BOGOR - Salah satu caleg partai Golkar di Kabupaten Bogor tersandung kasus tanah. Salah satu Calon Legislatif (Caleg) dari partai yang berlambangkan pohon beringin tersandung kasus manipulasi data tanah di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Romsih Karyadi yang sudah ditetapkan sebagai caleg dari Partai Golkar dengan nomor urut 6 dari dapil 2, kini harus mendekam dibalik teruji besi tahanan Polres Bogor, (23/12).
Dari pantauan di Mako Polres Bogor, sampai jam 20:00 WIB, Romsih keluar dari mobil Toyota Yaris berwarna merah dengan nopol B 412 KDI sekitar pukul 18:00 WIB. Tersangka yang menggunakan kemeja berwarna kuning, langsung dibawa menuju ruang Kanit PPA untuk diperiksa lebih lanjut dan dalam kurun waktu 1 jam lebih Romsih dibawa ke ruangan Unit 1 Resum.
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Didik Purwanto, membenarkan penangkapan dilakukan pihaknya terhadap Romsih Karyadi. Menurutnya, Romsih dijemput di kediamannya Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur.
"Kami jemput setelah dua kali pemanggilan namun dirinya tidak kunjung hadir," jelas Didik.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi mengaku dirinya belum mengetahui dan terkejut salah satu kadernya tersandung kasus dugaan manipulasi data tanah yang bermasalah.
"Setahu saya tidak ditangkap hanya butuh BAP terkait saksi suaminya Karyadi Fandrek," jelas pria yang akrap disapa Jaro Ade ini melalui pesan singkatnya saat dikonfirmasi , kemarin.
Sejauh ini dirinya juga akan mengkroscek sejauh mana kebenaran berita ini kepada pihak jajaran Polres Bogor apakah betul beritan penangkapan itu yang juga kader dari partai berambang pohon beringin tersebut.
"Bisa saja itu isu yang sengaja disebar dari lawan politik," elaknya.
Sungguh sangat disayangkan, belum menjadi anggota DPRD sudah berprilaku kurang baik dan menjadi contoh buruk bagi yang lainnya. Romsih diduga kerap menggunakan kekuasaan selama suaminya menjadi Kepala Desa Sukaharja. (Ki)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro