KOTA MALANG - Tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Malang kembali bergerak dengan menyasar sejumlah tempat keramaian yang berpotensi terjadi kerumunan orang.
Tim gabungan dari Pemkot Malang, TNI, kepolisian, Satpol PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), dan BPBD Kota Malang, yang dipimpin oleh Wakil Walikota (Wawali) Sofyan Edi Jarwoko mendatangi beberapa kafe di kawasan Jalan Bondowoso, Kota Malang pada Sabtu malam (6/6/2020).
Tampak beberapa pengunjung kafe juga masih belum menerapkan protokol kesehatan, mulai tak mengenakan masker hingga belum menjaga jarak aman.
Alhasil, para pengunjung kafe yang mayoritas anak muda ini langsung dilakukan rapid test secara massal di lokasi, oleh petugas dari Dinkes Kota Malang.
Satu persatu pengunjung, karyawan, dan beberapa orang di sekitar lokasi dilakukan rapid test. Total ada 116 orang yang dilakukan rapid test gelombang ketiga kali. Dari jumlah tersebut 12 orang dinyatakan reaktif.
Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, bila 12 orang yang dinyatakan reaktif memang dalam keadaan sehat dan tak menampakkan gejala sakit, namun sebenarnya di tubuhnya terdapat virus.
"Reaktif memang tidak menunjukkan bahwa seseorang terpapar virus covid atau tidak; namun, di dalam tubuhnya sudah jelas ada virus dan hal itu harus kita waspadai," ujar Sofyan Edi Jarwoko.
Pihaknya meminta kepada 12 orang yang dinyatakan reaktif ini untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing - masing. Nantinya selama di rumah mereka diminta untuk memisahkan diri dari anggota keluarga lainnya, termasuk dalam alat makan. Hal ini untuk menghindari penularan kepada anggota keluarga lain.
"Mereka diwajibkan melakukan karantina mandiri dibawah pengawasan kecamatan dan puskesmas setempat. Dua hari kemudian juga direncanakan akan segera di swab untuk mengetahui apakah mereka terpapar virus covid-19 atau tidak," terang pria yang akrab disapa Bung Edi ini.
Sementara itu Bung Edi meminta kafe tersebut menutup usahanya selama 14 hari, sambil menunggu hasil pemeriksaan swab test kepada 12 orang tersebut.
Bung Edi meminta masyarakat untuk tetap menataati protokol kesehatan selama masa transisi menuju new normal yang telah dicanangkan dua periode.
"Kami berharap agar masyarakat dapat semakin memperketat penggunaan masker, dan menjaga jarak. Demikian juga untuk pengusaha, diharapkan dapat semakin mempersiapkan berbagai persyaratan seauai Perwali bagi tempat usahanya sebelum kembali buka," tutupnya.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro