BOGOR - Wakil Bupati Iwan Setiawan memberi sinyal bakal merombak besar-besar struktur pejabat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor.
Ini sebagai imbas dari lambannya pembangunan pada sektor infrastruktur di Bumi Tegar Beriman tahun ini.
Menurut Iwan, kans perubahan itu mencapai 70 persen. Artinya, Kepala Dinas PUPR Yani Hassan tidak akan dipertahankan dalam rezim Pancakarsa besutan Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan.
“Bukan dibuang ya. Tapi saya dan Ibu Bupati memerlukan susunan pejabat terutama kepala dinas yang bisa mengejawantahkan keinginan kami, terutama dalam percepatan pembangunan,” kata Iwan, Minggu (16/6/2019).
Selain Dinas PUPR, Iwan memberi sinyal bahwa akan terjadi rotasi dan mutasi pada jajaran kepala dinas yang lain.
Bahkan, bisa ada beberapa jabatan kepala dinas dikosongkan untuk kemudian dilakukan lelang jabatan terbuka (open bidding).
“Sekarang open bidding empat jabatan kepala dinas sudah dibuka. Itu kan kosong ya. Untuk yang lain, mungkin akan ada assesment dulu untuk rotasi mutasi. Kalau formasi sudah mantap dan ada yang kosong, itu baru kita lelangkan,” kata Iwan.
Menurut Iwan, rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Bogor, merupakan imbas dari buruknya serapan pada sektor belanja langsung APBD Kabupaten Bogor 2019, yang baru terserap Rp738,6 miliar dari alokasi Rp3,9 triliun hingga 30 Mei 2019.
“Saya sudah tidak bisa lagi terima alasan serapan anggaran baru ramai itu di akhir tahun. Ini sudah terjadi berulang kali. Harus ada perubahan. Makanya perlu ada penyegaran sekaligus promosi jabatan,” tuntasnya.(*/Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro