JAKARTA - Perum Bulog yang mendapat tugas untuk mengelola sapi dari NTT kiriman perdana kapal ternak mengaku tertarik untuk mengelola lebih banyak sapi lagi dari kapal ternak. Dengan tingginya angka kebutuhan sapi di Jakarta, banyaknya pasokan sapi lokal yang dibawa kapal ternak merupakan bisnis menggiurkan bagi Bulog.
"Jakarta itu butuh 4.000 ekor sapi per hari. Sebulan 120.000 ekor, besar sekali. Kalau bisnis ini (sapi lokal yang dibawa kapal ternak) bisa besar, kita pasti mau," kata Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti, kepada wartawan, di Pelabuhan Tanjung Priok, kemarin.
Meski belum memiliki infrastruktur untuk bisnis sapi, Bulog mengaku siap saja bila ditugaskan pemerintah untuk mengelola lebih banyak sapi lokal yang dibawa kapal ternak. Menurut Djarot, pembangunan fasilitas seperti kandang untuk penyimpanan dan pemeliharaan sapi, pemotongan hewan, dan sebagainya mudah dipersiapkan.
"Infrastruktur gampang dibangun. Feedloter (penggemukan sapi) nggak rumit bangunannya, bisa kita bangun," ucapnya.
Selain itu, Bulog juga bisa menggandeng BUMN peternakan, yaitu PT Berdikari. Saat ini pun Bulog bekerjasama dengan Berdikari untuk mengelola 353 ekor sapi dari NTT yang baru saja diturunkan dari KM Camara Nusantara I pada Jumat sore kemarin.
"Maunya (kerjasama dengan Berdikari) lanjut, doakan semoga continue. Mungkin bukan hanya di Jakarta, bisa ke daerah lain yang membutuhkan," jelasnya.
Pemerintah akan membeli 5 kapal ternak lagi pada 2016. Ditambah dengan 1 kapal ternak yang sudah ada tahun ini, yaitu KM Camara Nusantara I, maka tahun depan 6 kapal ternak bakal berseliweran dari daerah yang merupakan sentra sapi ke daerah yang kebutuhan daging sapinya tinggi, misalnya DKI Jakarta.
Direncanakan, 6 kapal ternak tahun depan akan singgah ke Lampung, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur untuk membawa sapi ke DKI Jakarta. Tiap kapal ditargetkan bisa membawa sapi hingga 2 kali per bulan ke Jakarta, sehingga akan ada ribuan ekor sapi lokal yang masuk Jakarta setiap bulan.(*Yan)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro