BEKASI - Hampir sebagian sekolah di daerah-daerah telah meliburkan kegiatan belajar mengajar di tingkat SD maupun SMP. Peliburan sekolah-sekolah itu seiring dengan imbauan mengenai penyebaran virus korona, yang merabah ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Terlebih lagi, adanya rekomendasi dari World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, pasca mengubah status virus corona atau Covid-19 dari Public Health Emergency of International Concern menjadi Pandemi.
Atas hal itu, Pemerintah Kota Bekasi melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah tetap tidak meliburkan kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah-sekolah di Bekasi.
Wanita yang biasa disapa Inay itu menyebutkan, bahwa rekomendasi yang dikeluarkan oleh WHO itu hanya bersifat imbauan, sehingga pihaknya tetap tidak meliburkan KBM.
"Sifatnya baru imbauan kan, kalau kami tetap tidak meliburkan. KBM (di sekolah) tetap berlangsung,” kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Sabtu (14/3/2020).
Dia pun tak merinci mengenai kebijakan yang ditempuhnya itu. Dia hanya mengimbau kepada seluruh sekolah tetap menjaga kebersihan dengan menyediakan Handsanitizer.
"(Antisipasi) selalu menjaga kebersihan dilingkungan sekolah dan menjaga stamina, (sekolah atau murid) mengurangi kegiatan yang tidak perlu,"tandasnya.(*/Eln)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro