BOGOR – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengaku siap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk melakukan percepatan pembangunan di pelosok desa.
Langkah ini dilakukan mengingat hingga saat ini masih banyak desa-desa di 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor masuk kategori tertinggal.
“Intinya kami siap membangun bersama. Tak hanya dengan Pemkab Bogor tapi juga dengan instansi terkait. Seperti salah satunya dengan TNI lewat program TMMD. Sungguh naif jika Kabupaten Bogor yang notabene dekat dengan ibukota tapi masih banyak pembangunan di wilayah yang belum sepenuhnya tersentuh,” papar legislator dari Partai Gerindra ini.
Diketahui, berdasarkan data pada Dinas Sosial pada tahun 2018 angka kemiskinan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencapai 7,14 persen dari 5,715,009 jiwa jumlah penduduknya, sehingga berdampak pada ketimpangan sosial yang terjadi.
Pemerintah Kabupaten Bogor pun bertekad menekan angka kemiskinan hingga 6,38 persen. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bogor sendiri saat ini tercatat sebanyak 415.020 jiwa atau 7,14 persen dari jumlah penduduk yang ada di Bumi Tegar Beriman.
“Ini (memori kemiskinan-red) adalah upaya kami dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten Bogor. Kita targetkan angka penduduk miskin menurun hingga 6,38 persen,” ujar Ade Yasin kepada wartawan, belum lama ini.
Dia pun mengaku optimis angka kemiskinan di Kabupaten Bogor dapat ditekan. Menurutnya, melalui program memori kemiskinan yang kini diluncurkan, akan ada pengawasan yang dilakukan pemerintah daerah setiap tahunnya.
“Setiap tahun harus ada penurunan, itulah kenapa kita luncurkan program memori kemiskinan ini agar ada pengawasan untuk mencapai penurunan tersebut,” ungkap Ade Yasin.
“Dari total angka kemiskinan, baru 48 ribuan yang menerima bantuan dari program keluarga harapan (PKH). Melalui gedung tersebut, nanti ada berbagai jenis pelayanannya. Seperti pelayanan dari dinas kesehatan, sosial, kependudukan dan dinas lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin. Itu semua untuk mempermudah masyarakat,” imbuh Ade Yasin.
Sementara diketahui, angka kemiskinan pada tahun 2018 sebanyak 415.020 penduduk tersebut menurutn cukup tajam dari tahun sebelumnya (2017) hingga 1,43 persen. (Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro