BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membeberkan hasil pertemuan dirinya dengan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Menutur Dedie agenda pertemuan tersebut membahas rencana percepatan implementasi trem di Kota Bogor.
"Saya melakukan pembicaraan dengan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang berlangsung di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta pada Jumat, 19 Januari 2024 sore. Nah, dibicarakan pula opsi Trem Otonom atau Autonomous-rail Rapid Transit (ART) yang baru saja ditinjau oleh Menteri Perhubungan beberapa waktu lalu," ungkap Dedie kepada wartawan pada Minggu 21 Januari 2024.
Dedie melanjutkan, pihaknya menyambut baik rencana tersebut dan berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan mendetailkan opsi tersebut.
"Tentunya kami menyambut baik terkait opsi moda transportasi Trem Otonom ini. Semoga saja opsi tersebut bisa terlaksana dan didukung oleh pemerintah pusat untuk Kota Bogor," tuturnya.
Dedie menjelaskan, seperti diketahui, Pemerintah Kota Bogor saat ini tengah membahas kembali proyek moda transportasi masal Trem yang akan terintegrasi dengan LRT Jabodebek.
"Peraturan Wali Kota (Perwali) sedang disiapkan dengan menugaskan Perumda Trans Pakuan untuk membangun proyek tersebut," jelasnya.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI, Risal Wasal mengatakan, bahwa ART direncanakan akan menjadi salah satu moda transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Bali.
Tak hanya IKN dan Bali, Risal pun menuturkan bahwa moda transportasi Trem Otonom sangat memungkinkan bila diterapkan di Kota Bogor.
"Tentang keunggulan ART yang secara teknis bisa juga menjadi alternatif pengembangan trem di Kota Bogor," ungkapnya.(*/Jun)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro