BOGOR - Pembangunan vivvo mall yang begitu megah semua namun ijin dibuat tahun 2013 , keadaan saat ini sangat beda dengan tahun ijin pembuatan .
Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor akan mengkaji ulang perizinan atau rekomendasi analisa dampak lalu lintas (Amdal Lalin) Vivo Mall yang berada di Jalan Raya Bogor, Desa Cimandala, Sukaraja.
"Rekomendasi Amdal Lalin ini kan keluarnya tahun 2013 lalu, maka saya anggap ini agak kadaluarsa karena kondisi 7 tahun lalu itu berbeda dengan kondisi lalu lintas saat ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Ade Yana Mulyana kepada wartawan, Selasa (18/2).
Selain mengkaji ulang rekomendasi Amdal Lalin, jajarannya juga akan memasang rambu lalu lintas dilarang parkir di depan Vivo Mall karena kalau tidak dilarang akan menimbulkan kemacetan.
"Kami akan memasang rambu lalu lintas dilarang parkir di depan Vivo Mall untuk menghindari dampak negatif berupa lalu lintas yang macet, kalau tidak kami lakukan maka kami pastikan antrian kemacetan di Lampu Merah Simpang Kandang Roda akan lebih panjang lagi," sambungnya.
Mantan Camat Klapanunggal ini juga berharap agar manajemen atau pengelola Vivo Mall melakukan rekayasa lalu lintas berupa membangun cerukan untuk parkir sementara angkutan umum.
"Kami akan minta mereka juga membangun cerukan atau tempat parkir sementara karena bangunan pagar mereka sangat mepet ke Jalan Raya Bogor, kalau permintaan ini tidak dilakukan maka kami pun tidak memberikan rekomendasi Amdal Lalin," harap Ade.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Almuharrom mendukung langkah Dishub yang akan mengkaji ulang rekomendasi Amdal Lalin Vivo Mall, hal itu karena sudah ada 83 titik kemacetan lalu lintas di Bumi Tegar Beriman.
"Titik kemacetan laiu lintas di Kabupaten Bogor sudah ada 83 titik dan itu pun masih belum berhasil dibenahi hingga jangan ada tambahan titik lagi karena adanya pusat pembelanjaan yang baru, kita harus ramah investasi tetapi jangan malah menambah persoalan baru bagi lingkungan," tegasnya. (*/Ad)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro