurangi jumlah orang yang terpapar virus Corona (Covid-19).
“Bagus, karena sekarang juga di Cimahi ada yang positif (Covid-19). Antisipasinya cepat dari pemerintah, bagus untuk kita dan kita ikuti untuk memutus rantai penyebaran pandemi ini,” ungkap Zalnando saat dihubungi, Rabu (22/4/2020).
Zalnando pun berharap seluruh suporter fanatik Persib Bandung ini mengikuti aturan yang diterapkan pemerintah. Diharapkan kegiatan ini benar-benar bermanfaat, sehingga menghentikan penyebaran Covid-19.
“Bobotoh stay at home,” katanya.
Disisi lain, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Kuswara S Taryono memastikan bahwa segenap pimpinan, staf dan klub siap mematuhi dan melaksanakan kebijakan Pemprov Jabar terkait PSBB.
Peraturan ini akan berlaku mulai Rabu 22 April 2020 hingga 14 hari ke depan. Artinya, seluruh kegiatan perkantoran dan aktivitas tim dilakukan di rumah demi menekan pandemi Covid-19.
“Tentang program PSBB, kita harus disiplin mengikuti apapun keputusan pemerintah. Kita mengikuti ketentuan yang ada dan senantiasa berpikir ke arah positif, ” kata Kuswara.
Kuswara juga mengajak seluruh pihak untuk mensukseskan pelaksanaan PSBB di Wilayah Bandung Raya. Sebelum PSBB diterapkan di Wilayah Bandung Raya, aktivitas perkantoran dan latihan rutin tim Persib sudah dialihkan ke rumah.
“Kami berharap kerja sama yang bagus dari seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya Bandung Raya, tapi juga Kota Cimahi dan sebagian Sumedang. Mudah-mudahan dengan kedisiplinan, wabah ini bisa berakhir dengan cepat, “paparnya.(*/Ye)
SAMARINDA – Pandemi COVID-19 masih tak berujung. Meski demikian, salah satu kontestan Liga 1 yakni Borneo FC sudah memiliki rencana jika wabah ini kemudian sirna.
Presiden Borneo, Nabil Husein, mengatakan akan memboyong awak ‘Pesut Etam’ ke Malaysia. Di Negeri Jiran tersebut mereka ingin berguru pada salah satu kontestan Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT).
”Demi Borneo FC yang lebih baik, kami siap berguru ke JDT. Mereka tim sukses di Malaysia,” kata Nabil di situs Liga 1, Selasa (21/4/2020).
Bicara prestasi, JDT memang menjelma jadi tim sukses selama beberapa tahun belakangan. Klub berjuluk Harimau Selatan ini menjuarai kompetisi domestik sejak 2014 hingga 2019 secara beruntun. Prestasi tersebut ditambah dengan satu gelar prestisius di kompetisi Asia yakni juara AFC Cup 2015.
Kegemilangan JDT sejatinya tak lepas dari peran Putra Mahkota Kesultanan Johor, Tunku Ismail Idris Sultan Ibrahim. Pria 35 tahun ini berani merogoh kocek dalam demi merombak struktur manajemen. Tak sampai di situ, ia juga membangun fasilitas kelas dunia untuk timnya.
Nabil juga tak segan mengakui bahwa ia mengagumi totalitas yang dilakukan oleh Tunku. Pria 25 tahun ini mengatakan bahwa yang dilakukan pemilik JDT tersebut hal positif dan patut dicontoh oleh klub-klub Indonesia.
Sayangnya, penyebaran virus corona di Indonesia bahkan dunia masih belum surut. Alhasil, keinginan Nabil dan para personel Borneo FC mesti tertunda untuk sementara waktu.
”Komunikasi kedua belah pihak sudah terjalin. Tinggal merealisasikan target bertemu langsung. Dan besar harapan kami dapat ilmu yang banyak di JDT,” kata Nabil mengakhiri.(*/Ye)
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, berharap sepak bola nasional tumbuh dan tidak cuma jalan di tempat. Harapan itu disampaikan Zainudin sambil mengucapkan selamat ulang tahun untuk PSSI yang ke-90.
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) hari ini memperingati hari jadi yang ke-90. Lewat rekaman video, Minggu (19/4/2020) Menpora berharap, usia PSSI yang lebih tua dari kemerdekaan Indonesia ini menjadikan PSSI semakin profesional dan melahirkan banyak prestasi.
“Harapan saya sebagai Menpora dan pemerintah secara keseluruhan, supaya persepak bolaan nasional kita semakin baik, pengelolaan kompetisi juga semakin baik. Agar semakin banyak masyarakat yang terlibat dan antusias menonton semua pertandingan sepak bola nasional,” kata Zainudin lewat sebuah video.
Zainudin mengklaim, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, sepak bola mendapat perhatian khusus. Menurut dia, salah satu wujud perhatian pemerintah dilihat dari keberadaan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Sepak Bola Nasional.
“Karena perhatian pemerintah, khususnya perhatian bapak presiden, pak Joko Widodo, terhadap sepek bola sangat luar biasa, sampai keluar inpres khusus untuk sepak bola.” kata Zainudin.
PSSI sendiri di hari ulang tahunnya yang ke-90 tidak bisa menggelar acara bahkan sekadar syukuran seperti tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi virus corona yang melanda dunia.
Namun, salah satu harapan mereka tahun ini pemerintah dapat mengangkat nama Soeratin Sosrosugundo sebagai salah satu pahlawan nasional.
Soeratin yang punya latar belakang insinyur teknik sipil lulusan Jerman itu adalah penggagas pembentukan organisasi sepak bola, sekaligus menjadi Ketua Umum PSSI selama sepuluh tahun pertama.
“Kami akan terus berjuang, agar almarhum Bapak Soeratin bisa memperoleh anugerah sebagai pahlawan nasional, atas seluruh jasanya membuat sepak bola sebagai alat pemersatu bangsa di era pergerakan menuju kemerdekaan,” kata ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan.(*/Ye)
JAKARTA – Jersey teranyar Timnas Indonesia dengan apparel Mills resmi dirilis PSSI, Jumat (17/4/2020). Namun, baru seragam kandang saja yang dipamerkan.
Warna merah sudah pasti mendominasi seragam utama Timnas Indonesia. Namun, ada sedikit perpaduan warna putih di bagian kerah belakang.
Itu berbeda dengan seragam latihan Timnas Indonesia yang sudah lebih dulu dirilis. Seragam latihan sudah digunakan dalam latihan pertama Pasukan Garuda bersama pelatih Shin Tae-yong pada pertengahan Februari 2020.
Logo Garuda juga masih menempel di bagian dada sebelah kiri. Sementara logo Mills berada sejajar di bagian dada sebelah kanan.
Model ini kurang lebih sama seperti kostum Timnas Indonesia saat masih disokong Nike. Logo Garuda juga dilapisi bordir membulat.
PSSI sempat dikabarkan telah resmi deal dengan apparel Warrix asal Thailand, sebelum akhirnya menunjuk Mills. Desain jersey Warrix sempat diprotes lantaran lebih memilih logo PSSI ketimbang Garuda.
Kendati demikian, Mills tetap menampilkan PSSI pada jersey anyar mereka. Hanya saja itu diletakkan di bawah kerah bagian belakang.
Belum diumumkan berapa harga yang akan dilepas untuk satu potong jersey Timnas Indonesia milik Mills. Belum diketahui juga di mana dan kapan jersey tersebut akan dijual.(*/Ye)
MILAN – “Kami harus bertanya, apa fungsinya bermain sepak bola tanpa penonton. Jika orang-orang tidak datang menonton pertandingan, maka itu tidak ada gunanya,” kata Pelatih Manchester City (Man City) Pep Guardiola, Rabu (11/3/2020).
Saat itu, Guardiola mengomentari kemungkinan menggelar pertandingan leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions tanpa kehadiran penonton. Kini, mungkin pelatih asal Spanyol itu harus realistis dengan situasi sekarang; sepak bola besar kemungkinan harus terbiasa tanpa penonton di stadion dalam jangka waktu lama.
Sebetulnya bukan hanya Guardiola yang memiliki pemikiran sepak bola tanpa penonton sudah menjadi bagian dari olahraga ini sejak kali pertama digulirkan. Stadion adalah “rumah ibadah” untuk para pemuja pertandingan yang paling digemari sejagat itu.
Namun, saat ini stadion harus dijauhkan dulu dari “jamaahnya”. Bahkan, jangka waktu bisa lebih lama dari yang dibayangkan. Pertandingan bisa digelar, dilaksanakan, dan ditayangkan televisi, tapi tidak untuk “jamaahnya”.
“Pertemuan besar—konferensi, konser, acara olahraga—ketika dikatakan akan menjadwal ulangnya pada Oktober 2020, saya tidak tahu bagaimana jadi kemungkinan yang masuk akal menurut mereka. Paling cepat musim gugur 2021 (Maret–Juni),” kata Zeke Emanuel, Ketua Departemen Etika Medis dan Kebijakan Kesehatan di University of Pennsylvania dan Penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dikutip dari Marca.
Bahkan, kata Emanuel, untuk sekadar bepergian, baik pergi ke restoran, ke layanan keagamaan, sampai dengan berlayar, juga tidak bisa dalam waktu singkat. Semua, menurut Emanuel, baru bisa dilakukan sampai ada vaksin yang melindungi semua orang. “Itu 18 bulan, itu tidak akan lebih cepat,” katanya dikutip ABC.
Dia menegaskan, siapa pun yang memberi tahu akan ada vaksin dalam tiga atau empat bulan, bukan realitas bagaimana biologi dan penelitian bekerja. “Anda harus memiliki struktur dan infrastruktur yang memungkinkan untuk menguji dan dengan cepat mengarantina, serta mengisolasi orang-orang yang dicurigai atau dinyatakan positif COVID. Kami belum sampai di sana (vaksin),” katanya.
Kapasitasnya sebagai salah satu penasihat WHO, membuat apa yang disampaikan bisa berdampak besar, terutama dalam rangkaian perang menghadapi pandemi korona. Selama ini semua negara mengikuti protokol WHO sebelum membuat keputusan apa dan bagaimana dengan situasi yang tak pasti seperti sekarang.
Seperti yang disampaikan Sandra Zampa, wakil menteri kesehatan Italia. Dia memperingatkan sepak bola di Italia masih jauh dari bayangan bermain dengan kehadiran penonton di stadion. Sepak bola Italia di semua tingkatan serta kegiatan olahraga lain telah ditunda sekitar satu bulan.
Dia mengaku sama sekali tidak tahu apakah musim akan dilanjutkan. Apalagi sepak bola dan olahraga masih jauh dari prioritas saat ribuan orang kehilangan nyawa. “Saya pikir sangat sulit bagi liga sepak bola melanjutkan, tetapi saya tidak melihat ini sebagai prioritas sekarang. Bagaimanapun, stadion penuh hanya akan terlihat lagi ketika kita aman dan saat itulah berarti sudah memiliki vaksin. Tidak akan ada kehidupan normal sampai kita memiliki vaksin,” kata mantan wakil presiden partai demokrasi Italia seperti dikutip dari sempreinter.com.
Bundesliga juga belum menemui titik terang. Sempat menjalani sesi latihan untuk kick-off pada 30 April, federasi sepak bola Jerman (DFL) justru menunda rencana pertemuan pada 23 April mendatang. Ke-36 klub dari dua divisi teratas Jerman harus memutuskan apakah mereka ingin sisa musim 2019/2020 selesai. “Alasan menunda (pertemuan hari Jumat) untuk memberi lebih banyak waktu pada klub dan liga menyiapkan keputusan yang harus dibuat,” kata DFL dalam sebuah pernyataan.(*/Ye)
JAKARTA – Pengamat sepak bola nasional Eko Noer Kristiyanto menilai mundurnya Ratu Tisha Destria dari jabatan sekretaris jenderal (Sekjen) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan langkah yang tepat baginya untuk menjaga harga dirinya.
Tisha secara resmi mengundurkan diri dari kursi sekjen PSSI pada Senin (13/4/2020) melalui surat yang dikirimkan kepada PSSI. Selain berkirim surat, Tisha juga menyampaikan pernyataannya ke publik melalui akun Instagram.
Eko mengatakan, pilihan Tisha tersebut patut dihormati. Namun, kata dia, tentu keputusan ini layak dipertanyakan. Pasalnya, Tisha yang menurut dia punya fokus di bidang sepak bola dan berhasrat untuk memajukan sepak bola Indonesia justru malah meninggalkan jabatan yang cukup strategis untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
Eko menyimpulkan, keputusan Tisha ini tak terlepas dari perlakuan kepengurusan PSSI periode 2019-2023 terhadapnya. “Peran Tisha ini kelihatan dikikis ketika dia didampingi Wakil Sekjen (Maaike Ira Puspita), padahal di kepengurusan sebelum-sebelumnya tidak ada jabatan wakil sekjen,” kata Eko , Selasa (14/4/2020).
Mengenai pengisi jabatan sekjen selanjutnya, Eko menyebut wajar jika untuk sementara diisi Maaike Ira Puspita sebagai plt (pelaksana tugas).
Namun, jika Ira kemudian ditunjuk menjadi sekjen tetap selama periode 2019-2023, Eko menilai hal itu akan menjadi preseden buruk ke depannya. Pasalnya, Ira masih merupakan kerabat dari Iwan Bule.
“Karena PSSI selama ini kan dianggapnya rezim atau nepotisme. Kalau Ira dipilih sebagai sekjen tetap maka akan semakin melekatkan stigma itu,” kata dia.
Kendati demikian, hingga saat ini Eko belum bisa menyebut siapa yang layak mengisi jabatan sekjen PSSI menggantikan Ratu Tisha. Menurut dia, seorang sekjen PSSI tidak hanya orang yang bisa mengurus administrasi, tetapi juga harus pandai melobi, membangun jaringan dan komunikasi dengan pihak luar, bahkan mengontrol keuangan. “Dia harus orang yang mengerti betul tentang sepak bola,” katanya menegaskan.(*/Ye)
JAKARTA – Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri menyayangkan pengunduran diri Ratu Tisha Destria dari kursi Sekretaris Jenderal PSSI pada hari ini, Senin (13/4).
“Tentu sangat menyayangkan karena dia punya andil terpilihnya kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun, itu pilihan. Dia ingin mengabdi di tempat lain, kami tidak bisa mencegahnya,” ujar Cucu di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Purnawirawan TNI AD berpangkat akhir Mayor Jenderal itu pun berharap yang terbaik untuk Ratu Tisha dalam kariernya di masa depan.
Sementara terkait pengisi posisi sekretaris jenderal, Cucu menyebut bahwa PSSI segera mengadakan rapat untuk memutuskan hal itu.
“Akhir bulan ini PSSI akan rapat untuk membicarakan siapa penggantinya. Nanti ketua umum akan memberitahu kapan pastinya rapat dilakukan,” kata dia.
Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI, yang didudukinya sejak tahun 2017, pada Senin (13/4).
Ratu Tisha, yang merupakan sekjen perempuan pertama PSSI sepanjang sejarah, telah memberikan kepastian pengunduran dirinya melalui rekaman suara yang diunggah di laman Instagram @ratu.tisha.
Selama berkarier di PSSI, perempuan asal Banten itu terlibat dalam pelaksanaan kompetisi usia muda Elite Pro Academy Liga 1 U-16, U-18, U-20 dan Liga 1 Putri.
Ratu Tisha dan jajarannya juga memiliki andil atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Ratu Tisha sendiri saat ini masih menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) periode 2019-2023. Dia juga menjadi perempuan pertama sepanjang sejarah di jabatan tersebut.(*/Ye)
PSSI mengapungkan wacana untuk menggelar kompetisi mini seandainya pandemi virus corona tak juga reda hingga Mei 2020 mendatang.
Akhir bulan kelima itu jadi tenggat waktu PSSI untuk membikin keputusan. Mereka harus memilih melanjutkan atau memberhentikan kompetisi Liga 1 dan divisi di bawahnya.
Nah, salah satu kontestan Liga 1 yakni Persita Tangerang memiliki usul terkait wacana tersebut. I Nyoman Suryanthara selaku manajer ‘Pendekar Cisadane’ mengatakan bahwa pemberhentian kompetisi adalah opsi yang masuk akal.
“Sebenarnya memang kalau kompetisi mau disetop, ya, setop saja untuk tahun ini. Kenapa? Dari pada dipaksain, kita semua juga tidak tahu bagaimana situasi ke depannya. Sekarang juga situasinya juga sudah sangat luar biasa,” kata Nyoman ketika dihubungi, Jumat (10/4).
“Jadi ketika akan memulai liga kembali butuh adaptasi lagi. Kami dan tim-tim lain mungkin sama, ya, pasti perlu persiapan lagi. Nanti juga mungkin ada budaya yang berubah dari sepak bola ini. Dalam sepak bola ini stakeholder-nya banyak sekali, salah satunya suporter dengan massa besar, jadi lebih baik diberhentikan,” dia menjelaskan.
Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pandemi virus corona akan berakhir dalam waktu dekat. Bahkan, sejak pertengahan Maret lalu, pemerintah sudah menetapkan pandemi COVID-19 jadi situasi darurat nasional. Kapan status itu akan dicabut sampai sekarang belum diketahui.
aga Persita Tangerang vs PSM Makassar di pekan kedua Liga 1 2020, Jumat (6/3). Foto: Dok. Media Persita
PSSI sebetulnya sudah mengantisipasi skenario berhentinya liga. Usai menjalani rapat dengar pendapat bersama DPR tengah pekan ini, ada usulan untuk membikin kompetisi mini.
Rencananya, jika pandemi corona reda pada Juli 2020, pada September akan digelar sebuah kompetisi dengan format yang disesuaikan kemudian. Itu bertujuan mengisi kekosongan hingga musim 2020 rampung.
“Saya pikir itu juga bagus sekali, tapi itu juga tergantung keadaan pada September itu seperti apa. Intinya, usulan PSSI itu dalam rapat adalah solusi yang terbaik,” tandasnya.(*/Ye)
JAKARTA – Salah satu pelatih Timnas Indonesia, Gong Oh-kyun dinyatakan negatif virus Corona atau Covid-19. Kabar itu disampaikan Syarif Alwi selaku dokter PSSI berdasarkan hasil swab test yang dilakukan di rumah sakit di Jakarta.
Swab test adalah metode pengujian dengan menggunakan sampel swab spesimen dari tenggorokan, mulut atau hidung. Kemudian dilakukan serangkaian tes pada sampel swab tersebut menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Dengan cara ini, dapat terlihat ada atau tidaknya DNA virus Corona pada sampel tersebut.
Swab test ini sudah dilakukan Gong Oh-kyun pada Sabtu (4/4/2020), dan hasilnya baru diketahui hari ini atau Selasa (7/4). Dan, diketahui kalau dia dinyatakan negatif mengidap virus yang menyerang saluran pernafasan itu.
Hal ini mengklarifikasi informasi sebelumnya yang menyebutkan bahwa Gong Oh-kyun positif terjangkit wabah yang di impor dari Wuhan, China tersebut. Tentu saja kabar ini disambut gembira oleh jajaran pengurus PSSI.
“Begitu pelatih Gong Oh-kyun dinyatakan positif virus Corona melalui dua kali rapid test, kami langsung melakukan swab test dan hasilnya negatif. Hasil ini langsung kami laporkan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan,” kata Syarif Alwi.
Syarif melanjutkan selama empat hari diisolasi di rumah sakit di Jakarta, perkembangan Gong Oh-kyun terus dipantaunya, termasuk memberikan terapi dan vitamin. “Setelah hasil swab test diketahui, pelatih Gong Oh-kyun langsung diperbolehkan pulang dari rumah sakit mulai hari ini. Saat ini kondisinya baik-baik saja,” lanjutnya.
Gong bersama empat pelatih asal Korea Selatan lainnya, yaitu Shin Tae-yong, Kim Hae-woon, Kim Woo-jae dan Lee Jaehong sempat menjalani pemeriksaan virus Corona. Keempatnya dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang ke kampung halaman atas izin PSSI.
Sedangkan Gong Oh-kyun dinyatakan positif dan harus tetap tinggal di Indonesia. Karena itulah, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyambut gembira hasil swab tes ini karena membuktikan Gong Oh-kyun juga ternyata negatif virus Corona.
“Kita juga berharap kondisi empat pelatih timnas yang sedang pulang ke Korsel terjaga baik. Hingga saatnya nanti dapat kembali ke Indonesia untuk mempersiapkan timnas menghadapi berbagai agenda sepak bola internasional setelah pandemi virus Corona berakhir,” kata Iriawan.
Saat ini PSSI telah melaksanakan berbagai prosedur seperti menetapkan protokol bekerja dari rumah (Work From Home) bagi seluruh karyawan PSSI sejak 16 Maret. Ditambah melakukan penyemprotan disinfektan di kantor PSSI.
PSSI juga telah meminta pelatih, pemain dan karyawan agar self monitoring sambil menerapkan kebijakan social dan physical distancing. Ini sesuai protokol kewaspadaan pencegahan Covid-19 bagi kegiatan keolahragaan yang dikeluarkan Kemenpora pada 17 Maret lalu.(*/Ye)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro