BOGOR - Curah hujan yang mengguyur Kabupaten Bogor, membuat beberapa wilayah menjadi langganan banjir. Salah satunya Jalan Raya Kemang-Parung yang merupakan jalur transportasi darat lintas provinsi. Senin (18/5/2020).
Buruknya drainase di sepanjang jalan raya utama penghubung Bogor-Ciputat, Tangerang-Depok ini seringkali membuat tumpahan air mandek dan menyebabkan bahu jalan digenangi air dengan debit yang cukup tinggi.
Dari pantauan di lapangan, saat hujan deras mengguyur, genangan air cukup tinggi terjadi di beberapa ruas Jalan Raya Kemang.
Di antaranya depan SPBU Salabenda dan Jembatan Timbang, Desa Parakanjaya. Genangan air setinggi 30 sentimeter dan hampir sepanjang 200 meter ada di depan SPBU Billabong.
Lalu, depan Kantor Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Showroom Express, Desa Kemang. Genangan air tersebut berdampak kemacetan parah dari dua arus lalu lintas.
Bahkan, kemacetan terjadi hampir satu kilometer di dua arah berbeda.
“Pemandangan seperti ini sudah sering. Apalagi kalau hujan deras, genangan air mirip kolam renang,” ujar warga Kampung Pondokudik, Desa Pondokudik, Syamsudin.
Keluhan serupa diungkapkan karyawan perusahaan swasta yang melintas di jalan tersebut, Mulyadi." Saya aneh melihat jalan utama ini kok rutin banjir.
Ke mana sih pengawasan serta perawatan petugas dan instansi terkait?” katanya.
Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, kata dia, harus lebih peka terhadap perawatan fasilitas publik. Apalagi, jalan ini digunakan sebagai jalur transnasional antara Provinsi Jawa Barat, Banten dan Jakarta.
Hingga berita ini di turunkan genangan air di sepanjang Jalan Raya Kemang - Parung belum surut, beberapa kendaraan roda dua terpaksa harus di dorong akibat mogok terkena geunangan air banjir sehingga mati mesin dan terpaksa di dorong.(*/Igon)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro