SERANG - Bila saja Rano Karno jadi mundur tidak akan bisa menjadi A-1 namun saat ini semua untuk menjadi orang nomor dsatu di Banten terbuka lebar .
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dua kasus berbeda yakni dugaan suap pada sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi dan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) Banten.
Dan saat ini sudah ditahan oleh KPK di penjara Rutan Pondok Bambu .
Wakil Gubernur Rano Karno, berpeluang naik tahta menggeser Ratu Atut Chosiyah dari kursi Gubernur Banten hingga 2017.
Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, mengaku siap menggantikan posisi Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten bila mekanismenya memang menghendaki hal itu.
“Tentunya harus melalui mekanisme. Mekanisme juga yang harus mengatakan siap apabila harus menggantikan,” kata Rano Karno kepada wartawan usai mengikuti rapat paripurna pengesahan Perda APBD 2014 di Gedung DPRD Banten, kemarin.
Pemeran Si Doel Anak Sekolahan ini mengatakan bahwa secara khusus partainya tidak mendorong dirinya untuk maju menggantikan Ratu Atut Chosiyah.
“DPP hanya menyarankan agar saya mengikuti mekanisme yang berlaku,” tutur politisi PDIP ini.
Selanjutnya Rano menegaskan bahwa kehadirannya dalam rapat paripurna untuk menggantikan Gubernur Banten karena Ratu Atut Chosiyah sedang sakit.
“Ibu Atut sedang sakit. Yang pasti ada di rumah, kalau rumah mana, saya tidak tahu,” tukasnya. Makanya saya menggantikan,” tuntasnya.(Dul)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro