CIBINONG - Sempat menurun di Tahun 2023, angka jumlah pasien atau penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meninggal dunia di Kabupaten Bogor pada awal Tahun 2024 kembali meningkat.
Jika pada Tahun 2022 jumlah penderita DBD yang meninggal dunia ada 14 orang, dan di Tahun 2023 ada 4 orang yang mreninggal dunia, di awal Tahun 2024, jumlah penderita DBD yang meninggal dunia ada 4 orang.
"Di Bulan Januari dan Februari ini ada 392 orang jumlah penderita DBD, 4 orang diantaranya meninggal dunia. Hingga kami mencatat telah terjadi kenaikan kasus dan kenaikan korban yang meninggal dunia," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi kepada wartawan, Rabu, 28 Februari 2024.
Agus Fauzi menuturkan 4 orang penderita DBD yang meninggal dunia, usianya bayi hingga anak-anak. Usia tersebut, disebutnya belum memiliki imunitas yang baik.
"Imunitas atau kekebalan bayi dan anak-anak akan virus atau penyakit itu tidak sekuat orang dewasa,ditambah kemungkinan ada ketelatan penanganan hingga mereka meninggal dunia," tutur Agus Fauzi.
Ia menjelaskan bahwa jajarannya pun sudah melakukan antisipasi semakin menyebarnya penyakit DBD, seperti menggalakkan pola hidup bersih sehat, bersih-bersih jentik nyamuk hingga penyediaan alat kedokteran yang semakin canggih.
"Naiknya kasus penyebaran penyakit DBD dan meningkatnya jumlah penderita DBD yag meninggal dunia inj dipicu oleh cuaca, dimana sudah memasuki musim hujan. Olrh karena itu kita harus menggalakkan masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih sehat dan bersih-bersih jentik nyamuk," jelasnya.
Ia melanjutkan dari 392 kasus penyebaran penyakit DBD di Bulan Januari hingga Februari, kasus tertinggi di Kecamatan Nanggung, Cibungbulang, Pamijaha, Cileungsi, Leuwiiangdan Jonggol.
"Sementara korban atau penderira DBD yang meninggal dunia adalah warga Kecamatan Babakan Madang, Rancabungur, Cijeruk dan Cibinong, dengan rentang usia 6 hingga 13 tahun," lanjut Agus Fauzi. (Rez)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro