JAKARTA – Sejumlah akun media sosial Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baik Facebook, Twitter dan Instagram diserbu sejumlah siswa yang mengeluhkan sulitnya soal Ujian Nasional (UN) SMA/MA hari kedua yakni matematika. Dari pantauan Antara, siswa lebih banyak menyampaikan keluhan melalui akun Instagram yakni @kemdikbud.ri, yang mana keluhannya mencapai 16.000 komentar.
Akun Instagram @daffa_dapuk menulis “saya kira tadi itu ujian matematika pak, ternyata ujian hidup”. Akun lainnya @curhatan.anaksekolah juga menulis mengenai UN matematika “Kenapa sih pak gak diharamin aja matematika? Padahal bikin orang sengsara:( .”
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy belum menanggapi keluhant tersebut. Di lain sisi, ia mengatakan sejauh ini pelaksanaan UN berlangsung lancar dan kalaupun ada kendala dikarenakan masalah teknis.
“Sejauh ini berjalan lancar, belum ada kendala. Kemarin ada laporan sekolah yang komputernya terkena virus tapi sudah bisa diatasi,” katanya.
Mendikbud meminta agar siswa untuk jujur dalam melaksanakan UN. Sebanyak 2.019.680 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Tanah Air mengikuti Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan pada 1, 2, 4, dan 8 April.
Para siswa SMA/MA tersebut akan mengikuti UN untuk pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan. Sebanyak 97,8 persen Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 2,2 persen Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), sementara UN SMA/MA susulan akan dilakukan pada 13 April hingga 14 April 2019.(*/Nia)
TANGERANG – Banyak yang bilang jika gim tidak memberi manfaat positif. Nyatanya, di zaman yang kian berkembang ini, gim mampu mendobrak persepsi buruk masyarakat yang terpendam bertahun-tahun.
Contohnya seperti Putra Aji Adhari. Berawal dari hobi main gim, bocah 15 tahun ini mendadak tenar di Indonesia karena keahliannya dibidang IT.
Bagaimana tidak, remaja asal Ciledug, Tangerang ini berhasil membobol situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) milik Amerika Serikat.
Sejak kelas 1 SMP, Putra memang mulai tertarik dalam dunia IT. Ketertarikan itu tak lepas karena hobinya bermain gim. Namun perlu diketahui, walaupun Putra berhasil membobol situs NASA, ia tidak meretasnya atau biasa orang menyebutnya dengan istilah hack.
Putra mencap dirinya dengan sebutan “White Hat Hacker”. Dalam artian, Putra merupakan hacker, namun dalam versi yang positif dan baik. Putra memiliki kemampuan membobol situs-situs penting dan mencuri data-datanya. Namun, ia tidak mau melakukan hal itu.
Karena itu, ia lebih memilih menjadi bug hunter atau para pencari celah keamanan suatu situs. Isitlah awamnya, bug hunter seperti mencari celah untuk bisa membobol situs tersebut, lalu celah itu dilaporkan oleh Putra kepada pemilik website itu.
Tujuannya tak lain agar pemilik website tersebut meningkatkan keamanan website-nya lagi sehingga tak dapat dibobol dengan celah seperti yang ditemukan oleh Putra. Cara yang ia lakukan itu disebut dengan penetration testing.
“Jadi aku melakukan penetration testing ke situs NASA, nah bugnya impact-nya itu besar banget. Itu nama bugnya RCA (remote code execution) jadi dari URL itu aku bisa masukin komen linux langsung ke server. Nah itu impact-nya aku bisa buat file gitu, pokoknya sudah masuk serverlah. Database juga bisa keliatan gitu,” ucap Putra saat ditemui di kediamannya kawasan Ciledug, Tangerang, Senin (1/4/2019).
“Normalnya kan kita kan harus punya hak akses ke server ya, kalo itu tidak perlu. Namanya Bug RCA,” sambung bocah yang fans berat dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg ini.
Setelah berhasil menemukan celah membobol situs NASA, putra melaporkan temuan itu kepada pihak NASA. Tak lama, pihak NASA pun merespon balik temuan Putra dan memberikan reward.
“Aku kan sengaja melakukan penetration testing di situs NASA, memang si NASA kan buka program bug bountier. Nah terus aku laporin ke dia. Ya direspon juga sih. Dapat apresiasi aja dari dia,” kata Putra.
NASA bukan situs pertama yang ia lakukan penetration testing. Banyak juga situs lainnya yang ia bobol untuk hal yang baik. Putra menyebut sudah seratus lebih situs yang ia lakukan penetration testing.
“Sebenarnya banyak sih. Kalau sekarang kisaran seratus lebih,” paparnya.
Putra mengaku mulai tertarik mempelajari dunia IT sejak dirinya masih duduk di bangku 6 SD. Saat ini ia sudah duduk di bangku SMP di salah satu Madrasah dekat rumahnya.
Di umurnya yang terbilang anak-anak ini, Putra mempelajari dunia IT khususnya White Hat Hacker hanya dengan otodidak. Ia pun mengaku tertarik menjadi White Hat Hacker karena berawal dari coba-coba.
“Pertama coba aja sih, kan jarang ya anak kecil kaya ke-pemograman gitu. Terus aku kan juga membantu perusahaan gitu, terus kadang juga bisa dapat reward juga,” ujarnya.
Ilmu yang didapat Putra ia serap melalui mesin pencarian google. Dari situ, ia mencari tahu semua hal yang berhubungan dengan IT, termasuk hacker. Terkadang, ia juga sering berdiskusi dalam komunitas IT di Facebook.
“Belajarnya awalnya lewat Google, tapi misalnya kalau aku ada masalah di Facebook itu kan ada komunitas IT gitu, aku tanya di situ,” pungkasnya. (*/Joh)
JEMBER – Meski secara resmi ditutup, hal itu tak menyurutkan niat Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk terus mensosialisasikan wawasan kebangsaan hingga bela negara ke anak-anak di lokasi pasca TMMD Kabupaten Jember.
Sebagai seorang Babinsa, Kopka Asep mengatakan kegiatan itu merupakan tugas dan kewajiban yang harus dilakukan di wilayah tugasnya.
“Wasbang dan bela negara yang sudah diterima oleh warga ketika TMMD beberapa waktu lalu, akan kita sosialisasikan,” kata Asep, Sabtu (30/3/2019).
Namun, Asep mengaku di sela-sela memberikan pembekalan sering kali terdapat beberapa siswa yang mempertanyakan keberadaan Satgas TMMD yang beberapa waktu lalu, hampir setiap hari ikut serta mengajar di sekolahan itu.
“Ya ada pak beberapa siswa yang bertanya, kemana bapak-bapak yang biasanya ke sini?,” ujarnya.
Akhirnya, Asep menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh beberapa murid SDN 2 Gunung Malang tentang keberadaan para Satgas TMMD dengan nada yang humanis.
“Gimana ya, namanya juga anak-anak. Apalagi, Satgas TMMD dengan pelajar disini, sudah sangat akrab sekali,” tandasnya.(*/Gio)
JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengumumkan penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni pada kementerian/lembaga (K/L) yang mempunyai Lembaga Pendidikan Kedinasan untuk tahun anggaran 2019.
Dalam pengumuman yang ditandatangani Sekretaris Kementerian PANRB, Dwi Wahyu Atmaji, tertanggal 28 Maret 2019 disebutkan, lembaga pendidikan kedinasan K/L yang membuka penerimaan siswa baru dan jumlah yang diterima adalah:
1. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Kemenkeu, 3.000;
2. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kemendagri, 1.700;
3. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), BSSN, 100;
4. Politeknik Ilmu Kemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM), Kemenkumham, 600;
5. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), BIN, 250;
6. Politeknik Statistika STIS, BPS, 600;
7. Sekolah Tinggi Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), BMKG, 250;
8. 11 Sekolah Tinggi, Poltek, dan Akademi, Kemenhub, 2.676.
“Pendaftaran 9-30 April,” bunyi penguman itu.
Hanya Boleh Daftar 1 Program
Dalam pengumuman itu disebutkan, pelamar yang berminat mendaftar secara online melalui portal: https://sscsn.bkn.go.id pada tanggal 9-30 April 2019.
“Calon peserta hanya boleh mendaftar di salah satu program studi dari 8 (delapan) Instansi/Lembaga Pendidikan Kedinasan. Apabila mendaftar di 2 (dua) program studi atau lebih, maka yang bersangkutan secara otomatis dinyatakan gugur,” tegas pengumuman itu.
Seleksi dilaksanakan secara bertahap di masing-masing K/L. Salah satu tahapan seleksi adalah Seleksi Kemampun Dasar (SKD) yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT). Sedangkan tahapan seleksi selanjutnya diatur oleh masing-masing Kementerian/Lembaga.
“Peserta dapat mengikuti pendidikan apabila telah dinyatakan lulus keseluruhan tahapan seleksi,” bunyi pengumuman itu.
Sementara pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), menurut pengumuman ini, dilakukan setelah dinyatakan lulus pendidikan serta memperoleh ijazah dari Lembaga Pendidikan Kedinasan yang bersangkutan, dan ditempatkan pada jabatan tertentu berdasarkan usulan dari Kementerian/Lembaga yang bersangkutan dan Pemerintah Daerah (yang melakukan pola pembibitan pada Kementerian Perhubungan) berdasarkan formasi yang ditetapkan oleh Menteri PANRB.
Ditegaskan dalam pengumuman itu, agar masyarakat berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya penipuan yang dikaitkan dengan proses penerimaan siswa-siswi dan taruna-taruni.
“Tidak ada orang atau pihak manapun yang dapat membantu kelulusan dengan kewajiban menyediakan uang dalam jumlah tertentu,” tegas Sesmen PANRB melalui pengumuman itu dikutip dari setkab. (*/Nia)
JAKARTA – Ratusan pelajar meramaikan hari Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Kota , Jakarta Selatan, yang berlangsung di PBB Situ Babakan, Kecamatan Jagakarsa.
Dalam kegiatan ini berbagai perlombaan digelar mulai dari MTQ, MHQ, Pidato, Adzan, Marawis, Qasidah, dan Cerdas Cermat.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat, Jakarta Selatan Mamur, dukungan dan apresiasinya serta memberikan motivasi kepada para peserta yang telah hadir dalam pekan kreativitas tersebut.
Dirinya berharap para peserta untuk menjaga semangat dan mengikuti kegiatan ini dengan serius.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap anak didik kita dapat termotivasi untuk mengikuti setiap perlombaan yang kami adakan berikutnya. Kepada seluruh peserta, saya juga berpesan untuk tetap menjaga semangat dan mengikuti rangkaian lomba dengan tenang,” ujar Mamur, Selasa (26/3/2019).
Sementara Ketua Panitia Pekan Ketrampilan dan Seni PAI , Muhammad Yakub menambahkan, dalam kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta. Dari jumlah itu berasal dari 10 kecamatan dengan masing-masing kecamatan mengirim 30 peserta.
“Seluruh peserta ini pelajar dari tingkat Sekolah Dasar mulai kelas 3, 4 dan 5. Dalam lomba ini ada tujuh kategori perlombaan yaitu, MTQ, MHQ, Pidato, Adzan, Marawis, Qasidah, dan Cerdas Cermat,”terang Muhammad Yakub.
Dirinya sangat berharap pada ajang perhelatan akbar tingkat kota ini, dapat menyalurkan potensi-potensi terbaik anak-anak didik hingga ke tingkat Provinsi. Kegiatan ini juga merupakan dakwah bagi guru-guru agama se-Jakarta Selatan, yang diharapkan dapat menanamkan kecintaan murid kepada Agamanya.
Sementara, Guru Pendamping Peserta Cerdas Cermat SD Negeri Kebagusan 01 Pagi Lis Susanto, mengaku sekolah telah mempersiapkan perlombaan yang akan dihadapi siswa, sejak setahun. Makanya berbagai persiapan sudah dilakukan agar siswa-siswa calon peserta dapat memahami materi dengan baik dan tidak gugup saat berkompetisi.
“Kegiatan seperti ini rutin, jadi kita sudah mempersiapkan murid yang akan diikut sertakan perlombaan sejak setahun sebelum acara ini berlangsung. Dari mulai ajang di kecamatan sudah kita persiapkan. Tujuannya agar siswa tidak panik saat lomba, dan dapat memahami materi dengan baik,”terang Lis Susanto. (*/Nia)
DEPOK – Ratusan pelajar tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta sederajat mulai hari ini melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
“Mereka memgikuti UNBK selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu mendatang (25 hingga 28 Maret 2019),” kata Kepala Seksi Pelayanan kantor Cabang Daerah Wilayah II Dinas Pendidikan Jawa Barat, Satari, didampingi Kepala SMK Negeri 2 Depok, Tatang Komarudin, saat melihat langsung kegiatan UNBK di SMKN 2 Depok, Senin (25/3/2019).
“Insya Allah semua berjalan lancar karena seluruh kegiatan UNBK di sekolah ini telah siap semuanya,” jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada siswa dan siswi yang mengikuti UNBK agar teliti dan perlahan membaca soal yang diberikan. “Selama empat hari mereka mengikuti UNBK dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika dan teori kejuruan,” imbuhnya.
Sementara itu, Tatang Komarudin menambahkan untuk hari ini, UNBK yang diikuti adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hari Selasa pelajaran Matematika, Rabu pelajaran Bahasa Inggris dan hari Kamis teori kejuruan.
“Untuk SMKN2 Depok yang mengikuti UNBK sebanyak 516 siswa di delapan ruang kelas, kegiatan UNBK itu dilakukan dengan dua sesi pagi dan siang hari,” ungkapnya. (*/Dul)
JAKARTA – Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mengaku telah keliling Indonesia untuk menyerap aspirasi rakyat jelang Pemilu 2019.
“Saya berkeliling Nusantara di ratusan kabupaten dan kota, untuk menyerap aspirasi dan berdialog dengan rakyat,” ujar AHY di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta, Minggu (24/3)
Dari hasil serap aspirasi itu, AHY mengaku bahwa permasalahan yang paling banyak didengar adalah ekonomi, kehidupan sosial dan kesejahteraan rakyat.
Lomba Foto SelfiePilpres2019
“Saya baru kembali dari Sumatera, khususnya Sumsel dan Sumbar, mereka mengeluhkan harga karet hancur dan harga beras naik,” jelasnya.
Tidak hanya soal ekonomi, lanjut AHY, masyarakat juga menyuarakan sulitnya lapangan kerja di era Joko Widodo. Khusus tenaga guru honorer, sambung AHY, juga mengeluhkan sulitnya untuk diangkat jadi PNS walaupun sudah lama mengabdi.
Dia pun kemudian membandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. Saat itu, lebih dari satu juta tenaga honorer diangkat menjadi PNS.
BACA JUGA
Lewat AHY, SBY Dan Ani Titip Salam Ke Peserta Kampanye Terbuka
“Sedangkan empat tahun belakangan ini, tidak ada honorer yang diangkat jadi PNS, begitu juga yang usia di atas 35 tahun tidak boleh jadi PNS, ini tidak adil,” tandasnya.(*/Nia)
SUKABUMI – Terkait pengangkatan guru honorer, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy memastikan bakal tuntas pada 2023 mendatang.
Mendikbud menegaskan hal itu saat melakukan kunjungan kerja ke GOR Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (22/3/2019).
Disebutkan Muhadjir, hingga akhir tahun 2018 sebanyak 117 ribu guru sudah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Rinciannya, sebanyak 90 guru sekolah dan sisanya madrasah.
Tahun ini, sambung Muhajdir, sebanyak 75 ribu guru honorer kategori II sudah mengikuti seleksi program Pegawai Pemerintah melalui Perjanjian Kerja (PPPK).
“Untuk seleksi program PPPK, kita mengusulkan sebanyak 155 ribu, tapi baru terpenuhi 75 ribu orang,” paparnya.
Dengan kondisi itu, kata Muhadjir, masih bisa rekrutmen baru. Rencananya, rekrutmen guru baru akan kembali dibuka tahun ini. Namun khusus guru honorer yang masa kerjanya di atas 15 tahun.
“Terus berjenjang mulai bawah sampai semua selesai. Hal itu bisa mengisi kekosongan guru di sejumlah daerah. Sehingga proses pengisiannya akan secara bertahap,” tukasnya. (*/Yan)
BOGOR – Institut Pertanian Bogor (IPB) menerima 1.698 mahasiswa baru S1 Reguler dari total pendaftar SNMPTN 2019 ke IPB sebanyak 17.464 peserta. Hasil SNMPTN 2019 diumumkan Jumat (22/3/2019).
Hasil pengumuman dapat dilihat di laman http://snmptn.ac.id atau http://snmptn.ipb.ac.id. Informasi registrasi (daftar ulang) calon mahasiswa baru yang diterima di IPB dapat dilihat secara online melalui laman http://registrasi.admisi.ipb.ac.id.
Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti mengatakan, pada tahun ini, IPB menerima mahasiswa baru melalui enam jalur penerimaan yaitu SNMPTN, SBMPTN, Ujian Talenta Masuk IPB, Jalur Prestasi Internasional dan Nasional (PIN), Jalur Ketua OSIS, Jalur Beasiswa Utusan Daerah dan Jalur Program Internasional.
Bagi calon mahasiswa baru yang dinyatakan diterima di IPB melalui SNMPTN 2019, dapat menyiapkan dokumen registrasi yang sudah ditentukan serta mengunggah pada laman registrasi.admisi.ipb.ac.id.
Berbeda dengan registrasi camaba tahun akademik 2018/2019, tahap awal registrasi calon mahasiswa baru IPB Tahun Akademik 2019/2020 secara online dilakukan dengan mengakses laman registrasi.admisi.ipb.ac.id pada periode 8-22 April 2019.
“Sedangkan periode verifikasi berkas dilaksanakan tanggal 30-31 Juli 2019,”ujarnya.
Registrasi calon mahasiswa baru IPB tahun akademik 2019/2020 yang diterima melalui jalur SNMPTN terdiri atas beberapa tahapan seperti berikut (sesuai dengan panduan pada laman http://registrasi.admisi.ipb.ac.id):
Registrasi Online yakni, peserta mengisi formulir biodata secara online pada periode 8-22 April 2019 dengan melengkapi beberapa dokumen yang harus diunggah seperti, Kartu peserta SNMPTN 2019, Rapor Asli (Halaman Data Diri Siswa dan Halaman Rapor yang terdapat nilai Matematika, Fisika, Biologi dan Kimia semester 1-5), SKHUN dan IJAZAH (bila sudah ada), Akte Kelahiran, Kartu Keluarga Orangtua/wali, bukti daya listrik dan pembayaran listrik 3 (tiga) bulan terakhir di rumah orangtua/wali dan dokumen penghasilan kotor (termasuk semua jenis tunjangan/ sertifikasi) ayah dan Ibu/Wali yang berprofesi sebagai PNS/TNI/Polri dari instansi pemerintahan, pegawai swasta/BUMN dari perusahaan serta pekerjaan lainya disahkan oleh Kepala Sekolah dan Kepala Desa/Lurah.
Peserta mahasiswa baru mengunduh, menandatangani dan mengunggah formulir mengikuti program pendidikan kompetensi umum (FORM PMB-192).
Selain itu, mengunduh tagihan biaya pendidikan di IPB (FORM PMB-BK19) mulai dari Senin, tanggal 29 April 2019.
IPB akan melakukan verifikasi berkas calon mahasiswa baru jalur SNMPTN dilaksanakan pada tanggal 30-31 Juli 2019.
“Jadwal verifikasi dapat diunduh mulai Rabu, tanggal 8 Mei 2019. Setiap Dokumen asli pada butir A.a.1. sampai A.a.7 dan bukti pembayaran biaya semester pertama di IPB, harus dibawa SENDIRI oleh calon mahasiswa baru (tidak dapat diwakilkan) untuk diperiksa keabsahannya sesuai dengan jadwal dan tempat verifikasi,”ujarnya.
Pembayaran Biaya Semester Pertama di IPB (30 April s/d 17 Mei 2019)
Pada Semester pertama setiap mahasiswa diwajibkan membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT), biaya asrama 1 (satu) tahun, dan Iuran BPJS bagi yang belum memiliki asuransi kesehatan.
Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah biaya pendidikan selama menjadi mahasiswa IPB, ditetapkan berdasarkan dokumen resmi penghasilan kotor Orang tua/ Wali pada butir A.a.7, dan harus dibayarkan setiap semester sesuai dengan kalender kegiatan akademik IPB.
UKT semester pertama, biaya asrama tahun pertama, dan biaya BPJS kesehatan (bagi yang belum punya BPJS Kesehatan/asuransi Kesehatan) dapat dilunasi dengan mengikuti petunjuk pada FORM PMB-BK19, Ketentuan pada FORM PMB-BK19 bersifat final.
“Calon mahasiswa baru dinyatakan telah selesai melakukan registrasi online bila telah mengunggah bukti bayar biaya pendidikan di IPB,” paparnya.
Hak menjadi mahasiswa baru IPB dinyatakan batal jika tidak melakukan registrasi online dan tidak hadir pada verifikasi berkas, serta memberikan keterangan dan data yang tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
Ditambahkan, setiap mahasiswa baru wajib tinggal di asrama pada tahun pertama. Informasi nomor kamar dan jadwal mulai menghuni asrama dapat diunduh di ppku.ipb.ac.id mulai hari Senin, tanggal 22 Juli 2019.
“Kegiatan mahasiswa baru di kampus IPB Dramaga, Bogor, dimulai pada hari Senin, tanggal 5 Agustus 2019,” ungkap Indah. (*/DP Alam)
BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan para siswa SMA Taruna Nusantara harus siap menghadapi perubahan revolusi industri
Menurut dia, para siswa harus mulai belajar sistem pemerintahan yang berbasis teknologi.
Jokowi mengatakan para siswa yang nanti masuk ke pemerintahan harus bisa menyesuaikan dengan e-goverment, bagaimana mempersiapkan e-planning, e-budgeting hingga e-procurement.
“Anak-anak harus siap mengenai ini, siswa harus siap mengenai ini,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (4/3/2019).
Menurut dia, pihak sekolah harus melakukan perubahan dan berani merubah rutinitas yang dianggap sudah tertinggal. Maka, kualitas dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) harus ditingkatkan guna menghadapi perubahan dunia terutama teknologi yang begitu cepat.
“Inilah para siswa yang saat ini dengan adanya perubahan-perubahan itu perlu segera belajar,” ujarnya.
Karena, Jokowi sering menyampaikan saat ini sejumlah negara telah mengembangkan artificial intelegence, virtual reality, big data. Kemudian, bidang keuangan sudah muncul cryptocurrency alias mata uang digital.
“Kita harus ngerti, kita harus tahu. Karena kalau tidak, kita hanya belajar rutinitas padahal perubahan di luar, ditinggal kita. Sepandai apapun ditinggal kita, ini harus kita ngerti, paham,” tandasnya.(*/DP Alam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro