JAKARTA - Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau AMIN akan melaporkan ke Bawaslu atas penurunan videotron yang menampilkan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di Jakarta dan Bekasi.
“Ya jadi kita ini dalam berdemokrasi kita juga bisa melaporkan, hal-hal yang memang melanggar. Jadi itu tinggal tim hukum kita melaporkan kepada KPU atau Bawaslu, dengan kejadian-kejadian tersebut,” kata Kapten Pemenangan Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Syaugi menyebutkan bahwa pihaknya menyerahkan seluruhnya kepada masyarakat untuk menilai. Ia berharap masyarakat terus mengawasi adanya potensi kecurangan yang terjadi selama kontestasi Pemilu 2024 berlangsung.
“Tapi yang lebih penting masyarakat yang menilai, bagaimana dengan situasi ini. Makanya kami berharap seluruh masyarakat mengawasi potensi-potensi ketidakbenaran, ketidakadilan,” ujar mantan Kepala Basarnas ini.
“Masyarakat agar mengawasi, sehingga kita sama-sama bisa melaksanakan pemilu itu dengan jujur adil sehingga dicapai kedamaian dan riang gembira,” lanjut mantan pilot pesawat tempur tersebut.
Sebelumnya Anies Baswedan merespons soal iklan videotron pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) di Jakarta dan Bekasi yang dikabarkan di-takedown mendadak. Anies pun menyemangati atas inisiatif relawan yang memasang iklan videotron tersebut.
"Apresiasi setingginya buat semua yang sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yang kita harapkan. Tetap semangat, karena sebesar apa pun tekanan yang kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yang dijalani rakyat kebanyakan setiap hari," cuit Anies dalam laman X @aniesbawedan, dikutip Selasa (16/1/2024).
"Jadi apa pun tantangan yg kita temui dalam perjuangan untuk masyarakat Indonesia ini, ya kita hadapi, sama-sama," tambahnya.
Anies mengajak relawan Amin untuk menjaga kesehatan. "Terima kasih semuanya, jaga kesehatan ya! Salam dari Sorong, Papua," katanya.(*/Ad)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro