BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Jawa Barat, sudah melakukan assesment di wilayah bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin mengatakan, berdasarkan hasil assesment wilayah yang terdampak pergerakan tanah itu tidak laik untuk dijadikan pemukiman karena terlalu berisiko.
“Cukup mengkhawatirkan karena terus bergerak, belum lagi ada ancaman hujan. (Tidak laik) Iya sementara,” ujar Bambang di lokasi, (29/2/2024).
Dirinya menjelaskan, wilayah pemukiman yang berada di pelosok Bandung Barat itu sementara ini dikatakan tidak laik karena mahkota pergerakan tanah di RT 03 dan 04, RW 13 Desa Cibedug yang berada di SDN 1 Babakan Citalang sudah amblas. Bangunan sekolah pun ambruk tergerus bencana tersebut.
Bambang mengatakan data sementara sudah ada sekitar 2 hektare tanah yang terdampak pergeseran tanah. “Karena mahkotanya udah di sekolah, ada sekitar 100 meter mahkotnya di sekolah tadi. Sebenarnya ini dari struktur tanah labil atau ada aliran air dibawah,” sebut Bambang.
Namun untuk kepastiannya, kata dia, pihaknya akan menunggu hasil kajian yang rencananya akan dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil kajian nanti akan menentukan terkait kondisi kelaikan tanah dan kebijakan terkait nasib pemukimam warga.
“Setelah ada assesment dar Pusat Vulkanologi nanti kesimpulannya dari sana. Apalah ini perlu direlokasi, nanti kesimpulannya dari mereka,” ucap Bambang.
Namun untuk keamanan dan keselamatan, warga yang terdampak pergerakan tanah itu sudah diungsikan ke Islami Center Kecamatan Rongga. Pihaknya akan menyiapkan kebutuhan dasar seperti dapur umum dan sebagainya untuk pengungsi.
“Kalau misalnya melihat ini kami sementara evakuasi dulu karena tanah masih bergerak, jadi kita evakuasi dulu ke tempat aman,”ungkapnya.(*/Hen)
PADANG – Universitas Negeri Padang (UNP) memecat dua orang oknum dosen yang terindikasi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Menurut Sekretaris UNP, Erianjoni, kasus ini terungkap pada dua tahun yang lalu.
Ia menyebut langkah sanksi tegas terhadap dua oknum dosen telah dilakukan. “Dipecat dan diskorsing selama satu tahun. Kami kalau soal LGBT tidak tanggung-tanggung, termasuk pelecehan seksual,” kata Erianjoni, Selasa (20/6/2023).
Erianjoni menjelaskan terindikasinya dua oknum dosen berprilaku seksual menyimpangan ini karena adanya pengaduan oleh keluarga dan istri. Selain itu juga ditemukan barang bukti flash disk yang tertinggal di komputer.
“Laporan dari istri, keluarga. Dari flash disk yang tertinggal juga. Ada gambar-gambar yang mengarah (LGBT),” ujar Erianjoni.
Erianjoni menyebut sebelumnya oknum dosen ini telah diberikan peringatan dan sanksi sedang agar dapat berubah. Namun langkah tersebut tidak membuahkan hasil. Kedua oknum dosen tetap berperilaku menyimpang.
“Diberikan peringatan enggak juga, sanksi sedang enggak juga (berubah). Diberikan sanksi tegas lagi, ini bentuk UNP melawan segala hal pelecehan seksual di lingkungan kampus,” kata Erianjoni menambahkan.
Ia menambahkan pemberian sanksi terhadap dosen telah sesuai dengan Permendikbud Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus.Terpisah, di Pekanbaru, Riau, sebanyak 57 pasangan diduga LGBT terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Kejadian yang berlangsung di Kecamatan Sukajadi pada Ahad (28/5/2023) berdasarkan dari laporan warga sekitar.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Riau, Ilyas Husti, menegaskan LGBT adalah perbuatan yang menyimpang dan harus dibasmi. Menurut Ilyas, perilaku LGBT tidak dibenarkan dan bertentangan dengan norma agama di Indonesia.
“Karena kalau tidak dibasmi takut kita seperti tuhan memperlakukan kepada umat Nabi Luth. Itu kan sudah tegas,” kata Ilyas Husti, Jumat (2/6/2023).
Ia menyebut MUI telah mengeluarkan sikap dan sudah membuat fatwa. Fatwa itu pertama sasarannya adalah ke pelaku LGBT bahwa penyimpangan ajaran agama yang harus dibasmi.
Ilyas mengimbau seluruh tokoh-tokoh agama, ormas termasuk MUI seluruh Indonesia, dan di MUI Riau juga telah menyampaikan ke seluruh MUI di Kabupaten/Kota sampai ke tingkat kecamatan bahwa harus waspada LGBT.
“Oleh karena itu kita harus mengawal supaya mereka tidak merajalela. Karena mereka ini (kelompok LGBT) seperti api dalam sekam berkembangnya,” ujar Ilyas.
Ilyas meminta masyarakat bisa melaporkan jika ada tempat-tempat yang terindikasi ada yang menjadi tempat-tempat pusat LGBT. Ia berharap mulai lembaga ormas sampai ke MUI dan segala macam harus merapatkan barisan bersama-sama agar tidak memberikan ruang bagi keberadaan LGBT.(*/Gint)
LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tengah mengajukan lagi rencana pembangunan Trans-Sumatera Railway. Pembangunan ini guna mendukung perkembangan transportasi massal di wilayahnya.
“Kemarin, Pemerintah Provinsi Lampung sudah berkirim surat kepada pusat terkait rencana pembangunan Trans-Sumatera Railway, yang sempat digagas beberapa tahun lalu,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogodi Bandarlampung, Lampung, Rabu (31/5/2023).
Ia mengatakan jalur kereta api dari Bakauheni menuju Palembang yang rencananya dibangun sejajar dengan Jalan Tol Trans-Sumatera itu, akan mendukung pengembangan transportasi umum di daerahnya.
“Jadi, saat ini kami mengingatkan kembali untuk mengembangkan angkutan massal ini di Sumatera khususnya di Lampung. Sebab kereta api ini akan menjadi transportasi yang murah cepat dan bisa mengangkut banyak orang,” katanya.
Dia menjelaskan melalui rencana pembangunan jalur kereta api antardaerah di Sumatra ini dapat mengatasi permasalahan kelebihan muatan pada kendaraan yang menjadi penyebab rusaknya jalan.
“Ini bisa mengatasi masalah ODOL juga jadi semua beban tidak ditaruh semua di jalan, kalau sudah ada jalur ini bisa juga untuk mengangkut logistik. Dan, memang kita membutuhkan angkutan andal untuk mendukung aktivitas,” ucapnya.
Menurut dia, untuk transportasi kereta api di daerahnya menjadi salah satu transportasi yang diandalkan. Dengan jumlah pengguna mencapai 1.500-1.800 orang per hari.
“Saat angkutan Lebaran dan saat reguler kereta api Kuala Stabas di Lampung terutama rute Baru Raja-Martapura-Kota Bumi-Tanjung Karang sehari bisa 1.500-1.800 orang atau bisa dikatakan keterisiannya mencapai 90 persen. Ini bisa membantu pekerja yang dari Kabupaten Lampung Tengah, Kota Bumi, dan Way Kanan,” tambahnya.
Ia pun mengharapkan rencana pembangunan jalur kereta api antardaerah di Sumatera dapat terealisasi, sehingga membantu menunjang perkembangan transportasi massal.(*/Tian)
LAMPUNG – Setelah pencarian enam hari, Tim Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung bekerja sama dengan tim Polres Waykanan dan Brimobda Lampung menemukan jasad ibu dan anaknya, korban tanah longsor di Desa Juku Batu, Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Lampung, Rabu (15/3/2023).
Dua jenazah korban tanah longsor yang terjadi pada Jumat (10/3/2023), yakni Khotimah (31 tahun), dan anaknya M Diki Saputra (4), warga Desa Tanjung Raya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Lampung.
Kapolres Waykanan AKBP Teddy Rachesna membenarkan tim telah menemukan korban yang hilang saat terjadi tanah longsor dalam kondisi meninggal dunia. “Tadi Selasa pukul 12.45 kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata AKBP Teddy Rachesna dalam keterangan persnya, Rabu (15/3/2023).
Menurut dia, Tim Basarnas, Polres, Brimob, BPBD Waykanan, dan relawan bersama masyarakat terus melakukan pencarian setelah hilang di Desa Juku Batu selama enam hari. Tim melakukan pencarian mulai dari titik hilangnya korban menggunakan alat seperti cangkul dan eskavator mini.
Korban pertama yang ditemukan yakni Khotimah, setelah petugas melakukan penggalian tanah longsor menggunakan alat eskavator mini. Penemuan jasa korban mulanya dari kaki kanan korban, lalu jasad utuhnya digali dan diangkat. Kemudian korban kedua anaknya M Diki Saputra ditemukan tak jauh dari jenazah ibunya.
Penemuan kedua jenazah ibu dan anak tersebut tidak jauh dari titik tempat hilangnya. Jenazah korban ibu dan anaknya diserahkan kepada suaminya Supriyadi, dan dibantu keluarga dan masyarakat dimakamkan di TPU Pemangku Lima Pekon Basungan, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Lampung Barat.
Kejadian tanah longsor pada Jumat (10/3) lalu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, terdapat korban meninggal tertimbun longsor yang terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah yang labil di Desa Sumber Sari, Kecamatan Banjit sekitar pukul 10.00 WIB.
Hasil asesmen Senin (13/3), terdapat tiga warga yang masih belum ditemukan. Diketahui lokasi warga yang hilang berada di Desa Juku Batu dan Desa Cempedak, Kecamatan Banjit. Berdasarkan laporan itu, tim gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, TNI/Polri, BPBD, pemda dan relawan berupaya melakukan pencarian di lokasi terdampak.
Proses pencarian korban cukup memakan waktu, karena akses menuju lokasi cukup sulit. Meski demikian, tim gabungan terus berupaya semaksimal mungkin melakukan operasi pencarian, salah satunya dengan menggunakan semprotan air untuk menggali material longsor.(*/Ya)
UNGARAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang meminta para camat mengedukasi warganya, agar efisien dalam memanfaatkan air bersih. Khususnya, di wilayah kecamatan yang rentan terdampak bencana kekeringan.
Langkah eduksi tersebut dipandang perlu guna mengantisipasi terjadinya krisis air bersih, akibat dampak musim kemarau tahun ini. Terlebih di wilayah Kabupaten Semarang ada sejumlah kecamatan yang cukup rentan terhadap bencana kekeringan.
“Kami telah berkoordinasi dengan masing- masing camat, agar edukasi pemanfaatan air yang efisien digencarkan,” kata Kepela Pelaksana harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (12/8/21).
Guna mengantisipasi bencana kekeringan, kata Heru, Pemkab Semarang telah menyiapkan anggaran untuk 750 ribu liter air bersih. Kendati begitu, risiko krisis air bersih bagi kebutuhan sehari- hari harus di antisipasi oleh masyarakat.
Misalnya, dengan menghemat pemanfaatan air bersih dan tidak membuang air bersih dengan cuma-cuma. Sebab, setiap musim kemarau akan berpengaruh terhadap kemampuan sejumlah sumber air bersih yang jamak dimanfaatkan oleh warga.
Karena itu, dia mengharapkan, para camat untuk terus meningkatkan edukasi kepada warganya agar selalu menghemat penggunaan air bersih, pada saat musim kemarau seperti sekarang ini. “Tujuannya tentu untuk menghindarkan terjadinya krisis air bersih yang lebih parah,” jelasnnya.
Dikatakan Heru, sampai dengan semester II tahun ini, sudah disalurkan sebanyak 30 tanki air bersih berkapasitas 5.000 liter ke sejumlah desa yang telah mengalami krisis air bersih.
Artinya, sebanyak 150 ribu liter dari total cadangan dari sebanyak 750 ribu liter air bersih yang disiapkan Pemkab Semarang untuk mengantisipasi krisis air bersih, telah disalurkan untuk membantu warga yang mulai kesulitan menakses air bersih di sejumlah desa. Antara lain di wilayah Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin.
“Sebagian lagi juga telah disalurkan kepada warga yang sedang menghuni tempat isolasi terpusat, di rumah singgah Kopeng, Kecamatan Getasan,” ujarnya.
Terkait bencana alam yang terjadi di wilayah kabupaten Semarang sepanjang tahun 2021, Heru mengungkapkan, sampai dengan Agustus ini, di wilayah Kabupaten semarang telah terjadi sedikinya 94 kejadian. Baik bencana alam maupun bencanan non alam.
“Selain mengakibatkan korban jiwa bencana tersebut juga menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit akibat kerusakan yang ditimbulkan,”lanjutnya.(*/D Tom)
PRABUMULIH – Saat ini banyak peristiwa yang menjadi perhatian publik .Heboh dan membuat gempar warga Prabumulih karena beredaranya foto-foto adegan susila yang diduga dilakukan oleh sejoli yang baru lulus sekolah.
Terlihat dalam foto yang tersebar di Instagram itu dengan jelas pelajar wanita yang memakai seragam sekolah berupa seragam pramuka, berbuat mesum.
Sontak foto-foto tersebut viral dan menjadi bahan gunjingan warga.
Perbuatan pelaku sangat disayangkan karena dianggap telah membuat malu orangtuanya serta asal sekolah tempat mereka mengemban pendidikan.
Lebih lanjut kini foto-foto asusila pelajar tersebut telah dihapus dari akun IG @Prabumulihngehits.
Untuk mengetahui apakah foto asusila itu memang benar dilakukan dua alumni warga Prabumulih, awak media melakukan penyelusuran.
Sementara wakil kepala sekolah bidang kehumasan tempat pelaku menempuh pendidikan, Abdul Hadi menerangkan, pihaknya sudah mengetahui terkait adanya foto-foto asusila yang beredar di media sosial IG.
“Foto itu memang sempat di share ke group sekolah dan guru, ada yang kenal. Memang cewek tersebut bersekolah di sini dan siswa angkatan yang sudah tamat. Kalau tidak salah angkatan tahun 2020 dan merupakan alumni, dan pengawasan kembali ke orangtua,” katanya.
Ditambahkan Abdul, jadi kami pihak sekolah karena yang bersangkutan sudah tamat, maka tindakan sekolah sudah lepas. Dan kalau yang bersangkutan selama bersekolah tidak ada masalah dan seperti pelajar lainnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Prambumulih AKP Abdul Rahman mengatakan pihaknya sudah mengetahui kasus ini.
“Iya kita sudah tahu, namun sampai saat ini belum ada laporan dari pihak keluarga,”jelasnya.(*/And)
SUBANG – Pemkab Subang mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) terkait penanganan dampak Covid-19.
Bupati Subang Ruhimat mengatakan, wabah Covid-19 yang berdampak pada perekonomian masyarakat itu membuat pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan berbagai bantuan.
“Salah satu bantuan yang kita disalurkan yaitu bantuan sosial yang berasal dari APBD Kabupaten Subang,” kata Ruhimat dalam rilis yang diterima, Kamis (7/5/2020).
Menurutnya, untuk bansos tersebut total penerima terhitung sebanyak 39.000 warga. Penerima yang tergolong non-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) itu akan menerima paket bantuan senilai Rp500 ribu. Rinciannya, uang tunai Rp150 ribu dan sisanya berupa sembako.
“Ada 9 pintu bantuan sosial dari pusat, provinsi, dan kabupaten. Yaitu PKH (program keluarga harapan), program sembako, BLT (bantuan langsung tunai), perluasan sembako, bantuan provinsi, bantuan kabupaten, bantuan pra-kerja, BLT dana desa, dan Gasibu (gerakan nasi bungkus) melalui Jabar bergerak,” sebutnya.
Dia memastikan, para penerima bansos itu tidak akan mendapatkan jatah ganda. Bagi masyarakat yang tidak menerima bantuan dari sembilan pintu tersebut, Pemkab Subang menggagas gerakan sosial yang dinamakan Sapapait Samamanis yang diinisiasi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
Sebagai orang nomor satu di Kabupaten Subang, Ruhimat meminta kesadaran warga yang relatif mampu secara ekonomi untuk bisa menolong sesama yang kekurangan. (*/Dang)
SURABAYA – PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak 27 April 2020 sampai waktu yang belum ditentukan.
Kebijakan ini dilakukan untuk melalukan pembersihan area pabrik setelah ada karyawan di lokasi tersebut yang dinyatakan positif virus Corona (COVID-19).
“Sesuai arahan dan koordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami juga telah menerapkan protokol yang dianjurkan antara lain penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas pabrik, melakukan contact tracing, meminta karyawan untuk karantina mandiri, melakukan test COVID-19, dan bekerja sama dengan rumah sakit setempat,” kata Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita dalam keterangan resmi , Kamis (30/4/2020).
Untuk menekan penyebaran COVID-19, Sampoerna mengharuskan karyawannya yang rentan terpapar untuk bekerja dari rumah seperti karyawan yang sedang hamil, hingga karyawan yang berusia di atas 50 tahun.
Pihaknya akan memberikan cuti namun tetap mendapatkan gaji bagi pegawai yang positif COVID-19, karyawan yang perlu melakukan karantina mandiri dan karyawan yang harus merawat keluarganya yang terpapar COVID-19.
Pihaknya juga akan melakukan karantina produk selama lima hari atau dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan COVID-19 sebelum produk tersebut didistribusikan.
“European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan juga World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa COVID-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus,” ungkapnya.(*/Gio)
SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, jumlah kasus pasien positif Corona atau Covid-19 di wilayahnya kembali bertambah. Tambahannya kali ini sebanyak 52 kasus, yaitu dari 386 menjadi 438 kasus. Bertambahnya pasien covid-19 itu, juga mendorong adanya tambahan daerah yang masuk dalam zona merah.
Daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Mojokerto.
“Hari ini tercatat total ada 438 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jika kemarin Kabupaten Mojokerto kuning, hari ini menjadi merah, karena sudah mulai terjangkit dan sudah ada kasus positit Covid-19,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (13/4/2020).
Khofofah kemudian merinci tambahan kasus tersebut. Sebanyak 28 kasus di antaranya berasal dari Surabaya. Kemudian delapan dari Sidoarjo, empat dari Tulungagung, tiga kasus masing-masing dari Gresik dan Jombang dan dua kasus dari. Bojonegoro. Kemudian Kabupaten Kediri, Lamongan, Tuban dan Kabupaten Mojokerto masing-masing menyumbang tanbahan satu kasus.
“Dari 438 orang yang terkonfirmasi positif, ada 322 orang yang masih dirawat di rumah sakit,” ujar Khofifah.
Khofifah juga mengungkapkan adanya tambahan tujuh pasien sembuh dari Covid-19. Empat orang di antaranya berasal dari Surabaya. Kemudian sisanya berasal dari Gresik, Sidoarjo, dan Situbondo. Sehingga, total pasien sembuh dari Covid-19 di Jatim 76 orang, atau setara 17,35 persen dari total kasus Covid-19.
“Kita juga ikut berduka, karena pada hari ini ada 11 orang yang meninggal. Yaitu sembilan dari Surabaya dan dua dari Sidoarjo. Total ada 40 orang meninggal atau mencapai 9,13 persen,” kata Khofifah.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim kembali bertambah menjadi 1.447 orang, dari sebelumnya hanya 1.383 orang. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini sebanyak 14.423 dari sebelumnya 14.092 orang.
“Saya ingin menyampaikan pesan kembali, bahwa mutlak harus tinggal di rumah, mutlak harus menjaga physical distancing, mutlak harus menggunakan masker jika ke luar rumah, mutlak tidak melakukan kerumunan. Seluruh proses pencegahan ini sudah harus semakin disadari masyarakat,” kata Khofifah.(*/Gio)
BANDUNG – Dalam penyebaran covid 19 di Jabar, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut ada klaster baru yang berada di Kota Sukabumi.
Hal itu terungkap, setelah dilakukan kajian yang bersifat sementara berdasarkan hasil rapid test yang sudah dilakukan pekan lalu.
Untuk diketahui, pemeriksaan dengan sistem rapid test itu dilakukan tersebar kepada sekitar 22 ribu warga di Jawa Barat secara door to door dan drive thru. Hasilnya, ada 300 orang yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
“Paling besar Sukabumi, disusul Bekasi dan Depok,” kata Emil sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (30/3/2020).
Pihaknya akan akan melakukan tes kembali kepada mereka dengan pola real time polymerase chain reaction (RT-PCR) atau swab test.
“Mereka akan dites kedua menggunakan PCR atau SWAB. Jadi, belum bisa dijadikan laporan ke pemerintah pusat,” terangnya.
Sementara itu, Emil juga mengakui bahwa terjadi Lonjakan ODP karena banyak yang mudik dari daerah epicentrum. Ia meminta mereka yang masuk kategori tersebut untuk melakukan karantina mandiri.(*/Hend)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro