CIREBON - Sebanyak 1,1 juta warga Kabupaten Cirebon masuk dalam kategori miskin. Artinya, separuh dari jumlah keseluruhan masyarakat daerah ini menjadi warga tak berkecukupan.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, Iis Krisnandar meminta, kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon, perlu mendapatkan perhatian serius.
"Dinsos ini mengurus hampir separuh orang miskin di Kabupaten Cirebon, yakni jumlahnya 1,1 juta warga miskin. Kalau Pemkab tidak memberikan perhatian serius, nanti akan sulit tertangani," kata Iis, Kamis (5/3/2020).
Dengan jumlah warga miskin yang banyak itu, lanjut Iis, berarti 50 persenan penduduk miskin di Kabupaten Cirebon ditangani pihak Dinsos. Penanganan tersebut berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Saat ini kita sedang validasi data warga miskin. Ini karena data dari Kemensos dan data Dinsos ternyata tidak valid," jelasnya
Ia melanjutkan, dengan kerja yang begitu besar dan anggran yang sangat minim di ditambah problem pegawai Dinsos yang sangat sedikit, pihaknya harus bekerja super ekstra. Minimnya anggaran, berimbas kepada kinerja pegawai. Dengan anggaran yang minim sedangkan beban kerja yang besar, Iis berharap Dinsos mendapat perhatian, baik dari bupati maupun DPRD setempat.
"Kerjaan banyak sementara anggarannya kecil. Minimal Rp75 milliarlah, karena banyak yang harus kami urus. Pendampingan untuk BPNT atau PKH saja belum ada. Jangan sampai Pemda ini banyak program kartu pepek dari pusat, tapi pendampingannya tidak ada," tandasnya. (*/Dang)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro