JAKARTA - Anggota KPU dan Bawaslu gagal melihat surat suara tercoblos di Malaysia. Pasalnya, lokasi gudang tempat surat suara tersebut diberi garis polisi.
Komisioner KPU Hasyim Asy'ari dan Ilham Saputra serta anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo setelah bertemu dengan Dubes Rusdi Kirana mengatakan pihaknya tidak bisa masuk ke lokasi, baik di Kajang maupun di Bangi, karena lokasinya diberi police line.
"Tempatnya diberi police line. Kami bicara dengan polisi yang jaga tidak diberi akses masuk. Pada intinya, kami sudah berupaya melakukan verifikasi dan klarifikasi kira-kira di dalam ada apa. Karena belum diberi akses, kami tidak bisa masuk dan belum bisa memberi penilaian apa pun terhadap apa yang ada di dalam," kata Hasyim di Malaysia, (12/4/2019).
Sementara itu, anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan pihaknya perlu melihat langsung surat suara tercoblos itu karena untuk memastikan kebenarannya.
Dia akan melakukan diskusi dengan KPU RI mengenai kondisi lokasi surat suara yang tak bisa dimasuki rombongannya. Mengenai pencoblosan ulang, Retno menambahkan, hal itu juga akan segera didiskusikan.
"Nanti kita diskusikan dengan KPU karena setiap keputusan harus ada argumentasi. Penundaan pemilu, kalau dilanjutkan bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik. Terhadap proses lain, silakan berjalan dan tidak ada masalah. Proses lain yang jalan sudah sesuai dengan aturan," ujar Retno.(*/Jun)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro