JAKARTA – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akan dilaksanakan April mendatang. Untuk itu siswa yang duduk di kelas VI, IX dan XII harus lebih banyak latihan mengerjakan soal-soal ujian.
Aplikasi Ruangguru yang concern terhadap peningkatan mutu pendidikan terus melakukan try out di sekolah-sekolah. Seperti di sekolah SMP N 158 Jakarta di Jalan Tubagus Badaruddin, Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, beberapa waktu lalu.
Ratna Mayasaroh siswa SMP 158 mengungkapkan rasa sanang dan deg-degan mengikuti try out yang diselenggarakan Ruangguru di sekolah. Karena menurutnya seperti ujian yang sesungguhnya. Bedanya menggunakan smartphone, sedangkan UNBK pakai komputer.
“Saya deg-degan karena tidak ada persiapan, tapi bisa juga mengerjakan soal Bahasa Indonesia, ini bisa untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) nanti dan dengan Try Out seperti ini bisa belajar lebih giat lagi, karena di Ruangguru langsung ketahuan nilainya, jadi kalau nilainya jelek bisa terus latihan dan enaknya lagi soalnya selalu berbeda-beda kalau ingin latihan lagi,” tuturnya usai try out.
Dengan banyak latihan katanya, akan lebih siap lagi untuk menghadapi ujian akhir daripada buka-buka buku, karena yang sudah-sudah karena kurangnya latihan jadi ‘grogi’ akhirnya kurang kosentrasi.
Muhammad Ilham, siswa SMP 158 lainnya, mengatakan sangat menyukai try out yang diselenggarakan Ruangguru. “Try out Ruangguru bikin tambah semangat belajar dan nilainya bagus-bagus sehingga dapat diterima di SMA negeri,” kata Ilham.
Dengan Ruangguru kata Ilham, dapat membuka wawasan lebih banyak karena di Ruangguru banyak contoh-contoh soal yang bisa untuk latihan. Apalagi soal-soal mata pelajaran Matematika, karena pelajaran ini yang sering nilainya jelek, maka dengan Ruangguru dapat sering melakukan latihan.
Ilham berharap Ruangguru semakin intens membuat soal-soal dan menyelenggarakan try out.
Sementara itu, Gama Rino, guru SMP 185, menyebut Ruangguru dapat memberikan semangat anak-anak semakin tambah dalam belajarnya, sehingga lebih siap menghadapi ujian nanti.
“Ruangguru sangat bagus dan sangat membantu karena sekolah kami berada di lingkungan menengah ke bawah, sehingga mereka tidak bisa ikut bimbingan belajar (Bimbel) dengan adanya Ruangguru dapat membantu sekali dalam meningkatkan belajar anak-anak,” tuntasnya.(*/Ind)
BOGOR – Rasa perihatin dan simpati pada korban bencana alam longsor dan banjir di Kecamatan Sukajaya Bogor pihak sekolah memberikan bantuan untuk meringankan para korban bencana alam tersebut .
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 3) Cibinong ikut peduli bencana tanah longsor dan banjir di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Dengan pengumpulan donasi dari peserta didiknya untuk dibelikan mie instan, beras, perlengkapan bayi, selimut air mineral dan kebutuhan lainnya, Jumat (10/1/20).
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Asep Anwar mengatakan, bahwa bantuan yang diberikan secara langsung ke para korban bencana oleh pihaknya, akan disalurkan melalui posko yang ada di lokasi bencana. Dirinya juga berterimakasih kapada Siswa dan Siswi yang sudah secara sukarela, mau membantu saudaranya yang sedang terkena musibah tersebut.
“Sehingga donasi tersebut bisa membantu meringankan warga di lokasi,” tuturnya kepada Wartawan saat ditemui di sekolahnya Jalan Roda Pembangunan, Kelurahan Nanggewer.
Lebih lanjut Asep menambahkan, bantuan itu dapat berjalan juga berkat kerja sama antara pihak SMAN dan Alfamart yang memberikan barang dan lainya untuk kebutuhan para korban. Ditengah segala keterbatasan yang ada dirinya juga merespon baik bagi para murid yang mau memberikan bantuan ke sesamanya yang sedang mendapatkan musibah bencana alam. Semoga kedepanya dirinya bisa membantu lebih lagi dari saat ini.
“Untuk sedikit meringankan masyarakat yang sedang dilanda musibah dan ikut perihatin ,” tuntasnya.(He)
PURWAKARTA – Ratusan siswa SDN 1 Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Kab Purwakarta, Jawa Barat, terpaksa proses belajar mengajarnya diungsikan di Aula Kantor Desa Malangnengah, Selasa (7/1/2020).
Relokasi kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa SDN tersebut lantaran sekolah mereka dibongkar terdampak pembangunan Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC).
Sapta, seorang guru SD Negeri 1 Malangnengah mengungkapkan, relokasi ini hasil kesepakatan bersama antara pihak sekolah, pemerintah desa dan orang tua siswa.
“Disepakati, proses belajar mengajar awal semester dua ini di aula desa sampai pembangunan sekolah selesai,” ujar Sapta.
Sapta menyebutkan, pihak KCIK menargetkan pembangunan sekolah baru selama enam bulan. “Janjinya enam bulan tapi jika sebelum enam bulan sudah selesai langsung bisa pindah lagi kesekolah,” kata dia.
Diungkapkan,selain memanfaatkan aula desa, KBM para siswa dan guru juga menempati gedung pelayanan kesehatan. “Semuanya ada tiga ruangan. Proses belajar dibagi dua ship, kelas 1, II dan III pukul 06.00 Wib sampai 09.00 Wib, sementara kelas 1V, V dan VI pukul 09.00 Wib sampai 12.00 Wib,” jelasnya.
Sulastri, seorang orang tua siswa, menyebutkan semula para orang tua siswa keberatan KBM dilakukan di aula desa, karena dinilai tidak akan efektif.
“Tapi hasil musyawarah dan kesepakatan bersama, kita sepakat untuk pindah sementara ke aula desa menunggu gedung sekolah baru selesai,” pungkasnya. (*/Asp)
LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengapresiasi Universitas Lampung (Unila) yang telah menciptakan mesin perajang singkong (ubi kayu), yang mengubah limbah singkong menjadi pakan ternak.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengatakan hadirnya mesin tersebut dapat berkontribusi langsung kepada daerah Lampung sebagai lumbung ternak nasional.
“Sinergi Pemprov Lampung dan Unila terus dilakukan agar dapat menghasilkan teknologi pertanian modern yang meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani,” kata Arinal Djunaidi seusai pertemuan dengan Organisasi Perangkat Daerah lingkup pertanian Pemprov Lampung, Selasa (7/1).
Arinal mengatakan, Pemprov Lampung akan terus bersinergi dengan perguruan tinggi termasuk Unila untuk mendukung percepatan keberhasilan mewujudkan rakyat Lampung Berjaya.
“Saya berharap Unila terus bersinergi dengan Pemprov Lampung, terus berkarya dan berinovasi menciptakan teknologi pertanian baru yang modern yang dapat meningkatkan produksi, nilai tambah dan kesejahteraan petani juga masyarakat,” ujar Arinal yang juga mantan Sekdaprov Lampung.
Ke depan, dia berharap agar alat mesin tersebut dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi, terutama untuk tampilan produknya. “Saya bangga akan temuan ini, selain nantinya dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak Lampung, nantinya kita juga bisa memasok ke daerah-daerah yang membutuhkan pakan ternak,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Pertanian Unila, Prof Iwan Sukri, mengatakan limbah batang singkong di Provinsi Lampung sebanyak 1,3684 juta ton per tahun. Alat ini menjadi solusi yang dibuat dengan pemanfaatan limbah batang singkong tersebut.
“Rabakong ini sendiri telah di uji coba, teknologi tepat guna, praktis dan murah. Jiga sudah memperoleh paten dari Kemenkumham RI multiProduk,” katanya.(*/Kri)
LEBAK – Pasca banjir bandang dan tanah Longsor di enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya menghentikan sementara aktivitas belajar mengajar puluhan sekolah yang terdampak bencana.
Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan kegiatan belajar mengajar akan kembali normal dalam dua pekan mendatang.
Salah satu Siswi SDN 02 Banjar Irigasi, Mutia mengaku sedih di hari pertama masuk sekolah, dirinya tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruang kelas karena semuanya telah hancur.
“Sedih, pengennya tetap sekolah seperti dulu. Tetap semangat buat sekolahnya. Temen-temen juga pada kesini, semangat sekolahnya,” kata Mutia.
Siswi lainnya Chairunnisa, mengatakan meski sudah mengetahui bangunan sekolahnya hancur. Namun dirinya tetap ingin ke sekolah, dan bisa belajar seperti biasa. “Berangkat sendiri. Pinginnya tetap sekolah dan belajar,” kata Chairunnisa.
Dia berharap bangunan sekolahnya segera dibangun kembali agar bisa belajar seperti biasa. “Pengennya sekolahnya dibangun lagi biar bisa belajar lagi,” tutur Chairunnisa.
Sementara itu, untuk mengurangi bahkan menghilangkan gangguan psikologis, Polda Banten melakukan penyuluhan sekaligus trauma healing kepada sejumlah siswa dan siswi di SDN 02 Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Senin (6/1/2029).
Puluhan siswa dan siswi tersebut tidak dapat mengikuti aktivitas belajar mengajar mengajar seperti biasa lantaran bangunan sekolah mereka hancur rata dengan tanah akibat terkena banjir bandang pada Rabu, 1 Januari 2020.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata mengatakan penyuluhan, sekaligus trauma healing dan motivasi supaya tetap bersemangat untuk belajar. “Tadi kita sama-sama menguatkan, bernyayi, berdoa bersama juga. Kita ingin mereka bisa kembali ceria dan tetap semangat belajar,” tuntasnya. (*/Dul)
BOGOR – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengunjungi SDN Ciri Mekar 2 yang sebelumnya ambruk pada Rabu, (1/1/2020) lalu. Pendiri Gojek ini juga memberikan 100 paket bantuan sekolah, satu unit tenda kelas darurat, 600 buku modul belajar mandiri, 150 buku materi essensial dan 1.800 buku cerita.
“Hari ini selain melihat kondisi bangunan SDN Ciri Mekar yang ambruk, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memberikan 100 paket bantuan sekolah, satu unit tenda kelas darurat, 600 buku modul belajar mandiri, 150 buku materi essensial dan 1.800 buku cerita, agar para siswa tetap semangat dan cinta membaca,” kata Nadiem kepada wartawan, Senin, (6/1/2020).
Pria berusia 35 tahun ini menambahkan dalam kesempatan ini jajarannya juga memberikan paket sembilan pokok dan tunjangan khusus kepada guru SDN Ciri Mekar 2.
“Kesejahteraan para guru sangat penting, hingga kepada guru terdampak bencana alam seperti hari ini akan kami berikan tunjangan khusus selama tiga bulan agar mereka bisa beradaptasi dengan kondisi saat ini,” tambahnya.
Nadiem menjelaskan bersama kementerian dan lembaga lainnya dan pemerintah daerah, jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan kordinasi pasca kejadian bencana alam banjir bandang dan longsor.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah agar bangunan sekolah dan sarana prasaran insfrastrukturnya yang rusak bisa segera diperbaiki,” jelas Nadiem.
Ia melanjutkan bahwa jajarannya juga sudah mengunjungi daerah lain terkait bangunan sekolah yang rusak, walaupun Nadiem tidak sempat datang ia menjamin bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersalurkan kepada para korban.
“Yang terpenting bantuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersalurkan kepada para korban, bukan saya datang ke lokasi bencana alam atau tidak. Saya jamin bantuan itu diterima para korban bencana alam. Kami juga ada batuan rehabilitasi sekolah tapi itu untuk daerah tertinggal, terluar atau yang berada di wilayah perbatasan dengan negara lain,” tuntasnya. (*/Du)
BOGOR – Hujan yang begitu tinggi debitnya mengakibatkan atap SDN Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, ambruk. Proses kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam tenda.
Pantauan di lokasi pukul 08.16 WIB hari, Senin (6/1/2020), terdapat 5 ruangan di SDN Cirimekar 02 Cibinong yang sudah tidak memiliki atap. Terlihat atap-atap sekolah tersebut diletakan di depan setiap ruang kelas.
“Ruang kelas 3. Ruang guru 1. Ruang lab komputer 1. Jadi jumlah keseluruhan ruang ada 5,” jelas Guru kelas 6, Maulana Hafizd.
Tampak juga garis hitam kuning yang membatasi ruang kelas yang atapnya telah ambruk. Selain itu terdapat puing-puing besi dan batu di sekitar ruang kelas yang rusak. Atap sekolah diduga ambruk gara-gara hujan deras yang melanda lokasi tersebut.
Terlihat para siswa dan guru tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam sebuah tenda yang didirikan di lapangan sekolah. Para siswa mengenakan seragam sekolah putih-putih dengan dasi dan sepatu hitam. Tampak, para siswa sedang melakukan permainan tebak-tebakan bersama guru yang ada .(*/El)
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa sampai saat ini Kemendikbud terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terdampak banjir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah terdampak banjir.
Sementara itu, direktorat teknis terkait telah mengulurkan bantuannya berupa tenda sekolah darurat, perlengkapan sekolah, alat permainan edukatif (APE), laptop untuk pembelajaran, serta buku-buku cerita.
Selain itu, direktorat teknis pun telah menyiapkan bantuan berupa layanan psikososial yang bekerja sama dengan beberapa lembaga.
Mendikbud juga meminta Pemda memprioritaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam situasi darurat bencana, salah satunya dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar.
“Selama sekolah diliburkan, guru dapat memberikan tugas-tugas kepada murid sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujarnya di Jakarta, pada hari Jumat, 3 Januari 2020.
Diketahui sebelumnya bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah sudah terjadi selama empat hari terakhir sejak tanggal 1 hingga 4 Januari 2020.
Beberapa upaya dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, bahkan relawan sudah mengerahkan bantuan semaksimal mungkin untuk membantu korban terdampak. Dikabarkan pula dari BNPB, bahwa pengungsi di beberapa wilayah pun mengalami penurunan dari 173.064 jiwa menjadi 92.261.(*/Ind)
JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akan memberikan tunjangan khusus ke guru-guru yang terdampak banjir. Nadiem menyebut Kemendikbud sedang mendata guru-guru tersebut.
“Kemendikbud juga sedang melakukan pendataan untuk pemberian tunjangan khusus bagi para guru terdampak banjir yang akan diberikan selama tiga bulan. Tunjangan profesi bagi guru terdampak banjir juga tetap akan dibayarkan,” kata Nadiem dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1/2020).
Nadiem menyebut bantuan awal untuk sekolah-sekolah yang terdampak banjir telah diberikan oleh Kemendikbud. Kini, Kemendikbud sedang mendata yang lebih rinci sekolah-sekolah di wilayah Jabodetabek, Lebak (Banten) dan Bandung Barat (Jawa Barat).
“Tim dari Direktorat Pembinaan SMP dan LPMP Banten sudah turun ke lapangan memberikan bantuan awal,” sebut Nadiem.
Nadiem juga menyarankan agar pemerintah daerah setempat meliburkan sekolah jika memang kegiatan belajar-mengajar belum bisa berjalan seperti semula.
Selama libur, menurutnya, siswa bisa diberikan tugas.
“Selama sekolah diliburkan, guru dapat memberikan tugas-tugas kepada murid sesuai dengan kondisi di lapangan,” ucapnya.
Kemendikbud sendiri saat ini masih mengkaji pemberian bantuan rehabilitasi sekolah-sekolah yang terdampak banjir. Berdasarkan data Kemendikbud, terdapat 290 sekolah dan 8.420 siswa di DKI Jakarta yang terdampak banjir.
Dari 290 sekolah itu, 201 sekolah terendam banjir dan 89 lainnya mengalami gangguan akses menuju sekolah.(*/El)
SEMARANG – Pada tahun ajaran baru 2020/2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggratiskan biaya sekolah bagi siswa SMA/SMK/SLB negeri. Pemprov juga melarang sekolah untuk melakukan pungutan jenis apapun.
Untuk program tersebut Pemprov telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 860,4 miliar.
“Tahun depan kami akan menggratiskan biaya pendidikan bagi siswa SMA/SMK dan SLB negeri,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen dan Penjabat Sekda Jateng, Herru Setiadhie kepada wartawan.
Dengan program gratis biaya sekolah, Pemprov mewajibkan pihak sekolah tidak melakukan pungutan. “Kami akan mengawasi agar di sekolah-sekolah negeri tidak terjadi banyak pungutan. Jangan sampai SPP nya gratis, tapi pihak sekolah tetap meminta pungutan-pungutan biaya lainnya,” tegas Ganjar Pranowo.
Tak hanya biaya pendidikan yang gratis, Pemprov Jateng juga akan memberikan seragam sekolah gratis untuk siswa dari keluarga prasejahtera. Anggaran sebesar Rp14,6 miliar telah disiapkan untuk membelikan seragam gratis bagi 97.614 siswa.
Sektor lain yang menjadi perhatian adalah peningkatan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Tahun depan, seluruh GTT dan PTT akan mendapatkan gaji sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) plus 10%.
“Kami juga akan memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) untuk sekolah-sekolah swasta sebesar Rp 123,85 miliar, Bosda MA negeri dan swasta sebesar Rp 26,5 miliar, insentif guru keagamaan dan lainnya,” tandasnya.(*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro