BOGOR - Wabup Bogor Iwan Setiawan mengingatkan ASN bersikap netral di Pemilu 2019, termasuk PNS yang baru diterima. Wabup merupakan kader Gerindra, dan Bupati kader PPP.
“Saya tegaskan seluruh ASN menjaga netralitas dan tidak berpihak pada kelompok tertentu baik dalam memberikan pelayanan publik, maupun tugas lainnya,” kata Iwan.
Iwan Setiawan menyampaikan ini saat membuka Diklat Prajabatan untuk CPNSD dari Tenaga Honorer K2 dan Pelatihan Dasar (LATSAR) untuk CPNSD dari Kategori Umum Formasi Tahun 2018 yang dilaksanakan di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Senin (15/4/2019).
Seperti diketahui, hasil penerimaan CPNS 2018, Kabupaten Bogor menerima 580 pegawai tambahan untuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan, tenaga teknis strategis dan honorer eks K2.
“Ada 126 eks K2. Mereka selama ini sudah ditempa dalam penugasan sebagai pegawai sebelum akhirnya bisa jadi CPNS dan mengikuti diklat prajabatan ini. Statusnya sudah jelas, jadi tidak perlu demo-demo lagi,” tegas Iwan.
Dia pun mengingatkan jika ASN di Bumi Tegar Beriman harus melayani. Bukan dilayani.
“Saya dan ibu bupati sering sampaikan dan harus terus diingatkan. Kita melayani, bukan dilayani masyarakat,” tegas politisi Gerindra itu.
Saat kelulusan diumumkan pada 27 Desember 2018, 582 orang dinyatakan lulus sebagai CPNS terdiri dari 215 tenaga pendidik, 198 kesehatan, 43 tenaga teknis strategis dan formasi khusus tenaga honorer eks K2 126 orang.
Dari 642 formasi yang diberikan, 580 formasi sudah ditetapkan nomor induk pegawai (NIP). Ada 60 formasi eks honorer K2 yang tidak terisi karena sebagian tidak memenuhi passing grade dan ada dua orang dari formasi umum untuk jabatan dokter umum dan dokter gigi mengundurkan diri setelah pengumuman kelulusan.
“Jadi pegawai yang dilantik 580 orang,” ujar Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan.
Seperti diketahui Wabup Iwan Setiawan merupakan Ketua Partai Gerindra Kabupaten Bogor. Sementara Bupati Ade Yasin merupakan Ketua PPP Jawa Barat.(*/Ade)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro