JAKARTA - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, telah ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu sejak Jumat 20 Desember 2013 lalu. Di tempat barunya itu, poltikus Partai Golkar tersebut tidak akan mendapatkan pelayanan istimewa dari petugas.
Sang Gubernur harus merasakan hidup bersama para pelaku kejahatan seperti pencuri dan pemakai narkoba. Atut pun mengaku masih membutuhkan adaptasi hidup di tempat tersebut.
"Awal-awal tentu butuh adaptasi, lumrah siapapun yang mengalami akan merasakan hal yang sama," JELAS juru bicara keluarga Atut, Fitron Nur Ikhsan.
Fitron mengatakan, pihak keluarga sangat terpukul dengan penahanan Atut. Para keluarga pun, seperti anak-anak Atut, terus memberikan support dan menyiapkan pembelaan hukum kepada Atut.
"Baik Ibu atau keluarga pasti memahami tidak baik merasakan tusukan duri terlalu lama. Pilihan terbaik ya beranjak, menghadapi ini dengan baik, melalui proses yang baik," paparnya.(fad)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro