CIBINONG - Polisi Pamong Praja seharusnya menjadi contoh untuk pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor namun yang terjadi sebaliknya melakukan demo disebabkan ada kejanggalan dari pihak kantor SatPol PP itu sendiri.
Sekitar 500 orang petugas Satpol PP Kabupaten Bogor lakukan aksi demo di kantor Pemeritah Kabupaten Bogor, Kamis (27/12/2018).
Ada dugaan dalam penerimaan calon anggota Satpol PP yang baru tak luput adanya dana pelicin untuk bisa diterima menjadi anggota Satpol PP . Namun permasalahan ini tidak pernah terungkap karena saling menjaga kerahasiaan.
Andi salah satu tokoh pemuda meminta agar Saber Pungli untuk turun tangan dan menyelidiki kabar yang sudah menjadi rahasia umum.
Penerimaan anggota baru memicu ratusan petugas Satpol PP Kabupaten Bogor berkumpul di depan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor dengan mengenakan kemeja putih dan melakukan unjuk rasa .
Korlap aksi, Wildan, mengatakan bahwa aksi ini adalah aksi walkout setelah salah satu rekan mereka ditolak mengikuti tes.
Sebab, setiap setahun sekali, kata dia, pihaknya harus ikut tes berbarengan dengan calon anggota Satpol PP baru.
"Kita tadi walkout sekitar jam 08.00 WIB dari lokasi tes Stadion Mini Cibinong, karena salah satu rekan kita tidak diperbolehkan ikut tes," kata Wildan kepada wartawan, Kamis (27/12/2018).
Ia menjelaskan bahwa salah satu rekannya itu ditolak tes karena dalam kondisi hamil padahal beberapa tahun sebelumnya diperbolehkan peristiwa inilah memicu terjadinya unjuk rasa .
Terlebih, kata dia, anggota yang ditolak tes tersebut merupakan anggota staf dan bukan anggota lapangan.
Sampai pukul 12.00 WIB, terpantau ratusan anggota yang melakukan aksi ini masih berkumpul di sekitaran Kantor Setda.(Wido)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro