BEKASI - Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi sekaligus Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memperkirakan, akan ada peningkatan penderita virus corona di wilayahnya hingga akhir April 2020.
"Saya kira ini peningkatannya akan ada dan prediksi, jika sampai dengan April akhir menembus angka 240-an yang positif," kata pria yang disapa Pepen itu kepada wartawan, Senin (20/4/2020).
Angka itu, kata dia, bisa dilihat dari kegiatan pemeriksaan cepat yang terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Terlebih, pihaknya mengambil sampel warga secara acak. Salah satunya koordinasi dengan kepala puskesmas, untuk melakukan pemeriksaan aecara acak.
"Rapid test tahap 4 kita acak betul mana saja warga yang tinggal di satu wilayah yang kita jadikan sampel," jelasnya.
Rapid test ini juga menyasar kepada orang-orang yang berada di lingkaran Orang Dalan Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta mereka yang berada di sekitar pasien positif virus menular ini.
"Dimana yang belum lagi kita acak terus, ditracking orang per orang yang dinyatakan positif, mungkin takut ada yang ketinggalan orang-orang yang pernah berhubungan dengan pasien positif," jelasnya.
Bila prediksinya tepat atau bahkan melaupaui, politikus Golkar itu akan segera berkosultasi dengan Gubernur Jawa Barat agar dapat diberikan penanganan khusus.
"Maka itu bukan zona merah sudah, tapi ini sudah di atas status zona merah, kalau sampai akhir April segitu (240-an orang positif)," ungkap dia.
Karena penderita sudah sangat tinggi, maka diperlukan penanganan serius. Bila pun tembus angka 240, maka pihaknya terus koordinasi. "Tapi mudah-mudahanlah ini terus kita usahakan pemutusan mata rantai itu," ujar dia.
Berdasarkan data virus corona pada Senin (20/4/2020) tercatat 195 kasus positif yang terjadi di wilayah setempat. Meski begitu, angka pasien sembuh di Kota Bekasi juga mengalami peningkatan, hal ini dilihat berdasarkan data situs resmi milik pemerintah yakni virus corona.bekasikota.go.id.
Dari 195 kasus yang terjadi, terdapat 23 pasien meninggal dunia, 38 pasien sudah dipastikan sembuh, serta 133 sisanya masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.Sementara untuk data Orang Dalam Pemantauan (ODP), di Kota Bekasi sejauh ini sudah ada 1,710 orang, 982 diantaranya masih proses pemantauan dan 662 lainnya sudah selesai proses pemantauannya.
Selanjutnya data pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bekasi berjumlah 531 orang, 374 diantaranya masih dirawat, 103 orang telah dinyatakan sehat serta 54 orang dinyatakan meninggal dunia.
Adapun selain pasien positif meninggal dunia akibat virus menular itu, terdapat juga pasien yang meninggal dengan status penyakit khusus, mereka turut dimasukkan ke dalam data penanganan virus corona.
Jumlah pasien meninggal akibat penyakit khusus di Kota Bekasi sebanyak 64 orang, mereka juga dimakamkan sesuai protokoler tetap kesehatan laiknya pasien positif virus corona.(*/Eln)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro