BOGOR - Sinyal-sinyal dukungan para tokoh di Kota Bogor terhadap pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin makin menguat. Hal itu tampak jelas dalam silaturahmi awal tahun calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Al-Ghazaly Jalan Cempaka, Kota Bogor, Jawa Barat.
Di tempat itu, ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu awalnya disambut KH Muhammad Mustofa Abdullah Bin Nuh, ulama, santri, dan tokoh parpol setempat. Namun belakangan datang juga Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiharto bersama wakilnya Dedie Rachim.
Kedatangan Bima dan Dedie membuat suasana menjadi lebih ceria dan hangat. Seusai mencium tangan Ma'ruf Amin, Bima Arya langsung mengambil tempat. Dia duduk bersila di karpet di sebelah kiri bawah Ma'ruf. Sementara mantan rais aam PBNU itu duduk di sebuah kursi.
Wartawan yang sedang mewawancarai Ma'ruf langsung memberi pertanyaan ke Bima Arya. Apakah kehadiran ini isyarat dukungan untuk pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin.
Pria yang akrab disapa Abah Ma'ruf itu menjawab sebagai cawapres, dirinya memiliki harapan besar. Dia ingin mengajak dan merangkul semua pihak.
"Apalagi ini wali kota. Jadi kita ingin merangkul sebanyak mungkin pihak dalam rangka mengawal keutuhan NKRI, membangun negara ini, biar lebih maju lebih sejahtera. 01 untuk Indonesia Maju. Semua orang harus diajak sama-sama untuk mewujudkan cita-cita mulia itu," kata Ma'ruf yang banyak tersenyum.
Cawapres nomor urut 02 Ma'ruf Amin mengalungkan sorban ke Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiharto
Wartawan pun mengalihkan pertanyaan ke Bima Arya. Pertanyaannya juga sama. Lalu bagaimana Bima Arya menjawabnya?
"Jawaban saya cuma satu," ujarnya. Berhenti sejenak, sambil satu jari telunjuknya mengacung di hadapan wajah dan tersenyum.
Aksi Bima Arya yang mengacungkan 1 jari itu pun diikuti Ma'ruf membuat wartawan yang ada di situ tersenyum dan tertawa.
"Rasul mengajarkan kita untuk memuliakan tamu. Apalagi ini tamu agung, tamu mulia. Jangankan kita, Ketua MUI Kota Bogor saja menerima. Apalagi saya ini muridnya Ketua MUI, harus lebih menerima," kata Bima Arya.
Jawaban tersebut langsung disambut Ma'ruf. "Artinya kalau sudah diterima, sudah sah itu," kata Abah sambil tertawa dan puluhan tokoh yang hadir di tempat itu.
Ma'ruf pun mengalungkan sorban khasnya ke Arya Bima dan Sang Wali Kota menundukkan kepala dengan takzim menyambut sorban dari Ma'ruf. Lalu mereka berpose bersama.(*DP Alam)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro